مسند عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله تعالى عنهما

Bab Musnad Abdullah bin Umar bin Al Khaththab Radliyallahu ta'ala 'anhuma

Musnad Ahmad #5226

مسند أحمد ٥٢٢٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ عُقْبَةَ بْنَ حُرَيْثٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلَاةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا رَأَيْتَ أَنَّ الصُّبْحَ يُدْرِكُكَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ قَالَ فَقِيلَ لِابْنِ عُمَرَ مَا مَثْنَى مَثْنَى قَالَ تُسَلِّمُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

Musnad Ahmad 5226: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Shalat malam itu adalah dua-dua, dan jika kamu melihat (mengira) bahwa (waktu) subuh telah mendapatimu maka shalat witirlah dengan satu rakaat." Dia (Uqbah) berkata: "Lalu ditanyakan kepada Ibnu Umar apakah itu dua-dua?" Dia (Ibnu Umar) berkata: " (yaitu) kamu salam pada setiap dua rakaat."

Grade

Musnad Ahmad #5227

مسند أحمد ٥٢٢٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ حُرَيْثٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ وَطَبَّقَ شُعْبَةُ يَدَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ وَكَسَرَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ قَالَ عُقْبَةُ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَالشَّهْرُ ثَلَاثُونَ وَطَبَّقَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ

Musnad Ahmad 5227: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya telah mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "(Hitungan) bulan itu adalah dua puluh sembilan." Syu'bah mengangkat jari-jemarinya tiga kali, kemudian menurunkan satu ibu jarinya pada kali yang ketiga. Uqbah berkata: Saya menduga bahwa beliau bersabda: ' (Hitungan) bulan itu adalah tiga puluh.' Kemudian beliau merenggangkan (menegakkan) jari-jemarinya tiga kali."

Grade

Musnad Ahmad #5228

مسند أحمد ٥٢٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ حُرَيْثٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ يَعْنِي لَيْلَةَ الْقَدْرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلَا يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي

Musnad Ahmad 5228: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Uqbah bin Huraits] saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Carilah lailatul Qadr pada sepuluh akhir bulan Ramadlan, jika salah seorang diantara kalian lemah atau tidak mampu, jangan sekali-kali melewatkan tujuh hari akhir yang tersisa."

Grade

Musnad Ahmad #5229

مسند أحمد ٥٢٢٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ ثَابِتٍ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ عَنْ نَبِيذِ الْجَرِّ أَهَلْ نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ زَعَمُوا ذَلِكَ فَقُلْتُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى فَقَالَ قَدْ زَعَمُوا ذَلِكَ فَقُلْتُ أَنْتَ سَمِعْتَهُ مِنْهُ فَقَالَ قَدْ زَعَمُوا ذَلِكَ فَصَرَفَهُ اللَّهُ عَنِّي وَكَانَ إِذَا قِيلَ لِأَحَدٍ أَنْتَ سَمِعْتَهُ غَضِبَ وَهَمَّ يُخَاصِمُهُ

Musnad Ahmad 5229: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Tsabit] saya bertanya kepada [Ibnu Umar] mengenai anggur yang diperas, apakah Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam melarangnya? Dia (Ibnu Umar) menjawab, "Mereka berkeyakinan seperti itu." Maka saya berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam telah melarang. Ia (Ibnu Umar) berkata: "Mereka beryakinan seperti itu." Maka saya bertanya, "Apakah kamu telah mendengarnya dari beliau?" Ibnu Umar menjawab, "Mereka berkeyakinan seperti itu, Lalu Allah memalingkannya dariku." Adalah Ibnu Umar jika seseorang ditanya "Apakah kamu mendengarnya?" maka dia akan marah, dan orang-orang pun memusuhinya.

Grade

Musnad Ahmad #5230

مسند أحمد ٥٢٣٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ يَعْنِي السَّخْتِيَانِيَّ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ بَاعَ نَخْلًا قَدْ أُبِّرَتْ فَثَمَرَتُهَا لِرَبِّهَا الْأَوَّلِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ

Musnad Ahmad 5230: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub yakni As-Sakhtiyaniy] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] Rasululllah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapapun yang menjual pohon kurma berbuah, maka buahnya adalah bagi pemilik yang pertama kecuali pembeli mengajukan syarat."

Grade

Musnad Ahmad #5231

مسند أحمد ٥٢٣١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَاحَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْجُمُعَةِ فَلْيَغْتَسِلْ

Musnad Ahmad 5231: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian mendatangi shalat jumat, mandilah."

Grade

Musnad Ahmad #5232

مسند أحمد ٥٢٣٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ قَالَ طَلَّقْتُ امْرَأَتِي وَهِيَ حَائِضٌ فَأَتَى عُمَرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ فَقَالَ مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا ثُمَّ إِذَا طَهُرَتْ فَلْيُطَلِّقْهَا قُلْتُ لِابْنِ عُمَرَ أَحَسِبَ تِلْكَ التَّطْلِيقَةَ قَالَ فَمَهْ

Musnad Ahmad 5232: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] bahwa dia mendengar [Ibnu Umar] berkata: "Saya menceraikan isteriku dalam keadaan haid. Maka Umar mendatangi Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan mengabarkan hal itu kepada beliau. Maka beliau bersabda: 'Suruhlah dia untuk meruju'nya dan jika telah suci, dia boleh menceraikannya." Saya (Anas bin Sirin) berkata kepada Ibnu Umar, "Apakah Thalaq itu jatuh?." Dia menjawab, "Ya Iya."

Grade

Musnad Ahmad #5233

مسند أحمد ٥٢٣٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَنَسِ بْنِ سِيرِينَ قَالَ سَأَلْتُ ابْنَ عُمَرَ مَا أَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ فَقَالَ ابْنُ عُمَرَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى وَيُوتِرُ بِرَكْعَةٍ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ قَالَ أَنَسٌ قُلْتُ فَإِنَّمَا أَسْأَلُكَ مَا أَقْرَأُ فِي الرَّكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ فَقَالَ بَهْ بَهْ إِنَّكَ لَضَخْمٌ إِنَّمَا أُحَدِّثُ أَوْ قَالَ إِنَّمَا أَقْتَصُّ لَكَ الْحَدِيثَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي بِاللَّيْلِ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يُوتِرُ بِرَكْعَةٍ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ ثُمَّ يَقُومُ كَأَنَّ الْأَذَانَ أَوْ الْإِقَامَةَ فِي أُذُنَيْهِ

Musnad Ahmad 5233: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dia berkata: saya bertanya kepada Ibnu Umar, Apa yang saya baca pada dua rakaat sebelum subuh? Ibnu Umar menjawab, "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat malam dua-dua kemudian shalat witir dengan satu rakaat di akhir malam." Anas berkata: "Saya menanyakan kepadamu apa yang seharusnya saya baca pada dua rakaat sebelum subuh." Ibnu Umar menjawab, "Aduuh,, aduuh, kamu ini benar-benar bodoh, dan saya hanya menyampaikan hadis-atau sepertinya ia mengatakan saya ceritakan hadis kepadamu--bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam shalat malam dua rakaat-dua rakaat, kemudian beliau shalat witir satu rakaat di akhir malam, kemudian beliau bangkit dan seolah-olah Azan dan Iqamah telah berada pada kedua telinganya."

Grade

Musnad Ahmad #5234

مسند أحمد ٥٢٣٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ عَبْدَ رَبِّهِ بْنَ سَعِيدٍ يُحَدِّثُ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيُّمَا رَجُلٍ بَاعَ نَخْلًا قَدْ أُبِّرَتْ فَثَمَرَتُهَا لِلْأَوَّلِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ بَاعَ مَمْلُوكًا وَلَهُ مَالٌ فَمَالُهُ لِرَبِّهِ الْأَوَّلِ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَ الْمُبْتَاعُ قَالَ شُعْبَةُ فَحَدَّثْتُهُ بِحَدِيثِ أَيُّوبَ عَنْ نَافِعٍ أَنَّهُ حَدَّثَ بِالنَّخْلِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمَمْلُوكِ عَنْ عُمَرَ قَالَ عَبْدُ رَبِّهِ لَا أَعْلَمُهُمَا جَمِيعًا إِلَّا عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ مَرَّةً أُخْرَى فَحَدَّثَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ يَشُكَّ

Musnad Ahmad 5234: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Abda Rabbih bin Sa'id] menceritakan dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Siapapun yang menjual pohon kurma yang berbuah, maka buahnya adalah bagi si pemiliki yang pertama. Dan siapa saja yang menjual seorang budak yang memiliki harta, maka harta itu adalah bagi si pemiliknya yang pertama, kecuali pembeli mengajukan syarat." [Syu'bah] berkata: Saya menceritakan kepadanya hadits [Ayub] dari [Nafi'], dia menceritakan tentang pohon kurma dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Dan (hadits) tentang budak dari Umar, Abdu Rabbih berkata: "Saya tidak mengetahui keduanya kecuali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian dia berkata sekali lagi dengan menceritakan (hadis) dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tanpa keraguan.

Grade

Musnad Ahmad #5235

مسند أحمد ٥٢٣٥: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ سَمِعْتُ صَدَقَةَ بْنَ يَسَارٍ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ الشَّأْمِ الْجُحْفَةَ وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنًا وَلِأَهْلِ الْعِرَاقِ ذَاتَ عِرْقٍ وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ

Musnad Ahmad 5235: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Shadaqah bin Yasar] saya mendengar [Ibnu Umar] menceritakan (hadis) dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menentukan miqat untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah, untuk penduduk Syam Al-Juhfah, untuk penduduk Najd Qarn, dan untuk penduduk Irak Dzatu 'Irq sedangkan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam.

Grade