حديث البراء بن عازب رضي الله تعالى عنه

Bab Hadits Al Barra` bin 'Azib Radliyallahu ta'ala 'anhu

Musnad Ahmad #17778

مسند أحمد ١٧٧٧٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا إِسْحَاقَ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ الْأَنْصَارِيَّ يَخْطُبُ فَقَالَ أَنَا الْبَرَاءُ وَهُوَ غَيْرُ كَذُوبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَسْجُدَ ثُمَّ يَسْجُدُونَ

Musnad Ahmad 17778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abu Ishaq] menceritakan bahwa ia saya mendengar [Abdullah bin Yazid Al Anshari] berkhutbah. Ia berkata: Aku [Al Baraa`] -dan dia bukanlah seorang pendusta- bahwa jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kepalanya dari ruku', maka para sahabat berdiri hingga beliau sujud, dan barulah mereka ikut sujud.

Grade

Musnad Ahmad #17779

مسند أحمد ١٧٧٧٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ قَدِمَ عَلَيْنَا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُصْعَبُ بْنُ عُمَيْرٍ وَابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ قَالَ فَجَعَلَا يُقْرِئَانِ النَّاسَ الْقُرْآنَ ثُمَّ جَاءَ عَمَّارٌ وَبِلَالٌ وَسَعْدٌ قَالَ ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ فِي عِشْرِينَ ثُمَّ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَا رَأَيْتُ أَهْلَ الْمَدِينَةِ فَرِحُوا بِشَيْءٍ قَطُّ فَرَحَهُمْ بِهِ حَتَّى رَأَيْتُ الْوَلَائِدَ وَالصِّبْيَانَ يَقُولُونَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ جَاءَ قَالَ فَمَا قَدِمَ حَتَّى قَرَأْتُ سَبِّحْ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى فِي سُوَرٍ مِنْ الْمُفَصَّلِ

Musnad Ahmad 17779: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] berkata: Orang yang pertama datang kepada kami dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Mush'ab Bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum yang mereka berdua kemudian membacakan Al Quran kepada kaum muslimin. Kemudian datanglah Amar dan Bilal. Sa'd berkata: kemudian datang setelahnya Umar bin Khattab beserta dua puluh orang. Setelah itu, datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku tak pernah melihat penduduk Madinah begitu sangat bahagia sebagaimana kebahagiaan mereka (di hari itu), sampai aku melihat anak-anak kecil saling berkata: "Inilah adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau telah datang." Dan tidaklah beliau datang hingga saya selesai membaca surat Al A'la.

Grade

Musnad Ahmad #17780

مسند أحمد ١٧٧٨٠: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْقُلُ مَعَنَا التُّرَابَ يَوْمَ الْأَحْزَابِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ لَوْلَا أَنْتَ مَا اهْتَدَيْنَا وَلَا تَصَدَّقْنَا وَلَا صَلَّيْنَا فَأَنْزِلَنْ سَكِينَةً عَلَيْنَا إِنَّ الْأُلَى قَدْ بَغَوْا عَلَيْنَا وَإِذَا أَرَادُوا فِتْنَةً أَبَيْنَا يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ

Musnad Ahmad 17780: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ikut mengangkat tanah bersama kami pada hari Ahzab dan beliau berdo'a: "Ya Allah, kalaulah bukan karena-MU maka kami adalah adalah kaum yang tidak mendapat petunjuk, tidak pula akan bersedekah, dan tidak akan pernah shalat. Maka turunkanlah ketenangan kepada kami kita, berikanlah keteguhan saat menghadapi pasukan musuh. Sesungguhnya musuh telah melampaui batas atas kami, dan jika mereka menginginkan terjadinya fitnah, maka kami akan pun mengabaikannya." Beliau mengucapkannya dengan memanjangkan suara.

Grade

Musnad Ahmad #17781

مسند أحمد ١٧٧٨١: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ حَدَّثَنِي الْحَكَمُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنِ الْبَرَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكَعَ وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ وَسُجُودُهُ وَمَا بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ قَرِيبًا مِنْ السَّوَاءِ

Musnad Ahmad 17781: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Al Baraa`] bahwasanya: Lama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan ruku', mengangkat kepalanya dari ruku', sujud, serta jarak antara kedua sujud adalah hampir sama.

Grade

Musnad Ahmad #17782

مسند أحمد ١٧٧٨٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ أَنْ يَقُولَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَوَجَّهْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مَاتَ مَاتَ عَلَى الْفِطْرَةِ

Musnad Ahmad 17782: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh seorang laki-laki Anshar agar membaca do'a ketika mau tidur: "ALLAHUMMA ASALAMTU NAFSII ILAIKA WAJJAHTU WAJHIY ILAIKA WAFAWWADLTU AMRII ILAIKA WAALJA`TU ZHAHRI ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LA MALJA`A WALA MANJA MIKA ILLA ILAKAIKA, AMANTU BI KITABIKA ALLADZI ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZII ARSALTA (Ya Allah, aku serahkan jiwaku kepada-Mu dan aku hadapkan wajahku kehadapan-Mu dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu dan aku baringkan punggungku kepada-Mu dengan berharap-harap cemas, tidak ada tempat untuk menyelamatkan kecuali kepada-Mu. Dan aku bersaksi bahwa aku beriman kepada-Mu dan mengimani rasul yang telah Engkau utus). Jika ia mati setelah membacanya, niscaya ia mati dalam keadaan fithrah."

Grade

Musnad Ahmad #17783

مسند أحمد ١٧٧٨٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ طَلْحَةَ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَنَحَ مِنْحَةَ وَرِقٍ أَوْ مِنْحَةَ لَبَنٍ أَوْ هَدَى زُقَاقًا فَهُوَ كَعِتَاقِ نَسَمَةٍ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فَهُوَ كَعِتَاقِ نَسَمَةٍ

Musnad Ahmad 17783: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memberikan pemberian berupa dirham, atau susu atau pun menghadiahkan berupa jalan kecil lagi sempit, maka ia seperti orang yang membebaskan satu jiwa. Dan siapa yang mengucapkan: 'LA ILLA ILLA ILLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAY'IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah segala kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).' Maka seolah-olah ia telah membebaskan satu jiwa."

Grade

Musnad Ahmad #17784

مسند أحمد ١٧٧٨٤: قَالَ وَكَانَ يَأْتِي نَاحِيَةَ الصَّفِّ إِلَى نَاحِيَتِهِ يُسَوِّي صُدُورَهُمْ وَمَنَاكِبَهُمْ يَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ قَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ وَكَانَ يَقُولُ زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ

Musnad Ahmad 17784: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Al Bara' bin 'Azib]: Beliau mendatangi sisi shaf hingga ujungnya, beliau meluruskan (meratakan) dada-dada pundak-pundak mereka. Dan beliau bersabda: "Janganlah shaf kalian tidak beraturan hingga hati kalian pun akan berselisih." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat atas shaf-shaf yang berada di depan." Dan beliau juga bersabda: "Hiasilah Al Qur`an dengan suara kalian."

Grade

Musnad Ahmad #17785

مسند أحمد ١٧٧٨٥: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَنْبَأَنِي قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ يَزِيدَ يَخْطُبُ حَدَّثَنَا الْبَرَاءُ وَكَانَ غَيْرَ كَذُوبٍ أَنَّهُمْ كَانُوا إِذَا صَلَّوْا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ قَامُوا قِيَامًا حَتَّى يَرَوْهُ قَدْ سَجَدَ فَيَسْجُدُوا

Musnad Ahmad 17785: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Yazid] berkhutbah, Telah menceritakan kepada kami [Al Baraa`] -dan ia bukan seorang pendusta- bahwasanya: Jika para sahabat shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau mengangkat kepalanya dari ruku', maka mereka berdiri hingga mereka melihat beliau sujud, setelah itu barulah mereka ikut sujud.

Grade

Musnad Ahmad #17786

مسند أحمد ١٧٧٨٦: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ طَلْحَةُ أَخْبَرَنِي قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ عَوْسَجَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَنَحَ مِنْحَةَ وَرِقٍ أَوْ مَنَحَ وَرِقًا أَوْ هَدَى زُقَاقًا أَوْ سَقَى لَبَنًا كَانَ لَهُ عَدْلَ رَقَبَةٍ أَوْ نَسَمَةٍ وَمَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مَرَّاتٍ كَانَ لَهُ كَعَدْلِ رَقَبَةٍ أَوْ نَسَمَةٍ

Musnad Ahmad 17786: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Thalhah] ia berkata: saya mendengar [Abdurrahman bin Ausajah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang memberikan pemberian berupa Wariq atau memberikan Wariq (mata uang dirham) atau menghadiahkan jalan kecil lagi sempit atau memberi minum berupa air susu, maka baginya adalah pahala seperti membebaskan satu orang budak. Dan siapa yang mengucapkan: 'LA ILLA ILLA ILLAH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU, LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAY'IN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Tiada sekutu bagi-Nya. Kepunyaan-Nyalah segala kerajaan dan pujian. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).' Sepuluh kali, maka seolah-olah ia telah membebaskan satu orang budak."

Grade

Musnad Ahmad #17787

مسند أحمد ١٧٧٨٧: قَالَ وَكَانَ يَأْتِينَا إِذَا قُمْنَا إِلَى الصَّلَاةِ فَيَمْسَحُ عَوَاتِقَنَا أَوْ صُدُورَنَا وَكَانَ يَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ أَوْ الصُّفُوفِ الْأُوَلِ

Musnad Ahmad 17787: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Al Bara' bin 'Azib]: (Barra bin Azib) Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami ketika kami berdiri hendak menunaikan shalat. kemudian beliau memegang bahu-bahu dan dada-dada kami seraya berasabda: "Janganlah shaf kalian tidak beraturan hingga hati kalian pun akan berselisih." Beliau juga bersabda: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat bagi mereka yang berada di shaf pertama atau shaf-shaf awal."

Grade