صحيح ابن خزيمة ٧٠١: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْيدٍ الْجَوْهَرِيُّ، نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ «يَجْلِسُ فِي آخِرِ صَلَاتِهِ عَلَى وَرِكِهِ الْيُسْرَى»
Shahih Ibnu Khuzaimah 701: Ibrahim bin Said bin Al Jauhari mengabarkan kepada kami, Ya’qub bin Ibrahim bin Saad mengabarkan kepada kami, dari ayahnya, dari Ibnu Ishaq, dari Abdurrahman bin Al Aswad, dari ayahnya, dari Ibnu Mas'ud; Sesungguhnya rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk diakhir shalatnya di atas lantai dengan bokong bagian kiri.856
صحيح ابن خزيمة ٧٠٢: نا الْقُطَعِيُّ مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى، نا عَبْدُ الْأَعْلَى، نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ أَبِيهِ، أنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَّمَهُ التَّشَهُّدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ: كُنَّا نَحْفَظُهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ كَمَا نَحْفَظُ حُرُوفَ الْقُرْآنِ الْوَاوَ وَالْأَلِفَ، فَإِذَا جَلَسَ عَلَى وَرِكِهِ الْيُسْرَى قَالَ: «التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ، ثُمَّ يُسَلِّمُ وَيَنْصَرِفُ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 702: Al Qutha'i Muhammad bin Yahya mengabarkan kepada kami, Abdul A'la mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Ishaq mengabarkan kepada kami dari Abdurrahman bin Al Aswad dari ayahnya, Abdullah bin Mas'ud memberitahukan kepada kami: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengajarkan bacaan tasyahud dalam shalat, ia berkata, “Kami menghafalnya dari Abdullah bin Mas'ud sebagaimana kami menghafal huruf-huruf Al Qur'an wawu dan alif. Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas —lantai dengan— bokong beliau yang kiri, maka beliau mengucapkan, 'Penghormatan hanya milik Allah, juga segala Anugerah dan kebaikan. Keselamatan atasmu wahai nabi, rahmat Allah dan keberkahannya. Keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah’ lalu beliau berdoa untuk dirinya kemudian mengucapkan salam dan kembali.’857
صحيح ابن خزيمة ٧٠٣: نا بُنْدَارٌ، وَيَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ قَالَا: حَدَّثَنَا يَحْيَى، نا الْأَعْمَشُ، نا شَقِيقٌ، نا عَبْدُ اللَّهِ، ح وَحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ بْنِ كُرَيْبٍ، نا أَبُو أُسَامَةَ، ح وَنا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنَا ابْنُ فُضَيْلٍ، ح وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، وَابْنُ إِدْرِيسَ كُلُّهُمْ عَنِ الْأَعْمَشِ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو مُوسَى، نا أَبُو مُعَاوِيَةَ، ح وَحَدَّثَنَا أَبُو حَصِينِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ يُونُسَ، حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّشَهُّدِ قُلْنَا: السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ مِنْ عِبَادِهِ، السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ؛ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ، وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ: التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَتْ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنَ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَلْيَدْعُ بِهِ " هَذَا لَفْظُ حَدِيثِ بُنْدَارٍ، وَانْتَهَى حَدِيثُ ابْنِ فُضَيْلٍ، وَعَبْثَرٍ، وَابْنِ إِدْرِيسَ عِنْدَ قَوْلِهِ: وَرَسُولُهُ، وَلَمْ يَقُولُوا: ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنَ الدُّعَاءِ إِلَى آخِرَهِ
Shahih Ibnu Khuzaimah 703: Bundar dan Yahya bin Hakim mengabarkan kepada kami, keduanya berkata, Yahya menceritakan kepada kami, Al Amasy menceritakan kepada kami Syaqiq menceritakan kepada kami, Abdullah menceritakan kepada kami, Ha’, Muhammad bin Al A'la bin Kuraib menceritakan kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, Ha’, Harun bin Ishaq mengabarkan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, Ha', Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' dan Ibnu Idris menceritakan kepada kami seluruhnya berasal dari Al A'masy, Ha', Abu Musa menceritakan kepada kami, Abu Muawiyah mengabarkan kepada kami, Abu Hashin bin Ahmad bin yunus menceritakan kepada kami, Abtsar menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, dari Abu Wail, dari Abdullah, ia berkata, “Apabila kami duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam tasyahud, maka kami mengucapkan, 'Keselamatan atas Allah dari hamba-hamba-Nya. Keselamatan atas fulan dan fulan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Jangan kalian mengucapkan keselamatan atas Allah: Sesungguhnya Allah SWT Dzat pemberi keselamatan. Akan tetapi apabila salah seorang dari kalian duduk, maka ucapkanlah, 'Penghormatan hanya milik Allah, juga anugerah dan kebaikan. Keselamatan atasmu wahai nabi, rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh', sesungguhnya apabila kalian katakan hal tersebut, maka bacaan kalian menyentuh seluruh hamba Allah SWT yang shaleh di langit dan di bumi; 'Aku bersaksi tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi sesungguhnya nabi Muhammad hamba dan rasul-Nya', kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih doa yang ia kagumi lalu hendaklah ia berdoa” 858 . Ini adalah redaksi hadits Bundar. Hadits Ibnu Fudhail, Abtsar dan Ibnu Idris yang berakhir pada perkataannya, “Dan, rasul-Nya.” Mereka tidak mengatakan, “Kemudian hendaklah salah seorang dari kalian memilih doa hingga akhir redaksi.”
صحيح ابن خزيمة ٧٠٤: نا أَبُو حَصِينٍ، حَدَّثَنَا عَبْثَرٌ، نا حُصَيْنٌ، وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ، حَدَّثَنَا حُصَيْنٌ، ح وَحَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، ح وَحَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، أَيْضًا حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنِ الْمُغِيرَةِ، كُلُّهُمْ عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي التَّشَهُّدِ وَحَدِيثُ الْأَعْمَشِ إِلَى قَوْلِهِ: وَرَسُولُهُ، وَزَادَ فِي حَدِيثِ مَنْصُورٍ: ثُمَّ يَتَخَيَّرُ فِي الْمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 704: Abu Hashain mengabarkan kepada kami, Abtsar menceritakan kepada kami, Hashain mengabarkan kepada kami, Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, Ibnu Idris menceritakan kepada kami, Hushein menceritakan kepada kami, Ha’, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Manshur, Ha’, Yusuf bin Musa juga menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Al Mughirah, seluruhnya dari Abu Wa'il dari Abdullah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam tasyahud. Hadits Al Amasy hingga pada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Dan rasul- Nya. ” Dan, ia menambahkan di dalam hadits Manshur dengan redaksi, “Kemudian hendaklah ia memilih doa yang ia kehendaki.”859
صحيح ابن خزيمة ٧٠٥: نا الرَّبِيعُ بْنُ سَليْمَانَ، نا شُعَيْبٌ يَعْنِي ابْنَ اللَّيْثِ، حَدَّثَنَا اللَّيْثُ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، وَطَاوُسٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا التَّشَهُّدَ كَمَا يُعَلِّمُنَا الْقُرْآنَ، وَكَانَ يَقُولُ: «التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، سَلَامٌ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، سَلَامٌ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 705: Ar-Rabi’ bin Salman mengabarkan kepada kami, Syuaib —yaitu Ibnu Al-Laits— mengabarkan kepada kami, Al- Laits menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair dari Said bin Jubair, Thawus dan Ibnu Abbas. Sesungguhnya ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan bacaan tasyahud kepada kami sebagaimana beliau mengajarkan Al Qur'an kepada kami. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan, 'Segala Peghormatan, keberkahan, anugerah dan kebaikan adalah milik Allah SWT, keselamatan atasmu wahai nabi, rahmat Allah dan keberkahannya. Keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan, kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah', ”860
صحيح ابن خزيمة ٧٠٦: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْأَشَجُّ، نا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: «مِنَ السُّنَّةِ أَنْ تُخْفِيَ التَّشَهُّدَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 706: Abdullah bin Said Al Asyaj mengabarkan kepada kami, Yunus bin Bukair mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Ishaq dari Abdurahman bin Al Aswad dari ayahnya dari Abdullah, ia berkata, “Termasuk sunah melirihkan bacaan tasyahud.”861
صحيح ابن خزيمة ٧٠٧: نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا حَفْصٌ يَعْنِي ابْنَ غِيَاثٍ، عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: " نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ فِي التَّشَهُّدِ {وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا} [الإسراء: 110] "
Shahih Ibnu Khuzaimah 707: Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, Hafash —ia adalah Ibnu Ghiyats— menceritakan kepada kami, dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, dari Aisyah, ia berkata, “Ayat ini diturunkan dalam masalah tasyahud, “Dan, janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan jangan pula merendahkannya. ” (Qs. Al Isra' [17]: 110) 862
صحيح ابن خزيمة ٧٠٨: نا أَحْمَدُ بْنُ الْأَزْهَرِ، وَكَتَبْتُهُ مِنْ أَصْلِهِ، حَدَّثَنَا أَبِي، عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ قَالَ: وَحَدَّثَنِي عَنْ تَشَهُّدِ رَسُولِ اللَّهِ فِي وَسَطِ الصَّلَاةِ، وَفِي آخِرِهَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَسْوَدِ بْنِ يَزِيدَ النَّخَعِيُّ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: وَكُنَّا نَحْفَظُهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ كَمَا نَحْفَظُ حُرُوفَ الْقُرْآنِ حِينَ أَخْبَرَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَّمَهُ إِيَّاهُ قَالَ فَكَانَ يَقُولُ إِذَا جَلَسَ فِي وَسَطِ الصَّلَاةِ وَفِي آخِرِهَا عَلَى وَرِكِهِ الْيُسْرَى: «التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ» قَالَ: ثُمَّ إِنْ كَانَ فِي وَسَطِ الصَّلَاةِ نَهَضَ حِينَ يَفْرُغُ مِنْ تَشَهُّدِهِ، وَإِنْ كَانَ فِي آخِرِهَا دَعَا بَعْدَ تَشَهُّدِهِ بِمَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَدْعُوَ، ثُمَّ يُسَلِّمُ " قَالَ أَبُو بَكْرٍ: قَوْلُهُ: وَفِي آخِرِهَا عَلَى وَرِكِهِ الْيُسْرَى، إِنَّمَا كَانَ يَجْلِسُهَا فِي آخِرِ صَلَاتِهِ لَا فِي وَسَطِ صَلَاتِهِ وَفِي آخِرِهَا كَمَا رَوَاهُ عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، وَإِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعِيدٍ الْجَوْهَرِيِّ عَنْ يَعْقُوبَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ
Shahih Ibnu Khuzaimah 708: Ahmad bin Al Azhar mengabarkan kepada kami —Aku menuliskannya dari naskah aslinya— ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq, ia berkata, dan telah menceritakan kepadaku tentang bacaan tasyahud Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dipertengahan dan diakhir pelaksanaan shalat oleh [Abdurrahman bin Al Aswad bin Yarid An Nakha’i dari ayahnya], ia berkata, 'Kami menghafalnya dari Abdullah bin Mas’ud sebagaimana kami menghafal huruf-huruf Al Qur’an, saat ia mengabarkan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepadanya. la berkata, 'Apabila Rasulullah duduk di tengah dan akhir shalat di atas bagian bokong kiri beliau, maka beliau mengucapkan, “Segala penghormatan, keberkahan, anugerah dan kebaikan adalah milik Allah SWT, keselamatan atasmu wahai nabi. rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Keselamatan atas kami dan hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. ia berkata. Kemudian apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di pertengahan waktu shalat, maka beliau bangun saat selesai membaca dua tasyahud. Dan, apabila ia berada diakhir waktu shalat, maka beliau berdoa setelah membaca doa tasyahud sesuai dengan doa yang diinginkan, kemudian mengucapkan salam."863 Abu Bakar berkata, "Ungkapan, 'Diakhir waktu shalat, di atas bagian bokong kiri beliau maksudnya adalah beliau duduk diakhir waktu shalat, bukan pada pertengahan shalat, sebagaimana diriwayatkan oleh Abdul Ala dari Muhammad bin Ishaq dan Ibrahim bin Said Al Juhairi dari Ya’kub bin Ibrahim."
صحيح ابن خزيمة ٧٠٩: نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ وَهْبٍ الْقُرَشِيُّ، حَدَّثَنَا عَمِّي، حَدَّثَنِي أَبُو هَانِئٍ، أَنَّ أَبَا عَلِيٍّ الْجَنْبِيَّ، حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ يَقُولُ: سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاةٍ لَمْ يَحْمَدِ اللَّهَ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلِّي» ، ثُمَّ عَلَّمَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَسَمِعَ رَجُلًا يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيُّهَا الْمُصَلِّي ادْعُ تُجَبْ، وَسَلْ تُعْطَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 709: Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb Al Qurasyi mengabarkan kepada kami, pamanku menceritakan kepada kami, Abu Hani' menceritakan kepadaku, bahwa Abu Ali Al Janbi menceritakannya, bahwa ia mendengar Fadhalah bin Ubaid berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa di dalam shalat, tetapi ia tidak memuji Allah dan tidak membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. beliau lalu bersabda, 'Engkau terburu-buru wahai orang yang melaksanakan shalat Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan mereka. Lalu beliau mendengar seorang lak-laki membaca shalawat pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Wahai orang yang melaksanakan shalat, berdoalah engkau pasti dikabulkan dan mintalah, pasti engkau diberi'. 864
صحيح ابن خزيمة ٧١٠: نا بَكْرُ بْنُ إِدْرِيسَ بْنِ الْحَجَّاجِ بْنِ هَارُونَ الْمُقْرِئُ، نا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمُقْرِئُ، عَنْ أَبِي هَانِئٍ، عَنْ أَبِي عَلِيٍّ عَمْرِو بْنِ مَالِكٍ الْجَنْبِيِّ، عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يُصَلِّي لَمْ يَحْمَدِ اللَّهَ وَلَمْ يُمَجِّدْهُ، وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَانْصَرَفَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «عَجِلَ هَذَا» ، فَدَعَاهُ، وَقَالَ لَهُ وَلِغَيْرِهِ: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيدِ رَبِّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ وَلْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ يَدْعُو بِمَا شَاءَ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 710: Bakar bin Idris bin Al Hajjaj bin Harun Al Muqri mengabarkan kepada kami, Abu Abdurrahman Al Muqri mengabarkan kepada kami dari Abu Hani' dari Abu Ali Amr bin Malik Al Janbi dari Fadhalah bin Ubaid Al Anshari: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang laki-laki melaksanakan shalat, di mana ia tidak memuji Allah, tidak memberikan penghormatan kepada-Nya, serta tidak membaca shalawat kepada Nabi dan langsung pergi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Orang tersebut terburu-buru", lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil dan bersabda untuknya dan untuk orang lain, “Apabila salah seorang dari kalian melaksanakan shalat, maka mulailah dengan memberi penghormatan pada Tuhannya, memuji kepada-Nya dan membaca shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian berdoa sesuai dengan apa yang ia kehendaki.”865