سنن الدارقطني ٣٢٠١: نا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْحَسَنِ بْنِ شَقِيقٍ , نا أَبِي , نا أَبُو حَمْزَةَ , عَنْ إِبْرَاهِيمَ الصَّائِغِ , عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّ امْرَأَةً أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَتْ: إِنِّي زَنَيْتُ فَأَقِمْ عَلَيَّ الْحَدَّ , فَقَالَ: «انْطَلِقِي حَتَّى تَفْطُمِي وَلَدَكِ» , فَلَمَّا فَطَمَتْ وَلَدَهَا أَتَتْهُ , فَقَالَتْ: إِنِّي زَنَيْتُ فَأَقِمْ فِيَّ الْحَدَّ , فَقَالَ: «هَاتِ مَنْ يَكْفُلُ وَلَدَكِ» , فَقَامَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ فَقَالَ: أَنَا أَكْفُلُ وَلَدَهَا يَا رَسُولَ اللَّهِ , فَرَجَمَهَا
Sunan Daruquthni 3201: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ali bin Al Hasan bin Syaqiq menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Abu Hamzah menceritakan kepada kami dari Ibrahim Ash-Sha'igh, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi SAW dan berkata, "Aku telah berzina, maka tegakkanlah had atas diriku." Beliau kemudian berkata padanya, "Pergilah sampai engkau selesai menyapih bayimu." Ketika ia telah selesai menyapih anaknya, ia kembali datang dan berkata, "Aku telah berzina, maka tegakkanlah had atas diriku." Beliau bersabda, "Tunjukkan siapa yang bisa menanggung anakmu ini" Ada seorang laki-laki dan kalangan Anshar yang berdiri dan berkata, "Aku yang akan menanggung hidup anaknya itu ya Rasulullah." Lalu wanita itu pun dirajam.
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٢: نا الْحُسَيْنُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْقَاضِي , وَابْنُ قَحْطَبَةَ , قَالَا: نا مَحْمُودُ بْنُ خِدَاشٍ , أنا هُشَيْمٌ , أنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ سَالِمٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: أُتِيَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ بِزَانٍ مُحْصَنٍ فَجَلَدَهُ يَوْمَ الْخَمِيسِ مِائَةَ جَلْدَةٍ ثُمَّ رَجَمَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , فَقِيلَ لَهُ جَمَعْتَ عَلَيْهِ حَدَّيْنِ , فَقَالَ: «جَلَدْتُهُ بِكِتَابِ اللَّهِ , وَرَجَمْتُهُ بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 3202: Al Husain bin Ismail Al Qadhi dan Ibnu Qahthabah menceritakan kepada kami, Mahmud bin Kharrasy menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami, Ismail bin Salim menceritakan kepada kami dari Asy-Sya'bi, ia berkata, "Seorang pezina yang sudah menikah pernah dibawa ke hadapan Ali bin Abu Thalib. Ia lalu melaksanakan hukum cambuk atasnya seratus kali pada hari Kamis, kemudian merajamnya pada hari Jum'at. Ada yang bertanya padanya, -'Anda telah menggabung dua hukuman sekaligus?' Ia menjawab, 'Aku mencambuknya berdasarkan kitab Allah, dan merajamnya berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٣: نا الْحُسَيْنُ , وَابْنُ قَحْطَبَةَ , قَالَا: نا مَحْمُودُ بْنُ خِدَاشٍ , نا هِشَامٌ , نا حُصَيْنٌ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: أُتِيَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَوْلَاةٍ لِسَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ قَدْ فَجَرَتْ فَضَرَبَهَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ثُمَّ رَجَمَهَا , ثُمَّ قَالَ: «جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ , وَرَجَمْتُهَا بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 3203: Al Husain dan Ibnu Qahthabah menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Mahmud bin Kahrrasy menceritakan kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami, Hushain menceritakan kepada kami dari Asy-Sya'bi, ia berkata, "Seorang wanita bekas budak Sa'id bin Qais yang telah berzina dibawa ke hadapan Ali bin Abu Thalib. Ali kemudian menjatuhi hukuman cambuk seratus kali, lalu merajamnya. Ia lalu berkata, "Aku mencambuknya berdasarkan kitab Allah, dan merajamnya berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW."
سنن الدارقطني ٣٢٠٤: نا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , نا الْحُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا مُحَمَّدٌ هُوَ ابْنُ الصَّبَّاحِ الدُّولَابِيُّ , نا هُشَيْمٌ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ سَالِمٍ , وَحُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , أَنَّ عَلِيًّا , رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ جَلَدَ يَوْمَ الْخَمِيسِ وَرَجَمَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ , وَقَالَ: «جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ , وَرَجَمْتُهَا بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 3204: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Al Husain bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ash-Shabbah Ad-Dulabi menceritakan kepada kami, Hasyim menceritakan kepada kami dari Ismail bin Salim dan Hushain bin Abdurrahman, dari Asy-Sya'bi, bahwa Ali RA pernah mencambuk pada hari Kamis dan merajam pada hari Jum'at, ia berkata, "Aku mencambuk berdasarkan Kitab Allah dan merajam berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW."
سنن الدارقطني ٣٢٠٥: نا أَبُو عُمَرَ الْقَاضِي , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ جَرِيرِ بْنِ جَبَلَةَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ كَثِيرٍ , عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ كَثِيرٍ , عَنْ حُصَيْنٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: أُتِيَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِمَوْلَاةِ سَعِيدِ بْنِ قَيْسٍ الْهَمْدَانِيِّ فَجَلَدَهَا ثُمَّ رَجَمَهَا , وَقَالَ: «جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ , وَرَجَمْتُهَا بِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ»
Sunan Daruquthni 3205: Abu Umar Al Qadhi menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Jarir bin Jabalah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Katsir menceritakan kepada kami dari Sulaiman bin Katsir, dari Hushain, dari Asy-Sya'bi, ia berkata, "Seorang wanita bekas budak Sa'id bin Qais Al Hamdani pernah dibawa ke hadapan Ali bin Abu Thalib. Ia kemudian mencambuknya, lalu merajamnya. Dia lantas berkata, 'Aku mencambuknya berdasarkan Kitab Allah, dan merajamnya berdasarkan Sunnah Rasulullah SAW."
سنن الدارقطني ٣٢٠٦: نا أَبُو عُمَرَ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا أَبُو الْجَوَّابِ , نا عَمَّارُ بْنُ رُزَيْقٍ , عَنْ أَبِي حُصَيْنٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: أُتِيَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِشِرَاحَةَ الْهَمْدَانِيَّةِ قَدْ فَجَرَتْ , فَرَدَّهَا حَتَّى وَلَدَتْ فَلَمَّا وَلَدَتْ , قَالَ: «ائْتُونِي بِأَقْرَبِ النِّسَاءِ مِنْهَا» , فَأَعْطَاهَا وَلَدَهَا ثُمَّ جَلَدَهَا وَرَجَمَهَا , وَقَالَ: «جَلَدْتُهَا بِكِتَابِ اللَّهِ , وَرَجَمْتُهَا بِالسُّنَّةِ» , ثُمَّ قَالَ: «أَيُّمَا امْرَأَةٍ نُعِيَ عَلَيْهَا وَلَدُهَا أَوْ كَانَ اعْتِرَافٌ , فَالْإِمَامُ أَوَّلُ مَنْ يَرْجُمُ , ثُمَّ النَّاسُ , فَإِنْ نَعَتَهَا شُهُودٌ فَالشُّهُودُ أَوَّلُ مَنْ يَرْجُمُ ثُمَّ النَّاسُ»
Sunan Daruquthni 3206: Abu Umar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, Abul Jawwab menceritakan kepada kami, Ammar bin Ruzaiq menceritakan kepada kami dari Abu Hushain, dari Asy-Sya'bi, dia berkata, "Syurahah Al Hamdaniyyah yang telah berzina pernah dibawa menghadap Ali RA. Ali kemudian memberinya penangguhan sampai ia melahirkan. Setelah itu ia berkata, 'Bawalah kepadaku wanita yang paling dekat (hubungannya) dengannya.' Ia lalu menyerahkan pengasuhan bayi itu kepada wanita tersebut, kemudian ia mencambuk dan merajam wanita pezina tadi. Selanjutnya ia berkata, 'Aku mencambuknya berdasarkan Kitab Allah, dan merajamnya berdasarkan Sunnah.' Kemudian ia berkata lagi, 'Setiap wanita yang ketahuan berzina berdasarkan kelahiran anak (diluar nikah), atau berdasarkan pengakuannya sendiri, maka imamlah yang pertama kali melempar batu (dalam proses perajaman) atasnya, baru orang lain. Sedang bila berdasarkan kesaksian para saksi, maka saksi itulah yang pertama kali melempar baru orang lain'."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٧: نا أَبُو الْقَاسِمِ بْنُ مَنِيعٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْخَطَّابِيُّ , نا الدَّرَاوَرْدِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ»
Sunan Daruquthni 3207: Abul Qasim bin Mani' menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar Al Khaththabi menceritakan kepada kami, Ad-Darawardi menceritakan kepada kami dari Amr bin Abu Amr, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang kalian dapati melakukan perbuatan kaum Luth, maka bunuhlah pelaku dan korbannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْبَغَوِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ , عَنِ ابْنِ خُثَيْمٍ , عَنْ مُجَاهِدٍ , وَسَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , فِي الْبِكْرِ يُوجَدُ عَلَى اللُّوطِيَّةِ قَالَ: «يُرْجَمُ»
Sunan Daruquthni 3208: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ibrahim Al Baghawi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Rabi'ah menceritakan kepada kami dari Ibnu Juraij, dari Ibnu Khutsaim, dari Mujahid dan Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas tentang perjaka yang didapati melakukan perbuatan homoseksual, ia berkata, "Ia harus dirajam."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢٠٩: نا مُحَمَّدُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ نَيْرُوزَ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ , نا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي حَبِيبَةَ , عَنْ دَاوُدَ بْنِ الْحُصَيْنِ , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «إِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يَا مُخَنَّثُ فَاجْلِدُوهُ عِشْرِينَ سَوْطًا , وَإِذَا قَالَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ يَا يَهُودِيُّ فَاجْلِدُوهُ عِشْرِينَ , وَمَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوهُ , وَمَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ»
Sunan Daruquthni 3209: Muhammad bin Ibrahim bin Nairuz menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdul Hamid bin Umar bin Abdul Hamid bin Yahya bin Sa'id bin Abu Waqqash menceritakan kepada kami, Ibnu Abu Fudaik menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Ismail bin Abu Habibah menceritakan kepada kami dari Daud bin Al Hushain, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang pria berkata pada pria lain, 'Hai banci!' maka cambuklah ia (yang mengatakan itu) dua puluh kali. Jika ada orang yang mengatakan pada temannya, 'Hai Yahudi.' Maka cambuklah ia dua puluh kali. Barangsiapa berzina dengan mahramnya maka bunuhlah ia. Siapa saja yang berzina dengan binatang maka bunuhlah ia serta juga binatang tersebut."
Grade
سنن الدارقطني ٣٢١٠: نا أَبُو الْقَاسِمِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْخَطَّابِيُّ , نا الدَّرَاوَرْدِيُّ , عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو , عَنْ عِكْرِمَةَ , عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ مَعَهُ». فَقُلْنَا لِابْنِ عَبَّاسٍ: مَا شَأْنُ الْبَهِيمَةِ؟ , قَالَ: مَا سَمِعْتُ عَنَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا , وَلَكِنْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَرِهَ أَنْ يُؤْكَلَ مِنْ لَحْمِهَا شَيْءٌ أَوْ يُنْتَفَعُ بِهَا وَقَدْ عُمِلَ بِهَا ذَلِكَ الْعَمَلُ
Sunan Daruquthni 3210: Abul Qasim Abdulah bin Ahmad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar Al Khaththabi menceritakan kepada kami, Ad-Darawardi menceritakan kepada kami dari Amr bin Abu Amr, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berzina dengan binatang maka bunuhlah ia dan binatang itu bersamanya." Kami kemudian bertanya kepada Ibnu Abbas, "Mengapa binatang itu harus dibunuh?" Ia menjawab, "Aku tidak mendengar alasan apapun dari Rasulullah SAW, hanya saja beliau tidak suka bila ada yang memakan daging hewan itu nantinya, atau dimanfaatkan padahal ia sudah diperlakukan seperti itu (disetubuhi)."
Grade