مسند أحمد ١٧٧٨٨: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَهْدِيٍّ قَالَ حَدَّثَنَا صَالِحُ بْنُ عُمَرَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي زِيَادٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَمَّى الْمَدِينَةَ يَثْرِبَ فَلْيَسْتَغْفِرْ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ هِيَ طَابَةُ هِيَ طَابَةُ
Musnad Ahmad 17788: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mahdi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Umar] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Baraa`] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menamai Madinah dengan Yatsrib, maka hendaklah beristighfar (meminta ampun) kepada Allah 'azza wajalla, nama lainnya adalah Thobah, nama lainnya adalah Thobah."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٨٩: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ أَخْبَرنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ فِي الصُّبْحِ وَفِي الْمَغْرِبِ
Musnad Ahmad 17789: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan Qunuth pada shalat Subuh dan Maghrib.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ يَعْنِي ابْنَ عُلَيَّةَ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنِ الْحَكَمِ بْنِ عُتَيْبَةَ اسْتَعْمَلَ أَبَا عُبَيْدَةَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ عَلَى الصَّلَاةِ أَيَّامَ ابْنِ الْأَشْعَثِ فَكَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامَ قَدْرَ مَا أَقُولُ أَوْ وَقَدْ قَالَ قَدْرَ قَوْلِهِ اللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدَهُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ قَالَ الْحَكَمُ فَحَدَّثْتُ ذَاكَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي لَيْلَى فَقَالَ حَدَّثَنِي الْبَرَاءُ بْنُ عَازِبٍ قَالَ كَانَ رُكُوعُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَسُجُودُهُ وَمَا بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ
Musnad Ahmad 17790: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il yakni Ibnu Ulayyah], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam bin Utaibah] bahwa ia mengangkat Abu Ubaidah bin Abdullah sebagai imam shalat pada hari-hari Ibnul Asy'ats. Apabila ia mengangkat kepalanya dari ruku', maka ia berdiri selama panjangnya bacaanku. Atau selama bacaannya: "ALLAHUMMA RABBANAA LAKAL HAMDU MIL`AS SAMAMAWAATI WA MIL`AL ALRDLI WA MIL`A MAAS YI`TA MIN SYA`IN BA'DAHU AHLATS TSANAA`I WAL MAJDI LAA MAANI'A LIMAA A'THAITA WALAA MU'THIYA LIMAA MANA'TA WA LAA YANFA'UL DZAL JADDI MINKAL JADD (Wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji, dengan pujian sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu. Wahai Tuhan yang layak dipuji dan diagungkan. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi yang Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberi, apa yang Engkau halangi, tidak bermanfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shalihnya) hanya dari-Mu kekayaan itu." Al Hakam berkata: Maka saya menceritakan hadits itu kepada [Abdurrahman bin Abu Laila], maka ia pun berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Bahwa lama ruku' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mengangkat kepalanya dari ruku', lama sujudnya, serta lama antara dua sujud adalah hampir sama.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ يَخْطُبُ فَقَالَ حَدَّثَنَا الْبَرَاءُ فَكَانَ غَيْرَ كَذُوبٍ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا صَلَّوْا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَرَوْهُ سَاجِدًا ثُمَّ سَجَدُوا
Musnad Ahmad 17791: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Yazid] berkhutbah, ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Barra'] -ia bukanlah tipe pendusta- Bahwa jika para sahabat shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau mengangkat kepalanya dari posisi ruku', maka mereka berdiri hingga melihat beliau sujud, baru mereka ikut sujud.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابُهُ قَالَ فَأَحْرَمْنَا بِالْحَجِّ فَلَمَّا قَدِمْنَا مَكَّةَ قَالَ اجْعَلُوا حَجَّكُمْ عُمْرَةً قَالَ فَقَالَ النَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ أَحْرَمْنَا بِالْحَجِّ فَكَيْفَ نَجْعَلُهَا عُمْرَةً قَالَ انْظُرُوا مَا آمُرُكُمْ بِهِ فَافْعَلُوا فَرَدُّوا عَلَيْهِ الْقَوْلَ فَغَضِبَ ثُمَّ انْطَلَقَ حَتَّى دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ غَضْبَانَ فَرَأَتْ الْغَضَبَ فِي وَجْهِهِ فَقَالَتْ مَنْ أَغْضَبَكَ أَغْضَبَهُ اللَّهُ قَالَ وَمَا لِي لَا أَغْضَبُ وَأَنَا آمُرُ بِالْأَمْرِ فَلَا أُتَّبَعُ
Musnad Ahmad 17792: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar bersama para sahabatnya. Kemudian kami melakukan ihram untuk haji. Setelah sampai di Makkah, beliau bersabda: "Jadikanlah haji kalian menjadi Umrah." Maka para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah berihram dengan untuk haji, lalu bagaimanakah kami menjadikannya sebagai Umrah?" Kemudian beliau pun bersabda: "Perhatikan apa yang aku perintahkan, dan laksanakanlah." Namun, mereka menolak, maka beliau pun marah dan langsung menemui Aisyah dalam keadaan marah. Kemudian Aisyah melihat rona kemarahan pada wajah beliau, dan ia pun berkata: "Siapa yang telah membuatmu marah, niscaya Allah akan memarahinya." Beliau bersabda: "Bagaimana aku tidak marah, sementara aku telah menyuruh, namun tidak diikuti."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَيُّ عُرَى الْإِسْلَامِ أَوْسَطُ قَالُوا الصَّلَاةُ قَالَ حَسَنَةٌ وَمَا هِيَ بِهَا قَالُوا الزَّكَاةُ قَالَ حَسَنَةٌ وَمَا هِيَ بِهَا قَالُوا صِيَامُ رَمَضَانَ قَالَ حَسَنٌ وَمَا هُوَ بِهِ قَالُوا الْحَجُّ قَالَ حَسَنٌ وَمَا هُوَ بِهِ قَالُوا الْجِهَادُ قَالَ حَسَنٌ وَمَا هُوَ بِهِ قَالَ إِنَّ أَوْسَطَ عُرَى الْإِيمَانِ أَنْ تُحِبَّ فِي اللَّهِ وَتُبْغِضَ فِي اللَّهِ
Musnad Ahmad 17793: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Amru bin Murrah] dari [Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarrin] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Kami pernah duduk disisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bertanya: "Syari'at Islam yang manakah yang paling pokok?" mereka menjawab, "Shalat." beliau bersabda: "Bagus. lalu apakah selanjutnya?" mereka menjawab, "Zakat." beliau bersabda: "Bagus. lalu apa setelah itu?" mereka menjawab, "Puasa." Beliau bersabda: "Bagus. Kemudian apalagi setelahnya?" mereka pun menjawab, "Jihad." dan beliau kembali bersabda: "Bagus. Dan apalagi setelahnya? Sesungguhnya cabang keimamanan yang paling pokok adalah, kamu mencintai sesuatu karena Allah, dan membenci juga karena Allah."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٤: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مُرَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ مُحَمَّمٍ مَجْلُودٍ فَدَعَاهُمْ فَقَالَ أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالُوا نَعَمْ قَالَ فَدَعَا رَجُلًا مِنْ عُلَمَائِهِمْ فَقَالَ أَنْشُدُكَ بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالَ لَا وَاللَّهِ وَلَوْلَا أَنَّكَ أَنْشَدْتَنِي بِهَذَا لَمْ أُخْبِرْكَ نَجِدُ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِنَا الرَّجْمَ وَلَكِنَّهُ كَثُرَ فِي أَشْرَافِنَا فَكُنَّا إِذَا أَخَذْنَا الشَّرِيفَ تَرَكْنَاهُ وَإِذَا أَخَذْنَا الضَّعِيفَ أَقَمْنَا عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقُلْنَا تَعَالَوْا حَتَّى نَجْعَلَ شَيْئًا نُقِيمُهُ عَلَى الشَّرِيفِ وَالْوَضِيعِ فَاجْتَمَعْنَا عَلَى التَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا أَمْرَكَ إِذْ أَمَاتُوهُ قَالَ فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِلَى قَوْلِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ } يَقُولُونَ ائْتُوا مُحَمَّدًا فَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالتَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ فَخُذُوهُ وَإِنْ أَفْتَاكُمْ بِالرَّجْمِ فَاحْذَرُوا إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ } قَالَ فِي الْيَهُودِ إِلَى قَوْلِهِ { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ } { وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } قَالَ هِيَ فِي الْكُفَّارِ كُلُّهَا
Musnad Ahmad 17794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Suatu ketika seorang Yahudi yang wajahnya telah dicorengi dengan arang dan habis dihukum dera lewat dihadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau memanggil orang-orang yahudi dan bertanya kepada mereka: "Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" mereka menjawab, "Benar, seperti inilah yang tertera dalam kitab kami." Maka beliau memanggil salah seorang dari ulama mereka kemudian bertanya: "Saya bersumpah padamu dengan nama Allah yang telah menurunkan kitab Taurat kepada Musa. Apakah seperti ini hukuman bagi para pelaku zina yang tertera dalam kitab kalian?" Maka sang ulama itu pun menjawab, "Tidak, demi Allah, sekiranya Anda tidak memintaku untuk bersumpah dengan ini, maka saya tidak akan mengabarkannya kepada Anda. Kami mendapati hukuman bagi seorang pezina dalam kitab kami adalah hukum rajam. Akan tetapi, ketika kami mendapati para pembesar kami banyak melakukan zina, maka kami membiarkan dan tidak menghukumnya. Namun, jika yang melakukannya adalah orang yang lemah, maka kami menegakkan hukum rajam atasnya. Lalu kami menyerukan, 'Kemarilah, kita akan menegakkan hukum bagi pelaku zina bagi para pembesar dan orang-orang yang lemah sekaligus.' Maka kami pun berkumpul untuk mencorengi wajahnya dengan arang dan menderanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, Allah, akulah yang pertamakali menghidupkan hukum-Mu setelah mereka mematikannya." Maka beliau pun memerintahkan untuk menghukumnya, dan akhirnya orang Yahudi itu pun dirajam. Kemudian Allah menurunkan ayat: "Wahai rasul-KU, janganlah orang-orang yang bersegera dalam kekafiran membuatmu sedih." sampai pada ayat: "Mereka berkata: 'Kalau kalian diberi pilihan hukuman maka ambillah. (QS. Almaidah 41)." Orang-orang Yahudi berkata: "Datangilah Muhammad. Jika ia memberikan fatwa At Tahmim (mencoreng wajah dengan arang) dan Al Jald (dera) dalam perkara zina, maka ambillah. Akan tetapi jika ia menegakkan hukum rajam, maka tinggalkanlah." Sampai pada firman Allah: Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang kafir." (QS. Almaidah 44) Adapun berkenaan ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah orang zhalim." (QS. Almaidah 45) Yakni berkenaan dengan orang-orang Yahudi. Sedang ayat "Barang siapa yang tidak berhukum kepada apa yang telah diturunkan Allah, maka mereka itulah fasiq. (QS. Almaidah 47) " Dan ayat ini berbicara tentang orang kafir semuanya.
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٥: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ اهْجُ الْمُشْرِكِينَ فَإِنَّ جِبْرِيلَ مَعَكَ
Musnad Ahmad 17795: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Hasan bin tsabit: "Cacilah kaum musyrikin (dengan syairmu), sesungguhnya jibril bersamamu."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٦: حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّهُ صَلَّى خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعِشَاءَ الْآخِرَةَ فَقَرَأَ وَالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Musnad Ahmad 17796: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Said] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Barra` bin 'Azib] bahwa ia pernah shalat Isya` di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau membaca: WAT TIIN WAZ ZAITUUN."
Grade
مسند أحمد ١٧٧٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الْأَحْمَرُ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّيْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَغْرِبَ فَقَرَأَ بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ
Musnad Ahmad 17797: Telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Barra` bin 'Azib] ia berkata: Saya pernah shalat Maghrib di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau membaca: "WAT TIIN WAZ ZAITUUN."
Grade