صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #591

صحيح ابن خزيمة ٥٩١: نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ، نا أَبُو مُعَاوِيَةَ، نا الْأَعْمَشُ، وَنا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيُّ، أنا ابْنُ فُضَيْلٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، ح وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، نا الْأَعْمَشُ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تُجْزِئُ صَلَاةُ مَنْ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 591: Ya’kub bin Ibrahim Ad-Dauraqi mengabarkan kepada kami, Abu Muawiyah mengabarkan kepada kami, Al Amasy mengabarkan kepada kami, Harun bin Ishaq Al Hamdani mengabarkan kepada kami, Ibnu Fudhail memberitahukan kepada kami, dari Al Amasy, Ha’, Salam bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami, Al Amasy mengabarkan kepada kami, dari Umarah bin Umair dari Abu Ma’mar dari Abu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tidak sah shalat seseorang yang tidak menegakkan tulang rusuknya saat ruku dan sujud. ”741

Shahih Ibnu Khuzaimah #592

صحيح ابن خزيمة ٥٩٢: نا بُنْدَارٌ، نا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ، عَنْ شُعْبَةَ، عَنْ سُلَيْمَانَ، عَنْ عُمَارَةَ، عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ، عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تُجْزِئُ صَلَاةٌ لِأَحَدٍ - أَوْ لِرَجُلٍ - لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَلَا فِي السُّجُودِ» نا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ الْعَسْكَرِيُّ، نا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ جَعْفَرٍ، عَنْ شُعْبَةَ قَالَ: سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ قَالَ: سَمِعْتُ عُمَارَةَ بْنَ عُمَيْرٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ مِثْلَهُ، وَقَالَ: «فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 592: Bundar mengabarkan kepada kami, Ibnu Abu Adi mengabarkan kepada kami, dari Syu’bah, dari Sulaiman bin Imarah dari Abu Ma’mar dari Abu Mas’ud, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Shalat seseorang atau seorang laki-laki tidak sah, yaitu yang tidak menegakkan tulang rusuknya saat ruku dan sujud.742 Bisyr bin Khalid Al Askari mengabarkan kepada kami, Muhammad —yaitu Ibnu Ja’far— mengabarkan kepada kami dari Syu’bah, ia berkata: Aku mendengar Sulaiman, ia berkata, aku mendengar Umarah bin Umair dengan sanad ini, hadits sejenis dan ia berkata, “Dalam ruku dan sujud.”

Shahih Ibnu Khuzaimah #593

صحيح ابن خزيمة ٥٩٣: نا أَبُو مُوسَى مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، وَأَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ قَالَا: حَدَّثَنَا مُلَازِمُ بْنُ عَمْرٍو، حَدَّثَنِي جَدِّي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بَدْرٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَلِيِّ بْنِ شَيْبَانَ، عَنْ أَبِيهِ عَلِيِّ بْنِ شَيْبَانَ - وَكَانَ أَحَدَ الْوَفْدِ - قَالَ: صَلَّيْنَا خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَحَ بِمُؤَخِّرِ عَيْنَيْهِ إِلَى رَجُلٍ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ، فَلَمَّا قَضَى نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ: «يَا مَعْشَرَ الْمُسْلِمِينَ إِنَّهُ لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَا يُقِيمُ صُلْبَهُ فِي الرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ» هَذَا حَدِيثُ أَحْمَدَ بْنِ الْمِقْدَامِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 593: Abu Musa Muhammad bin Al Mutsanna dan Ahmad bin Al Miqdam mengabarkan kepada kami, keduanya berkata, Mulazim bin Amr menceritakan kepada kami, kakekku; Abdullah bin Badar menceritakan kepadaku, dari Abdurrahman bin Ali bin Syaiban dari ayahnya dari Ibnu Syaiban —ia adalah salah seorang delegasi—, ia berkata, "Kami pernah melakukan shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau mengerdipkan bagian ujung kedua matanya kepada seorang laki-laki yang tidak menegakkan tulang rusuknya dalam ruku dan sujud. Setelah melaksanakan shalat, beliau bersabda, 'Wahai segenap umat islam, sesungguhnya tidak ada shalat bagi orang yang tidak menegakkan tulang rusuknya di dalam ruku dan sujud'."743 Ini adalah hadits Ahmad bin Miqdam.

Shahih Ibnu Khuzaimah #594

صحيح ابن خزيمة ٥٩٤: نا مُوسَى بْنُ هَارُونَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَزَّازُ، حَدَّثَنِي أَبُو الْحَسَنِ الْحَارِثُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْهَمْدَانِيُّ، - يُعْرَفُ بِابْنِ الْخَازِنِ - حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ كُلَيْبٍ، عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ «إِذَا رَكَعَ فَرَّجَ أَصَابِعَهُ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 594: Musa bin Harun bin Abdullah Al Bazzaz mengabarkan kepada kami, Abui Hasan Al Harits bin Abdullah Al Hamdani menceritakan kepadaku —ia dikenal dengan Ibnu Al Hazin—. Hasyim menceritakan kepada kami dari Ashim bin Kulaib dari Alqamah bin Wa'il dari Ayahnya: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melakukan ruku’, beliau memekarkan jemarinya.744

Shahih Ibnu Khuzaimah #595

صحيح ابن خزيمة ٥٩٥: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَبَانَ، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ الْأَزْدِيُّ - قَالَ أَبُو بَكْرٍ: هُوَ ابْنُ إِدْرِيسَ بْنِ يَزِيدَ الْأَزْدِيُّ نِسْبَةً إِلَى جَدِّهِ - قَالَ نا عَاصِمُ بْنُ كُلَيْبٍ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَلْقَمَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ قَالَ: «فَكَبَّرَ، وَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ طَبَّقَ يَدَيْهِ بَيْنَ رُكْبَتَيْهِ فَرَكَعَ» ، فَبَلَغَ ذَلِكَ سَعْدًا، فَقَالَ: صَدَقَ أَخِي، كُنَّا نَفْعَلُ هَذَا، ثُمَّ أُمِرْنَا بِهَذَا يَعْنِي الْإِمْسَاكَ بِالرُّكَبِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 595: Muhammad bin Aban mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Yazid Al Azdi mengabarkan kepada kami. Abu Bakar berkata —Ia adalah Ibnu Idris bin Yazid Al Azdi dihubungkan kepada kakeknya—, ia berkata, Ashim bin Kulaib mengabarkan kepada kami, dari Abdurrahman bin Al Aswad, dari Alqamah, dari Abdullah, ia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan shalat kepada kami." ia berkata, “Rasulullah mengucapkan takbir dan tatkala hendak ruku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merapatkan kedua tangannya di antara dua lutut lalu ruku. Hal tersebut sampai kepada Saad lalu ia berkata, 'Saudaraku benar, kami melakukan hal ini, kemudian diperintah dengan yang ini —maksudnya memegang lutut dengan memekarkan jari’—”745

Shahih Ibnu Khuzaimah #596

صحيح ابن خزيمة ٥٩٦: نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، نا وَكِيعٌ، عَنِ ابْنِ أَبِي خَالِدٍ، وَهُوَ إِسْمَاعِيلُ، ح وَحَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا وَكِيعٌ، وَأَبُو أُسَامَةَ قَالَا: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أَبِي خَالِدٍ، عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ عَدِيٍّ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ قَالَ: " كُنْتُ إِذَا رَكَعْتُ وَضَعْتُ يَدَيَّ بَيْنَ رُكْبَتَيَّ، فَرَآنِي أَبِي سَعْدٌ، فَنَهَانِي، وَقَالَ: إِنَّا كُنَّا نَفْعَلُهُ، ثُمَّ نُهِينَا، ثُمَّ أُمِرْنَا أَنْ نَرْفَعَهُمَا إِلَى الرُّكَبِ "

Shahih Ibnu Khuzaimah 596: Salam bin Junadah mengabarkan kepada kami, Waki' mengabarkan kepada kami dari Ibnu Abu Khalid —ia adalah Ismail-, Ha’, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Ismail bin Abu Khalid menceritakan kepada kami, dari Az-Zubair bin Adi, dari Mash’ab bin Saad, ia berkata, “Ketika aku ruku’, aku meletakkan kedua tanganku di antara kedua lututku, lalu Abu Saad melihatku (11-alif) kemudian ia melarangku dan ia berkata, 'Sesungguhnya kami pernah mengerjakannya, kemudian kami dilarang, lalu kami di perintah untuk mengangkat kedua tangan pada kedua lutut'.” 746

Shahih Ibnu Khuzaimah #597

صحيح ابن خزيمة ٥٩٧: نا مُؤَمَّلُ بْنُ هِشَامٍ الْيَشْكُرِيُّ، نا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ، حَدَّثَنِي عَلِيُّ بْنُ يَحْيَى بْنِ خَلَّادِ بْنِ رَافِعٍ الْأَنْصَارِيُّ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَمِّهِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ أَنَّ رَجُلًا دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَصَلَّى، فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ، وَقَالَ: فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «ثُمَّ إِذَا أَنْتَ رَكَعْتَ فَأَثْبِتْ يَدَيْكَ عَلَى رُكْبَتَيْكَ حَتَّى يَطْمَئِنَّ كُلُّ عَظْمٍ مِنْكَ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 597: Muammal bin Hisyam Al Yaskurimengabarkan kepada kami, Ismail —ia adalah Ibnu Ulaiyah mengabarkan kepada kami, dari Muhammad bin Ishaq, Ali bin Yahya bin Khalad bin Rafi’ Al Anshari menceritakan kepadaku dari ayahnya dari pamannya Rifa'ah bin Rafi': Sesungguhnya seorang laki-laki pernah masuk ke dalam masjid, kemudian ia melaksanakan shalat. Ia lalu menyebutkan hadits secara panjang lebar, dan ia berkata, “Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Kemudian apabila engkau ruku’ maka tetapkanlah kedua tanganmu di atas kedua lututmu hingga masing-masing persendian thuma 'ninah"747

Shahih Ibnu Khuzaimah #598

صحيح ابن خزيمة ٥٩٨: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى، نا جَرِيرٌ، عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ، عَنْ سَالِمٍ الْبَرَّادِ قَالَ: أَتَيْنَا عُقْبَةَ بْنَ عَمْرٍو أَبَا مَسْعُودٍ فَقُلْنَا: حَدِّثْنَا عَنْ صَلَاةِ، رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، " فَقَامَ بَيْنَ أَيْدِينَا فِي الْمَسْجِدِ، وَكَبَّرَ، فَلَمَّا رَكَعَ كَبَّرَ، وَوَضَعَ رَاحَتَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ، وَجَعَلَ أَصَابِعَهُ أَسْفَلَ مِنْ ذَلِكَ، ثُمَّ جَافَى بِمِرْفَقَيْهِ، ثُمَّ قَالَ: هَكَذَا رَأَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي "

Shahih Ibnu Khuzaimah 598: Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Jarir mengabarkan kepada kami, dari Atha' bin As Sa'ib dari Salim Al Barrad, ia berkata, “Kami pernah mendatangi Uqbah bin Amr dan Abu Mas’ud, lalu kami katakan, 'Ceritakanlah kepada kami tentang tata cara shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia berdiri di hadapan kami dalam masjid dan mengucapkan takbir. Ketika ruku, ia mengucapkan takbir dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lututnya serta menjadikan jemari tangannya berada lebih bawah dari itu, kemudian merenggangkan kedua sikunya, lalu ia berkata, Demikianlah kami melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat'.“748

Shahih Ibnu Khuzaimah #599

صحيح ابن خزيمة ٥٩٩: نا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ السَّعْدِيُّ، نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، وَسُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، وَحَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلَاءِ، وَسَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ قَالَا: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ جَمِيعًا عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ سُحَيْمٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْبَدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 599: Ali bin Hujr As-Sa’di mengabarkan kepada kami, Ismail bin Ja’far bin Sufyan bin Uyainah mengabarkan kepada kami, Abdul Jabar bin Al A'la dan Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Sufyan menceritakan kepada kami bahwa seluruhnya berasal dari Sulaiman bin Suhaim dari Ibrahim bin Abdullah bin Ma’bad dari ayahnya dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, adapun ruku, maka agungkanlah Tuhan di dalamnya.”749

Shahih Ibnu Khuzaimah #600

صحيح ابن خزيمة ٦٠٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يزَيْدَ، نا مُوسَى بْنُ أَيُّوبَ قَالَ: سَمِعْتُ عَمِّي إِيَاسَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ: سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ، يَقُولُ لَمَّا نَزَلَتْ {فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ} [الواقعة: 74] قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اجْعَلُوهَا فِي رُكُوعِكُمْ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 600: Muhammad bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, Musa bin Zaid mengabarkan kepada kami, Musa bin Ayub mengabarkan kepada kami, ia berkata, aku mendengar pamanku; Iyas bin Amir berkata, aku mendengar Uqbah bin Amir berkata, "Ketika turun ayat {FASABBIH BISMI RABBIKAL 'ADHIIM} (bertasbihlah dengan nama Tuhanmu yang maha agung) (QS. Al Waqi'ah: 74), Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami, 'Jadikanlah —bacaan tersebut— dalam ruku kalian’.” 750