صحيح ابن خزيمة ٧٥١: نا أَبُو قُدَامَةَ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ، أَخْبَرَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ، ح وَحَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ، أَخْبَرَنَا الثَّقَفِيُّ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ، عَنْ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ، عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ، أَنَّهُ قَالَ: أُمِرْنَا أَنْ نُسَبِّحَ، فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَنَحْمَدَهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَنُكَبِّرَهُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ، فَأُتِيَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ فِي نَوْمِهِ فَقِيلَ لَهُ: أَمَرَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «أَنْ تُسَبِّحُوا فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ كَذَا وَكَذَا؟» قَالَ: نَعَمْ قَالَ: «فَاجْعَلُوهَا خَمْسًا وَعِشْرِينَ، وَاجْعَلُوا فِيهِ التَّهْلِيلَ» ، فَلَمَّا أَصْبَحَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَافْعَلُوا» هَذَا حَدِيثُ الثَّقَفِيِّ وَقَالَ أَبُو قُدَامَةَ: فَأُتِيَ رَجُلٌ فِي مَنَامِهِ، فَقِيلَ لَهُ: أَمَرَكُمْ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ تُسَبِّحُوا فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَتَحْمَدَهُ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَتُكَبِّرَهُ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، وَذَكَرَ بَقِيَّةَ الْحَدِيثِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 751: Abu Qudamah Ubaidullah bin Said mengabarkan kepada kami, Utsman bin Umar menceritakan kepada kami, Hisyam bin Hasan mengabarkan kepada kami, Ha ', Al Husein bin Al Hasan menceritakan kepada kami Ats-Tsaqafi mengabarkan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Sirrin dari Katsir bin Aflah dari Zaid bin Tsabit, sesungguhnya ia berkata, “Kami diperintahkan untuk membaca tasbih setiap shalat sebanyak tiga puluh tiga kali dan bertahmid sebanyak tiga puluh tiga kali serta membaca takbir sebanyak tiga puluh empat kali. Seorang laki-laki dari kaum Anshar pernah didatangi seseorang dalam tidurnya, lalu dikatakan kepadanya, 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada kalian untuk membaca tasbih setiap selesai shalat sekian dan sekian?' Ia berkata, 'Ya!' Orang tersebut berkata, 'Jadikanlah masing-masing dua puluh lima dan jadikanlah bacaan la ilaha illallah berada di dalamnya ketika waktu pagi tiba, maka beliau mendatangi nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkannya, lalu beliau bersabda,' Lakukanlah!”909 Ini adalah hadits Ats-Tsaqafi. Abu Qudamah berkata, “Seorang laki-laki datang di dalam tidurnya, kemudian dikatakan kepadanya, “Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kalian agar membaca tasbih setiap selesai shalat tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga kali dan membaca takbir tiga puluh empat kali?' Ia berkata, 'Yah!' Lalu ia menyebutkan redaksi hadits yang tersisa
صحيح ابن خزيمة ٧٥٢: نا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، نا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، ح وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، نا سُفْيَانُ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ وَهُوَ مَوْلَى آلِ طَلْحَةَ، عَنْ كُرَيْبٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَتْ جُوَيْرِيَةُ بِنْتُ الْحَارِثِ - وَكَانَ اسْمُهَا بَرَّةَ - فَحَوَّلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْمَهَا، وَسَمَّاهَا جُوَيْرِيَةَ، وَكَرِهَ أَنْ يُقَالَ: خَرَجَ مِنْ عِنْدِ بَرَّةَ - قَالَتْ: خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا فِي مُصَلَّاي فَرَجَعَ حِينَ تَعَالَى النَّهَارُ وَأَنَا فِيهِ، فَقَالَ: «لَمْ تَزَالِي فِي مُصَلَّاكِ مُنْذُ خَرَجْتُ؟» قُلْتُ: نَعَمْ قَالَ: " قَدْ قُلْتُ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَوْ وُزِنَّ بِمَا قُلْتِ لَوَزَنَتْهُنَّ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ " هَذَا حَدِيثُ يَحْيَى بْنِ حَكِيمٍ وَقَالَ عَبْدُ الْجَبَّارِ: عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ خَرَجَ إِلَى صَلَاةِ الصُّبْحِ وَجُوَيْرِيَةُ جَالِسَةٌ فِي الْمَسْجِدِ، فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَلَمْ يَذْكُرْ مَا قَبْلَ هَذَا مِنَ الْكَلَامِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 752: Abu Thahir memberitahukan kepada kami, Abu Bakar mengabarkan kepada kami, Yahya bin Hakim mengabarkan kepada kami, Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami, Ha’, Abdul Jabar bin Al Ala' menceritakan kepada kami, Sufyan mengabarkan kepada kami dan Muhammad bin Abdurrahman —ia adalah hamba sahaya keluarga Thalhah— dari Kuraib dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Huwairiyah binti Al Harits pernah berkata —nama aslinya adalah Barrah— kemudian nabi mengubah namanya, dan menamakannya Juwairiyah, sebab beliau tidak suka namanya berasal dari kata barrah (gandum) ia berkata, 'Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan aku masih berada di tempat shalatku, lalu beliau kembali ketika matahari (waktu siang) mulai menyingsing dan aku berada di dalamnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Engkau masih berada di tempat shalatmu sejak aku keluar?’ Aku katakan, 'Ya!' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Aku telah mengucapkan empat kalimat tiga kali Seandainya seseorang dapat menimbang dengan sesuatu yang aku ucapkan, niscaya ia akan menyamai timbangannyaI Inilah ucapannya. 'Maha Suci Allah dan dengan segala pujian-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, sesuai keridhaan diri-Nya, seberat timbangan arsy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya”910 Ini adalah hadits Yahya bin Hakim. Abdul Jabar berkata, “Dari Ibnu Abbas; Sesungguhnya Nabi ketika keluar hendak melakukan shalat Subuh sementara Juwairiyah sedang duduk di masjid... Lalu ia menyebutkan hadits dan tidak menyebutkan ucapan apapun sebelum ini.” 911
صحيح ابن خزيمة ٧٥٣: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْمُغِيرَةِ الْمِصْرِيُّ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ، حَدَّثَنِي ابْنُ عَجْلَانَ، عَنِ الْمُصْعَبِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ شُرَحْبِيلَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سَعْدِ بْنِ زُرَارَةَ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ وَهُوَ يُحَرِّكُ شَفَتَيْهِ، فَقَالَ: «مَاذَا تَقُولُ يَا أَبَا أُمَامَةَ؟» قَالَ: أَذْكُرُ رَبِّي قَالَ: " أَفَلَا أُخْبِرُكَ بِأَكْثَرَ - أَوْ أَفْضَلَ - مِنْ ذِكْرِكَ اللَّيْلَ مَعَ النَّهَارِ، وَالنَّهَارَ مَعَ اللَّيْلِ؟ أَنْ تَقُولَ: سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ مَا خَلَقَ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا فِي الْأَرْضِ وَالسَّمَاءِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ مَا فِي الْأَرْضِ وَالسَّمَاءِ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا أَحْصَى كِتَابُهُ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ كُلِّ شَيْءٍ، وَسُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَ كُلِّ شَيْءٍ، وَتَقُولُ الْحَمْدُ مِثْلَ ذَلِكَ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 753: Ali bin Abdurrahman bin Al Mughirah Al Mishri mengabarkan kepada kami, Ibnu Abu Maryam menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayub mengabarkan kepada kami, Ibnu Ajian menceritakan kepadaku dari Al Mash’ab bin Muhammad bin Syurahbil dari Muhammad bin Sa'ad bin Zurrah dari Abu Umamah Al Bahili; Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpapasan dengannya, sementara ia sedang menggerakkan kedua bibirnya, lalu beliau bertanya? “Apa yang engkau ucapkan wahai Abu Umamah?" Ia berkata, “Aku menyebut nama Tuhanku.” Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Aku ingin memberitahumu dengan sesuatu yang lebih banyak atau lebih utama dari dzikir yang engkau lakukan di malam sampai siang atau di waktu siang sampai malam? Hendaklah engkau mengucapkan, 'Maha suci Allah sebanyak bilangan sesuatu yang Dia ciptakan, Maha suci Allah sepenuh apa yang Dia ciptakan, Maha suci Allah sebanyak bilangan sesuatu yang ada di langit dan bumi, Maha suci Allah sepenuh apa yang di bumi dan di langit, Maha suci Allah sebanyak bilangan sesuatu yang telah dihitung oleh Maha suci Allah sebanyak bilangan segala sesuatu. Maha suci Allah sepenuh segala sesuatu' Dan, engkau mengucapkan ‘segala puji’ .. seperti itu. 911
صحيح ابن خزيمة ٧٥٤: قَالَ: قَرَأْتُ عَلَى مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، فَأَخْبَرَنِي أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُمُ قَالَ: أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، وَحَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ، حَدَّثَنَا عَاصِمٌ يَعْنِي ابْنَ عَلِيٍّ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ حُنَيْنِ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ، وَفِي حَدِيثِ ابْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ عُقْبَةَ قَالَ: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اقْرَءُوا الْمُعَوِّذَاتِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ» لَمْ يَقُلِ الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ: لِي
Shahih Ibnu Khuzaimah 754: ia berkata, aku pernah membacakan hadits pada Muhammad Abdullah bin Abdul Hakam, kemudian ia mengabarkan kepadaku bahwa ayahnya telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata, Al-Laits mengabarkan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ashim menceritakan kepada kami, —Ia adalah Ibnu Ali—, Laits menceritakan kepada kami dari Hunain Abu Hakim dari Ali bin Rabah. Dan, di dalam hadits Ibnu Abdul Hakam dari Ali bin Rabah dari Uqbah, ia berkata, “Rasululullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepadaku, 'Bacalah al muawadzatain pada setiap kali selesai melaksanakan shalat'.” Al Hasan bin Muhammad tidak mengatakan, "kepadaku".
صحيح ابن خزيمة ٧٥٥: نا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، ح وَحَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ حَفْصِ بْنِ مَيْسَرَةَ، كِلَاهُمَا عَنِ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: " إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ ثُمَّ جَلَسَ مَجْلِسَهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَيْهِ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، مَا لَمْ يُحْدِثْ " هَذَا حَدِيثُ ابْنِ فُضَيْلٍ، وَفِي خَبَرِ ابْنِ وَهْبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِذَا صَلَّى الْمُسْلِمُ، ثُمَّ جَلَسَ فِي مُصَلَّاهُ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَدْعُو لَهُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، مَا لَمْ يُحْدِثْ أَوْ يَقُمْ "
Shahih Ibnu Khuzaimah 755: Harun bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, ', Isa bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami dari Hafsh bin Maisarah, keduanya dari Al Ala' bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apabila seseorang dari kalian melaksanakan shalat, kemudian ia duduk di tempat di mana shalat didirikan dalamnya, maka malaikat senantiasa berdoa untuknya, 'Ya Allah ampunilah ia, ya Allah kasih sayangilah ia', selagi ia belum berhadats.912 Ini adalah hadits Ibnu Fudhail. Dalam hadits Ibnu Wahab; sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Apabila seorang muslim melaksanakan shalat kemudian ia duduk di tempat shalatnya, (90-ba') maka malaikat senantiasa berdoa untuknya, 'Ya Allah ampunilah ia, Ya Allah kasih sayangilah ia', selagi ia belum berhadats atau belum bangun —dari tempat duduknya—
صحيح ابن خزيمة ٧٥٦: نا بُنْدَارٌ، نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ قَالَا: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ سِمَاكٍ، أَنَّهُ سَأَلَ جَابِرَ بْنَ سَمُرَةَ، كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ؟ قَالَ: «كَانَ يَقْعُدُ فِي مُصَلَّاهُ إِذَا صَلَّى الصُّبْحَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ» هَذَا لَفْظُ حَدِيثِ بُنْدَارٍ
Shahih Ibnu Khuzaimah 756: Bundar mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Ja’far mengabarkan kepada kami, Ha’, Abu Musa menceritakan kepada kami, Abdurrahman menceritakan kepada kami, keduanya berkata Syu’bah menceritakan kepada kami dari Simak, Bahwa ia bertanya kepada Jabir bin Samrah mengenai apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila beliau telah melaksanakan shalat shubuh? Ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di tempat shalatnya apabila beliau melakukan shalat Subuh hingga matahari terbit. 913 Ini adalah redaksi hadits Bundar.
صحيح ابن خزيمة ٧٥٧: نا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنِ الزُّهْرِيِّ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَامَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: أَيُصَلِّي أَحَدُنَا فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ؟ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَوَلِكُلِّكُمْ ثَوْبَانَ؟» ، قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لِلَّذِي سَأَلَهُ: أَتَعْرِفُ أَبَا هُرَيْرَةَ؟ فَإِنَّهُ يُصَلِّي فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَثِيَابُهُ مَوْضُوعَةٌ عَلَى الْمِشْجَبِ هَذَا حَدِيثُ سَعِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 757: Abdul Jabar bin Al Ala' dan Sa'id bin Abdurrahman mengabarkan kepada kami, keduanya berkata, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu Hurairah, ia berkata, “Seorang laki-laki berdiri menghampiri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian ia berkata, 'Apakah salah seorang dari kami boleh melaksanakan shalat menggunakan satu pakaian?' beliau bersabda, 'Apakah masing-masing kalian memiliki dua pakaian?' Abu Hurairah menjawab kepada orang yang bertanya kepadanya? 'Apakah engkau mengetahui wahai Abu Hurairah? Ia adalah seseorang yang melaksanakan shalat dengan menggunakan satu pakaian dan pakaiannya diletakkan di atas gantungan. 914 Ini adalah hadits Sa'id bin Abdurrahman.
صحيح ابن خزيمة ٧٥٨: نا بُنْدَارٌ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، نا يَزِيدُ بْنُ كَيْسَانَ، حَدَّثَنِي أَبُو حَازِمٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: وَالَّذِي نَفْسُ أَبِي هُرَيْرَةَ بِيَدِهِ «لَقَدْ رَأَيْتُنِي وَإِنِّي أَنْظُرُ فِي الْمَسْجِدِ مَا أَكَادُ أَنْ أَرَى رَجُلًا يُصَلِّي فِي ثَوْبَيْنِ، وَأَنْتُمُ الْيَوْمَ تُصَلُّونَ فِي اثْنَيْنِ وَثَلَاثَةٍ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 758: Bundar mengabarkan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Yazid bin Kaisan menceritakan kepada kami, Abu Hazim menceritakan kepadaku dari Abu Hurairah, ia berkata, “Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada pada genggaman tangan-Nya, engkau telah memperlihatkan kepadaku dan sesungguhnya aku melihat di dalam masjid seorang laki-laki melaksanakan shalat menggunakan dua pakaian dan kalian sekarang melaksanakan shalat menggunakan dua dan tiga pakaian.” 915
صحيح ابن خزيمة ٧٥٩: نا عِيسَى بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْغَافِقِيُّ، نا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ مَخْرَمَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ، وَسُئِلَ عَنِ الرَّجُلِ يُصَلِّي فِي قَمِيصٍ وَاحِدٍ لَيْسَ عَلَيْهِ إِزَارُهُ، فَقَالَ: «لَيْسَ بِذَلِكَ بَأْسٌ إِذَا كَانَ يُوَارِيهِ» وَقَالَ ذَلِكَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ وَقَالَ بُكَيْرٌ: قَالَ سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيِّبِ: قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ: قَدْ كُنَّا نُصَلِّي فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ حَتَّى جَاءَنَا اللَّهُ بِالثِّيَابِ، فَقَالَ: «لَا تُصَلُّوا إِلَّا فِي ثَوْبَيْنِ» فَقَالَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ: لَيْسَ فِي هَذَا شَيْءٌ، قَدْ كُنَّا نُصَلِّي فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ وَلَنَا ثَوْبَانُ، فَقِيلَ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ: أَلَا تَقْضِي بَيْنَ هَذَيْنِ - وَهُوَ مَعَهُمْ - قَالَ: أَنَا مَعِي
Shahih Ibnu Khuzaimah 759: Isa bin Ibrahim Al Ghafiqi menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami dari Makhramah dari ayahnya dari Sa'id bin Al Musayyib, “Ia pernah ditanya tentang seorang laki-laki yang melaksanakan shalat menggunakan satu baju kurung dan tidak ada sarung baginya.” Said bin Al Musayyib berkata, “Hal tersebut tidak apa-apa apabila dapat menutupi aurat.” 916 Dan Amr bin Syu'aib pun berpendapat demikian. Bukair berkata, Sa'id bin Al Musayyib berkata, Ibnu Mas’ud berkata, “Kami pernah melaksanakan shalat menggunakan satu pakaian hingga Allah SWT mendatangkan beberapa pakaian kepada kami,” ia berkata, “Janganlah kalian melaksanakan shalat kecuali dengan dua pakaian.” Ubay bin Ka’ab berkata, “Hal tersebut tidak apa- apa. Kami melaksanakan shalat di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggunakan satu pakaian, padahal kami memiliki dua pakaian.” Dan, pernah dipertanyakan kepada Umar bin Al Khaththab RA, “Apakah engkau tidak menetapkan hukum di antara keduanya —sementara ia bersama mereka—” Umar berkata, “Itu urusanku.”
صحيح ابن خزيمة ٧٦٠: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدَةَ، أَخْبَرَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ، ح وَحَدَّثَنَا بُنْدَارٌ، وَيَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ قَالَا: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، نا أَبُو أُسَامَةَ، وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، كُلُّهُمْ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، ح وَحَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، نا الْحَسَنُ بْنُ حَبِيبٍ يَعْنِي ابْنَ نُدْبَةَ، حَدَّثَنَا هِشَامٌ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «يُصَلِّي فِي بَيْتِ أُمِّ سَلَمَةَ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ قَدْ خَالَفَ بَيْنَ طَرَفَيْهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 760: Ahmad bin Abdah mengabarkan kepada kami, Hamad mengabarkan kepada kami —yaitu Ibnu Zaid—, Ha’, Bundar dan Yahya bin Hakim menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Yahya bin Said menceritakan kepada kami, Abu Kuraib menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami, seluruhnya berasal dari Hisyam bin Urwah, Ha’, Yahya bin Hakim menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Habib —ia adalah Ibnu Nadbah— mengabarkan kepada kami, Hisyam menceritakan kepada kami dari ayahnya dari Umar bin Abu Salam ah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pemah melaksanakan shalat di kediaman Ummu Salamah menggunakan satu pakaian dan beliau membedakan kedua ujungnya.”917