صحيح ابن خزيمة

Shahih Ibnu Khuzaimah

Shahih Ibnu Khuzaimah #1791

صحيح ابن خزيمة ١٧٩١: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى الْقَطَّانُ، ثنا جَرِيرٌ، عَنْ حُصَيْنٍ، ح، وَثنا عَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ، ثنا هُشَيْمٌ، أَخْبَرَنَا حُصَيْنٌ قَالَ: سَمِعْتُ عُمَارَةَ بْنَ رُوَيْبَةَ الثَّقَفِيَّ قَالَ: خَطَبَ بِشْرُ بْنُ مَرْوَانَ وَهُوَ رَافِعٌ يَدَيْهِ يَدْعُو , فَقَالَ عُمَارَةُ: قَبَّحَ اللَّهُ هَاتَيْنِ الْيَدَيْنِ , رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ , وَمَا يَقُولُ إِلَّا هَكَذَا - يُشِيرُ بِإِصْبَعِهِ - ". هَذَا حَدِيثُ جَرِيرٍ , وَفِي حَدِيثِ هُشَيْمٍ: شَهِدْتُ عُمَارَةَ بْنَ رُوَيْبَةَ الثَّقَفِيَّ فِي يَوْمِ عِيدٍ , وَبِشْرُ بْنُ مَرْوَانَ يَخْطُبُنَا , فَرَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ , وَزَادَ: وَأَشَارَ هُشَيْمٌ بِالسَّبَّابَةِ. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: " رَوَاهُ شُعْبَةُ , وَالثَّوْرِيُّ عَنْ حُصَيْنٍ، فَقَالَا: رَأَى بِشْرَ بْنَ مَرْوَانَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ".

Shahih Ibnu Khuzaimah 1791: Yusuf bin Musa Al Qaththaan memberitakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami, dan Hushain, Ha, Ali bin Muslim memberitakan kepada kami, Husyaimin menceritakan kepada kami, Hushain memberitakan kepada kami dan berkata, "Aku pernah mendengar Imarah hm Ruwaibah Ats Tsaqafi berkata, 'Suatu kelika Basyar bin Marwan berkhutbah sambil mengangkat kedua tangannya untuk berdoa Mengetahui hai itu, Imarah berkala, 'Semoga Allah memburukkan kedua tangannya itu. Sungguh aku telah melihat Rasulullah berkhuthah di atas mimbar dan tidak mengatakan kecuali memberi isyarat dengan jari telunjuknya’." Ini adalah hadits Jarir. Sementara itu dalam hadits Husyaim disebutkan, "Aku pernah melaksanakan shalat ied bersama Imarah bin Ruwaibah (189 A). Kebetulan saat itu Basyar bin Marwan menyampaikan khutbah sambil mengangkut kedua tangannya dalam berdoa. Lalu Husyaim rnemberi isyarat dengan jari telunjuk." Abu Bakar berkata, "Syu’bah dan Ats-Tsauri telah meriwayatkan hadits ini dari Hushain seraya berkata, 'Hushain telah melihat Basyar bin Marwan berkhutbah di atas mimbar pada hari jum’at'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1792

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٢: ثنا يَحْيَى بْنُ حَكِيمٍ، نا أَبُو دَاوُدَ، نا شُعْبَةُ قَالَ: وَحَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، ثنا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ جَمِيعًا عَنْ حُصَيْنٍ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1792: Yahya bin Hakim memberitakan kepada kami, Abu Daud memberitakan kepada kami. Syu’bah memberitakan kepada kami dan berkata, "Muslim bin Junadah memberitakan kepada kami, Waki’ memberitakan kepada kami, dari Sufyan. Seluruhnya menerima hadits itu dari Hushain."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1793

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، أَخْبَرَنَا أَبِي، وَشُعَيْبٌ قَالَا: أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، ثنا خَالِدٌ وَهُوَ ابْنُ يَزِيدَ , عَنِ ابْنِ أَبِي هِلَالٍ، عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، أَنَّهُ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا , فَقَرَأَ ص فَلَمَّا مَرَّ بِالسَّجْدَةَ نَزَّلَ فَسَجَدَ وَسَجَدْنَا، وَقَرَأَ بِهَا مَرَّةً أُخْرَى فَلَمَّا بَلَغَ السَّجْدَةِ تَيَسَّرْنَا لِلسُّجُودِ , فَلَمَّا رَآنَا قَالَ: «إِنَّمَا هِيَ تَوْبَةُ نَبِيٍّ , وَلَكِنْ أَرَاكُمْ قَدِ اسْتَعْدَدْتُمْ لِلسُّجُودِ» , فَنَزَلَ فَسَجَدَ وَسَجَدْنَا. قَالَ أَبُو بَكْرٍ: «أَدْخَلَ بَعْضُ أَصْحَابِ ابْنِ وَهْبٍ , عَنِ ابْنِ وَهْبٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ الْحَارِثِ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ إِسْحَاقَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي فَرْوَةَ بَيْنَ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ , وَبَيْنَ عِيَاضٍ وَإِسْحَاقَ مِمَّنْ لَا يَحْتَجُّ أَصْحَابُنَا بِحَدِيثِهِ , وَأَحْسَبُ أَنَّهُ غَلَطَ فِي إِدْخَالِهِ إِسْحَاقَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فِي هَذَا الْإِسْنَادِ»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1793: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakim memberitakan kepada kami, Ubay dan Syu'aib memberitakan kepada kami,dan keduanya berkata, Al-Laits memberitakan kepada kami, Khalid bin Yazid menceritakan kepada kami, dari Ibnu Abu Hilal, dari Iyadh bin Abdullah, dari Abu Sa’id yang berkata, "Pada suatu hari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dan membaca surat Shaad, ketika sampai pada ayat sajadah, maka Rasulullah turun dari atas mimbar untuk melaksanakan sujud tilawah. Melihat itu, kami pun ikut bersujud. Kemudian beliau membaca surah Shaad sekali lagi. Hingga sampai pada ayat sajadah, kami bersiap-siap untuk sujud. Saat melihat kami, Rasulullah berkata, 'Sesungguhnya ini merupakan taubatnya seorang Nabi. Akan tetapi, sepertinya aku melihat kalian telah siap untuk bersujud.’ lalu beliau turun dari atas mimbar untuk melakukan sujud dan kami pun mengikutinya." Abu Bakar pernah berkata, "Aku memasukkan sebagian pengikut Ibnu Wahab, dari Ibnu Wahab, dan dari Amr bin Harits, dalam sanad ini terdapat Ishak bin Abdullah Abu Farwah di antara Said bin Abu Hilal dan Iyadh. Sementara Ishak bin Abdullah adalah orang yang haditsnya tidak dapat dijadikan argumen. Menurutku ini merupakan suatu kekeliruan untuk memasukkan Ishak bin Abdullah dalam sanad ini.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1794

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٤: نا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ، نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، نا شَرِيكٌ. . . عَلَى الْمِنْبَرِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ , مَتَى السَّاعَةُ؟ فَأَشَارَ إِلَيْهِ النَّاسُ أَنِ اسْكُتْ , فَسَأَلَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ , كُلُّ ذَلِكَ يُشِيرُونَ إِلَيْهِ أَنِ اسْكُتْ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَ الثَّالِثَةِ: «وَيْحَكَ مَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا؟» قَالَ: حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ , قَالَ: «إِنَّكَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ» قَالَ: فَسَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَاعَةً , ثُمَّ مَرَّ غُلَامٌ شَنَئِيٌّ , قَالَ أَنَسٌ: أَقُولُ: أَنَا هُوَ، مِنْ أَقْرَانِي قَدِ احْتَلَمَ , أَوْ نَاهَزَ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيْنَ السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ؟» قَالَ: هَا هُوَ ذَا , قَالَ: «إِنْ أَكْمَلَ هَذَا الْغُلَامُ عُمُرَهُ فَلَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَرَى أَشْرَاطَهَا»

Shahih Ibnu Khuzaimah 1794: Ali bin Hujr memberitakan kepada kami, Ismail bin Ja’far memberitakan kepada kami, Syarik memberitakan kepada kami, "Ketika sedang berada di atas mimbar pada hari jum’at, seseorang bertanya, 'Wahai Rasulullah, kapan terjadinya hari kiamat?’ lalu para jama’ah memberi isyarat kepadanya untuk diam dan tidak berbicara. Akan tetapi, orang tersebut tetap bertanya hingga tiga kali. Semua jama’ah memberi isyarat kepadanya untuk diam. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mulai menjawab pada pertanyaan yang ketiga dengan ucapannya, 'Celakalah engkau! Apa yang telah kamu siapkan untuk menyambutnya?' orang itu menjawab, 'Cinta kepada Allah dan rasul-Nya’. Lalu Rasulullah berkata kepadanya, 'Kamu akan bersama orang yang kamu cintai.’ kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diam beberapa saat. Setelah itu, beliau bertanya, 'Mana orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?’ seseorang menjawab, 'ini dia hai Rasulullah.’ lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Apabila anak itu telah dewasa, maka ia tidak akan meninggal dunia melainkan akan melihat tanda-tanda hari kiamat’.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1795

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ الزُّهْرِيُّ، نا سَلْمُ بْنُ قُتَيْبَةَ، عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شِبْلٍ، عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: لَمَّا قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ , فَقَالَ: «يَدْخُلُ عَلَيْكُمْ مِنْ هَذَا الْبَابِ أَوْ مِنْ هَذَا الْفَجِّ مِنْ خَيْرِ ذِي يَمَنٍ , أَلَا وَإِنَّ عَلَى وَجْهِهِ مَسْحَةَ مَلَكٍ» , قَالَ: فَحَمِدْتُ اللَّهَ عَلَى مَا أَبْلَانِي "

Shahih Ibnu Khuzaimah 1795: Abdullah bin Muhammad Az-Zuhri memberitakan kepada kami, Salm bin Qutaibah memberitakan kepada kami, dari Yunus bin Ishak, dari Al Mughirah bin Syibil, dari Jarir bin Abdullah yang telah berkata, "Ketika aku datang ke kota Madinah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menyampaikan khutbahnya di atas mimbar seraya berkata, 'Akan masuk melalui pintu ini atau melalui jalan ini orang baik yang memiliki keberuntungan. Ketahuilah, bahwa di wajahnya itu ada bekas usapan malaikat' lalu Jarir berkata, "Sungguh aku memuji Allah atas cobaan yang menghampiriku ini,"

Shahih Ibnu Khuzaimah #1796

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٦: ثنا أَبُو عَمَّارٍ الْحُسَيْنُ بْنُ حُرَيْثٍ، نا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى، عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ الْمُغِيرَةِ وَهُوَ ابْنُ شِبْلٍ , عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ: لَمَّا دَنَوْتُ مِنْ مَدِينَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَخْتُ رَاحِلَتِي , وَحَلَلْتُ عَيْبَتِي , فَلَبِسْتُ حُلَّتِي , فَدَخَلْتُ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ , فَسَلَّمَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَرَمَانِي النَّاسُ بِالْحَدَقِ , فَقُلْتُ لِجَلِيسٍ لِي: يَا عَبْدَ اللَّهِ , هَلْ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ أَمْرِي شَيْئًا؟ قَالَ: نَعَمْ , ذَكَرَكَ بِأَحْسَنِ الذِّكْرِ , بَيْنَمَا هُوَ يَخْطُبُ إِذْ عَرَضَ لَهُ فِي خُطْبَتِهِ , قَالَ: «إِنَّهُ سَيَدْخُلُ عَلَيْكُمْ مِنْ هَذَا الْبَابِ أَوْ مِنْ هَذَا الْفَجِّ مِنْ خَيْرِ ذِي يَمَنٍ , وَإِنَّ عَلَى وَجْهِهِ لَمَسْحَةَ مَلَكٍ» . قَالَ: فَحَمِدْتُ اللَّهَ عَلَى مَا أَبْلَانِي

Shahih Ibnu Khuzaimah 1796: Abu Ammar Husain bin Huraits memberitakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa memberitakan kepada kami, dari Yunus bin Abu Ishak, dari Al Mughirah bin Syibil, dari Jarir bin Abdullah yang telah berkata, "Ketika hampir mendekati kota Madinah, aku pun mulai menghentikan untaku, lalu aku buka tasku dan aku kenakan bajuku, setelah itu, aku masuk ke dalam masjid yang kebetulan saat itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Kemudian Rasulullah memberikan ucapan salam kepadaku, sementara jama’ah lainnya memandang kepadaku, selanjutnya aku duduk dan bertanya kepada teman di sampingku, 'Hai Abdullah, apakah Rasulullah menyebutkan sesuatu tentang diriku?’ teman di sampingku itu menjawab, 'Ya. Tadi Rasulullah menyebutkan tentang kebaikan dirimu ketika beliau menyampaikan khutbahnya. Dalam khutbahnya itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, 'Akan datang menemuimu melalui pintu ini atau jalan itu orang baik yang memiliki keberuntungan. Sesungguhnya di wajahnya itu ada bekas usapan malaikat'."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1797

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٧: نا سَعِيدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْمَخْزُومِيُّ، نا سُفْيَانُ، عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ، عَنْ عِيَاضِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي سَرْحٍ، أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ، دَخَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَمَرْوَانُ بْنُ الْحَكَمِ يَخْطُبُ , فَقَامَ يُصَلِّي , فَجَاءَ الْأَحْرَاسُ لِيُجْلِسُوهُ , فَأَبَى حَتَّى صَلَّى , فَلَمَّا انْصَرَفَ مَرْوَانُ أَتَيْنَاهُ , فَقُلْنَا لَهُ: يَرْحَمُكَ اللَّهُ , إِنْ كَادُوا لَيَفْعَلُونَ بِكَ قَالَ: مَا كُنْتُ لِأَتْرُكَهُمَا بَعْدَ شَيْءٍ رَأَيْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ رَجُلًا جَاءَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فِي هَيْئَةٍ بَذَّةٍ , فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَصَدَّقُوا , فَمَا لَقَوْا ثِيَابًا , فَأَمَرَ لَهُ بِثَوْبَيْنِ , وَأَمَرَهُ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ , وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ , ثُمَّ جَاءَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى , وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَتَصَدَّقُوا , فَأَلْقَى رَجُلٌ أَحَدَ ثَوْبَيْهِ , فَصَاحَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , أَوْ زَجَرَهُ , وَقَالَ: «خُذْ ثَوْبَكَ» , ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ هَذَا دَخَلَ فِي هَيْئَةٍ بَذَّةٍ , فَأَمَرْتُ النَّاسَ أَنْ يَتَصَدَّقُوا , فَمَا لَقَوْا ثِيَابًا , فَأَمَرْتُ لَهُ بِثَوْبَيْنِ , ثُمَّ دَخَلَ الْيَوْمَ فَأَمَرْتُ أَنْ يَتَصَدَّقُوا , فَأَلْقَى هَذَا أَحَدَ ثَوْبَيْهِ» , ثُمَّ أَمَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1797: Said bin Abdurrahman Al Makhzumi memberitakan kepada kami, Sufyan memberitakan kepada kami, dari Ibnu Ajalan, dari Iyadh bin Abdullah bin Sa’ad bin Abu Sarah bahwasanya pada hari jum’at Abu Said Al Khudri datang ke masjid ketika Marwan bin Hakam sedang berkhutbah, lalu Abu Said langsung berdiri untuk melaksanakan shalat sunnah tahiyyat masjid, Akan tetapi, tiba-tiba, para pengawal raja datang untuk menyuruhnya duduk, namun demikian Abu Said tidak bergeming hingga selesai melaksanakan shalat. Ketika Marwan selesai mengimami shalat kaum muslimin, kami pun datang menemui Abu Said seraya berkata kepadanya, 'Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya kepadamu hai Abu Said! Hampir saja para pengawal raja itu mengambil tindakan yang kurang baik terhadap dirimu.’ mendengar pernyataan kami, Abu Said Al Khudri menjawab, 'Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan shalat tahiyyat masjid yang dua rakaat itu setelah aku melihat langsung dari Rasulullah’. Selanjutnya Abu Said bercerita, 'Suatu ketika, pada hari jum’at, seorang laki-laki dengan penampilan yang buruk datang ke masjid saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menyampaikan khutbahnya. Kemudian Rasulullah memerintahkan para jama’ah untuk memberikan sedekah kepada laki-laki tersebut. Akan tetapi, ternyata para jama’ah tidak mempunyai baju yang banyak. Akhirnya Rasulullah memberinya dua helai pakaian. Setelah itu laki-laki tersebut diperintahkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat, sedangkan Rasulullah melanjutkan khutbahnya. Pada hari jum’at berikutnya, laki-laki itu datang ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang menyampaikan khutbahnya. Lalu beliau memerintahkan kaum muslimin untuk mengeluarkan sedekahnya. Tiba-tiba laki-laki itu melemparkan salah satu baju (untuk disedekahkan). Akan tetapi Rasulullah mencegahnya untuk bersedekah dengan bajunya itu seraya berkata, 'hai saudaraku, ambillah bajumu' setelah itu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'sesungguhnya laki-laki ini datang ke masjid dengan penampilan yang buruk. Lalu aku perintahkan kepada para jama’ah untuk memberikan sedekah kepadanya. Akan tetapi, ternyata mereka tidak mempunyai baju yang banyak. Akhirnya aku berikan dua baju kepadanya. Kemudian pada hari jum’at ini aku memerintahkan kaum muslimin untuk bersedekah dengan hartanya. Dan ternyata laki-laki tersebut melemparkan salah satu bajunya (untuk disedekahkan)" Akhirnya Rasulullah memerintahkan kepadanya untuk melakukan shalat sunah tahiyyatul masjid dua rakaat.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1798

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٨: نا أَبُو زُهَيْرٍ عَبْدُ الْمَجِيدِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، نا الْمُقْرِئُ، ثنا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ، عَنْ حُمَيْدِ بْنِ هِلَالٍ، عَنْ أَبِي رِفَاعَةَ الْعَدَوِيِّ قَالَ: " انْتَهَيْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَخْطُبُ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ , رَجُلٌ غَرِيبٌ جَاءَ يَسْأَلُ عَنْ دِينِهِ , لَا يَدْرِي مَا دِينُهُ فَأَقْبَلَ إِلَيَّ وَتَرَكَ خُطْبَتَهُ , فَأُتِيَ بِكُرْسِيٍّ خَلَتْ قَوَائِمُهُ حَدِيدًا , - قَالَ حُمَيْدٌ: أُرَاهُ رَأَى خَشَبًا أَسْوَدَ حَسِبَهُ حَدِيدًا - , فَجَعَلَ يُعَلِّمُنِي مِمَّا عَلَّمَهُ اللَّهُ , ثُمَّ أَتَى خُطْبَتَهُ وَأَتَمَّ آخِرَهَا

Shahih Ibnu Khuzaimah 1798: Abu Zuhair Abdul Majid bin Ibrahim memberitakan kepada kami, Al Muqri memberitakan kepada kami, Sulaiman bin Al Mughirah memberitakan kepada kami, dari Hamid bin Hilal, dari Abu Rifa’ah Al Adawi yang telah berkata, "Suatu ketika, aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang sedang berkhutbah. 'Wahai Rasulullah, 'seruku, 'Ada seorang laki-laki asing yang datang untuk menanyakan tentang ajaran agamanya.’ mendengar seruanku itu, Rasulullah langsung menemuiku dan menunda khutbahnya. Kemudian sebuah kursi yang kaki penopangnya terbuat dari besi dibawakan untuk tempat beliau duduk. Hamid berkata, 'Aku melihat kursi tersebut terbuat dari kayu hitam, sehingga diduga terbuat dari besi.’ lalu Rasulullah mengajarkan beberapa ilmu kepadaku. Setelah itu, beliau melanjutkan kembali khutbahnya hingga selesai."

Shahih Ibnu Khuzaimah #1799

صحيح ابن خزيمة ١٧٩٩: نا عَبْدَةُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الْخُزَاعِيُّ، نا زَيْدٌ يَعْنِي ابْنَ الْحُبَابِ، عَنْ حُسَيْنٍ وَهُوَ ابْنُ وَاقِدٍ , حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ , فَأَقْبَلَ الْحَسَنُ وَالْحُسَيْنُ عَلَيْهِمَا قَمِيصَانِ أَحْمَرَانِ يَعْثُرَانِ وَيَقُومَانِ , فَنَزَلَ فَأَخَذَهُمَا فَوَضَعَهُمَا بَيْنَ يَدَيْهِ , ثُمَّ قَالَ: " صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ {إِنَّمَا أَمْوَالَكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ} [التغابن: 15] رَأَيْتُ هَذَيْنِ فَلَمْ أَصْبِرْ "، ثُمَّ أَخَذَ فِي خُطْبَتِهِ .

Shahih Ibnu Khuzaimah 1799: Abdah bin Abdullah Al Khuza'i memberitakan kepada kami, Zaid bin Hubab memberitakan kepada kami, dari Husain bin Waqid, Abdullah bin Buraidah menceritakan kepada ku, dari bapaknya yang telah berkata, "Suatu ketika, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah, tiba-tiba Hasan dan Husain datang dengan mengenakan baju merah sambil berdiri, kemudian Rasulullah turun dari atas mimbar lalu memeluk keduanya, lalu beliau letakkan kedua cucu kesayangannya itu di depannya seraya berkata, 'Maha Benar Allah dan rasul-Nya. Sesungguhnya harta benda dan anak-anakmu itu merupakan cobaan. Aku melihat kedua anak ini dan tidak sabar (untuk menciumnya). Lalu beliau mulai melanjutkan khuthbahnya.

Shahih Ibnu Khuzaimah #1800

صحيح ابن خزيمة ١٨٠٠: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْأَشَجُّ، وَزِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ قَالَا: ثنا أَبُو تُمَيْلَةَ، ثنا حُسَيْنُ بْنُ وَاقِدٍ، نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ، عَنْ أَبِيهِ قَالَ: بَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ عَلَى الْمِنْبَرِ بِمِثْلِهِ. وَقَالَ: «فَلَمْ أَصْبِرْ حَتَّى نَزَلْتُ فَحَمَلْتُهُمَا» , وَلَمْ يَقُلْ: ثُمَّ أَخَذَ فِي خُطْبَتِهِ

Shahih Ibnu Khuzaimah 1800: Abdullah bin Said Al Asyaj dan Ziyad bin Ayyub memberitakan kepada kami dan keduanya berkata, "Abu Tumailah memberitakan kepada kami, Husein bin Waqid memberitakan kepada kami, Abdullah bin Buraidah memberitakan kepada kami, dari bapaknya yang telah berkata, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah di atas mimbar ...(sama seperti redaksi hadits di atas). Kemudian Rasulullah berkata, "Aku tidak sabar untuk menciumnya hingga aku turun dari mimbar dan menggendongnya'." tetapi ia tidak mengatakan, "Kemudian mulai melanjutkan khuthbahnya."