مسند أحمد ١٢٧٩٣: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ خَالِدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي الْعُمَرِيَّ قَالَ سَمِعْتُ أُمَّ يَحْيَى قَالَتْ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَاتَ ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ فَصَلَّى عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ أَبُو طَلْحَةَ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأُمُّ سُلَيْمٍ خَلْفَ أَبِي طَلْحَةَ كَأَنَّهُمْ عُرْفُ دِيكٍ وَأَشَارَ بِيَدِهِ
Musnad Ahmad 12793: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Kholid], telah menceritakan kepada kami [Abdullah yaitu al-'Umari] berkata: saya telah mendengar [Umu Yahya] berkata: saya telah mendengar [Anas bin Malik] berkata: anak laki-laki Abu Thalhah meninggal dunia, kontan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam mendirikan shalat, Abu Thalhah berdiri di belakang (Nabi Shallallahu'alaihi wasallam) dan Umu Sulaim di belakang Abu Thalhah, dan terlihat mereka lunglai seolah-olah mereka 'jengger ayam' dan (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) mengisyaratkan dengan tangannya.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٤: حَدَّثَنَا شَبَابَةُ بْنُ سَوَّارٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ أَنَسٍ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ وَأُمُّ سُلَيْمٍ فَجَعَلَنِي عَنْ يَمِينِهِ وَأُمَّ سُلَيْمٍ مِنْ خَلْفِنَا
Musnad Ahmad 12794: Telah menceritakan kepada kami [Syababah bin Sawwar] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman] dari [Tsabit al- Bunani] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat bersama saya dan Umu Sulaim. Saya di letakkan di sebelah kanannya dan Umu sulaim di belakang saya.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٥: حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ خَالِدٍ عَنِ ابْنِ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَالشَّمْسُ بَيْضَاءُ حَيَّةٌ ثُمَّ يَذْهَبُ الذَّاهِبُ إِلَى الْعَوَالِي فَيَأْتِيهَا وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ
Musnad Ahmad 12795: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Kholid] dari [Ibnu Abu Dzib] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat ashar sedangkan matahari masih putih, belum berubah warna dan suhunya, lalu ada seorang yang pergi ke atas gunung lalu datang lagi dan matahari masih tinggi.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الصَّبْرُ عِنْدَ الصَّدْمَةِ أُرَاهُ قَالَ الْأُولَى شَكَّ أَبُو قَطَنٍ
Musnad Ahmad 12796: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qothon] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Tsabit] dari [Anas] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Sabar itu pada saat gejolak",. Dan saya taksir ada redaksi tambahan yang seharusnya"Saat gejolak Pertama kali", hanya Abu Qothon ragu-ragu.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا بَعْدَ الرُّكُوعِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ ثُمَّ تَرَكَهُ
Musnad Ahmad 12797: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qothon] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melakukan qunut setelah rukuk selama sebulan, mendo'akan kehancuran atas beberapa perkampungan arab, kemudian hari beliau meninggalkannya.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ ثَابِتٍ وَقَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ لَمَّا حُرِّمَتْ الْخَمْرُ قَالَ إِنِّي يَوْمَئِذٍ لَأَسْقِيهِمْ لَأَسْقِي أَحَدَ عَشَرَ رَجُلًا فَأَمَرُونِي فَكَفَأْتُهَا وَكَفَأَ النَّاسُ آنِيَتَهُمْ بِمَا فِيهَا حَتَّى كَادَتْ السِّكَكُ أَنْ تُمْتَنَعَ مِنْ رِيحِهَا قَالَ أَنَسٌ وَمَا خَمْرُهُمْ يَوْمَئِذٍ إِلَّا الْبُسْرُ وَالتَّمْرُ مَخْلُوطَيْنِ قَالَ فَجَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّهُ كَانَ عِنْدِي مَالُ يَتِيمٍ فَاشْتَرَيْتُ بِهِ خَمْرًا أَفَتَأْذَنُ لِي أَنْ أَبِيعَهُ فَأَرُدَّ عَلَى الْيَتِيمِ مَالَهُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلَ اللَّهُ الْيَهُودَ حُرِّمَتْ عَلَيْهِمْ الثُّرُوبُ فَبَاعُوهَا وَأَكَلُوا أَثْمَانَهَا وَلَمْ يَأْذَنْ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْعِ الْخَمْرِ
Musnad Ahmad 12798: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dan [Qatadah] dari [Anas] berkata: tatkala diharamkan arak, (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: saya pada saat itu sedang memberi minuman beberapa orang yang jumlahnya sebelas. Mereka memberiku saran dan kutumpahkan dan merekapun menumpahkan bejana mereka dengan segala isinya sampai jalan nyaris tak bisa dilewati karena bau khamar. Anas berkata: arak mereka saat itu hanyalah berupa perasan kurma muda dan kurma yang sudah tua. Keduanya dioplos. (Anas bin Malik radliyallahu'anhu) berkata: lalu datanglah seorang laki-laki kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam berujar, saya sebenarnya memperoleh amanat menjaga harta anak yatim, lalu saya gunakan untuk bisnis, apakah anda mengijinkan jika saya menjualnya, lalu uangnya saya kembalikan kepada anak yatim tersebut??. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Kiranya Allah membinasakan orang yahudi, telah diharamkan lemak atas mereka, kemudian mereka menjualnya dan memakan hasil penjualan itu". Ringkasnya, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tidak mengijinkan penjualan arak.
Grade
مسند أحمد ١٢٧٩٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَجُلًا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَبْتَاعُ وَكَانَ فِي عُقْدَتِهِ يَعْنِي عَقْلَهُ ضَعْفٌ فَأَتَى أَهْلُهُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ احْجُرْ عَلَى فُلَانٍ فَإِنَّهُ يَبْتَاعُ وَفِي عُقْدَتِهِ ضَعْفٌ فَدَعَاهُ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَهَاهُ عَنْ الْبَيْعِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي لَا أَصْبِرُ عَنْ الْبَيْعِ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كُنْتَ غَيْرَ تَارِكٍ الْبَيْعَ فَقُلْ هُوَ هَا وَلَا خِلَابَةَ وَلَا هَا لَا خِلَابَةَ
Musnad Ahmad 12799: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab], telah mengabarkan kepada kami [Sa'id], dari [Qatadah] dari [Anas], Dimasa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam ada seorang laki-laki yang berjual beli, padahal dia lemah akalnya. Keluarganya datang kepada Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan berujar, wahai Nabiyullah, tolong laranglah fulan, karena ia lemah akalnya. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam segera memanggilnya dan melarangnya dari jual beli. Laki-laki itu berkata: wahai Nabiuyullah, karena saya tidak bisa meninggalkan jual-beli!. Maka (Rasulullah) Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jika kamu tidak bisa meninggalkannya, katakanlah, barang ini kontan dan tidak ada penipuan dan tidak ada penipuan "
Grade
مسند أحمد ١٢٨٠٠: حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الرُّؤَاسِيُّ حَدَّثَنَا حَسَنٌ عَنِ السُّدِّيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسًا عَنْ الِانْصِرَافِ فَقَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْصَرِفُ عَنْ يَمِينِهِ
Musnad Ahmad 12800: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman ar-Ru'asi] telah menceritakan kepada kami [Hasan] dari [as-Sudi] berkata: saya telah bertanya pada [Anas] tentang sikap setelah selesai shalat. Dia menjawab, saya lihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghadap ke sebelah kanan bakda shalat.
Grade
مسند أحمد ١٢٨٠١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ أَخْبَرَنَا زَائِدَةُ عَنِ الْمُخْتَارِ بْنِ فُلْفُلٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا قَالُوا مَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ وَنَهَاهُمْ أَنْ يَسْبِقُوهُ إِذَا كَانَ يَؤُمُّهُمْ بِالرُّكُوعِ وَالسُّجُودِ وَأَنْ يَنْصَرِفُوا قَبْلَ انْصِرَافِهِ مِنْ الصَّلَاةِ قَالَ إِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ أَمَامِي وَمِنْ خَلْفِي
Musnad Ahmad 12801: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Bin Mahdi] telah mengabarkan kepada kami [Za'idah] dari [al-Mukhtar Bin Fulful] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Demi Dzat yang jiwa Muhammad di tanganNya, seandainya kalian melihat apa yang saya lihat, kalian pasti banyak menangis dan sedikit tertawa". Mereka berkata: "Apa yang anda lihat, Wahai Rasulullah?". Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Saya melihat surga dan neraka". Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam juga melarang semua sahabat mendahului rukuk dan sujudnya saat beliau mengimami mereka, atau bubar sebelum dirinya beranjak meninggalkan tempat shalatnya. Beliau bersabda, "Saya bisa melihat kalian dari arah depan dan belakang".
Grade
مسند أحمد ١٢٨٠٢: حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنِي يُوسُفُ بْنُ أَبِي ذَرَّةَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ عَمْرِو بْنِ أُمَيَّةَ الضَّمْرِيِّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُعَمَّرٍ يُعَمَّرُ فِي الْإِسْلَامِ أَرْبَعِينَ سَنَةً إِلَّا صَرَفَ اللَّهُ عَنْهُ ثَلَاثَةَ أَنْوَاعٍ مِنْ الْبَلَاءِ الْجُنُونَ وَالْجُذَامَ وَالْبَرَصَ فَإِذَا بَلَغَ خَمْسِينَ سَنَةً لَيَّنَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْحِسَابَ فَإِذَا بَلَغَ سِتِّينَ رَزَقَهُ اللَّهُ الْإِنَابَةَ إِلَيْهِ بِمَا يُحِبُّ فَإِذَا بَلَغَ سَبْعِينَ سَنَةً أَحَبَّهُ اللَّهُ وَأَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ فَإِذَا بَلَغَ الثَّمَانِينَ قَبِلَ اللَّهُ حَسَنَاتِهِ وَتَجَاوَزَ عَنْ سَيِّئَاتِهِ فَإِذَا بَلَغَ تِسْعِينَ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَسُمِّيَ أَسِيرَ اللَّهِ فِي أَرْضِهِ وَشَفَعَ لِأَهْلِ بَيْتِهِ
Musnad Ahmad 12802: Telah menceritakan kepada kami [Anas Bin 'Iyadh] telah menceritakan kepadaku [Yusuf Abu Dzarrah Al- anshar i] dari [Ja'far Bin 'Amr Bin 'Umayyah Adh-Dhamiri] dari [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Tidaklah seseorang dipanjangkan umurnya dalam Islam hingga empat puluh tahun melainkan Allah menghindarkannya dari tiga hal: penyakit gila, kusta dan belang. Jika ia mencapai lima puluh tahun, Allah memudahkan hisabnya. Jika mencapai enam puluh tahun, Allah mengaruniainya suka mendekatkan diri kepada-Nya dengan yang disukainya. Jika mencapai tujuh puluh tahun, Allah mencintainya dan penduduk langit juga mencintainya. Jika mencapai delapan puluh tahun, Allah menghapus kejelekannya. Jika mencapai sembilan puluh tahun, Allah menghapus dosa yang telah lalu dan yang akan datang, dan ia dinamakan dengan tawanan Allah di bumi serta dia akan memberi syafaat keluarganya"
Grade