سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #4001

سنن الدارقطني ٤٠٠١: نا أَبُو بَكْرٍ , نا الْمَيْمُونِيُّ , قَالَ: ذَكَرْتُ لِأَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ حَدِيثَ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيِّ , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ عُثْمَانَ , فَقَالَ: لَا أَدْرِي مَا هُوَ قَدْ رُوِيَ عَنْ عُثْمَانَ خِلَافُهُ قِيلَ لَهُ: مَنْ رَوَاهُ؟ , قَالَ: حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ عُثْمَانَ , «وَقَفَ الْمُولِي»

Sunan Daruquthni 4001: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Al Maimuni menceritakan kepada kami, dia berkata, "Aku sebutkan kepada Ahmad bin Hanbal hadits Atha' Al Khurasani dari Abu Salamah, dari Utsman, dia pun berkata, 'Aku tidak tahu apa itu. Telah diriwayatkan dari Utsman hadits yang berbeda dengannya.' Lalu ditanyakan kepadanya, 'Siapa yang meriwayatkannya?' Dia menjawab, 'Habib bin Abu Tsabit dari Thawus, dari Utsman bahwa dia menghentikan orang yang meng-ila''."

Sunan Daruquthni #4002

سنن الدارقطني ٤٠٠٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَبُو الْأَزْهَرِ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا أَبِي , عَنِ ابْنِ إِسْحَاقَ , حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ مُسْلِمِ بْنِ شِهَابٍ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , وَأَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَحِمَهُ اللَّهُ كَانَ يَقُولُ: «إِذَا مَضَتْ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ فَهِيَ تَطْلِيقَةٌ وَهِيَ أَمْلَكُ بَرْدَهَا مَا دَامَتْ فِي عِدَّتِهَا»

Sunan Daruquthni 4002: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Al Azhar menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Ibnu Ishaq, Muhammad bin Muslim bin Syihab menceritakan kepadaku dari Sa'id bin Al Musayyab dan Abu Bakar bin Abdurrahman, bahwa Umar bin Khaththab rahimahullah pernah berkata, "Bila telah berlalu empat bulan, maka itu adalah satu talak, dan dia lebih berhak untuk merujuknya selama wanita itu masih dalam masa iddah-nya."

Grade

Sunan Daruquthni #4003

سنن الدارقطني ٤٠٠٣: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ السُّلَمِيُّ , نا [ص:111] أَبُو النُّعْمَانِ , وَسُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ , قَالَا: نا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ أَيُّوبَ , قَالَ: قُلْتُ لِسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ: أَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُ: «إِذَا مَضَتْ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ فَهِيَ وَاحِدَةٌ بَائِنَةٌ وَلَا عِدَّةَ عَلَيْهَا وَتَزَوَّجْ إِنْ شَاءَتْ؟» , قَالَ: نَعَمْ

Sunan Daruquthni 4003: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yusuf As-Sulami menceritakan kepada kami, Abu An-Nu'man dan Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami dari Ayyub, dia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Sa'id bin Jubair, 'Apakah Ibnu Abbas pernah berkata, 'Bila telah berlalu empat bulan, maka itu adalah talak satu ba‘in. Tidak ada iddah baginya dan boleh menikah lagi bila dia mau?' Ia menjawab, 'Ya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4004

سنن الدارقطني ٤٠٠٤: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى , نا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ زُهَيْرِ بْنِ مُحَمَّدٍ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , [ص:112] عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا ادَّعَتِ الْمَرْأَةُ طَلَاقَ زَوْجِهَا فَجَاءَتْ عَلَى ذَلِكَ بِشَاهِدٍ عَدْلٍ اسْتُحْلِفَ زَوْجُهَا فَإِنْ حَلَفَ بَطَلَتْ شَهَادَةُ الشَّاهِدِ , وَإِنْ نَكَلَ فَنُكُولُهُ بِمَنْزِلَةِ شَاهِدٍ آخَرَ وَجَازَ طَلَاقُهُ»

Sunan Daruquthni 4004: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Amr bin Abu Salamah menceritakan kepada kami dari Zuhair bin Muhammad, dari Ibnu Juraij, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Bila seorang wanita mengklaim talak suaminya, lalu dia bisa mendatangkan saksi yang adil yang menyaksikan itu, maka suaminya diminta bersumpah. Bila sang suami bersumpah maka gugurlah kesaksian dari saksi tersebut, dan bila mundur (tidak mau bersumpah) maka mundurnya itu seperti kedudukan saksi lainnya, dan talaknya sah."

Grade

Sunan Daruquthni #4005

سنن الدارقطني ٤٠٠٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ الْبَغَوِيُّ , نا سَعِيدُ بْنُ يَحْيَى الْأُمَوِيُّ , نا أَبِي , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ , قَالَ: سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الزُّبَيْرِ عَنِ الرَّجُلِ يُطَلِّقُ امْرَأَتَهُ فَيَبُتُّهَا ثُمَّ يَمُوتُ فِي عِدَّتِهَا؟ , فَقَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ: «طَلَّقَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ امْرَأَتَهُ تُمَاضِرَ بِنْتَ الْأَصْبَغِ الْكَلْبِيَّةَ ثُمَّ مَاتَ وَهِيَ فِي عِدَّتِهَا فَوَرَّثَهَا عُثْمَانُ»

Sunan Daruquthni 4005: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz Al Baghawi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Yahya Al Amawi menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abu Mulaikah mengabarkan kepadaku, dia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Abdullah bin Az-Zubair tentang laki-laki yang menalak istrinya, lalu menuntaskannya, kemudian laki-laki itu meninggal di masa iddah-nya sang istri?' Maka Ibnu Az-Zubair berkata, 'Abdurrahman bin Auf menalak istrinya, Tumadhur binti Al Ashbagh Al Kalbi, kemudian dia (Abdurrahman) meninggal ketika dia (Tumadhur) menjalani masa iddah-nya. Lalu Utsman memberinya bagian warisannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #4006

سنن الدارقطني ٤٠٠٦: نا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى بْنِ السُّكَيْنِ , نا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُسْتَامِ , نا مَخْلَدُ بْنُ يَزِيدَ , أَخْبَرَنِي ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ , قَالَ: [ص:113] لَقِيتُ ابْنَ الزُّبَيْرِ وَهُوَ مُقْبِلٌ مِنْ قُعَيْقِعَانَ عَلَى بِرْذُونٍ فَقُلْتُ: كَيْفَ تَرَى فِي رَجُلٍ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ ثَلَاثًا؟ , قَالَ: «أَمَّا عُثْمَانُ فَوَرَّثَهَا»

Sunan Daruquthni 4006: Ahmad bin Isa bin As-Sukain menceritakan kepada kami, Abdul Hamid bin Muhammad bin Al Mustalim menceritakan kepada kami, Makhlad bin Yazid menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij mengabarkan kepadaku, Ibnu Abu Mulaikah mengabarkan kepadaku, dia bekata, "Aku pernah berjumpa dengan Ibnu Az-Zubair, saat itu ia datang dari Qu'aqi'an dengan menunggang kuda, lalu aku berkata, 'Bagaimana menurutmu tentang seorang laki-laki yang menalak istrinya dengan talak tiga?' Ia menjawab, 'Adapun Utsman, dia memberinya warisan'."

Sunan Daruquthni #4007

سنن الدارقطني ٤٠٠٧: نا عَبْدُ الْغَافِرِ بْنُ سَلَامَةَ , نا أَبُو شُرَحْبِيلَ عِيسَى بْنُ خَالِدٍ نا أَبُو الْمُغِيرَةِ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أَنَّ طَلْحَةَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَوْفٍ حَدَّثَهُ , أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ «وَرَّثَ تُمَاضِرَ بِنْتَ الْأَصْبَغِ مِنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ , وَكَانَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ طَلَّقَهَا وَهِيَ آخِرُ طَلَاقِهَا فِي مَرَضِهِ»

Sunan Daruquthni 4007: Abdul Ghafir bin Salamah menceritakan kepada kami, Abu Syurahbil Isa bin Khalid menceritakan kepada kami, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, bahwa Thalhah bin Abdurrahman bin Auf menceritakan kepadanya, bahwa Utsman memberikan warisan kepada Tumadhur binti Al Ashbagh dari Abdurrahman bin Auf, saat Abdurrahman bin Auf telah menalaknya, dan talaknya yang terakhir terjadi di masa sakitnya (Abdurrahman).

Grade

Sunan Daruquthni #4008

سنن الدارقطني ٤٠٠٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَيُّوبُ بْنُ الْوَلِيدِ أَبُو سُلَيْمَانَ الضَّرِيرُ , نا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ , نا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو , قَالَ: وَجَدُوا فِي كِتَابِ عُمَرَ: «إِذَا مَا عَبَثَ طَلَّقَ عَنْهُ وَلِيُّهُ» يَعْنِي الْمَجْنُونَ

Sunan Daruquthni 4008: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ayyub bin Al Walid Abu Sulaiman Adh-Dharir menceritakan kepada kami, Zaid bin Al Hubab menceritakan kepada kami, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada kami dari Habib bin Abu Tsabit, dari Amr bin Syu'aib, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, "Mereka menemukan di dalam surat Amr: 'Bila terjadi kesia-siaan, maka walinya yang menalak untuknya.' Yakni tentang orang gila."

Grade

Sunan Daruquthni #4009

سنن الدارقطني ٤٠٠٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الصَّاغَانِيُّ , نا قَبِيصَةُ , نا سُفْيَانُ , عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , قَالَ: وَجَدْنَا فِي كِتَابِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو: «إِذَا عَبَثَ الْمَجْنُونُ بِامْرَأَتِهِ طَلَّقَ عَنْهُ وَلِيُّهُ»

Sunan Daruquthni 4009: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Qabishah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami dari Habib bin Abu Tsabit, dari Amr bin Syu'aib, dia berkata, "Kami menemukan di dalam surat Abdullah bin Amr, 'Bila orang gila menyia-nyiakan istrinya, maka walinya menalakkannya."

Grade

Sunan Daruquthni #4010

سنن الدارقطني ٤٠١٠: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا يَزِيدُ الْعَدَنِيُّ , نا سُفْيَانُ , نا حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , قَالَ: وَجَدْنَا فِي كِتَابِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ , قَالَ: «إِذَا عَبَثَ الْمَعْتُوهُ بِامْرَأَتِهِ أُمِرَ وَلِيُّهُ أَنْ يُطَلِّقَ» تَابَعَهُ أَبُو حُذَيْفَةَ , عَنْ سُفْيَانَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 4010: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Yazid bin Al Adani menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Habib Ibnu Abi Tsabit menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dia berakata, "Kami mendapatkan di dalam surat Abdullah bin Amr dari Umar bin Khaththab, dia berkata, 'Bila orang gila menyia-nyiakan istrinya, walinya memerintahkan untuk menalak'." Abu Hudzaifah menguatkannya dari Sufyan dengan redaksi yang sama.