مسند أحمد ٤٣٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدَةُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَعْفَرِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْأَلُ عَنْ الْمَاءِ يَكُونُ بِأَرْضِ الْفَلَاةِ وَمَا يَنُوبُهُ مِنْ الدَّوَابِّ وَالسِّبَاعِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الْمَاءُ قَدْرَ الْقُلَّتَيْنِ لَمْ يَحْمِلْ الْخَبَثَ
Musnad Ahmad 4376: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Umar], ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya tentang air yang berada di tengah padang pasir, dan air itu biasa diminum oleh binatang ternak dan binatang buas. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika air itu sebanyak dua qullah, maka ia tidak kotor (najis)."
Grade
مسند أحمد ٤٣٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدةَ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى بْنِ حَبَّانَ عَنْ عَمِّهِ وَاسِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَقِيتُ يَوْمًا فَوْقَ بَيْتِ حَفْصَةَ فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حَاجَتِهِ مُسْتَقْبِلَ الشَّامِ مُسْتَدْبِرَ الْقِبْلَةِ
Musnad Ahmad 4377: Telah menceritakan kepada kami [Abdah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari pamannya [Wasi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Suatu hari aku pernah memanjat ke atap rumah Hafshah, lalu aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang buang hajat dengan menghadap ke Syam dan membelakangi kiblat."
Grade
مسند أحمد ٤٣٧٨: حَدَّثَنَا ابْنُ إِدْرِيسَ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كُنَّا فِي زَمَنِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَنَامُ فِي الْمَسْجِدِ نَقِيلُ فِيهِ وَنَحْنُ شَبَابٌ
Musnad Ahmad 4378: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Dulu pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami biasa tidur dan istirahat di masjid, saat itu kami masih remaja."
Grade
مسند أحمد ٤٣٧٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَصَابَ عُمَرُ أَرْضًا بِخَيْبَرَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَأْمَرَهُ فِيهَا فَقَالَ أَصَبْتُ أَرْضًا بِخَيْبَرَ لَمْ أُصِبْ مَالًا قَطُّ أَنْفَسَ عِنْدِي مِنْهُ فَمَا تَأْمُرُ بِهِ قَالَ إِنْ شِئْتَ حَبَسْتَ أَصْلَهَا وَتَصَدَّقْتَ بِهَا قَالَ فَتَصَدَّقَ بِهَا عُمَرُ أَنْ لَا تُبَاعَ وَلَا تُوهَبَ وَلَا تُوَرَّثَ قَالَ فَتَصَدَّقَ بِهَا عُمَرُ فِي الْفُقَرَاءِ وَالْقُرْبَى وَالرِّقَابِ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَابْنِ السَّبِيلِ وَالضَّيْفِ لَا جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ أَوْ يُطْعِمَ صَدِيقًا غَيْرَ مُتَأَثِّلٍ فِيهِ
Musnad Ahmad 4379: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Umar pernah memperoleh sebidang tanah di Khaibar, lalu ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan meminta petunjuk dari beliau dalam mengurusnya seraya berkata: "Di Khaibar aku memiliki sebidang tanah namun aku belum pernah memperoleh satu harta yang lebih aku cintai dari padanya, apa yang engkau perintahkan kepadaku? Beliau menjawab: "Jika mau engkau boleh menahan dan mensedekahkannya." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar lalu mensedekahkan kebun tersebut untuk tidak menjualnya, tidak dihadiahkan dan tidak diwariskan." Ibnu Umar melanjutkan, "Umar pun mensedekahkannya kepada orang-orang fakir, para kerabat, hamba sahaya, fi sabilillah, Ibnu Sabil dan orang yang bertamu. Dan tidak berdosa orang yang merawatnya untuk memakannya dengan cara yang baik atau memberi makan kepada temannya dengan tidak menimbunnya."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ غَيْلَانَ بْنَ سَلَمَةَ الثَّقَفِيَّ أَسْلَمَ وَتَحْتَهُ عَشْرُ نِسْوَةٍ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اخْتَرْ مِنْهُنَّ أَرْبَعًا
Musnad Ahmad 4380: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Ketika Ghailan bin Salamah Ats Tsaqafi masuk Islam, ia memiliki isteri sepuluh orang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengatakan kepadanya: "Pilihlah empat orang di antara mereka."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨١: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ أَخْبَرَنِي نَافِعٌ قَالَ رُبَّمَا أَمَّنَا ابْنُ عُمَرَ بِالسُّورَتَيْنِ وَالثَّلَاثِ فِي الْفَرِيضَةِ
Musnad Ahmad 4381: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] ia berkata: "Kerap sekali [Ibnu Umar] mengimami kami dengan membaca dua dan tiga surat dalam shalat fardlu."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ هَكَذَا وَهَكَذَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ قَالَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ إِذَا كَانَ لَيْلَةُ تِسْعٍ وَعِشْرِينَ وَكَانَ فِي السَّمَاءِ سَحَابٌ أَوْ قَتَرٌ أَصْبَحَ صَائِمًا
Musnad Ahmad 4382: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Satu bulan itu ada dua puluh sembilan hari, begini dan begini, jika kalian terhalang oleh awan maka sempurnakanlah ia." Dan Ibnu Umar jika pada malam dua puluh sembilan langit mendung atau tertutup awan, maka keesokan harinya ia berpuasa."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ أَخْبَرَنِي أَبِي أَخْبَرَنِي ابْنُ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَتَحَرَّوْا بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ فَإِذَا طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَلَا تُصَلُّوا حَتَّى تَبْرُزَ وَإِذَا غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَلَا تُصَلُّوا حَتَّى تَغِيبَ
Musnad Ahmad 4383: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memilih waktu terbit dan tenggelam matahari untuk melaksanakan shalat, karena sesungguhnya ia terbit di antara dua tanduk setan. Maka apabila tabir matahari itu muncul, janganlah kalian shalat hingga benar-benar nampak, dan jika tabir matahari tenggelam maka janganlah kalian shalat hingga benar-benar telah hilang."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ } يَقُومُ فِي رَشْحِهِ إِلَى أَنْصَافِ أُذُنَيْهِ
Musnad Ahmad 4384: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, firman Allah: ' ((yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam) ' (Qs. Al Muthaffifiin: 6), beliau mengatakan: " (Yaitu) pada hari itu manusia berdiri di atas keringatnya hingga sebatas pertengahan daun telinganya."
Grade
مسند أحمد ٤٣٨٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْكُزُ الْحَرْبَةَ يُصَلِّي إِلَيْهَا
Musnad Ahmad 4385: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menancapkan sebuah tombak lalu shalat menghadap ke arahnya."
Grade