مسند أحمد ٤٣٥٦: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ سَمِعَ صَدَقَةَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ يَعْنِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُهِلُّ أَهْلُ نَجْدٍ مِنْ قَرْنٍ وَأَهْلُ الشَّامِ مِنْ الْجُحْفَةِ وَأَهْلُ الْيَمَنِ مِنْ يَلَمْلَمَ وَلَمْ يَسْمَعْهُ ابْنُ عُمَرَ وَسَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُهَلُّ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ قَالُوا لَهُ فَأَيْنَ أَهْلُ الْعِرَاقِ قَالَ ابْنُ عُمَرَ لَمْ يَكُنْ يَوْمَئِذٍ
Musnad Ahmad 4356: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan], [Shadaqah] mendengar [Ibnu Umar] menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tempat memulai ihram penduduk Najd dari Qarn, penduduk Syam dari Juhfah dan penduduk Yaman dari Yalamlam -Ibnu Umar tidak mendengarnya, ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-. Tempat memulai ihram penduduk Madinah adalah dari Dzul Hulaifah." Mereka bertanya kepadanya, "Lalu dari manakah penduduk Iraq?" Ibnu Umar menjawab, "Waktu itu belum ada."
Grade
مسند أحمد ٤٣٥٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اسْتِلَامَ الرُّكْنَيْنِ يَحُطَّانِ الذُّنُوبَ
Musnad Ahmad 4357: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Abdullah bin Ubaid bin Umair] dari [Ibnu Umar] hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sesungguhnya beristilam (mencium, menyentuh atau berisyarat) kepada dua rukun, dapat menghapuskan dosa-dosa."
Grade
مسند أحمد ٤٣٥٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعَ عَمْرٌو ابْنَ عُمَرَ كُنَّا نُخَابِرُ وَلَا نَرَى بِذَلِكَ بَأْسًا حَتَّى زَعَمَ رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهُ فَتَرَكْنَاهُ
Musnad Ahmad 4358: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Amru] mendengar [Ibnu Umar], "Kami pernah melakukan mukhabarah (mengelola tanah dengan pembagian tertentu) dan kami tidak memandang hal itu sebagai dosa. Hingga [Rafi' bin Khadij] mengaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melarang hal itu, lalu kami pun meninggalkannya."
Grade
مسند أحمد ٤٣٥٩: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ قَالَ سَمِعَ عَمْرٌو سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلْمُتَلَاعِنَيْنِ حِسَابُكُمَا عَلَى اللَّهِ أَحَدُكُمَا كَاذِبٌ لَا سَبِيلَ لَكَ عَلَيْهَا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَالِي قَالَ لَا مَالَ لَكَ إِنْ كُنْتَ صَدَقْتَ عَلَيْهَا فَهُوَ بِمَا اسْتَحْلَلْتَ مِنْ فَرْجِهَا وَإِنْ كُنْتَ كَذَبْتَ عَلَيْهَا فَذَاكَ أَبْعَدُ لَكَ
Musnad Ahmad 4359: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] ia berkata: [Amru] mendengar [Sa'id bin Jubair] mengatakan: Aku mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan kepada dua orang yang melakukan li'an: "Hisab kalian berdua adalah terserah Allah, jika salah seorang kalian berdua berdusta, maka tidak ada celah bagimu atas isterimu." Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan hartaku? Beliau menjawab: "Tidak ada harta bagimu, jika tuduhanmu terhadap isterimu benar, maka harta itu sebagai tebusan dari penghalalan kemaluannya, namun jika kamu yang dusta, maka kamu lebih tidak berhak lagi atas harta tersebut."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَمْرٌو عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قِيلَ لِسُفْيَانَ ابْنُ عَمْرٍو قَالَ لَا ابْنُ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا حَاصَرَ أَهْلَ الطَّائِفِ وَلَمْ يَقْدِرْ مِنْهُمْ عَلَى شَيْءٍ قَالَ إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَكَأَنَّ الْمُسْلِمِينَ كَرِهُوا ذَلِكَ فَقَالَ اغْدُوا فَغَدَوْا عَلَى الْقِتَالِ فَأَصَابَهُمْ جِرَاحٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّا قَافِلُونَ غَدًا إِنْ شَاءَ اللَّهُ فَسُرَّ الْمُسْلِمُونَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 4360: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Amru] dari [Abu Al Abbas] dari [Abdullah bin Umar] -dikatakan kepada Sufyan: Ibnu Amru berkata: bukan Ibnu Umar- bahwa ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengepung penduduk Tha`if dan beliau tidak mendapatkan sesuatu dari mereka, beliau mengatakan: "Insya Allah, kita akan kembali besok." Kaum muslimin pun terlihat kecewa dengan hal itu, maka beliau pun mengatakan: "Pergilah." Mereka pun pergi berperang hingga mereka banyak terluka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan lagi: "Insya Allah, kita akan kembali besok." Maka kaum muslimin bergembira, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun tertawa."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦١: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ عَمْرٍو عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الْعَبْدُ بَيْنَ اثْنَيْنِ فَأَعْتَقَ أَحَدُهُمَا نَصِيبَهُ فَإِنْ كَانَ مُوسِرًا قُوِّمَ عَلَيْهِ قِيمَةً لَا وَكْسَ وَلَا شَطَطَ ثُمَّ يُعْتَقُ
Musnad Ahmad 4361: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Salim] dari [Ayahnya] hingga sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apabila seorang budak menjadi milik dua orang lalu salah seorang dari keduanya membebaskan bagian yang menjadi miliknya: jika ia masih mempunyai kemudahan dalam harta, hendaklah sisa harga budak tersebut dihargai, tanpa pengurangan dan kezhaliman, kemudian hendaklah ia dibebaskan."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ إِسْمَاعِيلَ الشَّيْبَانِيِّ بِعْتُ مَا فِي رُءُوسِ نَخْلِي بِمِائَةِ وَسْقٍ إِنْ زَادَ فَلَهُمْ وَإِنْ نَقَصَ فَلَهُمْ فَسَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ فَقَالَ نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَخَّصَ فِي الْعَرَايَا
Musnad Ahmad 4362: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Isma'il Asy Syaibani], "Aku pernah menjual kurma yang masih berada di pohonnya seharga seratus wasaq, bila lebih adalah milik mereka dan bila kurang juga milik mereka. Lalu aku tanyakan kepada [Ibnu Umar], ia pun menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal itu, namun beliau membolehkan Araya."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ عُمَرَ بَيْنَهُمَا سَالِمٌ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي بَعْدَ الْجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ
Musnad Ahmad 4363: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Umar] di antara keduanya ada [Salim], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu shalat dua rakaat selesai shalat Jum'at."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَالِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَضَاءَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
Musnad Ahmad 4364: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila Fajar telah memancarkan sinarnya, beliau shalat dua rakaat."
Grade
مسند أحمد ٤٣٦٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أُمَيَّةَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَدْرَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عُمَرَ وَهُوَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَهُوَ يَقُولُ وَأَبِي وَأَبِي فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ يَنْهَاكُمْ أَنْ تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَمَنْ كَانَ حَالِفًا فَلْيَحْلِفْ بِاللَّهِ وَإِلَّا فَلْيَصْمُتْ
Musnad Ahmad 4365: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendapati Umar ketika dalam sebagian perjalanannya mengatakan, "Demi bapakku, demi bapakku!" Maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah atas nama bapak-bapak kalian, maka barangsiapa yang bersumpah hendaklah bersumpah atas nama Allah, jika tidak hendaklah diam."
Grade