مسند أحمد ٦٥١٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ عَنْ أَبِي يَحْيَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ رَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْمًا يَتَوَضَّئُونَ وَأَعْقَابُهُمْ تَلُوحُ فَقَالَ وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنْ النَّارِ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ
Musnad Ahmad 6518: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Abu Yahya] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat suatu kaum, mereka berwudlu sedang tumit-tumit mereka kering dari air. Maka beliau pun bersabda: "Sempurnakanlah wudlu kalian, karena tumit-tumit yang tidak terbasuh adalah bagiannya neraka."
Grade
مسند أحمد ٦٥١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ رَجُلٍ يَزِيدَ أَوْ أَبِي أَيُّوبَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ فِي أَقَلَّ مِنْ ثَلَاثٍ لَمْ يَفْقَهْهُ
Musnad Ahmad 6519: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari seorang lelaki, -dia masih ragu- apakah [Yazid] atau [Abu Ayub], dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsipa mengkatamkan Al Qur`an kurang dari tiga hari, maka dia tidak akan bisa memahami isinya."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ وَسُفْيَانُ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ الْمَكِّيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ جَاءَ رَجُلٌ يَسْتَأْذِنُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَيٌّ وَالِدَاكَ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ قَالَ سَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو عَنْ الْجِهَادِ فَقَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 6520: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abbul 'Abbas Al Makki] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam minta izin untuk pergi jihad, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam pun bersabda: "Apakah kedua orang tuamu masih ada?" "Masih" jawabnya. Beliau bersabda: "kepada keduanyalah hendaknya kamu berjihad." Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengkhabarkan kepadku [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abbil 'Abbas], ia berkata: aku bertanya kepada [Abdullah bin 'Amru] tentang jihad. Maka ia pun menjawab: telah datang seorang lelaki kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ٦٥٢١: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ الْمُكْتِبِ عَنْ أَبِي كَثِيرٍ الزُّبَيْدِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْهِجْرَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَهْجُرَ مَا كَرِهَ رَبُّكَ وَهُمَا هِجْرَتَانِ هِجْرَةُ الْحَاضِرِ وَهِجْرَةُ الْبَادِي فَأَمَّا هِجْرَةُ الْبَادِي فَيُطِيعُ إِذَا أُمِرَ وَيُجِيبُ إِذَا دُعِيَ وَأَمَّا هِجْرَةُ الْحَاضِرِ فَهِيَ أَشَدُّهُمَا بَلِيَّةً وَأَعْظَمُهُمَا أَجْرًا
Musnad Ahmad 6521: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udiy] dari [Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Al Harits Al Maktab], dari [Abu Katsir Az Zubaidiy] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dia berkata: "Hijrah yang bagaimana yang paling utama?" beliau menjawab: "Yaitu engkau jauhi apa yang telah dibenci oleh Rabbmu, dan itu ada dua hijrah: Hijrah Al Hadlir dan Hijrah Al Badiy. Hijrah Al Badiy adalah engkau selalu taat jika diperintah, dan selalu siap jika diseru. Adapun Hijrah Al Hadlir adalah hijrah yang lebih berat ujian dan pahalanya di antara kedua hijrah tersebut."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٢: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا عَنْ عَامِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ الْمُهَاجِرُ قَالَ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Musnad Ahmad 6522: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Zakaria] dari ['Amir] dari [Abdullah], dia berkata: seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah yang dimaksud muhajir itu?" beliau menjawab: "Yaitu orang yang menjauhi sesuatu yang telah dilarang oleh Allah."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٣: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ زَيْدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ رَبِّ الْكَعْبَةِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ بَايَعَ إِمَامًا فَأَعْطَاهُ ثَمَرَةَ قَلْبِهِ وَصَفْقَةَ يَدِهِ فَلْيُطِعْهُ مَا اسْتَطَاعَ
Musnad Ahmad 6523: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurrahman bin Abdu Rabbil Ka'bah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa telah membai'at seorang Imam, sehingga ia serahkan kemantapan hati dan uluran tangannya, maka hendaklah ia taati Imam tersebut semampunya."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٤: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَسَنِ عَنْ خَالِهِ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ طَلْحَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أُرِيدَ مَالُهُ بِغَيْرِ حَقٍّ فَقُتِلَ دُونَهُ فَهُوَ شَهِيدٌ
Musnad Ahmad 6524: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Al Hasan] dari pamannya [Ibrahim bin Muhammad bin Tholhah] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa yang hartanya dirampas dengan tanpa hak, sehingga ia mati, maka ia mati sebagai syahid."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا فِطْرٌ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا فِطْرٌ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الرَّحِمَ مُعَلَّقَةٌ بِالْعَرْشِ وَلَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ مَنْ إِذَا قَطَعَتْهُ رَحِمُهُ وَصَلَهَا قَالَ يَزِيدُ الْمُوَاصِلُ
Musnad Ahmad 6525: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Fithr]. Dan [Yazid bin Harun] ia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Fithr] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sesungguhnya tali silaturahim itu bergantung di `Arsy, bukan disebut sebagai penyambung tali silaturahim orang yang menyambungnya, tetapi yang disebut sebagai penyambung tali silaturahim adalah orang yang jika diputus silaturahimnya ia selalu memperbaikinya." Yazid berkata: yaitu orang yang menyambung.
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ وَابْنُ نُمَيْرٍ قَالَ أَخْبَرَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَكَانَ يَقُولُ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا قَالَ ابْنُ نُمَيْرٍ إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا
Musnad Ahmad 6526: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dan [Ibnu Numair] dia berkata: telah mengkhabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Masruq] dari [Abdullah bin 'Amru], dia berkata: tidaklah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam itu orang yang keji atau orang yang suka berkata keji. Beliau bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaqnya." Sedangkan menurut Ibnu Numair, beliau berkata: "sesungguhnya yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaqnya."
Grade
مسند أحمد ٦٥٢٧: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ وَهْبِ بْنِ جَابِرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَفَى لِلْمَرْءِ مِنْ الْإِثْمِ أَنْ يُضِيعَ مَنْ يَقُوتُ
Musnad Ahmad 6527: Telah menceritakan kepada kami [Waqi'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Wahb bin Jabir] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Cukuplah seseorang itu dikatakan berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang harus diberi makan olehnya."
Grade