سنن الدارقطني ٣٥٤١: نا بِذَلِكَ الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ , نا ابْنُ زَنْجُوَيْهِ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , قَالَا: نا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , نا شُعْبَةُ , عَنْ مَالِكٍ ح وَنا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ مَالِكٍ ح وَنا أَحْمَدُ بْنُ يُوسُفَ بْنِ خَلَّادٍ , وَأَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ قَالَا: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا مُسَدَّدٌ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , عَنْ مَالِكٍ ح وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا إِسْمَاعِيلُ الْقَاضِي , نا عَلِيُّ بْنُ الْمَدِينِيِّ , نا سُفْيَانُ , حَدَّثَنِي زِيَادُ بْنُ سَعْدٍ , وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَكَرِيَّا , نا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ النَّسَائِيُّ , نا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ شُعَيْبِ بْنِ اللَّيْثِ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ جَدِّي , عَنْ يَحْيَى بْنِ أَيُّوبَ , عَنْ مَالِكٍ بِهَذَا الْإِسْنَادِ , وَكُلُّهُمْ قَالَ: الثَّيِّبُ
Sunan Daruquthni 3541: Al Husain bin Ismail menceritakan riwayat tersebut kepada kami, Ibnu Zanjawaih menceritakan kepada kami, (h) Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, mereka berkata: Muslim bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Malik, (h) Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Musa menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Malik, (h) Ahmad bin Yusuf bin Khallad dan Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Ismail Al Qadhi menceritakan kepada kami, Ali bin Al Madini menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, Ziyad bin Sa'd dan Malik bin Anas menceritakan kepadaku (h) Muhammad bin Zakaria menceritakan kepada kami, Abu Abdurrahman An-Nasa'i menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Syu'aib bin Laits menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, dari kakekku, dari Yahya bin Ayyub, dari Malik dengan sanad ini. Mereka semua berkata, "Janda."
سنن الدارقطني ٣٥٤٢: نا أَبُو حَامِدٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ الْحَضْرَمِيُّ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , نا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْأَيِّمُ أَوْلَى بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا , وَالْبِكْرُ تُسْتَأْمَرُ فَإِنْ صَمَتَتْ فَهُوَ رِضَاهَا»
Sunan Daruquthni 3542: Abu Hamid Muhammad bin Harun Al Hadhrami menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'd menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Nafi' bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Janda lebih utama atas dirinya daripada walinya, dan perawan dimintai persetujuan. Jika ia diam berarti ia setuju."
سنن الدارقطني ٣٥٤٣: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ الْقَطَّانُ , ح وَنا مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ , نا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ , قَالَا: نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , نا مَالِكٌ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْفَضْلِ , عَنْ نَافِعِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الْأَيِّمُ أَحَقُّ بِنَفْسِهَا مِنْ وَلِيِّهَا , وَالْبِكْرُ تُسْتَأْمَرُ فِي نَفْسِهَا وَإِذْنُهَا صُمَاتُهَا». لَفْظُ ابْنِ سِنَانٍ وَهَذَا خِلَافُ لَفْظِ الْفَضْلِ بْنِ مُوسَى , عَنِ ابْنِ مَهْدِيٍّ. قَالَ الشَّيْخُ: وَيُشْبِهُ أَنْ يَكُونَ قَوْلُهُ فِي هَذَا الْحَدِيثِ: وَالْبِكْرُ تُسْتَأْمَرُ , إِنَّمَا أَرَادَ بِهِ الْبِكْرَ الْيَتِيمَةَ وَاللَّهُ أَعْلَمُ , لِأَنَّا قَدْ ذَكَرْنَا فِي رِوَايَةِ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ وَمَنْ تَابَعَهُ فِيمَا تَقَدَّمَ مِمَّنْ رَوَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَالْيَتِيمَةُ تُسْتَأْمَرُ , وَأَمَّا قَوْلُ ابْنِ عُيَيْنَةَ , عَنْ زِيَادِ بْنِ سَعْدٍ: وَالْبِكْرُ يَسْتَأْمِرُهَا أَبُوهَا , فَإِنَّا لَا نَعْلَمُ أَحَدًا وَافَقَ ابْنَ عُيَيْنَةَ عَلَى هَذَا اللَّفْظِ وَلَعَلَّهُ ذَكَرَهُ مِنْ حِفْظِهِ فَسَبَقَ لِسَانُهُ , وَاللَّهُ أَعْلَمُ. وَكَذَلِكَ رُوِيَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ , عَنْ أَبِي مُوسَى: أَنَّ الْيَتِيمَةَ تُسْتَأْمَرُ
Sunan Daruquthni 3543: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan Al Qaththan menceritakan kepada kami, (h) Muhammad bin Harun menceritakan kepada kami, Amr bin Ali menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami, Malik menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Nafi' bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya dan perawan dimintai persetujuan. Izinnya adalah diamnya." Redaksi ini adalah redaksi yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinan. Hal ini berbeda dengan redaksi Al Fadhl bin Musa, dari Ibnu Mahdi. Syaikh berkata, "Sepertinya dalam hadits ini ia hendak berkata, 'Perawan itu dimintai perintahnya.' Sedangkan yang dimaksud perawan adalah gadis yatim. Wallahu a'lam. Karena kami telah menyebutkan dalam riwayat Shalih bin Kaisan dan riwayat yang menguatkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Gadis yatim dimintai perintahnya." Adapun perkataan Ibnu Uyainah dari Ziyad bin Sa'd "Anak gadis ayahnya yang minta perintahnya" tidak kami ketahui ada yang sama redaksinya dengan Ibnu Uyainah dalam hal ini. Mungkin ia mengutarakannya dari hafalannya sehingga ia keceplosan. Wallahu a lam. Demikian pula yang diriwayatkan dari Abu Burdah, dari Abu Musa bahwa gadis yatim itu dimintai perintahnya.
سنن الدارقطني ٣٥٤٤: نا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُبَشِّرٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ سِنَانٍ الْقَطَّانُ , نا أَبُو قَطَنٍ عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ نا يُونُسُ بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ , قَالَ: قَالَ أَبُو بُرْدَةَ: قَالَ أَبُو مُوسَى: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تُسْتَأْمَرُ الْيَتِيمَةُ فِي نَفْسِهَا , فَإِنْ سَكَتَتْ فَقَدْ أَذِنَتْ فَإِنْ أَنْكَرَتْ لَمْ تُكْرَهْ». قَالَ أَبُو قَطَنٍ: قُلْتُ لِيُونُسَ: سَمِعْتَهُ مِنْهُ أَوْ مِنْ أَبِي بُرْدَةَ؟ , قَالَ: نَعَمْ
Sunan Daruquthni 3544: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan bin Al Qaththan menceritakan kepada kami, Abu Qathan Amr bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Yunus bin Abu Ishaq menceritakan kepada kami, Abu Burdah berkata: Abu Musa berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Gadis yatim dimintai perintahnya dari dirinya, jika ia diam berarti ia telah mengizinkan. Jika ia tidak mau tidak boleh dipaksa" Abu Qathan berkata: Aku pernah berkata kepada Yunus, "Apakah engkau mendengarnya dari Abu Burdah?" Ia menjawab, "Ya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٤٥: نا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ صَالِحٍ الْإِصْطَخْرِيُّ , نا مُسَدَّدٌ , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , حَدَّثَنِي أَبِي , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا بُرْدَةَ , يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «تُسْتَأْمَرُ الْيَتِيمَةُ فَإِنْ سَكَتَتْ فَهُوَ إِذْنٌ وَإِنْ أَنْكَرَتْ لَمْ تُكْرَهْ». وَكَذَلِكَ رَوَاهُ ابْنُ فُضَيْلٍ , وَوَكِيعٌ , وَيَحْيَى بْنُ آدَمَ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , وَأَبُو قُتَيْبَةَ , وَغَيْرُهُمْ عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ
Sunan Daruquthni 3545: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abdullah bin Shalih Al Ishthakhari menceritakan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku bahwa ia mendengar Abu Burdah menceritakan dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Gadis yatim dimintai perintahnya. Jika ia diam berarti itu memberi izin. Jika ia tidak mau tidak boleh dipaksa." Demikian pula hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Al Fudhail, Waki' Yahya bin Adam, Abdullah bin Daud, Abu Qutaibah, dan lainnya dari Yunus bin Abu Ishaq.
سنن الدارقطني ٣٥٤٦: نا أَبُو مُحَمَّدٍ دَعْلَجٌ نا مُعَاذُ بْنُ الْمُثَنَّى , نا مُسَدَّدٌ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ , عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي بُرْدَةَ , عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تُسْتَأْمَرُ الْيَتِيمَةُ فِي نَفْسِهَا وَإِذْنُهَا سُكُوتُهَا»
Sunan Daruquthni 3546: Abu Muhammad Da'laj menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Al Mutsanna menceritakan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Daud menceritakan kepada kami dari Yunus bin Abu Ishaq, dari Abu Burdah, dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Gadis yatim dimintai perintahnya dari dirinya, dan izinnya adalah diamnya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٤٧: نا دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ شِيرَوَيْهِ , نا إِسْحَاقُ بْنُ رَاهَوَيْهِ , أنا النَّضْرُ , أنا إِسْرَائِيلُ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي بُرْدَةَ , عَنْ أَبِي مُوسَى , عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «تُسْتَأْمَرُ الْيَتِيمَةُ فِي نَفْسِهَا فَإِنْ رَضِيَتْ زُوِّجَتْ وَإِنْ لَمْ تَرْضَ لَمْ تُزَوَّجْ»
Sunan Daruquthni 3547: Da'laj bin Ahmad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Syirawaih menceritakan kepada kami, Ishaq bin Rahawaih menceritakan kepada kami, An-Nadhr mengabarkan kepada kami, Isra'il mengabarkan kepada kami dari Abu Ishaq, dari Abu Burdah, dari Abu Musa, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Gadis yatim dimintai persetujuan dari dirinya, jika ia rela maka boleh dinikahkan, tapi jika tidak maka tidak boleh dinikahkan."
سنن الدارقطني ٣٥٤٨: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ الْحَنَفِيُّ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَوْهَبٍ , حَدَّثَنِي نَافِعُ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «الْأَيِّمُ أَمْلَكُ لِأَمْرِهَا مِنْ وَلِيِّهَا , وَالْبِكْرُ تُسْتَأْمَرُ فِي نَفْسِهَا وَصَمْتُهَا إِقْرَارُهَا»
Sunan Daruquthni 3548: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abdul Majid Al Hanafi menceritakan kepada kami, Ubidullah bin Abdurrahman bin Mauhib menceritakan kepada kami, Nafi' bin Jubair bin Muth'im menceritakan kepadaku, dari Abdullah bin Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janda lebih berhak atas dirinya daripada walinya dan perawan dimintai persetujuan dari dirinya, dan diamnya adalah persetujuan itu."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٤٩: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا سَعْدَانُ بْنُ نَصْرٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ وَاقِدٍ أَبُو قَتَادَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْمُؤَمَّلِ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , قَالَ: «إِنْ كُنَّا لَنَنْكِحُ الْمَرْأَةَ عَلَى الْحَفْنَةِ وَالْحَفْنَتَيْنِ مِنَ الدَّقِيقِ»
Sunan Daruquthni 3549: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Sa'dan bin Nashr menceritakan kepada kami, Abdullah bin Waqid Abu Qatadah menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Al Muamil, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, dia berkata, "Kami biasa menikahi wanita dengan (mahar) satu atau dua wadah tepung."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٥٠: نا أَبُو الْأَسْوَدِ عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى , نا الْحَسَنُ بْنُ مُكْرَمٍ , نا عَلِيُّ بْنُ عَاصِمٍ , نا أَبُو هَارُونَ , عَنْ أَبِي سَعِيدٍ , قَالَ: سَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَدَاقِ النِّسَاءِ , فَقَالَ: «مَا اصْطَلَحَ عَلَيْهِ أَهْلُوهُمْ»
Sunan Daruquthni 3550: Abul Aswad Ubaidullah bin Musa menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Mukrim menceritakan kepada kami, Ali bin Ashim menceritakan kepada kami, Abu Harun menceritakan kepada kami dari Abu Sa'id, dia berkata: Kami pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang mahar wanita, beliau bersabda, "Apa yang biasa berlaku pada keluarga mereka."
Grade