سنن الدارقطني ٣٤٦١: نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ حَمَّادٍ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ , نا مَرْوَانُ بْنُ مُعَاوِيَةَ , نا فُضَيْلُ بْنُ غَزْوَانَ , عَنِ ابْنِ أَبِي نُعْمٍ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , عَنْ أَبِي الْقَاسِمِ نَبِيِّ التَّوْبَةِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ قَذَفَ عَبْدَهُ وَهُوَ بَرِيءٌ مِمَّا قَالَ أُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثَمَانِينَ»
Sunan Daruquthni 3461: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Arafah menceritakan kepada kami, Marwan bin Mu'awiyah menceritakan kepada kami, Fudhail bin Ghazwan menceritakan kepada kami dari Ibnu Abu Nu'm, dari Abu Hurairah, dari Abul Qasim nabi At-Taubah SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang menuduh budaknya (melakukan kejahatan) padahal ia tidak melakukannya, maka di Hari Kiamat dilaksanakan hukuman cambuk atas dirinya sebanyak delapan puluh kali cambuk."
سنن الدارقطني ٣٤٦٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا أَبِي , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ , حَدَّثَنِي أَبِي , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , قَالَ: ذَكَرَ عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: «قَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْأَنْفِ إِذَا جُدِعَ كُلُّهُ بِالْعَقْلِ كَامِلًا , وَإِذَا جُدِعَتْ أَرْنَبَتُهُ فَنِصْفُ الْعَقْلِ»
Sunan Daruquthni 3462: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, dia berkata: Amr bin Syu'aib menyebutkan dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Rasulullah SAW memutuskan untuk hidung bila terpotong semuanya mendapatkan satu diyat penuh, jika hanya sebagian maka setengahnya."
سنن الدارقطني ٣٤٦٣: نا الْحُسَيْنُ بْنُ صَفْوَانَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ , نا شَيْبَانُ , نا أَبُو هِلَالٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ , عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمُرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّهُ قَالَ: «فِي الْيَدِ الشَّلَّاءِ ثُلُثُ الدِّيَةِ , وَفِي الْعَيْنِ الْقَائِمَةِ إِذَا خُسِفَتْ ثُلُثُ الدِّيَةِ»
Sunan Daruquthni 3463: Al Husain bin Shafwan menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ahmad menceritakan kepada kami, Syaiban menceritakan kepada kami, Abu Hilal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Buraidah menceritakan kepada kami dari Yahya bin Ya'mar, dari Ibnu Abbas bahwa dia berkata, "Untuk tangan yang lumpuh sepertiga diyat, untuk mata yang menyembul bila terdorong masuk sepertiga diyat."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٦٤: نا أَبُو حَامِدٍ الْحَضْرَمِيُّ إِمْلَاءً , نا مُحَمَّدُ بْنُ زِيَادٍ الزِّيَادِيُّ , نا الْفُضَيْلُ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنِ ابْنٍ لِخُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ , [ص:301] عَنْ أَبِيهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَصَابَ حَدًّا أُقِيمَ عَلَيْهِ ذَلِكَ الْحَدُّ فَهُوَ كَفَّارَةُ ذَنْبِهِ»
Sunan Daruquthni 3464: Abu Hamid Al Hadhrami menceritakan kepada kami dengan cara imla‘ Muhammad bin Ziyad Az-Ziyadi menceritakan kepada kami, Fudhail bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Ibnu Khuzaimah bin Tsabit, dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang melanggar satu had kemudian ia dieksekusi lantaran had tersebut, niscaya itu akan menjadi penghapus dosa baginya"
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٦٥: نا ابْنُ مَنِيعٍ , نا جَدِّي , وَزِيَادُ بْنُ أَيُّوبَ , وَعَلِيُّ بْنُ مُسْلِمٍ , وَالْقَاسِمُ بْنُ هَاشِمٍ , وَعَلِيُّ بْنُ شُعَيْبٍ , وَعَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ , قَالُوا: نا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ , ح وَنا أَحْمَدُ بْنُ عِيسَى بْنِ عَلِيٍّ الْخَوَّاصُ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ إِسْمَاعِيلَ الْهَاشِمِيُّ , نا رَوْحُ بْنُ عُبَادَةَ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ , عَنِ ابْنِ خُزَيْمَةَ بْنِ ثَابِتٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ أَصَابَ ذَنْبًا فَأُقِيمَ عَلَيْهِ حَدُّ ذَلِكَ الذَّنْبِ فَهُوَ كَفَّارَتُهُ»
Sunan Daruquthni 3465: Ibnu Mani' menceritakan kepada kami, kakekku, Ziyad bin Ayyub, Ali bin Muslim, Al Qasim bin Hisyam, Ali bin Syu'aib, dan Abdullah bin Abu Abdullah menceritakan kepada kami, mereka berkata: Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, (h) Ahmad bin Isa bin Ali Al Khawwash menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Hasan bin Ismail Al Hasyimi menceritakan kepada kami, Rauh bin Ubadah menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Ibnu Khuzaimah bin Tsabit, dari ayahnya, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang melakukan dosa lalu ia dihukum lantaran dosa tersebut maka itulah penghapusnya."
سنن الدارقطني ٣٤٦٦: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ خَلَّادٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَيْفٍ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «أَيُّمَا عَبْدٍ أَصَابَ شَيْئًا مِمَّا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ ثُمَّ أُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ كَفَّرَ اللَّهُ ذَلِكَ الذَّنْبَ عَنْهُ». وَتَابَعَهُمَا الْوَاقِدِيُّ , عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
Sunan Daruquthni 3466: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Khallad menceritakan kepada kami, Abdullah bin Saif menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid menceritakan kepada kami dengan sanad ini, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap hamba yang melanggar larangan Allah, kemudian dia dihukum gara-gara itu (di dunia) maka Allah akan menghapus dosa tersebut dari dirinya.' Hadits ini diperkuat oleh Al Waqidi dari Usamah bin Zaid.
سنن الدارقطني ٣٤٦٧: نا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ الدَّقَّاقُ , نا الْحَسَنُ بْنُ مُكْرَمٍ , نا عُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ , نا يُونُسُ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ , [ص:302] عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ , قَالَ: قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «بَايِعُونِي أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا , وَلَا تَسْرِقُوا , وَلَا تَزْنُوا , وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ , وَلَا تَأْتُونَ بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ , وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ , فَمَنَ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ , وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ , وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ فَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ , إِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ , وَإِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ»
Sunan Daruquthni 3467: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Mukrim menceritakan kepada kami, Utsman bin Umar menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Abu Idris, dari Ubadah bin Ash-Shamit, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepada kami, "Berbai'atlah kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak sendiri, tidak menyebarkan fitnah dan berita bohong antara kaki dan tangan kalian, tidak mendurhakai aku dalam kebaikan. Barangsiapa yang menepati bai'at ini maka Allah akan memberinya pahala. Tapi siapa yang melanggar lalu dihukum gara-garanya maka itu akan menjadi penghapus dosa bagi dirinya. Sedangkan yang melanggar dan Allah sembunyikan kesalahannya, maka urusannya di tangan Allah, jika mau Dia akan mengadzabnya, tapi jika tidak, Dia akan mengampuninya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٦٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ أَبِي الثَّلْجِ , نا عُمَرُ بْنُ شَبَّةَ , نا غُنْدَرٌ , نا مَعْمَرٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا إِدْرِيسَ الْخَوْلَانِيَّ , أَنَّهُ سَمِعَ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ , يَقُولُ: بَايَعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَهْطٍ , فَقَالَ: " أُبَايِعُكُمْ عَلَى أَنْ لَا تُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا , وَلَا تَسْرِقُوا , وَلَا تَزْنُوا , وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ , وَلَا تَأْتُوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ , وَلَا تَعْصُونِي فِي مَعْرُوفٍ , فَمَنْ وَفَّى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ [ص:303] تَعَالَى , وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا يَعْنِي: فَأُقِيمَ عَلَيْهِ الْحَدُّ فَهُوَ لَهُ طُهُورٌ , وَمَنْ سَتَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى فَذَلِكَ إِلَى اللَّهِ , إِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ , وَإِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ ".
Sunan Daruquthni 3468: Muhammad bin Ahmad bin Abu Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Ghundar menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, bahwa ia mendengar Abu Idris Al Khaulani menceritakan, ia mendengar Ubadah bin Ash-Shamit berkata, "Aku pernah membai'at Rasulullah SAW bersama serombongan teman, ketika itu beliau bersabda, 'Aku membai'at kalian untuk tidak menyekutukan Allah dengan apa pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak sendiri, tidak menyebarkan fitnah dan berita bohong antara kaki dan tangan kalian, tidak mendurhakai aku dalam kebaikan. Barangsiapa yang menepati bai'at ini maka Allah akan memberinya pahala. Tapi siapa yang melanggar lalu dihukum gara-garanya maka itu akan menjadi penghapus dosa bagi dirinya. Sedangkan yang melanggar dan Allah sembunyikan kesalahannya, maka urusannya di tangan Allah, jika mau Dia akan mengadzabnya, tapi jika tidak, Dia akan mengampuninya'."
سنن الدارقطني ٣٤٦٩: نا أَبُو سَهْلِ بْنُ زِيَادٍ , نا عَبْدُ الْكَرِيمِ بْنُ الْهَيْثَمِ , نا أَبُو الْيَمَانِ , نا شُعَيْبٌ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , أنا أَبُو إِدْرِيسَ عَائِذُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ , أَنَّ عُبَادَةَ بْنَ الصَّامِتِ وَقَدْ شَهِدَ بَدْرًا وَهُوَ أَحَدُ النُّقَبَاءِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ أَخْبَرَهُ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَحْوَهُ , فَقَالَ فِيهِ: «وَمَنْ أَصَابَ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَعُوقِبَ بِهِ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ لَهُ كَفَّارَةٌ»
Sunan Daruquthni 3469: Abu Sahl bin Ziyad menceritakan kepada kami, Abdul Karim bin Al Haitsam menceritakan kepada kami, Abul Yaman menceritakan kepada kami, Syu'aib menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, Abu Idris A'idzullah bin Abdullah menceritakan kepada kami, bahwa Ubadah bin Ash-Shamit yang turut serta dalam perang Badar serta salah seorang yang ikut dalam bai'at Aqabah mengabarkan bahwa Rasulullah SAW berkata seperti redaksi tadi. Selanjutnya beliau bersabda, "Dan siapa saja yang melanggar salah satu dari yang telah disebutkan tadi lalu ia dihukum karenanya maka itu adalah penghapus dosa bagi dirinya."
سنن الدارقطني ٣٤٧٠: نا أَحْمَدُ بْنُ الْعَلَاءِ , نا أَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ أَبِي السَّفَرِ , نا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ , عَنْ يُونُسَ بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي جُحَيْفَةَ , عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَذْنَبَ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا ذَنْبًا فَعُوقِبَ بِهِ فَاللَّهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يُثَنِّيَ عُقُوبَتَهُ عَلَى عَبْدِهِ , وَمَنْ أَذْنَبَ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا ذَنْبًا فَسَتَرَهُ اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَعَفَا عَنْهُ فَاللَّهُ أَكْرَمُ مِنْ أَنْ يَعُودَ فِي شَيْءٍ قَدْ عَفَا عَنْهُ»
Sunan Daruquthni 3470: Ahmad bin Al Ala' menceritakan kepada kami, Abu Ubaidah bin Abu As-Safar menceritakan kepada kami, Hajjaj bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Yunus bin Abu Ishaq, dari Abu Ishaq, dari Abu Juhaifah, dari Ali RA, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang melakukan satu dosa di dunia lalu mendapat hukuman lantaran dosa tersebut, maka Allah Maha Mulia, dan Dia tidak mungkin mengulangi hukumannya kedua kali kepada hamba-Nya itu. Sedangkan orang yang berbuat dosa kemudian Allah rahasiakan perbuatannya dan mengampuninya, maka Allah Maha Mulia untuk menarik kembali sesuatu yang telah Ia ampuni.
Grade