مسند أحمد ٦٢٦٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنِ النُّعْمَانِ بْنِ سَالِمٍ سَمِعْتُ يَعْقُوبَ بْنَ عَاصِمِ بْنِ عُرْوَةَ بْنِ مَسْعُودٍ سَمِعْتُ رَجُلًا قَالَ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو إِنَّكَ تَقُولُ إِنَّ السَّاعَةَ تَقُومُ إِلَى كَذَا وَكَذَا قَالَ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ لَا أُحَدِّثَكُمْ شَيْئًا إِنَّمَا قُلْتُ إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ بَعْدَ قَلِيلٍ أَمْرًا عَظِيمًا كَانَ تَحْرِيقَ الْبَيْتِ قَالَ شُعْبَةُ هَذَا أَوْ نَحْوَهُ ثُمَّ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ الدَّجَّالُ فِي أُمَّتِي فَيَلْبَثُ فِيهِمْ أَرْبَعِينَ لَا أَدْرِي أَرْبَعِينَ يَوْمًا أَوْ أَرْبَعِينَ سَنَةً أَوْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً أَوْ أَرْبَعِينَ شَهْرًا فَيَبْعَثُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُودٍ الثَّقَفِيُّ فَيَظْهَرُ فَيُهْلِكُهُ ثُمَّ يَلْبَثُ النَّاسُ بَعْدَهُ سِنِينَ سَبْعًا لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ رِيحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّامِ فَلَا يَبْقَى أَحَدٌ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيمَانٍ إِلَّا قَبَضَتْهُ حَتَّى لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ كَانَ فِي كَبِدِ جَبَلٍ لَدَخَلَتْ عَلَيْهِ قَالَ سَمِعْتُهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ فِي خِفَّةِ الطَّيْرِ وَأَحْلَامِ السِّبَاعِ لَا يَعْرِفُونَ مَعْرُوفًا وَلَا يُنْكِرُونَ مُنْكَرًا قَالَ فَيَتَمَثَّلُ لَهُمْ الشَّيْطَانُ فَيَقُولُ أَلَا تَسْتَجِيبُونَ فَيَأْمُرُهُمْ بِالْأَوْثَانِ فَيَعْبُدُونَهَا وَهُمْ فِي ذَلِكَ دَارَّةٌ أَرْزَاقُهُمْ حَسَنٌ عَيْشُهُمْ ثُمَّ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَلَا يَسْمَعُهُ أَحَدٌ إِلَّا أَصْغَى لَهُ وَأَوَّلُ مَنْ يَسْمَعُهُ رَجُلٌ يَلُوطُ حَوْضَهُ فَيَصْعَقُ ثُمَّ لَا يَبْقَى أَحَدٌ إِلَّا صَعِقَ ثُمَّ يُرْسِلُ اللَّهُ أَوْ يُنْزِلُ اللَّهُ قَطْرًا كَأَنَّهُ الطَّلُّ أَوْ الظِّلُّ نُعْمَانُ الشَّاكُّ فَتَنْبُتُ مِنْهُ أَجْسَادُ النَّاسِ ثُمَّ يُنْفَخُ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ قَالَ ثُمَّ يُقَالُ يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَلُمُّوا إِلَى رَبِّكُمْ وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ قَالَ ثُمَّ يُقَالُ أَخْرِجُوا بَعْثَ النَّارِ قَالَ فَيُقَالُ كَمْ فَيُقَالُ مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَ مِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ فَيَوْمَئِذٍ يُبْعَثُ الْوِلْدَانُ شِيبًا وَيَوْمَئِذٍ يُكْشَفُ عَنْ سَاقٍ قَالَ مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنِي بِهَذَا الْحَدِيثِ شُعْبَةُ مَرَّاتٍ وَعَرَضْتُ عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 6268: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Nu'man bin Salim] saya mendengar [Ya'qub bin Ashim bin Urwah bin Ma'ud], saya mendengar seorang lelaki berkata kepada Abdullah bin Amr, "Sesungguhnya kamu pernah mengatakan bahwa hari kiamat akan terjadi bila telah begini dan begini." Ia (Abdullah bin Amr) berkata: "Sungguh aku telah berniat untuk tidak menyampaikan sesuatupun kepada kalian, akan tetapi aku hanya ingin mengatakan bahwa kalian sebentar lagi akan menyaksikan sebuah kejadian yang amat besar: yakni terbakarnya Baitullah." Syu'bah mengatakan demikian atau yang semisal dengan ini. [Abdullah bin 'Amr] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal akan muncul di tengah-tengah umatku lalu ia akan tinggal bersama mereka selama empat puluh." Aku tidak tahu apakah itu empat puluh hari, empat puluh tahun, empat puluh malam, atau empat puluh bulan."Lalu Allah 'azza wajalla membangkitkan Isa bin Maryam shallallahu 'alaihi wa sallam dan wajahnya seperti Urwah bin Mas'ud Ats Tsaqafi. Ia akan muncul dan membinasakan Dajjal. Setelah itu manusia hidup dalam keadaan damai dan (hampir) tidak ada pertikaian antara dua anak manusia, kemudian Allah Ta'ala menghembuskan angin dingin yang datang dari arah negeri Syam. Tidak ada seorangpun yang di dalam hatinya terdapat sebiji sawi keimanan kecuali Dia pasti akan mengambil nyawanya (mewafatkannya) hingga jika ada diantara mereka yang bersembunyi di perut gunung niscaya angin itu akan mendatanginya." Ia (Abdullah) berkata: Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Kemudian tinggallah manusia-manusia yang jahat, yang selalu bersegera dalam melakukan kejahatan. Mereka tidak mengenal kebajikan dan tidak mengingkari kemungkaran." Beliau berkata (melanjutkan sabdanya): "Kemudian syetan menampakkan dirinya dan menyeru, 'Maukah kalian menerima ajakanku? ' Kemudian ia menyuruh mereka, hingga merekapun menyembah berhala-berhala padahal mereka telah diberikan rezeki yang banyak dan kehidupan yang nyaman. Kemudian ditiuplah sangkakala, dan tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali pasti ia akan memiringkan kepalanya. Dan manusia yang paling pertama mendengarnya ialah seorang lelaki yang sedang memperbaiki kolamnya, kemudian ia terkejut hingga menemui ajalnya. Lalu tidak tersisa seorangpun kecuali ia pasti binasa. Kemudian Allah menurunkan hujan rintik-rintik lalu dengan jasad manusia tumbuh kembali dan bermunculan dari dalam kubur. Kemudian ditiuplah sangkakala untuk kedua kalinya dan tiba-tiba manusia berdiri (untuk menunggu keputusan)." Beliau berkata: "Kemudian dikatakan, 'Wahai manusia, mendekatlah kalian kepada Rabb kalian! ' (Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya).'" Beliau berkata: "Kemudian dikatakan, 'Keluarkanlah penghuni neraka! '". Beliau berkata: "Lalu ditanyakan, 'Berapa? ' Dia menjawab, 'Setiap seribu orang keluarkanlah sembilan ratus sembilan puluh sembilan dari mereka.' Maka pada hari itu anak-anak dibangkitkan dalam keadaan telah beruban dan pada hari itu pula betis disingkapkan." Muhammad bin Ja'far berkata: Syu'bah meceritakan hadits ini kepadaku berkali-kali, dan akupun memaparkannya kepadanya.
Grade
مسند أحمد ٦٢٦٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ مَيْمُونِ بْنِ أَسْتَاذَ الْهِزَّانِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَنْ لَبِسَ الذَّهَبَ مِنْ أُمَّتِي فَمَاتَ وَهُوَ يَلْبَسُهُ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ ذَهَبَ الْجَنَّةِ وَمَنْ لَبِسَ الْحَرِيرَ مِنْ أُمَّتِي فَمَاتَ وَهُوَ يَلْبَسُهُ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ حَرِيرَ الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 6269: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Auf] dari [Maimun bin Astadz Al Hizani] dari [Abdullah bin Amru], dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa yang memakai perhiasan emas dari ummatku lalu ia mati dalam keadaan masih memakainya maka Allah akan mengharamkan bagi emas di surga. Dan barangsiapa yang memakai kain sutera dari ummatku lalu ia mati dalam keadaan masih memakainya maka Allah akan mengharamkan baginya kain sutera di surga."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْهُذَيْلِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَدُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَنَفْسٍ لَا تَشْبَعُ
Musnad Ahmad 6270: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abil Hudzail] dari [Abdullah bin Amru], dia berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berlindung kepada Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan dari do'a yang tidak didengar, dan dari hati yang tidak khusyu', dan dari nafsu yang tidak pernah puas.
Grade
مسند أحمد ٦٢٧١: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ الْعُمَرِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ
Musnad Ahmad 6271: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar Al Umari] dari [Amru bin Syu'aib] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesuatu yang jika dalam jumlah banyak dapat memabukkan maka sedikitnya juga haram."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٢: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُهَاجِرِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذُكِرَتْ الْأَعْمَالُ فَقَالَ مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِنَّ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَأَكْبَرَهُ فَقَالَ وَلَا الْجِهَادُ إِلَّا أَنْ يَخْرُجَ رَجُلٌ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ تَكُونَ مُهْجَةُ نَفْسِهِ فِيهِ حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ وَيَحْيَى بْنُ آدَمَ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَابَاهُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذُكِرَتْ الْأَعْمَالُ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 6272: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah tentang amalan-amalan maka beliau pun bersabda: "Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih utama dari sepuluh hari (bulan Dzulhijah) ini." Mereka (para sahabat) berkata: "Wahai Rasulullah, tidak juga dengan jihad di jalan Allah?". (Abdullah) berkata: lalu mereka pun membesarkannya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak pula jihad fi sabilillah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia gugur di jalan Allah (mati syahid)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dan Yahya bin Adam keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abdullah bin Babah] dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Saya sedang berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu disebutkanlah amalan-amalan. Maka dia pun menyebutkan semisalnya.
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٣: حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْهُذَيْلِ حَدَّثَنِي شَيْخٌ قَالَ دَخَلْتُ مَسْجِدًا بِالشَّامِ فَصَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ جَلَسْتُ فَجَاءَ شَيْخٌ يُصَلِّي إِلَى السَّارِيَةِ فَلَمَّا انْصَرَفَ ثَابَ النَّاسُ إِلَيْهِ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو فَأَتَى رَسُولُ يَزِيدَ بْنِ مُعَاوِيَةَ فَقَالَ إِنَّ هَذَا يُرِيدُ أَنْ يَمْنَعَنِي أَنْ أُحَدِّثَكُمْ وَإِنَّ نَبِيَّكُمْ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَقَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَؤُلَاءِ الْأَرْبَعِ
Musnad Ahmad 6273: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Atha`] dari [Abu Sinan] dari [Abdullah bin Abi Al Hudzail] telah menceritakan kepada kami [seorang Syaikh], dia berkata: Saya masuk ke dalam satu Masjid di Syam lalu saya pun shalat dua raka'at kemudian saya duduk maka datanglah seorang Syaikh dan shalat dengan menghadap dinding. Setelah ia selesai shalat orang-orang kemudian berkumpul kepadanya, maka saya berkata: "Siapakah orang ini?". Maka mereka menjawab: "Abdullah bin Amr." Kemudian datanglah seorang utusan Yazid bin Mu'awiyah, lalu (Abdullah bin Amr) berkata: "Sesungguhnya orang ini menghalangiku untuk menceritakan kepada kalian, padahal Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN NAFSIN LAA TASYBA' WA QALBIN LAA YAKHSYA' WA MIN 'ILMIN LAA YANFA' WA MIN DU'AA`IN LAA YUSMA' ALLAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN HA`ULAA`IL ARBA' (Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepada-Mu dari nafsu yang tidak pernah puas, dari kalbu yang tidak pernah khusyu', dari ilmu yang tidak bermanfaat dan dari do'a yang tidak didengar. Ya Allah, aku berlindung dari empat hal itu)."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٤: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ شُعَيْبِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِيهِ قَالَ مَا رُئِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ مُتَّكِئًا قَطُّ وَلَا يَطَأُ عَقِبَيْهِ رَجُلَانِ
Musnad Ahmad 6274: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Syu'aib bin Abdillah bin Amr] dari [bapaknya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sama sekali makan sambil berbaring dan tidak pula kedua bahunya di injak oleh dua orang lelaki.
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٥: حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي أَبُو قَبِيلٍ الْمَعَافِرِيُّ عَنْ شُفَيٍّ الْأَصْبَحِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَفِي يَدِهِ كِتَابَانِ فَقَالَ أَتَدْرُونَ مَا هَذَانِ الْكِتَابَانِ قَالَ قُلْنَا لَا إِلَّا أَنْ تُخْبِرَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِلَّذِي فِي يَدِهِ الْيُمْنَى هَذَا كِتَابٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى بِأَسْمَاءِ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَأَسْمَاءِ آبَائِهِمْ وَقَبَائِلِهِمْ ثُمَّ أُجْمِلَ عَلَى آخِرِهِمْ لَا يُزَادُ فِيهِمْ وَلَا يُنْقَصُ مِنْهُمْ أَبَدًا ثُمَّ قَالَ لِلَّذِي فِي يَسَارِهِ هَذَا كِتَابُ أَهْلِ النَّارِ بِأَسْمَائِهِمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِهِمْ وَقَبَائِلِهِمْ ثُمَّ أُجْمِلَ عَلَى آخِرِهِمْ لَا يُزَادُ فِيهِمْ وَلَا يُنْقَصُ مِنْهُمْ أَبَدًا فَقَالَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلِأَيِّ شَيْءٍ إِذَنْ نَعْمَلُ إِنْ كَانَ هَذَا أَمْرًا قَدْ فُرِغَ مِنْهُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَدِّدُوا وَقَارِبُوا فَإِنَّ صَاحِبَ الْجَنَّةِ يُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ عَمِلَ أَيَّ عَمَلٍ وَإِنَّ صَاحِبَ النَّارِ لَيُخْتَمُ لَهُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ وَإِنْ عَمِلَ أَيَّ عَمَلٍ ثُمَّ قَالَ بِيَدِهِ فَقَبَضَهَا ثُمَّ قَالَ فَرَغَ رَبُّكُمْ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ الْعِبَادِ ثُمَّ قَالَ بِالْيُمْنَى فَنَبَذَ بِهَا فَقَالَ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَنَبَذَ بِالْيُسْرَى فَقَالَ فَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ
Musnad Ahmad 6275: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Abu Qabil Al Ma'afiri] dari [Sufay Al Ashbahi] dari [Abdullah bin Amr] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar menemui kami dengan membawa dua buah kitab di tangannya seraya berkata: "Tahukah kalian apa isi kedua kitab ini?" Ia (Abdullah) berkata: Kamipun menjawab: "Tidak, kami tidak mengetahuinya kecuali jika engkau memberitahukannya kepada kami wahai Rasulullah." Beliau berkata mengenai kitab yang berada di tangan kanannya: "Ini adalah kitab dari Rabb semesta alam yang berisi nama-nama para penghuni surga, nama-nama nenek moyang mereka dan kabilah-kabilah mereka, kemudian seterusnya -beliau menyebutkannya secara umum saja- dari mereka tidak akan ditambahi dan tidak akan dikurangi untuk selama-lamanya." Kemudian mengenai kitab yang berada di tangan kiri, beliau berkata: "Ini adalah daftar nama-nama para penghuni neraka, daftar nama nenek moyang mereka dan kabilah-kabilah mereka, (lalu beliau menyebutkannya secara umum), dan dari mereka tidak akan ditambahi atau dikurangi untuk selamanya." Maka para sahabatpun berkata: "Jika demikian adanya apa gunanya kita beramal bila ternyata semuanya telah ditentukan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Tempuhlah jalan yang lurus dan mendekatlah kalian kepadaNya karena sesungguhnya penghuni surga amalannya akan ditutup dengan amalan penghuni surga meski sebelumnya banyak melakukan kesalahan. Dan sesungguhnya penghuni neraka amalannya akan ditutup dengan amalan penghuni neraka meski sebelumnya ia banyak melakukan kebajikan." Kemudian beliau menggenggam tangannya dan bersabda: "Rabb kalian telah menentukan segalanya untuk para hambaNya." Kemudian beliau melemparkan catatan yang ada di tangan kanannya seraya berkata: "Sebahagian manusia ada yang menjadi penghuni surga." dan melemparkan catatan yang ada di tangan kirinya seraya berkata: "Dan sebahagian yang lainnya menjadi penghuni neraka."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْفَرَجُ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى أُمَّتِي الْخَمْرَ وَالْمَيْسِرَ وَالْمِزْرَ وَالْقِنِّينَ وَالْكُوبَةَ وَزَادَ لِي صَلَاةَ الْوَتْرِ
Musnad Ahmad 6276: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Faraj] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdirrahman bin Rafi'] dari [bapaknya], dari [Abdullah bin Amr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas umatku yaitu, khamer, judi, Mizr (sejenis minuman keras dari jelai), Qinniin (sejenis permainan judi bangsa Romawi) dan Kubah (permainan dadu)."
Grade
مسند أحمد ٦٢٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنَا شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ الْمَعَافِرِيُّ أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ رَافِعٍ التَّنُوخِيَّ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا أُبَالِي مَا أَتَيْتُ أَوْ مَا أُبَالِي مَا رَكِبْتُ إِذَا أَنَا شَرِبْتُ تِرْيَاقًا أَوْ قَالَ عَلَّقْتُ تَمِيمَةً أَوْ قُلْتُ شِعْرًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِي الْمَعَافِرِيُّ يَشُكُّ مَا أُبَالِي مَا رَكِبْتُ أَوْ مَا أُبَالِي مَا أَتَيْتُ
Musnad Ahmad 6277: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] telah mengkabarkan kepada kami [Syurahbil bin Syarik Al Ma'afiri] bahwa dia mendengar [Abdurrahman bin Rafi' At Tanukhi] bahwa dia mendengar [Abdullah bin Amr bin Ash] berkata: bahwasanya ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya tidak peduli lagi dengan tempat yang aku datangi atau dengan kendaraan yang aku tunggangi jika aku telah meminum obat penawar racun, atau mengalungkan jimat, atau melantunkan bait syair yang muncul dari diriku sendiri." Al Ma'afiri agak ragu mengenai: "Aku tidak peduli lagi dengan kendaraan yang aku tunggangi, atau dengan tempat yang aku datangi."
Grade