سنن الدارقطني

Sunan Daruquthni

Sunan Daruquthni #2801

سنن الدارقطني ٢٨٠١: ثنا أَحْمَدُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ زِيَادٍ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ , نا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ , نا سَعِيدُ بْنُ زَيْدٍ , عَنِ الزُّبَيْرِ بْنِ الْخِرِّيتِ , عَنْ أَبِي لَبِيدٍ , عَنْ عُرْوَةَ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ , قَالَ: عُرِضَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلْبٌ فَأَعْطَانِي دِينَارًا وَقَالَ: «أَيْ عُرْوَةُ ائْتِ الْجَلْبَ فَاشْتَرِ لَنَا شَاةً بِهَذَا [ص:394] الدِّينَارِ» , فَأَتَيْتُ الْجَلْبَ فَسَاوَمْتُ فَاشْتَرَيْتُ شَاتَيْنِ بِدِينَارٍ فَجِئْتُ أَسُوقُهُمَا , أَوْ قَالَ: أَقُودُهُمَا , فَلَقِيَنِي رَجُلٌ فِي الطَّرِيقِ فَسَاوَمَنِي فَبِعْتُ إِحْدَى الشَّاتَيْنِ بِدِينَارٍ وَجِئْتُ بِالشَّاةِ وَبِدِينَارٍ , فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذِهِ الشَّاةُ وَهَذَا دِينَارُكُمْ , فَقَالَ: «صَنَعْتَ كَيْفَ؟» فَحَدَّثْتُهُ بِالْحَدِيثِ , فَقَالَ: «اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُ فِي صَفْقَةِ يَمِينِهِ» , فَلَقَدْ رَأَيْتُنِي أَقِفُ فِي كُنَاسَةِ الْكُوفَةِ فَأَرْبَحُ أَرْبَعِينَ أَلْفًا قَبْلَ أَنْ أَصِلَ إِلَى أَهْلِي

Sunan Daruquthni 2801: Ahmad bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Ismail bin Ishaq menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami, Sa'id bin Zaid menceritakan kepada kami dari Az-Zubair bin Al Khirrit, dari Abu Labib, dari Urwah bin Abu Al Ja'd, ia berkata, "Nabi SAW pernah melihat seorang penjual hewan. Beliau kemudian memberiku uang satu dinar dan berkata, 'Wahai Urwah, datangilah penjual hewan tersebut dan belilah seekor kambing untukku dengan uang satu dinar ini.' Aku lalu mendatangi penjual kambing tersebut, lalu menawar harganya hingga akhirnya aku membeli dua ekor kambing seharga satu dinar. Aku lantas pergi membawanya. Di perjalanan aku bertemu dengan seorang laki-laki. Ia kemudian menawar kambingku. Maka, aku pun menjual salah seekor kambing tersebut dengan harga satu dinar. Aku lalu kembali dengan membawa seekor kambing dan uang satu dinar. Aku lantas berkata, 'Wahai Rasulullah, ini kambingnya dan ini uang satu dinar milikmu.' Beliau bersabda, 'Bagaimana engkau bisa melakukannya.‘ Aku kemudian menceritakan yang telah terjadi. Rasulullah SAW kemudian bersabda, ''Semoga Allah memberkahi jual belimu.' Sungguh aku melihat diriku berhenti di Kunasah Kufah, lalu aku mendapatkan untung sebesar empat puluh ribu sebelum sampai ke keluargaku."

Sunan Daruquthni #2802

سنن الدارقطني ٢٨٠٢: ثنا أَبُو الْقَاسِمِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ إِمْلَاءً مِنْ حِفْظِهِ , نا كَامِلُ بْنُ طَلْحَةَ أَبُو يَحْيَى , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ لَهِيعَةَ , نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الْمُزَايَدَةِ وَلَا يَبِعْ أَحَدُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ إِلَّا الْغَنَائِمَ وَالْمَوَارِيثَ»

Sunan Daruquthni 2802: Abu Al Qasim Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz mendiktekan kepada kami dari hafalannya, Kamil bin Thalhah Abu Yahya menceritakan kepada kami, Abdullah bin Lahi'ah menceritakan kepada kami, Ubaidullah bin Abu Ja'far menceritakan kepada kami dari Yazid bin Aslam, dari Ibnu Umar, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang jual beli Muzayadah, dan jual beli yang sedang dilakukan oleh saudaranya, kecuali harta rampasan perang dan warisan.

Grade

Sunan Daruquthni #2803

سنن الدارقطني ٢٨٠٣: ثنا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ إِمْلَاءً , نا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكِيمِ , حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ , أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ مَالِكٍ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , قَالَ: سَمِعْتُ رَجُلًا يُقَالُ لَهُ شَهْرٌ كَانَ تَاجِرًا وَهُوَ يَسْأَلُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ عَنْ بَيْعِ الْمُزَايَدَةِ , فَقَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَبِيعَ أَحَدُكُمْ عَلَى بَيْعِ أَخِيهِ حَتَّى يَذَرَ إِلَّا الْغَنَائِمَ وَالْمَوَارِيثَ».

Sunan Daruquthni 2803: Abu Muhammad bin Sha'id mendiktekan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Al Hakim menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepadaku, Umar bin Malik menceritakan kepadaku dari Ubaidullah bin Abu Ja'far, dari Zaid bin Aslam, ia berkata, "Aku mendengar seorang laki-laki, yang dipanggil dengan sebutan Syahr, yang berprofesi sebagai pedagang, bertanya kepada Abdullah bin Umar tentang hukum transaksi Muzayadah, Abdullah bin Umar menjawab, "Rasulullah melarang menjual sesuatu atas apa yang telah dijual oleh saudaranya sampai saudaranya tersebut membiarkannya, kecuali dalam masalah harta rampasan perang dan warisan."

Grade

Sunan Daruquthni #2804

سنن الدارقطني ٢٨٠٤: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عُمَرَ الرَّزَّازُ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , ثنا الْوَاقِدِيُّ , نا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ اللَّيْثِيُّ , عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي جَعْفَرٍ , عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ

Sunan Daruquthni 2804: Muhammad bin Umar Ar-Razzaz menceritakan kepada kami, Ahmad bin Khalil menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Usamah bin Zaid AlLaitsi menceritakan kepada kami dari Ubaidullah bin Abu Ja'far, dari Zaid bin Aslam, dari Ibnu Umar RA, dengan redaksi yang sama.

Grade

Sunan Daruquthni #2805

سنن الدارقطني ٢٨٠٥: ثنا الْحُسَيْنُ بْنُ يَحْيَى بْنِ عَيَّاشٍ , ثنا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا جَرِيرُ بْنُ حَازِمٍ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: ابْتَعْتُ زَيْتًا بِالسُّوقِ فَقَامَ إِلَيَّ رَجُلٌ فَأَرْبَحَنِي حَتَّى رَضِيتُ , قَالَ: فَلَمَّا أَخَذْتُ بِيَدِهِ لِأَضْرِبَ عَلَيْهَا أَخَذَنِي بِذِرَاعِي رَجُلٌ مِنْ خَلْفِي فَأَمْسَكَ يَدَيَّ، فَالْتَفَتُّ فَإِذَا زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ , [ص:398] قَالَ: «لَا تَبِعْهُ حَتَّى تَحُوزَهُ إِلَى بَيْتِكَ , فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ ذَلِكَ»

Sunan Daruquthni 2805: Al Husain bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Zuhair bin Muhammad menceritakan kepada kami, Jarir bin Hazim menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zinad, dari Ubaid bin Hanin, dari Ibnu Umar, ia berkata, "Aku pernah membeli minyak di pasar. Seseorang kemudian mendatangiku dan memberiku keuntungan hingga aku puas. Ketika aku hendak meraih tangannya untuk menepuknya, tiba-tiba seseorang meraih tanganku dari belakang dan memegangnya. Aku lalu menoleh, ternyata ia adalah Zaid bin Tsabit, ia berkata, "Engkau tidak boleh menjual minyak itu sampai engkau membawanya ke rumahmu. Karena sesungguhnya Nabi SAW melarang hal tersebut."

Grade

Sunan Daruquthni #2806

سنن الدارقطني ٢٨٠٦: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ الْبَخْتَرِيِّ , نا أَحْمَدُ بْنُ الْخَلِيلِ , ثنا الْوَاقِدِيُّ , نا إِسْحَاقُ بْنُ حَازِمٍ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , بِهَذَا الْإِسْنَادِ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ

Sunan Daruquthni 2806: Muhammad bin Amr bin Al Bukhturi menceritakan kepada kami, Ahmad bin Khalil menceritakan kepada kami, Al Waqidi menceritakan kepada kami, Ishaq bin Hazim menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zinad dengan sanad ini, dari Nabi SAW dengan redaksi hadits yang sama.

Grade

Sunan Daruquthni #2807

سنن الدارقطني ٢٨٠٧: ثنا أَبُو طَالِبٍ الْكَاتِبُ عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ , نا جَعْفَرُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ فُضَيْلٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ خَالِدٍ الْوَهْبِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ عُبَيْدِ بْنِ حُنَيْنٍ , عَنِ ابْنِ عُمَرَ , قَالَ: ابْتَعْتُ زَيْتًا فِي السُّوقِ , فَلَمَّا اسْتَوْجَبْتُهُ لَقِيَنِي رَجُلٌ فَأَعْطَانِي بِهِ رِبْحًا حَسَنًا , فَأَرَدْتُ أَنْ أَضْرِبَ عَلَى يَدِهِ فَأَخَذَ رَجُلٌ مِنْ خَلْفِي بِذِرَاعِي فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ فَإِذَا زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ , فَقَالَ: لَا تَبِعْهُ حَيْثُ ابْتَعْتَهُ حَتَّى تَحُوزَهُ إِلَى رَحْلِكَ , فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «نَهَى أَنْ تُبَاعَ السِّلَعُ حَيْثُ تُبْتَاعُ حَتَّى تَحُوزَهَا التُّجَّارُ إِلَى رِحَالِهِمْ»

Sunan Daruquthni 2807: Abu Thalib Al Katib Ali bin Muhammad menceritakan kepada kami, Ja'far bin Muhammad bin Fudhail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Khalid Al Wahbi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq menceritakan kepada kami, dari Abu Az-Zinad, dari Ubaid bin Hanin, dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Aku pernah membeli minyak di pasar. Setelah ia menjadi milikku, aku pun bertemu dengan seorang lakilaki. Orang itu memberiku untung yang baik. Aku lalu ingin menepuk tangannya. Tibatiba saja seseorang memegang tanganku dari belakang. Aku lantas menoleh kepadanya. Ternyata ia adalah Zaid bin Tsabit, ia berkata, 'Engkau tidak boleh menjualnya di tempat engkau membelinya sampai engkau membawanya ke kendaraanmu. Karena sesungguhnya Rasulullah SAW melarang menjual barang di tempat pembeliannya sampai para pedagang tersebut membawa barang itu ke kendaraannya'."

Grade

Sunan Daruquthni #2808

سنن الدارقطني ٢٨٠٨: نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ مُحَمَّدٍ الصَّفَّارُ , حَدَّثَنَا عَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , [ص:399] نا ضِرَارُ بْنُ صُرَدٍ , نا مُوسَى بْنُ عُثْمَانَ , عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ , عَنْ عَبْدِ اللَّهِ مَوْلَى سَعْدٍ , عَنْ سَعْدٍ , قَالَ: «نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ بَيْعِ الشَّجَرِ حَتَّى يَبْدُو صَلَاحُهُ»

Sunan Daruquthni 2808: Ismail bin Muhammad Ash-Shaffar menceritakan kepada kami, Abbas bin Muhammad menceritakan kepada kami, Dhirar bin Shurad menceritakan kepada kami, Musa bin Utsman menceritakan kepada kami dari Al Hakam bin Utaibah, dari Abdullah maula Sa'id, dari Sa'd, ia berkata, "Rasulullah SAW melarang menjual pohon sampai terlihat jelas buahnya matang."

Grade

Sunan Daruquthni #2809

سنن الدارقطني ٢٨٠٩: ثنا أَبُو مُحَمَّدِ بْنُ صَاعِدٍ , نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ السَّلَامِ أَبُو الرَّدَادِ , نا وَهْبُ اللَّهِ بْنُ رَاشِدٍ , نا يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ , ح وثنا الْحَسَنُ بْنُ رَشِيقٍ بِمِصْرَ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ الْعَبَّاسِ الْبَصْرِيُّ , ح وثنا مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ مِرْدَاسٍ , نا أَبُو دَاوُدَ , قَالَا: نا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ , نا عَنْبَسَةُ بْنُ خَالِدٍ , حَدَّثَنِي يُونُسُ , قَالَ: سَأَلْتُ أَبَا الزِّنَادِ عَنْ بَيْعِ الثَّمَرِ قَبْلَ أَنْ يَبْدُوَ صَلَاحُهُ وَمَا ذُكِرَ فِي ذَلِكَ فَقَالَ: كَانَ عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ يُحَدِّثُ , عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ , عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَتَبَايَعُونَ الثَّمَرَ قَبْلَ أَنْ يَبْدُوَ صَلَاحُهَا , فَإِذَا جَدَّ النَّاسُ وَحَضَرَ تَقَاضِيهِمْ قَالَ الْمُبْتَاعُ: قَدْ أَصَابَ الثِّمَارَ الدُّمَانُ , وَأَصَابَهُ قُشَامٌ , وَأَصَابَهُ مُرَاضٌ عَاهَاتٌ يَحْتَجُّونَ بِهَا , [ص:400] فَلَمَّا كَثُرَتْ خُصُومُهُمْ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَالْمَشُورَةِ يُشِيرُ بِهَا: «أَمَا لَا , فَلَا تَبْتَاعُوا الثَّمَرَ حَتَّى تَبْدُوَ صَلَاحُهَا» لِكَثْرَةِ خُصُومَتِهِمْ وَاخْتِلَافِهِمْ. اللَّفْظُ لِعَنْبَسَةَ , وَقَالَ أَبُو الرَّدَّادِ: أَصَابَ الثَّمَرُ مَرَاقٌّ , وَأَصَابَهُ قُشَامٌ

Sunan Daruquthni 2809: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdussalam Abu Ar-Raddad menceritakan kepada kami, WahibuUah bin Rasyid menceritakan kepada kami, Yunus bin Yazid menceritakan kepada kami, (h) dan Al Hasan bin Rasyiq di Mesir menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad bin Al Abbas Al Bashri menceritakan kepada kami, (h) serta Muhammad bin Yahya bin Mirdas menceritakan kepada kami, Abu Daud menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami, Anbasah bin Khalid menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Abu AzZinad tentang menjual buah sebelum matang dan apa yang disebutkan padanya? Ia berkata, "Urwah bin Az-Zubair meriwayatkan dari Sahl bin Abu Hatsmah, dari Zaid bin Tsabit, ia berkata, "Dulu orang-orang menjual buah-buahan di pohon sebelum tampak matang. Ketika mereka mulai memetik buahnya, dan nampak permasalahan mereka, pembeli pun mengeluh bahwa kurma di pohon membusuk, dan tidak dapat menjadi ruthab (kurma basah), tertimpa penyakit, dan kerusakan. Mereka lalu mengadukan semua hal tersebut. Ketika pengaduan mereka kepada Nabi SAW telah begitu banyak menumpuk, Rasulullah SAW pun berkata sebagai bentuk musyawarah, 'Kalau tidak mau hal ini terjadi, maka jangan membeli buah sebelum tampak matang dan baik.' Lantaran banyaknya pengaduan dan perselisihan di antara mereka. Lafazh hadits ini berasal dari Anbasah. Abu Daud berkata, "Buah tertimpa muraq dan qusyam (jenis penyakit yang menyerang buah-buahan terutama kurma).

Grade

Sunan Daruquthni #2810

سنن الدارقطني ٢٨١٠: ثنا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ عِيسَى بْنِ عَبْدَكَ , نا عَلِيُّ بْنُ الْحُسَيْنِ بْنِ الْجُنَيْدِ , نا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَعْدٍ , نا أَبِي , عَنِ الْمُبَارَكِ بْنِ مُجَاهِدٍ , عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ , عَنْ أَبِي الزِّنَادِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا رِبًا إِلَّا فِي ذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ أَوْ مِمَّا يُكَالُ أَوْ يُوزَنُ وَيُؤْكَلُ وَيَشْرَبُ». قَالَ أَبُو الْحَسَنِ: هَذَا مُرْسَلٌ وَوَهِمَ الْمُبَارَكُ عَلَى مَالِكٍ بِرَفْعِهِ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , وَإِنَّمَا هُوَ مِنْ قَوْلِ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ مُرْسَلٌ

Sunan Daruquthni 2810: Muhammad bin Ahmad bin Isa bin Abdak menceritakan kepada kami, Ali bin Al Husain bin Al Junaid menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abdurrahman bin Abdullah bin Sa'd menceritakan kepada kami, ayahnya menceritakan kepada kami, dari Al Mubarak bin Mujahid, dari Malik bin Anas, dari Abu Az-Zinad, dari Sa'id bin Al Musayyab, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada riba kecuali pada emas dan perak, atau pada apa yang ditakar atau ditimbang, dan apa yang dimakan dan diminum.

Grade