سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #4631

سنن الدارقطني ٤٦٣١: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ الْبَاقِي , نا لُوَيْنٌ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ , عَنْ سِمَاكٍ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «نَهَيْتُكُمْ عَنِ الظُّرُوفِ فَاشْرَبُوا فِيمَا شِئْتُمْ وَلَا تَسْكَرُوا». رَوَاهُ غَيْرُهُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَابِرٍ , فَقَالَ: «وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا» , وَقَالَ ذَلِكَ يَحْيَى بْنُ يَحْيَى النَّيْسَابُورِيُّ وَهُوَ إِمَامٌ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَابِرٍ

Sunan Daruquthni 4631: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdul Baqi menceritakan kepada kami, Luwain menceritakan kepada kami, Muhammad bin Jabir menceritakan kepada kami dari Al Qasim bin Abdurrahman, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Aku pernah melarang kalian (menggunakan) banyak wadah, (kini) silakan minum sesuka kalian, tapi janganlah kalian mabuk." Yang lainnya meriwayatkannya dari Muhammad bin Jabir, dia menyebutkan (dalam redaksi yang diriwayatkannya), "dan janganlah kalian minum yang memabukkan." Itu juga yang dikatakan oleh Yahya bin Yahya An-Naisaburi —dia adalah seorang imam,— dari Muhammad bin Jabir.

Sunan Daruquthni #4632

سنن الدارقطني ٤٦٣٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ الْهَيْثَمِ , نا أَحْمَدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْقُوهُسْتَانِيُّ , نا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَابِرٍ , عَنْ سِمَاكٍ , عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ ابْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «كُنَّا نَهَيْنَاكُمْ عَنِ الشُّرْبِ فِي الْأَوْعِيَةِ فَاشْرَبُوا فِي أَيِّ سِقَاءٍ شِئْتُمْ وَلَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا». وَهَذَا هُوَ الصَّوَابُ وَاللَّهُ أَعْلَمُ

Sunan Daruquthni 4632: Ali bin Ahmad bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ibrahim Al Quhustani menceritakan kepada kami, Yahya bin Yahya menceritakan kepada kami, Muhammad bin Jabir menceritakan kepada kami dari Simak, dan Al Qasim bin Abdurrahman, dari Ibnu Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Kami pernah melarang kalian minum pada berbagai bejana, tapi kini silakan kalian minum pada tempat air apa pun sesuka kalian, dan janganlah kalian minum yang memabukkan." Inilah yang benar. Wallahu a lam.

Grade

Sunan Daruquthni #4633

سنن الدارقطني ٤٦٣٣: قُرِئَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ وَأَنَا أَسْمَعُ: حَدَّثَكُمْ أَبُو كَامِلٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , نا فَرْقَدِ السَّبَخِيُّ , حَدَّثَنِي جَابِرُ بْنُ يَزِيدَ , عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ الْأَجْدَعِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ , قَالَ: بَيْنَا نَحْنُ نُزُولٌ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْأَبْطَحِ , فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَقَالَ فِيهِ: «أَلَا إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ , فَزُورُوهَا تُذَكِّرْكُمْ آخِرَتَكُمْ , وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ أَنْ تَأْكُلُوهَا فَوْقَ ثَلَاثٍ فَكُلُوا وَادَّخِرُوا , وَنَهَيْتُكُمْ عَنِ الْأَوْعِيَةِ وَإِنَّ الْأَوْعِيَةَ لَا تُحَرِّمُ شَيْئًا فَاشْرَبُوا وَلَا تَسْكَرُوا». فَرْقَدٌ , وَجَابِرٌ ضَعِيفَانِ , وَلَا يَصِحُّ

Sunan Daruquthni 4633: Dibacakan kepada Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz dan aku mendengarkan: Abu Kamil menceritakan kepada kalian: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Farqad As-Sabakhi menceritakan kepada kami, Jabir bin Yazid menceritakan kepadaku, dari Masruq bin Al Ajda', dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, "Ketika kami sedang singgah di Abthah bersama Rasulullah SAW." Ia lalu menyebutkan redaksi haditsnya, dan di dalamnya disebutkan, beliau bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Tapi kini, ziarahilah (kuburan) (karena hal itu) dapat mengingatkan kalian kepada kehidupan akhirat kalian. Aku juga pernah melarang kalian tentang daging kurban untuk dimakan lebih dari tiga hari, tapi kini, silakan kalian makan dan simpan. Dan aku pernah melarang kalian minum dari berbagai bejana, padahal bejana-bejana tidak mengharamkan sesuatu, maka silakan kalian minum, dan janganlah kalian mabuk." Farqad dan Jabir adalah perawi dha'if, dan riwayat ini tidak shahih.

Grade

Sunan Daruquthni #4634

سنن الدارقطني ٤٦٣٤: حَدَّثَنَا ابْنُ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: «كُنْتُ أَنْبِذُ النَّبِيذَ لِعُمَرَ بِالْغَدَاةِ وَيَشْرَبُهُ عَشِيَّةً , وَأَنْبِذُ لَهُ عَشِيَّةً وَيَشْرَبُهُ غُدْوَةً وَلَا يَجْعَلُ فِيهِ عَكَرًا»

Sunan Daruquthni 4634: Ibnu Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar menceritakan kepada kami dari Zaid bin Aslam, dari ayahnya, dia berkata, "Aku pernah membuatkan (rendaman sari buah) untuk Umar di pagi hari, dan dia meminumnya di malam hari, dan aku membuatkan nabidz untuknya di malam hari, dan dia meminumnya di pagi hari, dan tidak sampai keruh."

Grade

Sunan Daruquthni #4635

سنن الدارقطني ٤٦٣٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا مُحْرِزُ بْنُ عَوْنٍ , نا شَرِيكٌ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ , قَالَ: قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: «إِنِّي لَأَشْرَبُ هَذَا النَّبِيذَ الشَّدِيدَ يَقْطَعُ مَا فِي بُطُونِنَا مِنْ لُحُومِ الْإِبِلِ»

Sunan Daruquthni 4635: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Muhriz bin Aun menceritakan kepada kami, Syarik menceritakan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Amr bin Maimun, dia berkata, "Umar bin Khaththab RA berkata, ' Sesungguhnya aku meminum nabidz (rendaman sari buah) yang keras ini untuk menghancurkan daging unta yang ada di dalam perut kami'."

Grade

Sunan Daruquthni #4636

سنن الدارقطني ٤٦٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدِ بْنِ جُدْعَانَ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , قَالَ: " نُبِذَ لِعُمَرَ لِقُدُومِهِ فَتَأَخَّرَ يَوْمًا فَأَتَى بِنَبِيذٍ قَدِ اشْتَدَّ , قَالَ: فَدَعَا بِجِفَانٍ فَصَبَّهُ ثُمَّ صَبَّ عَلَيْهِ مِنَ الْمَاءِ "

Sunan Daruquthni 4636: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Khalaf bin Hisyam menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ali bin Zaid bin Jad'an, dari Sa'id bin Al Musayyab, dia berkata, "Umar pernah dibuatkan nabidz untuk menyambut kedatangannya, ternyata dia terlambat satu hari, lalu dia disuguhi nabidz yang sudah keras, lalu dia minta diambilkan mangkuk lalu menuangkannya, kemudian menuangkan air padanya (dicampur air)."

Grade

Sunan Daruquthni #4637

سنن الدارقطني ٤٦٣٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ , نا خَلْفٌ , نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , قَالَ: «تَلَقَّتْ ثَقِيفٌ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِنَبِيذٍ , » فَوَجَدَهُ شَدِيدًا فَدَعَا بِمَاءٍ فَصَبَّ عَلَيْهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا "

Sunan Daruquthni 4637: Abdullah menceritakan kepada kami, Khalaf menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Yahya bin Sa'id, dari Sa'id bin Al Musayyab, dia berkata, "Orang-orang Tsaqif menyambut Umar RA dengan (disuguhi) rendaman sari buah, namun ternyata sudah keras (tajam). Umar kemudian minta diambilkan air, lalu dituangkan padanya dua atau tiga kali."

Grade

Sunan Daruquthni #4638

سنن الدارقطني ٤٦٣٨: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْقَطَّانُ , نا عَبَّادُ بْنُ مُوسَى , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ , عَنْ إِسْرَائِيلَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مَيْمُونٍ , قَالَ: حَجَجْتُ مَعَ عُمَرَ حَجَّتَيْنِ فَسَمِعْتُهُ , يَقُولُ: «إِنَّا لَنَشْرَبُ النَّبِيذَ لِيَقْطَعَ مَا فِي بُطُونِنَا مِنْ لُحُومِ الْإِبِلِ أَنْ يُؤْذِيَنَا»

Sunan Daruquthni 4638: Utsman bin Ahmad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ali Al Qaththan menceritakan kepada kami, Abbad bin Musa menceritakan kepada kami, Ismail bin Ja'far menceritakan kepada kami dari Israil, dari Abu Ishaq, dari Amr bin Maimun, dia berkata, "Aku pernah melaksanakan haji dua kali bersama Umar, lalu aku mendengar dia berkata, 'Sungguh kami minum rendaman sari buah {nabidz) untuk memutuskan (menghancurkan) daging unta yang ada di dalam perut kami agar tidak menyebabkan kami sakit'."

Grade

Sunan Daruquthni #4639

سنن الدارقطني ٤٦٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ خُشَيْشٍ , نا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ , نا وَكِيعٌ , عَنْ عَمْرِو بْنِ مَنْصُورٍ الْمِشْرَقِيِّ , عَنْ عَامِرٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ ذِي لَعْوَةَ أَنَّ أَعْرَابِيًّا شَرِبَ مِنْ إِدَاوَةِ عُمَرَ نَبِيذًا فَسَكِرَ , «فَضَرَبَهُ عُمَرُ الْحَدَّ» لَا يَثْبُتُ هَذَا

Sunan Daruquthni 4639: Abdullah bin Ja'far bin Khusyaisy menceritakan kepada kami, Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Amr Ibnu Manshur Al Masyriqi, dari Amir, dari Sa'id bin Dzil Auh, bahwa seorang badui pernah minum rendaman sari buah dari tempat air Umar, lalu dia mabuk, maka Umar memukulnya sebagai hukuman (karena mabuk)." Hadits ini tidak terbukti benar.

Grade

Sunan Daruquthni #4640

سنن الدارقطني ٤٦٤٠: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عَلِيٍّ الْجَوْهَرِيُّ , نا أَبُو الْمُوَجِّهِ , نا عَبْدَانُ , عَنْ أَبِي حَمْزَةَ , عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ , أَنَّ عُمَرَ مَرَّ عَلَى إِدَاوَةٍ لِرَجُلٍ مِنْ ثَقِيفٍ , فَقَالَ: «ائْتُونِي بِهَذَا النَّبِيذِ» , فَأُتِيَ بِهِ فَأَخَذَهُ فَوَجَدَهُ شَدِيدًا , فَقَالَ: «مَنْ رَابَهُ مِنْ هَذَا النَّبِيذِ شَيْءٌ فَلْيَكْسِرْ مُنْتَهُ بِالْمَاءِ»

Sunan Daruquthni 4640: Umar bin Ahmad bin Ali Al Jauhari menceritakan kepada kami, Abu Al Muwajjih menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami dari Abu Hamzah, dari Ali bin Zaid, dari Al Hasan, dari Utsman bin Abu Al Ash, bahwa Umar pernah melewati kantong air milik seorang laki-laki dari Tsaqif, lantas dia berkata, "Berikan aku rendaman sari buah ini." Lalu dibawakan kepadanya, lalu Umar menerimanya, temyata dia mendapatinya sudah keras (tajam), maka dia berkata, "Barangsiapa yang mendapati rendaman sari buah ini sudah mengental, maka hendaklah dia menawar kerasnnya dengan air."

Grade