سنن الدارقطني ٣٥١١: نا أَبُو جَعْفَرٍ مُحَمَّدُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْبَاهِلِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ بُدَيْلٍ , نا ابْنُ فُضَيْلٍ , نا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ , حَدَّثَنِي الْقَاسِمُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , وَمُجَمِّعِ ابْنَيْ يَزِيدَ , قَالَا: أَنْكَحَ خِذَامٌ ابْنَتَهَ خَنْسَاءَ وَهِيَ كَارِهَةٌ رَجُلًا وَهِيَ ثَيِّبٌ , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ «فَرَدَّ نِكَاحَهَا»
Sunan Daruquthni 3511: Abu Ja'far bin Sulaiman Al Bahili menceritakan kepada kami, Ahmad bin Budail menceritakan kepada kami, Ibnu Fudhail menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, Al Qasim bin Muhammad menceritakan kepadaku, dari Abdurrahman dan Mujamma' —keduanya adalah putra Yazid—, mereka berkata, "Khidzam menikahkan putrinya Khansa' yang tidak menyukai calon suaminya, waktu itu ia telah janda. Ia lalu mendatangi Nabi SAW dan melaporkan hal itu, maka Nabi SAW menolak pernikahan tersebut."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥١٢: نا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْكُوفِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحِيمِ بْنُ سُلَيْمَانَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ , عَنْ حَجَّاجِ بْنِ السَّائِبِ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدَّتِهِ خَنْسَاءَ بِنْتِ خِذَامِ بْنِ خَالِدٍ , قَالَ: كَانَتْ أَيِّمًا مِنْ رَجُلٍ فَزَوَّجَهَا أَبُوهَا رَجُلًا مِنْ بَنِي عَوْفٍ , فَحَنَّتْ إِلَى أَبِي لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ , فَارْتَفَعَ شَأْنُهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَاهَا «أَنْ يُلْحِقَهَا بِهَوَاهَا» , فَتَزَوَّجَتْ أَبَا لُبَابَةَ
Sunan Daruquthni 3512: Abul Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar Al Kufi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Sulaiman menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Ishaq, dari Hajjaj bin As-Sa"ib, dari ayahnya, dari neneknya —yaitu Khansa‘ binti Khidzam bin Khalid—, dia berkata, "Khansa" adalah seorang janda, lalu ayahnya menikahkannya dengan seorang lelaki dari bani Auf, sedang ia sendiri menyukai Abu Lubabah bin Abdul Mundzir. Kasusnya kemudian dibawa kepada Rasulullah SAW dan beliau menyuruh ayahnya untuk menuruti kemauan Khansa", sehingga menikahlah ia dengan Abu Lubabah."
سنن الدارقطني ٣٥١٣: نا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , نا شُجَاعُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا هُشَيْمٌ , أنا عُمَرُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ , حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ , أَنَّ امْرَأَةً مِنَ الْأَنْصَارِ مِنْ بَنِي عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ يُقَالُ لَهَا: خَنْسَاءُ بِنْتُ خِذَامٍ زَوَّجَهَا أَبُوهَا وَهِيَ ثَيِّبٌ , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ , فَقَالَ: «الْأَمْرُ إِلَيْكِ» , قَالَتْ: فَلَا حَاجَةَ لِي فِيهِ , «فَرَدَّ نِكَاحَهَا». فَتَزَوَّجَتْ بَعْدَ ذَلِكَ أَبَا لُبَابَةَ بْنَ عَبْدِ الْمُنْذِرِ فَجَاءَتْ بِالسَّائِبِ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ
Sunan Daruquthni 3513: Abul Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami, Syuja' bin Makhlad menceritakan kepada kami, Hasyim menceritakan kepada kami, Umar bin Salamah menceritakan kepada kami, Abu Salamah menceritakan kepada kami bahwa ada seorang wanita di kalangan Anshar dari bani Amr bin Auf yang bernama Khansa" binti Khidzam dinikahkan oleh ayahnya padahal waktu itu ia berstatus janda. Ia kemudian mendatangi Nabi SAW dan melaporkan kasusnya. Beliau bersabda, "Sekarang keputusan ada di tanganmu" Ia berkata, "Aku tak mau dengan laki-laki itu." Maka Rasulullah SAW membatalkan pernikahannya. Setelah itu ia menikah dengan Abu Lubabah bin Abdul Mundzir dan ia memperoleh putra, yaitu As-Sa'ib bin Abu Lubabah.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥١٤: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي يَحْيَى كُرَيْنِبُ نا أَبُو يَعْقُوبَ الْأَفْطَسُ أَخُو أَبِي مُسْلِمٍ الْمُسْتَمْلِيُّ , نا هُشَيْمٌ , عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِي سَلَمَةَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ خَنْسَاءَ بِنْتَ خِذَامٍ أَنْكَحَهَا أَبُوهَا وَهِيَ كَارِهَةٌ , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ , «فَرَدَّ نِكَاحَهَا». فَتَزَوَّجَهَا أَبُو لُبَابَةَ بْنُ عَبْدِ الْمُنْذِرِ فَجَاءَتْ بِالسَّائِبِ بْنِ أَبِي لُبَابَةَ وَكَانَتْ ثَيِّبًا
Sunan Daruquthni 3514: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Yahya Karnib menceritakan kepada kami, Abu Ya'qub Al Afthas saudara Muslim Al Mustamli menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami dari Umar bin Abu Salamah, dari ayahnya, dari Abu Hurairah bahwa Khansa' binti Khidzam dinikahkan oleh ayahnya padahal ia tidak mau. Ia lalu melapor ke Nabi SAW dan beliau menolak pernikahannya. Ia kemudian dinikahi Abu Lubabah bin Abdul Mundzir, dan lahirlah AsSa'ib bin Abu Lubabah. Waktu itu Khansa‘ berstatus janda.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥١٥: نا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَجَّاجِ الضَّبِّيُّ , نا وَكِيعٌ , عَنْ كَهْمَسِ بْنِ الْحَسَنِ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: جَاءَتْ فَتَاةٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبِي - وَنِعْمَ الْأَبُ هُوَ - زَوَّجَنِي ابْنَ أَخِيهِ لِيَرْفَعَ مِنْ خَسِيسَتِهِ , قَالَ: «فَجَعَلَ الْأَمْرَ إِلَيْهَا». فَقَالَتْ: " إِنِّي قَدْ أَجَزْتُ مَا صَنَعَ أَبِي وَلَكِنْ أَرَدْتُ أَنْ تَعْلَمَ النِّسَاءَ أَنْ لَيْسَ إِلَى الْأَبَاءِ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ
Sunan Daruquthni 3515: Abu Umar Al Qadhi Muhammad bin Yusuf menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Hajjaj Adh-Dhabbi menceritakan kepada kami, Waki' menceritakan kepada kami dari Kahmas bin Al Hasan, dari Abdullah bin Buraidah, dari Aisyah, dia berkata, "Ada seorang wanita datang kepada Nabi SAW melaporkan, 'Ya Rasulullah, Ayahku adalah sebaik-baik ayah, tapi ia menikahkanku dengan putra saudaranya untuk menaikkan pamornya.' Lalu Rasulullah SAW mempersilakannya memilih. Tapi ia malah berkata, 'Sebenarnya aku telah menyetujui apa yang dilakukan ayahku. Aku hanya ingin semua wanita tahu bahwa para ayah tidak punya kuasa sedikit pun'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥١٦: نا أَحْمَدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ الْجُنَيْدِ , نا زِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , نا عَلِيُّ بْنُ غُرَابٍ , نا كَهْمَسُ بْنُ الْحَسَنِ , حَدَّثَنِي أَبِي , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ فَتَاةً دَخَلَتْ عَلَيْهَا ح. وَنا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , نا الْفَضْلُ بْنُ مُوسَى , نا عَوْنٌ يَعْنِي ابْنَ كَهْمَسٍ , نا أَبِي , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , قَالَ: جَاءَتْ فَتَاةٌ إِلَى عَائِشَةَ , فَقَالَتْ: إِنَّ أَبِي زَوَّجَنِي ابْنَ أَخِيهِ لِيَرْفَعَ مِنْ خَسِيسَتِهِ وَإِنِّي كَرِهْتُ ذَلِكَ , قَالَتِ: اقْعُدِي حَتَّى يَجِيءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاذْكُرِي ذَلِكَ لَهُ , فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَتْ ذَلِكَ لَهُ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبِيهَا فَجَاءَ أَبُوهَا , «وَجَعَلَ الْأَمْرَ إِلَيْهَا». فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّ الْأَمْرَ جُعِلَ إِلَيْهَا , قَالَتْ: إِنِّي قَدْ أَجَزْتُ مَا صَنَعَ أَبِي إِنِّي إِنَّمَا أَرَدْتُ أَنْ أَعْلَمَ هَلْ لِلنِّسَاءِ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَمْ لَا؟ قَالَ ابْنُ الْجُنَيْدِ: فَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ أَجَزْتُ مَا صَنَعَ أَبِي وَلَكِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَعْلَمَ لِلنِّسَاءِ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَمْ لَا
Sunan Daruquthni 3516: Ahmad bin Al Husain bin Junaid menceritakan kepada kami, Ziyad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Ali bin Ghurab menceritakan kepada kami, Kahmas bin Al Hasan menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan padaku, dari Abdullah bin Buraidah, dari Aisyah bahwa ada seorang gadis yang menemuinya (h) Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Fadhal bin Musa menceritakan kepada kami, Aun — anaknya Kahmas— menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Buraidah, dia berkata: Pernah ada seorang gadis datang menemui Aisyah dan mengadukan, "Ayahku menikahkan aku dengan anak saudaranya untuk menaikkan pamornya, tapi aku tidak suka itu. Mendengar itu, Aisyah berkata, "Duduklah dulu sampai datang Rasulullah SAW lalu ceritakan masalahmu ini." Ketika Rasulullah SAW datang ia lantas menceritakan masalahnya. Beliau kemudian mengutus orang memanggil ayah gadis ini dan ia pun datang. Beliau lalu menyerahkan pilihan kepada gadis itu. Ketika ia melihat bahwa ia sudah punya kuasa menentukan ia berkata, "Aku setuju dengan apa yang dilakukan ayahku, hanya saja aku ingin memastikan apakah wanita punya kuasa untuk memilih atau tidak. Ibnul Junaid berkata: Wanita itu berkata, "Ya Rasulullah, aku telah menyetujui apa yang dilakukan ayahku, tapi aku hanya ingin memberitahu para wanita apakah ia punya pilihan atau tidak."
سنن الدارقطني ٣٥١٧: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا الرَّمَادِيُّ , نا أَبُو ظُفُرٍ عَبْدُ السَّلَامِ بْنُ مُطَهَّرٍ , عَنْ جَعْفَرِ بْنِ سُلَيْمَانَ , عَنْ كَهْمَسٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , قَالَتْ: جَاءَتِ امْرَأَةٌ تُرِيدُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ تَلْقَهُ فَجَلَسَتْ تَنْتَظِرُهُ حَتَّى جَاءَ , فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِهَذِهِ الْمَرْأَةِ إِلَيْكَ حَاجَةً , قَالَ لَهَا: «وَمَا حَاجَتُكِ؟» , قَالَتْ: إِنَّ أَبِي زَوَّجَنِي ابْنَ أَخٍ لَهُ لِيَرْفَعَ خَسِيسَتَهُ بِي وَلَمْ يَسْتَأْمِرْنِي فَهَلْ لِي فِي نَفْسِي أَمْرٌ؟ , قَالَ: «نَعَمْ» , قَالَتْ: مَا كُنْتُ لِأَرُدَّ عَلَى أَبِي شَيْئًا صَنَعَهُ وَلَكِنِّي أَحْبَبْتُ أَنْ تَعْلَمَ النِّسَاءُ أَلَهُنَّ فِي أَنْفُسِهِنَّ أَمْرٌ أَمْ لَا؟ هَذِهِ كُلُّهَا مَرَاسِيلُ ابْنُ بُرَيْدَةَ لَمْ يَسْمَعْ مِنْ عَائِشَةَ شَيْئًا
Sunan Daruquthni 3517: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ar-Ramadi menceritakan kepada kami, Abu Zhafar Abdussalam bin Muthahhir menceritakan kepada kami dari Ja'far bin Sulaiman, dari Kahmas, dari Abdullah bin Buraidah, dari Aisyah, dia berkata, "Pernah ada seorang gadis datang menemui Rasulullah SAW tapi tidak ketemu. Ia kemudian menunggu sampai beliau datang. Ketika beliau tiba, aku berkata kepada beliau, 'Ya Rasulullah wanita ini ada perlu.' Beliau langsung bertanya kepadanya, „Apa keperluanmu?' Ia berkata, 'Ayahku menikahkanku dengan seorang anak saudaranya untuk mengangkat pamornya dan tidak lagi minta persetujuanku. Apakah aku boleh berbuat sesuatu?' Beliau lalu jawab, 'Ya.' Gadis itu lanjut berkata, 'Aku tidak ingin menolak keinginan ayahku itu, hanya saja aku ingin para wanita tahu apakah mereka punya hak untuk menentukan atau tidak?'." Semua riwayat ini mursal, karena Buraidah tidak pernah mendengar satu hadits pun dari Aisyah.
سنن الدارقطني ٣٥١٨: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدٍ الزَّعْفَرَانِيُّ , وَأَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , وَالْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , وَأَبُو إِبْرَاهِيمَ الزُّهْرِيُّ وَنا ابْنُ مَخْلَدٍ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ , وَأَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ الصُّوفِيُّ , وَغَيْرُهُمْ , قَالُوا: نا الْحَكَمُ بْنُ مُوسَى , نا شُعَيْبُ بْنُ إِسْحَاقَ , عَنِ الْأَوْزَاعِيِّ , عَنْ عَطَاءٍ , عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا زَوَّجَ ابْنَتَهُ بِكْرًا وَلَمْ يَسْتَأْذِنْهَا , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَرَدَّ نكاحها». لَفْظُ أَبِي بَكْرٍ وَقَالَ ابْنُ صَاعِدٍ: وَهِيَ بَكْرٌ مِنْ غَيْرِ أَمْرِهَا , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَفَرَّقَ بَيْنَهَا.
Sunan Daruquthni 3518: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Az-Za'farani, Ahmad bin Manshur, Abbas bin Muhammad dan Abu Ibrahim Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dan Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Ahmad bin Shalih Ash-Shufi serta yang lain berkata: Al Hakam bin Musa menceritakan kepada kami, Syu'aib bin Ishaq menceritakan kepada kami dari Al Auza'i, dari Atha‘ dari Jabir, bahwa ada seorang pria menikahkan putrinya yang masih gadis tanpa minta izin gadis itu terlebih dahulu. Gadis tersebut kemudian melaporkannya kepada Nabi SAW dan beliau menolak pernikahan itu." Lafazh Abu Bakar adalah: Ibnu Sha'id berkata, "Sementara dia adalah gadis yang dinikahkan tanpa persetujuannya, lalu ia melaporkannya kepada Nabi SAW dan beliau menceraikan keduanya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٥١٩: نا ابْنُ مَخْلَدٍ , نا أَبُو بَكْرِ بْنُ صَالِحٍ , نا نُعَيْمُ بْنُ حَمَّادٍ , أنا ابْنُ الْمُبَارَكِ , أنا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُرَّةَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ أَنَّ رَجُلًا زَوَّجَ ابْنَتَهُ , فَذَكَرَ الْحَدِيثَ مِثْلَهُ
Sunan Daruquthni 3519: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Shalih menceritakan kepada kami, Nu'aim bin Hammad menceritakan kepada kami, Ibnu Al Mubarak menceritakan kepada kami, Al Auza'I menceritakan kepada kami dari Ibrahim bin Murrah, dari Atha' bin Abu Rabah, bahwa ada seorang pria menikahkan putrinya. Selanjutnya dia menyebutkan redaksi hadits yang sama.
Grade
سنن الدارقطني ٣٥٢٠: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الشَّافِعِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ شَاذَانَ , نا مُعَلَّى , نا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , ح وثنا عَلِيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْمُسْتَمْلِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْمَاسَرْجِسِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ رَاهَوَيْهِ , أنا عِيسَى بْنُ يُونُسَ , نا الْأَوْزَاعِيُّ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُرَّةَ , عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ , أَنَّ رَجُلًا زَوَّجَ ابْنَةً لَهُ بِكْرًا وَهِيَ كَارِهَةٌ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَأَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «فَرَدَّ نكاحها». الصَّحِيحُ مُرْسَلٌ وَقَوْلُ شُعَيْبٍ وَهْمٌ.
Sunan Daruquthni 3520: Abu Bakar Asy-Syafi'i menceritakan kepada kami, Muhammad bin Syadzan menceritakan kepada kami, Mu'alla menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, (h) Ali bin Ibrahim Al Mustamli menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad Al Masarjisi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Rahawaih menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, Al Auza'i menceritakan kepada kami dari Ibrahim bin Murrah, dari Atha' bin Abu rabah bahwa ada seorang pria menikahkan putrinya yang masih gadis saat putrinya itu tidak suka di masa Rasulullah SAW. Ia kemudian melaporkannya kepada Nabi SAW dan beliau menolak pernikahan itu. Yang benar hadits ini adalah mursal, sedangkan riwayat Syu'aib adalah wahtn.