مسند أحمد ٥٣٠٦: وَلَقَدْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِي قَوْمٌ يُسِيئُونَ الْأَعْمَالَ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ قَالَ يَزِيدُ لَا أَعْلَمُ إِلَّا قَالَ يَحْقِرُ أَحَدَكُمْ عَمَلَهُ مِنْ عَمَلِهِمْ يَقْتُلُونَ أَهْلَ الْإِسْلَامِ فَإِذَا خَرَجُوا فَاقْتُلُوهُمْ ثُمَّ إِذَا خَرَجُوا فَاقْتُلُوهُمْ ثُمَّ إِذَا خَرَجُوا فَاقْتُلُوهُمْ فَطُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَطُوبَى لِمَنْ قَتَلُوهُ كُلَّمَا طَلَعَ مِنْهُمْ قَرْنٌ قَطَعَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَرَدَّدَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِشْرِينَ مَرَّةً أَوْ أَكْثَرَ وَأَنَا أَسْمَعُ
Musnad Ahmad 5306: Dengan sanad seperti hadits sebelumnya -dari [Abdullah bin Umar] - Sungguh saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Nanti diantara ummatku akan muncul satu kaum yang mempunyai amalan yang jelek, mereka membaca Al Quran tapi bacaan mereka tidak sampai melewati tenggorokan mereka." Yazid berkata: saya tidak mengetahui kecuali beliau mengatakan: "Salah seorang diantara kalian lantas meremehkan amalnya sendiri karena melihat amal mereka yang buruk sekali, mereka membunuh orang-orang Islam, oleh karenanya jika mereka kelihatan, bunuhlah mereka. Jika mereka kelihatan, bunuhlah mereka. Jika mereka kelihatan. Bunuhlah mereka. Dan beruntunglah orang yang membunuh mereka, dan beruntunglah mereka yang membunuh dia yang meremehkan amalannya, setiap kali ada generasi yang muncul mereka, Allah segera mematahkannya." Lalu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam mengulang-ulangnya hingga dua puluh kali atau bahkan lebih dari itu dan aku mendengarnya.
Grade
مسند أحمد ٥٣٠٧: حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا رَجَعَ مِنْ أُحُدٍ سَمِعَ نِسَاءَ الْأَنْصَارِ يَبْكِينَ عَلَى أَزْوَاجِهِنَّ فَقَالَ لَكِنْ حَمْزَةُ لَا بَوَاكِيَ لَهُ فَبَلَغَ ذَلِكَ نِسَاءَ الْأَنْصَارِ فَجِئْنَ يَبْكِينَ عَلَى حَمْزَةَ قَالَ فَانْتَبَهَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ اللَّيْلِ فَسَمِعَهُنَّ وَهُنَّ يَبْكِينَ فَقَالَ وَيْحَهُنَّ لَمْ يَزَلْنَ يَبْكِينَ بَعْدُ مُنْذُ اللَّيْلَةِ مُرُوهُنَّ فَلْيَرْجِعْنَ وَلَا يَبْكِينَ عَلَى هَالِكٍ بَعْدَ الْيَوْمِ
Musnad Ahmad 5307: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Isa] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ketika Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kembali dari (peperangan) Uhud, beliau mendengar wanita Anshar menangisi suami mereka. Maka beliau berkata: "Namun Hamzah tidak ada yang menangisinya." Ungkapan itu sampai kepada wanita-wanita Anshar yang lain, dan akhirnya mereka pun datang menangisi Hamzah. Dia (Abdullah bin Umar) berkata: " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kontan terbangun pada malam hari, mendengar mereka (para wanita itu) yang menangis itu, dan bersabda, 'Celaka, wanita-wanita itu masih menangis semenjak semalam. Perintahkanlah mereka untuk segera kembali dan jangan lagi menangisi mereka yang gugur pada hari ini.'"
Grade
مسند أحمد ٥٣٠٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يُونُسَ بْنِ خَبَّابٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْفَضْلِ أَوْ ابْنُ الْفَضْلِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ كَانَ قَاعِدًا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ حَتَّى عَدَّ الْعَادُّ بِيَدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Musnad Ahmad 5308: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yunus bin Khabbab] telah menceritakan kepada kami [Abul Fadl] atau [Ibnul Fadl] dari [Ibnu Umar], pernah dia duduk bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam kemudian beliau bersabda: "ALLAAHUMMAGHFIRLIY WATUB ALAYYA INNAKA ANTAT TAWWAABUL GHAFUR, (Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, Engkau adalah Maha Penerima Taubat)." Sehingga seseorang menghitung seratus kali dengan tangannya.
Grade
مسند أحمد ٥٣٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ تَوْبَةَ الْعَنْبَرِيِّ قَالَ قَالَ لِي الشَّعْبِيُّ أَرَأَيْتَ حَدِيثَ الْحَسَنِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ قَاعَدْتُ ابْنَ عُمَرَ قَرِيبًا مِنْ سَنَتَيْنِ أَوْ سَنَةٍ وَنِصْفٍ فَلَمْ أَسْمَعْهُ رَوَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرَ هَذَا قَالَ كَانَ نَاسٌ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ سَعْدٌ فَذَهَبُوا يَأْكُلُونَ مِنْ لَحْمٍ فَنَادَتْهُمْ امْرَأَةٌ مِنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّهُ لَحْمُ ضَبٍّ فَأَمْسَكُوا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا أَوْ اطْعَمُوا فَإِنَّهُ حَلَالٌ وَإِنَّهُ لَا بَأْسَ بِهِ تَوْبَةُ الَّذِي شَكَّ فِيهِ وَلَكِنَّهُ لَيْسَ مِنْ طَعَامِي
Musnad Ahmad 5309: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Taubah Al-Anbariy] dia berkata: [Asy-Sya'biy] berkata kepadaku: Bagaimana pendapatmu tentang hadis Hasan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, saya sering duduk-duduk bersama Ibnu Umar selama dua tahun atau satu setengah tahun ini, namun saya belum mendengarnya meriwayatkan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam selain yang ini, dia (Ibnu Umar) berkata: "Orang-orang dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam yang di antara mereka terdapat Saad makan daging. Kemudian salah seorang isteri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memanggil mereka seraya berkata: 'Itu daging Biawak.' Mereka pun menahan (berhenti makan). Kontan Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah, karena karena daging itu halal dan tidak mengapa dimakan, dimaafkan bagi mereka yang ragu, akan tetapi daging itu bukanlah makananku."
Grade
مسند أحمد ٥٣١٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ سَمِعْتُ حَكِيمًا الْحَذَّاءَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ سُئِلَ عَنْ الصَّلَاةِ فِي السَّفَرِ فَقَالَ رَكْعَتَيْنِ سُنَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 5310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] saya telah mendengar [Hakim Al-Hadzdza`i] saya mendengar [Ibnu Umar] ditanya tentang shalat safar, dia berkata: "Dua rakaat adalah sunnah Rasulullah SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM "
Grade
مسند أحمد ٥٣١١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَقِيلِ بْنِ طَلْحَةَ سَمِعْتُ أَبَا الْخَصِيبِ قَالَ كُنْتُ قَاعِدًا فَجَاءَ ابْنُ عُمَرَ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ مَجْلِسِهِ لَهُ فَلَمْ يَجْلِسْ فِيهِ وَقَعَدَ فِي مَكَانٍ آخَرَ فَقَالَ الرَّجُلُ مَا كَانَ عَلَيْكَ لَوْ قَعَدْتَ فَقَالَ لَمْ أَكُنْ أَقْعُدُ فِي مَقْعَدِكَ وَلَا مَقْعَدِ غَيْرِكَ بَعْدَ شَيْءٍ شَهِدْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ مَجْلِسِهِ فَذَهَبَ لِيَجْلِسَ فِيهِ فَنَهَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 5311: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Aqil bin Thalhah] saya mendengar [Abul Khashib] berkata: saya sedang duduk kemudian Ibnu Umar datang. Tiba-tiba seorang laki-laki berdiri dari tempat duduknya dan dia tidak lagi duduk ditempat semula namun duduk di tempat lain. Kemudian laki-laki itu berkata kepada Ibnu Umar, "Tidak ada dosa bagimu jikalau kamu duduk di tempatku." [Ibnu Umar menjawab], "Saya tidak mau duduk ditempat dudukmu dan tidak pula di tempat duduk selainmu setelah peristiwa yang saya saksikan dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Dahulu datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Tiba-tiba berdirilah seseorang dari tempat duduknya untuk dipersilahkan kepada laki-laki yang datang. Saat yang dipersilahkan mau duduk, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya."
Grade
مسند أحمد ٥٣١٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي يَعْقُوبَ سَمِعْتُ ابْنَ أَبِي نُعَيْمٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ وَسَأَلَهُ رَجُلٌ عَنْ شَيْءٍ قَالَ شُعْبَةُ وَأَحْسِبُهُ سَأَلَهُ عَنْ الْمُحْرِمِ يَقْتُلُ الذُّبَابَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَهْلُ الْعِرَاقِ يَسْأَلُونَ عَنْ الذُّبَابِ وَقَدْ قَتَلُوا ابْنَ بِنْتِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمَا رَيْحَانَتِي مِنْ الدُّنْيَا
Musnad Ahmad 5312: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abi Ya'qub], dia berkata: saya mendengar [Ibnu Abi Nu'aim] berkata: saya mendengar Abdullah bin Umar bin Khaththab ditanya oleh seseorang tentang suatu perkara. [Syu'bah] berkata: Kalau tidak salah dia ditanya mengenai bolehkah orang yang sedang berihram membunuh seekor lalat? Maka [Abdullah] berkata: Penduduk Irak juga pernah bertanya mengenai membunuh seekor lalat padahal mereka telah membunuh anak dari puteri (cucu) Rasulullah. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjawab pertanyaan mereka hanya dengan jawaban: "Keduanya (Hasan dan Husain) adalah kebanggaanku di dunia ini."
Grade
مسند أحمد ٥٣١٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ أَبَا جَعْفَرٍ يَعْنِي الْمُؤَذِّنَ يُحَدِّثُ عَنْ مُسْلِمٍ أَبِي الْمُثَنَّى يُحَدِّثُ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ إِنَّمَا كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّتَيْنِ وَقَالَ حَجَّاجٌ يَعْنِي مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَالْإِقَامَةُ مَرَّةً غَيْرَ أَنَّهُ يَقُولُ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتْ الصَّلَاةُ وَكُنَّا إِذَا سَمِعْنَا الْإِقَامَةَ تَوَضَّأْنَا ثُمَّ خَرَجْنَا إِلَى الصَّلَاةِ قَالَ شُعْبَةُ لَا أَحْفَظُ غَيْرَ هَذَا حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ أَبَا جَعْفَرٍ مُؤَذِّنَ الْعُرْبَانِ فِي مَسْجِدِ بَنِي هِلَالٍ عَنْ مُسْلِمٍ أَبِي الْمُثَنَّى مُؤَذِّنِ مَسْجِدِ الْجَامِعِ فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 5313: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya telah mendengar [Abu Ja'far] yakni seorang muazin yang menceritakan dari [Muslim bin Abil Mutsanna] dia menceritakan dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Adzan pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hanya dua kali." Hajjaj berkata: "Dua kali-dua kali, dan iqamah hanya sekali, hanya saja dalam iqamah diucapkan lafadh 'QAD QAAMATIS SHALAH'. Dan bila kami telah mendengar iqamah, kami segera berwudlu dan berangkat untuk melaksanakan shalat." Syu'bah berkata: Aku tidak hafal kecuali hanya ini saja. Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Syu'bah saya mendengar Abu Ja'far seorang muazin kota Urban di masjid Bani Hilal dari [Muslim Abul Mutsanna] seorang muazin Masjid Al-Jami', kemudian dia menyebutkan hadis ini.
Grade
مسند أحمد ٥٣١٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ مَرْثَدٍ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ رَزِينٍ يُحَدِّثُ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ عُمَرَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الرَّجُلِ تَكُونُ لَهُ الْمَرْأَةُ ثُمَّ يُطَلِّقُهَا ثُمَّ يَتَزَوَّجُهَا رَجُلٌ فَيُطَلِّقُهَا قَبْلَ أَنْ يَدْخُلَ بِهَا فَتَرْجِعُ إِلَى زَوْجِهَا الْأَوَّلِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى تَذُوقَ الْعُسَيْلَةَ
Musnad Ahmad 5314: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Alqamah bin Martsad] saya telah mendengar [Salim bin Razin] dia menceritakan (hadis) dari [Salim bin Abdillah yakni Ibnu Umar] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam tentang seorang laki-laki yang memiliki isteri kemudian dia menceraikannya, lalu seorang laki-laki (lain) menikahinya kemudian menceraikannya sebelum menggaulinya, (perempuan itu) lalu kembali ruju' kepada suaminya yang pertama, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: " Laki-laki pertama tidak boleh menikahi mantan isterinya, sampai perempuan itu merasakan air maninya (senggama) dengan laki-laki kedua, dan diceraikannya."
Grade
مسند أحمد ٥٣١٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ حُرَيْثٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْجَرِّ وَالدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ وَقَالَ انْتَبِذُوا فِي الْأَسْقِيَةِ
Musnad Ahmad 5315: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang Al-Jarr, Ad-Dubaa`, dan Al-Muzaffat, kemudian beliau bersabda: "Genangkan (diamkanlah) anggurmu dalam bejana yang terbuat dari tanah liat biasa."
Grade