سنن الدارقطني ٣٤٠١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَعِيدٍ الْمُقْرِئُ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِشْكَابَ , نا أَبُو عَتَّابٍ الدَّلَّالُ , نا مُخْتَارُ بْنُ نَافِعٍ , نا أَبُو حَيَّانَ التَّيْمِيُّ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَامُ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «قَطَعَ فِي بَيْضَةٍ مِنْ حَدِيدٍ قِيمَتُهَا إِحْدَى وَعِشْرُونَ دِرْهَمًا»
Sunan Daruquthni 3401: Abdullah bin Ahmad bin Sa'id Al Muqri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isykab menceritakan kepada kami, Abu Attab Ad-Dallal menceritakan kepada kami, Mukhtar bin Nafi' menceritakan kepada kami, Abu Hayyan At-Taimi menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Ali 'alaihis salam bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memotong tangan orang yang mencuri bulatan besi yang harganya 21 dirham.
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٢: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا عِيسَى بْنُ أَبِي عِمْرَانَ الرَّمْلِيُّ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , نا ابْنُ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يُعْلَمْ مِنْهُ الطِّبُّ قَبْلَ ذَلِكَ فَهُوَ ضَامِنٌ»
Sunan Daruquthni 3402: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Isa bin Abu Imran Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Nabi SAW bersabda, "Siapa yang pura-pura menjadi dokter padahal ia tidak tahu tentang kedokteran sebelumnya maka ia bertanggung jawab."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرِ بْنِ مَطَرٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ سَهْمٍ , نا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ , نا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ جُرَيْجٍ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ جَدِّهِ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَطَبَّبَ وَلَمْ يَكُنْ بِالطِّبِّ مَعْرُوفًا فَأَصَابَ نَفْسًا فَمَا دُونَهَا فَهُوَ ضَامِنٌ». لَمْ يُسْنِدْهُ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ غَيْرُ الْوَلِيدِ بْنِ مُسْلِمٍ , وَغَيْرُهُ يَرْوِيهِ عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ مُرْسَلًا , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Sunan Daruquthni 3403: Muhammad bin Abdul Malik bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Muhammad bin Bisyir bin Mathar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Saham menceritakan kepada kami, Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Abdul Aziz bin Juraij menceritakan kepada kami dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang menjalankan praktek kedokteran (pengobatan) padahal ia tidak diketahui sebagai dokter kemudian jika ia menyakiti jiwa atau yang lain, maka ia harus bertanggungjawab." Tak ada yang meriwayatkan hadits ini secara musnad dari Ibnu Juraij selain Al Walid bin Muslim. Yang lain meriwayatkan dari Ibnu Juraij dari Amr bin Syu'aib secara mursal dari Nabi SAW.
سنن الدارقطني ٣٤٠٤: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا أَبُو مَعْمَرٍ الْقَطِيعِيُّ , نا هِشَامٌ , وَحَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ , عَنْ أَشْعَثَ , عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ , عَنِ الْبَرَاءِ , قَالَ: لَقِيتُ خَالِي فَقُلْتُ: أَيْنَ تُرِيدُ؟ , قَالَ: بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ , فَأَمَرَنِي «أَنْ أَضْرِبَ عُنُقَهُ». زَادَ حَفْصٌ: «وَآتِيهِ بِرَأْسِهِ»
Sunan Daruquthni 3404: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar Al Qathi'i menceritakan kepada kami, Hisyam dan Hafash bin Ghiyats menceritakan kepada kami dari Asy'ats, dari Adi bin Tsabit, dari Al Bara', dia berkata: Aku pernah bertemu dengan pamanku dari pihak ibu lalu aku bertanya kepadanya, "Mau kemana?" Ia menjawab, "Aku disuruh Rasulullah SAW membunuh seseorang yang menikahi mantan istri ayahnya." Hafash menambahi, "Lalu aku serahkan kepalanya (kepada beliau)."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٥: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ , ثنا أَبُو مَعْمَرٍ , نا صَالِحُ بْنُ عُمَرَ , عَنْ مُطَرِّفٍ , عَنْ أَبِي الْجَهْمِ , عَنِ الْبَرَاءِ , قَالَ: بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى رَجُلٍ تَزَوَّجَ امْرَأَةَ أَبِيهِ: «أَنْ يَضْرِبَ عُنُقَهُ»
Sunan Daruquthni 3405: Abdullah bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar menceritakan kepada kami, Shalih bin Umar menceritakan kepada kami dari Muththarif, dari Abu Jahm, dari Al Bara', dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengirim delegasi untuk menemui seseorang yang telah menikah dengan mantan istri ayahnya, untuk menebas batang lehernya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٦: نا أَبُو صَالِحٍ الْأَصْبَهَانِيُّ , نا الْحَسَنُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ , نا عَبْدُ الرَّزَّاقِ , أنا ابْنُ جُرَيْجٍ , أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ , أَنَّ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ الصَّامِتِ ابْنَ عَمِّ أَبِي هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ , أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ , يَقُولُ: جَاءَ الْأَسْلَمِيُّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَشَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَنَّهُ أَصَابَ امْرَأَةً حَرَامًا أَرْبَعَ مَرَّاتٍ , كُلَّ ذَلِكَ يُعْرِضُ عَنْهُ , فَأَقْبَلَ فِي الْخَامِسَةِ فَقَالَ كَلِمَةً: «أَنِكْتَهَا؟» , قَالَ: نَعَمْ , قَالَ: «حَتَّى غَابَ [ص:268] ذَلِكَ مِنْهَا كَمَا يَغِيبُ الْمِرْوَدُ فِي الْمُكْحُلَةِ , وَالرِّشَاءُ فِي الْبِئْرِ؟» , قَالَ: نَعَمْ , قَالَ: «هَلْ تَدْرِي مَا الزِّنَى؟» , قَالَ: نَعَمْ أَتَيْتُ مِنْهَا حَرَامًا مَا يَأْتِي الرَّجُلُ مِنَ امْرَأَتِهِ حَلَالًا , قَالَ: «فَمَا تُرِيدُ بِهَذَا الْقَوْلِ؟» , قَالَ: «أُرِيدُ أَنْ تُطَهِّرَنِي» , فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ , فَسَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِهِ يَقُولُ أَحَدُهُمَا لِصَاحِبِهِ: انْظُرْ إِلَى هَذَا الَّذِي سَتَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَمْ تَدَعْهُ نَفْسُهُ حَتَّى رُجِمَ رَجْمَ الْكِلَابِ , فَسَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ سَارَ سَاعَةً حَتَّى مَرَّ بِجِيفَةِ حِمَارٍ شَائِلٍ بِرِجْلِهِ , فَقَالَ: «أَيْنَ فُلَانٌ وَفُلَانٌ» , قَالَا: نَحْنُ ذَانِ يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَالَ: «انْزِلَا فَكُلَا مِنْ جِيفَةِ هَذَا الْحِمَارِ» , قَالَا: يَا نَبِيَّ اللَّهِ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَنْ يَأْكُلُ مِنْ هَذَا؟ , قَالَ: «مَا نِلْتُمَا مِنْ عِرْضِ أَخِيكُمَا آنِفًا أَشَدُّ مِنْ أَكْلِ الْمَيْتَةِ , وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهُ الْآنَ لَفِي أَنْهَارِ الْجَنَّةِ يَنْغَمِسُ فِيهَا»
Sunan Daruquthni 3406: Abu Shalih Al Ashbahani menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Abu Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ibnu Juraij menceritakan kepada kami, Abu Az-Zubair menceritakan kepadaku, bahwa Abdurrahman bin Ash-Shamit —anak paman Abu Hurairah— menceritakan kepadanya, dia mendengar Abu Hurairah berkata, "Ada seorang Aslami yang pernah datang menemui Rasulullah SAW dan mengaku telah melakukan perbuatan haram bersama seorang wanita. Kesaksian itu kemudian ia ungkapkan sebanyak empat kali. Namun semuanya ditolak Nabi SAW, barulah pada kali kelima Rasulullah mau mendengarnya. Beliau lalu bertanya kepadanya, "Apa engkau memeluknya? Ia menjawab, "Ya." Beliau lanjut berkata, "Sampai masuk seperti masuknya batang celak ke dalam botolnya atau seperti ember masuk ke sumur? Ia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi, "Engkau tahu arti zina?" Ia menjawab, "Ya, aku melakukan perbuatan haram yang hanya halal bila dilakukan suami istri." Beliau bertanya lagi, "Lalu apa motivasimu menceritakan hal ini!" Ia menjawab, "Aku ingin Anda mensucikan diriku." Akhirnya Nabi SAW memerintahkan agar ia dirajam. Setelah itu beliau mendengar ada dua orang yang bercakap-cakap, "Lihatlah orang itu, Allah telah menutup aibnya, tapi ia tak membiarkan dirinya sehingga dirajam layaknya seekor anjing." Mendengar itu, Rasulullah SAW hanya diam sampai melewati bangkai seekor keledai. Beliau berkata, "Mana si fulan dan si fulan?" Mereka yang tadi bercakap menyahut, "Kami di sini ya Rasulullah." Beliau berkata kepada mereka berdua, "Turunlah dan makan daging bangkai keledai itu." Mereka berkata, "Ya Nabi Allah, ampunan dari Allah untuk Anda siapa yg mau makan itu?!" Beliau bersabda, "Apa yang kalian gunjingkan tadi tentang orang yang dirajam itu lebih buruk daripada makan bangkai. Demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sungguh dia sekarang berada di sungai surga sedang mandi menyelam di dalamnya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٧: نا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ بْنِ إِسْحَاقَ بْنِ بُهْلُولٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ شَيْبَةَ , حَدَّثَنِي مُعَلَّى بْنُ مَنْصُورٍ , نا أَبُو أُوَيْسٍ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أُوَيْسٍ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ , عَنْ عَبَّادِ بْنِ تَمِيمٍ , عَنْ عَمِّهِ وَكَانَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا زَنَتِ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ إِذَا زَنَتِ الْأَمَةُ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ إِذَا زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا , ثُمَّ بِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍ»
Sunan Daruquthni 3407: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Syaibah menceritakan kepada kami, Mu'alla bin Manshur menceritakan kepadaku, Abu Uwais Abdullah bin Abdullah bin Uwais menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Abu Bakar, dari Abbad bin Tamim, dari pamannya yang ikut dalam perang Badar. Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang budak wanita berzina maka cambuklah dia. Jika ia mengulangi, cambuk lagi. Jika mengulangi lagi cambuklah lagi, kemudian jual saja dia walau seharga kunciran rambut."
سنن الدارقطني ٣٤٠٨: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , وَأَحْمَدُ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ الْجُنَيْدِ , قَالَا: نا يُوسُفُ بْنُ مُوسَى الْقَطَّانُ , نا جَرِيرُ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ , عَنِ الْمُغِيرَةِ , قَالَ: ضَرَبَتِ امْرَأَةٌ ضَرَّتَهَا بِعَمُودِ الْفُسْطَاطِ وَهِيَ حُبْلَى فَقَتَلَتْهَا , قَالَ: وَإِحْدَاهُمَا لِحْيَانِيَّةٌ , قَالَ: «فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دِيَةَ الْمَقْتُولَةِ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ , وَغُرَّةً لَمَا في بَطْنِهَا» , قَالَ: فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ: أَنَغْرَمُ دِيَةَ مَنْ لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ بَطَلَ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ» , وَجَعَلَ عَلَيْهِمَا الدِّيَةَ
Sunan Daruquthni 3408: Abu Muhammad bin Sha'id dan Ahmad bin Al Husain bin Junaid menceritakan kepada kami, mereka berkata: Yusuf bin Musa Al Qaththan menceritakan kepada kami, Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Ibrahim, dari Ubaid bin Nudhailah, dari Al Mughirah, dia berkata, "Ada seorang wanita memukul madunya yang sedang hamil dengan tiang tenda. Madunya itu kemudian mati. Setelah itu Rasulullah SAW memutuskan bahwa diyat korban dan hurrah janin yang dikandung yang turut mati menjadi tanggungan ashabah pelaku. Salah seorang dari pihak ashabah pelaku berkata, 'Apakah kami harus menanggung diyat orang yang belum makan, belum minum dan belum bersuara. Sungguh yang seperti ini tidak bisa diterima.' Rasulullah SAW bersabda, "Apa ini sajak seperti sajaknya orang Arab? Beliau kemudian menetapkan diyat atas keduanya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٤٠٩: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الدَّوْرَقِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , أَنَّ امْرَأَتَيْنِ ضَرَبَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِعَمُودِ الْفُسْطَاطِ فَقَتَلَتْهَا , فَقَضَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالدِّيَةِ عَلَى عَصَبَةِ الْقَاتِلَةِ وَفِيمَا فِي بَطْنِهَا غُرَّةً , فَقَالَ الْأَعْرَابِيُّ: أَنَدِي مَنْ لَا أَكَلَ وَلَا شَرِبَ وَلَا صَاحَ وَاسْتَهَلَّ؟ فَمِثْلُ ذَلِكَ بَطَلَ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ» , وَقَضَى فِيمَا فِي بَطْنِهَا غُرَّةً
Sunan Daruquthni 3409: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraqi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Ubaid bin Nadhilah, dari Al Mughirah bin Syu'bah bahwa pernah ada dua orang wanita berkelahi. Kemudian salah satu memukul yang lain dengan tiang tenda sampai mati. Rasulullah SAW memutuskan bahwa diyat ditanggung ashabah pelaku, sedangkan janin yang dikandung mendapat ghurrah. Seorang pria badui berkata, "Mengapa kami harus membayar denda untuk yang belum makan, minum dan bersuara? Yang seperti ini tentulah batal adanya." Rasulullah bersabda, "Apa ini sajak seperti sajaknya orang Arab?"
سنن الدارقطني ٣٤١٠: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا بُنْدَارٌ مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ , ثنا شُعْبَةُ , عَنْ مَنْصُورٍ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ نُضَيْلَةَ , عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ , قَالَ: كَانَتْ عِنْدَ رَجُلٍ مِنْ هُذَيْلٍ امْرَأَتَانِ فَغَارَتْ إِحْدَاهُمَا مِنَ الْأُخْرَى فَرَمَتْهَا بِفِهْرٍ أَوْ عَمُودِ فُسْطَاطٍ فَأُسْقِطَتْ , فَرُفِعَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَضَى فِيهِ بِغُرَّةٍ , فَقَالَ وَلِيُّهَا: أَنَدِي مَنْ لَا صَاحَ وَلَا اسْتَهَلَّ وَلَا شَرِبَ وَلَا أَكَلَ؟ أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ , قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَسَجْعٌ كَسَجْعِ الْأَعْرَابِ» , وَجَعَلَهَا عَلَى أَوْلِيَاءِ الْمَرْأَةِ
Sunan Daruquthni 3410: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Bundar Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami dari Manshur, dari Ibrahim, dari Ubaid bin Nadhilah, dari Al Mughirah bin Syu'bah, dia berkata: Seorang pria dari Hudzail punya dua orang istri. Salah satu dari mereka menyerang madunya dengan melemparkan tiang tenda kepadanya, mengakibatkan ia keguguran. Hal ini kemudian dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memutuskan bahwa janin yang gugur itu mendapat ghurrah*. Wali pelaku (wanita yang menyerang) berkata, "Mengapa kami harus mernbayar denda untuk yang belum makan, minum dan bersuara? Yang seperti ini tentulah batal adanya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Apa ini sajak seperti sajaknya orang Arab?" Akhirnya beliau mengenakan pembayaran ghurrah atas wali wanita pelaku tadi.
Grade