مسند أحمد ٥٢٨٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَتَشٍ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ هِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ خَرَجَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُرِيدُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَى عَلَى عُطَارِدٍ رَجُلٍ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ وَهُوَ يُقِيمُ حُلَّةً مِنْ حَرِيرٍ يَبِيعُهَا فَأَتَى عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَأَيْتُ عُطَارِدًا يَبِيعُ حُلَّتَهُ فَاشْتَرِيهَا تَلْبَسْهَا إِذَا أَتَاكَ وُفُودُ النَّاسِ فَقَالَ إِنَّمَا يَلْبَسُ الْحَرِيرَ مَنْ لَا خَلَاقَ لَهُ
Musnad Ahmad 5286: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hasan bin Atasy] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Ibnu Sirin] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Umar bin Khaththab Radliyallahu'anhu ingin bertemu Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam. Maka dia mendatangi Utharid, seorang laki-laki Bani Tamim yang sedang membuat pakaian dari sutera untuk dijual. Umar lantas menghadap Nabi Shallallahu'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam saya melihat Utharid sedang menjual pakaian yang terbuat dari sutera, maka belilah pakaian itu untuk tuan pakai saat utusan-utusan kaum mendatangi tuan. Beliau bersabda: "Orang yang memakainya sekarang, hanyalah orang yang tidak mendapatkan bagian di akherat.'"
Grade
مسند أحمد ٥٢٨٧: حَدَّثَنَا مُصْعَبُ بْنُ سَلَّامٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سُوقَةَ سَمِعْتُ أَبَا جَعْفَرٍ يَقُولُ كَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ إِذَا سَمِعَ مِنْ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا أَوْ شَهِدَ مَعَهُ مَشْهَدًا لَمْ يُقَصِّرْ دُونَهُ أَوْ يَعْدُوهُ قَالَ فَبَيْنَمَا هُوَ جَالِسٌ وَعُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ يَقُصُّ عَلَى أَهْلِ مَكَّةَ إِذْ قَالَ عُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ مَثَلُ الْمُنَافِقِ كَمَثَلِ الشَّاةِ بَيْنَ الْغَنَمَيْنِ إِنْ أَقْبَلَتْ إِلَى هَذِهِ الْغَنَمِ نَطَحَتْهَا وَإِنْ أَقْبَلَتْ إِلَى هَذِهِ نَطَحَتْهَا فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ لَيْسَ هَكَذَا فَغَضِبَ عُبَيْدُ بْنُ عُمَيْرٍ وَفِي الْمَجْلِسِ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَفْوَانَ فَقَالَ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ كَيْفَ قَالَ رَحِمَكَ اللَّهُ فَقَالَ قَالَ مَثَلُ الْمُنَافِقِ مَثَلُ الشَّاةِ بَيْنَ الرَّبِيضَيْنِ إِنْ أَقْبَلَتْ إِلَى ذَا الرَّبِيضِ نَطَحَتْهَا وَإِنْ أَقْبَلَتْ إِلَى ذَا الرَّبِيضِ نَطَحَتْهَا فَقَالَ لَهُ رَحِمَكَ اللَّهُ هُمَا وَاحِدٌ قَالَ كَذَا سَمِعْتُ
Musnad Ahmad 5287: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Sallaam] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Suqah] saya mendengar [Abu Ja'far] berkata: adalah Ibnu Umar jika mendengar sesuatu dari Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam atau mengikuti sebuah peristiwa bersama beliau, beliau tidak pernah mengurangi atau menambah-nambahi dari yang semestinya. Ibnu Umar berkata: Maka ketika dia sedang duduk dan Ubaid bin Umair sedang mengisahkan sebuah peristiwa kepada penduduk Makkah, Ubaid bin Umair berkata: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor domba di antara dua kambing-dengan redaksi ghanamaini--, jika dia mendatangi kambing yang ini akan ditanduknya, dan ketika mendatangi kambing yang itu maka akan ditanduknya pula." Lalu Abdullah Ibnu Umar berkata: "Tidak seperti ini." Ubaid bin Umair marah. Kebetulan dalam majelis itu ada Abdullah bin Shafwan, maka dia berkata: "Wahai Abu Abdurrahman bagaimana beliau berkata? Semoga Allah merahmati kamu." kemudian (Ibnu Umar) berkata: Beliau bersabda: "Perumpamaan orang munafik adalah seperti seekor kambing yang berada di antara Ar-Rabidloin (dua kambing yang sedang menderum) -Ibnu Umar merevisi kata ghanamaini menjadi rabidhaini-- jika dia mendatangi kambing yang satu ia ditanduk dan jika dia mendatangi kambing yang lain juga akan ditanduk pula." Maka (Abdullah bin Shafwan) berkata kepadanya, "Semoga Allah merahmati kamu, keduanya maknanya satu." Dia (Ibnu Umar) berkata: "Maaf, saya hanya mendengar dengan redaksi itu."
Grade
مسند أحمد ٥٢٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سِمَاكٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي الْبَيْتِ وَسَيَأْتِي مَنْ يَنْهَاكُمْ عَنْهُ فَتَسْمَعُونَ مِنْهُ قَالَ يَعْنِي ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ وَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ جَالِسًا قَرِيبًا مِنْهُ
Musnad Ahmad 5288: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simaak] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: " Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam sedang shalat di suatu di rumah, dan akan datang seseorang yang akan melarang kalian tentangnya sehingga kalian bisa mendengar darinya." Dia (Ibnu Umar) berkata lagi, "Yaitu Ibnu Abbaas." Dia berkata: dan adalah Ibnu Abbas duduk didekatnya.
Grade
مسند أحمد ٥٢٨٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ وَأَبُو سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْقَزَعِ قَالَ عَبْدُ الصَّمَدِ وَهُوَ الرُّقْعَةُ فِي الرَّأْسِ
Musnad Ahmad 5289: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] dan [Abu Sa'id] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mutsanna] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang Al-Qaza' kepala. Abdush Shamad berkata: bahwa (Al-Qaza') adalah mencukur sebagian rambut di kepala, dan membiarkan bagian lain tumbuh panjang.
Grade
مسند أحمد ٥٢٩٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا هَارُونُ الْأَهْوَازِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سِيرِينَ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ الْمَغْرِبِ وِتْرُ صَلَاةِ النَّهَارِ فَأَوْتِرُوا صَلَاةَ اللَّيْلِ وَصَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَالْوَتْرُ رَكْعَةٌ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ
Musnad Ahmad 5290: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad] Telah menceritakan kepada kami Haarun Al Ahwaziy Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] dari [Ibnu 'Umar] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat Maghrib merupakan witir untuk shalat siang hari, maka shalat witirlah untuk shalat malam. Dan shalat malam adalah dua-dua sedangkan witir adalah satu rakaat di akhir malam."
Grade
مسند أحمد ٥٢٩١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَفْصٍ حَدَّثَنَا وَرْقَاءُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْقَزَعِ فِي الرَّأْسِ
Musnad Ahmad 5291: Telah menceritakan kepada kami [Aliy bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Warqaa`] dari [Abdillah bin Dinaar] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarang memangkas sebagian rambut di kepala dan membiarkan sebagian lain (Qoza').
Grade
مسند أحمد ٥٢٩٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ دَخَلْتُ مَعَ ابْنِ عُمَرَ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُطِيعٍ فَقَالَ مَرْحَبًا بِأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ ضَعُوا لَهُ وِسَادَةً فَقَالَ إِنَّمَا جِئْتُكَ لِأُحَدِّثَكَ حَدِيثًا سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ نَزَعَ يَدًا مَنْ طَاعَةِ اللَّهِ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا حُجَّةَ لَهُ وَمَنْ مَاتَ وَهُوَ مَفَارِقٌ لِلْجَمَاعَةِ فَإِنَّهُ يَمُوتُ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً
Musnad Ahmad 5292: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] Telah menceritakan kepada kami [Hisyaam yakni Ibnu Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya], dia berkata: "Saya mengunjungi Abdullah bin Muthi' bersama Ibnu Umar. Dia berkata: 'Selamat datang wahai Abu Abdurrahmaan, berilah bantal untuknya.' Ibnu Umar lantas berkata: 'Saya mengunjungimu hanya untuk menyampaikan sebuah hadits yang saya dengar dari RasulullahShallallahu'alaihi wasallam Saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 'Barangsiapa yang menarik tangannya (keluar dari kepemimpinan muslimin) yang taat kepada Allah, dia akan datang pada hari kiamat dengan tidak memiliki alasan, dan barangsiapa mati dengan memisahkan diri dari jamaah (muslimin), maka dia mati dalam keadaan jahiliyah.'"
Grade
مسند أحمد ٥٢٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ قَيْسٍ الْمَأْرِبِيُّ حَدَّثَنَا ثُمَامَةُ بْنُ شَرَاحِيلَ قَالَ خَرَجْتُ إِلَى ابْنِ عُمَرَ فَقُلْنَا مَا صَلَاةُ الْمُسَافِرِ فَقَالَ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ إِلَّا صَلَاةَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثًا قُلْتُ أَرَأَيْتَ إِنْ كُنَّا بِذِي الْمَجَازِ قَالَ وَمَا ذُو الْمَجَازِ قُلْتُ مَكَانًا نَجْتَمِعُ فِيهِ وَنَبِيعُ فِيهِ وَنَمْكُثُ عِشْرِينَ لَيْلَةً أَوْ خَمْسَ عَشْرَةَ لَيْلَةً قَالَ يَا أَيُّهَا الرَّجُلُ كُنْتُ بِأَذْرَبِيجَانَ لَا أَدْرِي قَالَ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ أَوْ شَهْرَيْنِ فَرَأَيْتُهُمْ يُصَلُّونَهَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ وَرَأَيْتُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نُصْبَ عَيْنِي يُصَلِّيهِمَا رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَزَعَ هَذِهِ الْآيَةَ { لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ } حَتَّى فَرَغَ مِنْ الْآيَةِ
Musnad Ahmad 5293: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Qais Al-Ma`ribiy] Telah menceritakan kepada kami [Tsumamah bin Syarahil] dia berkata: saya mengunjungi Ibnu Umar kemudian kami bertanya, "Bagaimanakah shalat seorang musafir?" Ibnu Umar menjawab, "Yaitu dua rakaat dua rakaat kecuali shalat Maghrib, ia tiga (rakaat)." Saya bertanya, "Bagaimana pendapatmu jika kita berada di Dzil Majaz?" dia menjawab, "Apa itu Dzul majaz?" saya menjawab, "Sebuah tempat yang kami gunakan untuk berkumpul, berjual beli dan bermalam selama duapuluh atau lima belas hari." Dia berkata: "Wahai sobat, saya berada di Azerbaijan, saya tidak ingat empat bulan atau dua bulan -sang perawi ragu masa harinya-- saya lihat mereka shalat dua rakaat dua rakaat, dan saya melihat Nabi Shallallahu'alaihi wasallam di depan mata saya sendiri, beliau shalat dua rakaat dua rakaat." kemudian dia membacakan ayat ini "LAQAD KAANA LAKUM FI RASULILLAAHI USWATUN HASANAH" (sungguh telah ada bagi kalian pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik.
Grade
مسند أحمد ٥٢٩٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ سَمِعْتُ سَالِمًا يَقُولُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُهُ عِنْدَ الْكَعْبَةِ مِمَّا يَلِي الْمَقَامَ رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الرَّأْسِ وَاضِعًا يَدَهُ عَلَى رَجُلَيْنِ يَسْكُبُ رَأْسُهُ أَوْ يَقْطُرُ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ أَوْ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ لَا أَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَ ثُمَّ رَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا أَحْمَرَ جَعْدَ الرَّأْسِ أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى أَشْبَهُ مَنْ رَأَيْتُ مِنْهُ ابْنُ قَطَنٍ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Musnad Ahmad 5294: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah menceritakan kepada kami Handhalah bin Abi Sufyan saya telah mendengar [Salim] berkata: dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya melihat orang itu di sisi Ka'bah dekat Maqam Ibrahim, seorang laki-laki dengan kulit sawo matang, rambutnya lurus, dia meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua orang laki-laki, sedang rambutnya basah meneteskan air. Kemudian saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' Lalu ada jawaban: 'Itu adalah Isa bin Maryam' atau 'Al Masih bin Maryam.' -Aku (perawi) tidak ingat yang manakah itu.-" Beliau berkata lagi: "Kemudian saya melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit kemerah-merahan, keriting rambutnya dan buta mata kanannya seperti orang yang pernah saya lihat yaitu Ibnu Qathan. Kemudian saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' Lalu ada jawaban: "Itu Al Masih Ad Dajjaal.'"
Grade
مسند أحمد ٥٢٩٥: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنَا أَبِي سَمِعْتُ يُونُسَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أُتِيتُ وَأَنَا نَائِمٌ بِقَدَحٍ مِنْ لَبَنٍ فَشَرِبْتُ مِنْهُ حَتَّى جَعَلَ اللَّبَنُ يَخْرُجُ مِنْ أَظْفَارِي ثُمَّ نَاوَلْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَمَا أَوَّلْتَهُ قَالَ الْعِلْمُ
Musnad Ahmad 5295: Telah menceritakan kepada kami Wahab bin Jarir telah menceritakan kepadaku bapakku, saya mendengar [Yunus] dari [Zuhri] dari [Hamzah bin Abdillah bin Umar] dari [bapaknya], dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saat tidur aku didatangi seseorang membawa segelas susu lalu aku pun meminumnya sampai-sampai susu itu keluar dari kuku-kuku jariku. kemudian aku berikan sisanya kepada Umar bin Khaththab." Maka dia (Umar bin Khaththab) pun bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang engkau ta'wilkan dari mimpi itu?" Beliau menjawab: "Itulah Ilmu."
Grade