مسند أحمد ٢٤١٧٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ نِمْتُ فَرَأَيْتُنِي فِي الْجَنَّةِ فَسَمِعْتُ صَوْتَ قَارِئٍ يَقْرَأُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا هَذَا حَارِثَةُ بْنُ النُّعْمَانِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَذَلِكَ الْبِرُّ كَذَلِكَ الْبِرُّ وَكَانَ أَبَرَّ النَّاسِ بِأُمِّهِ
Musnad Ahmad 24172: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Amroh] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah bersabda: Aku tidur kemudian aku melihat diriku berada di surga lalu aku mendengar suara seseorang yang sedang membaca, maka aku bertanya: siapa ini? Mereka menjawab: ini adalah Haritsah bin Nu'man. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demikianlah kebaikan, demikianlah kebaikan dan sungguh dia (Haritsah bin Nu'man) adalah orang yang paling berbuat baik kepada ibunya."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مَرَضٍ أَوْ وَجَعٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ إِلَّا كَانَ كَفَّارَةً لِذَنْبِهِ حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا أَوْ النَّكْبَةِ يُنْكَبُهَا
Musnad Ahmad 24173: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu penyakit atau kesusahan yang menimpa seorang mukmin melainkan hal itu dalah penghapus dosa baginya sampai duri yang menusuknya atau batu yang ia tersandung karenanya."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدِ بْنِ الْعَاصِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ اسْتَأْذَنَ أَبُو بَكْرٍ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا مَعَهُ فِي مِرْطٍ وَاحِدٍ قَالَتْ فَأَذِنَ لَهُ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ وَهُوَ مَعِي فِي الْمِرْطِ ثُمَّ خَرَجَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ عُمَرُ فَأَذِنَ لَهُ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ ثُمَّ خَرَجَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ عُثْمَانُ فَأَصْلَحَ عَلَيْهِ ثِيَابَهُ وَجَلَسَ فَقَضَى إِلَيْهِ حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ فَقَالَتْ عَائِشَةُ فَقُلْتُ لَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَأْذَنَ عَلَيْكَ أَبُو بَكْرٍ فَقَضَى إِلَيْكَ حَاجَتَهُ عَلَى حَالِكَ تِلْكَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عَلَيْكَ عُمَرُ فَقَضَى إِلَيْكَ حَاجَتَهُ عَلَى حَالِكَ ثُمَّ اسْتَأْذَنَ عَلَيْكَ عُثْمَانُ فَكَأَنَّكَ احْتَفَظْتَ فَقَالَ إِنَّ عُثْمَانَ رَجُلٌ حَيِيٌّ وَإِنِّي لَوْ أَذِنْتُ لَهُ عَلَى تِلْكَ الْحَالِ خَشِيتُ أَنْ لَا يَقْضِيَ إِلَيَّ حَاجَتَهُ
Musnad Ahmad 24174: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Yahya bin Sa'id bin Ash] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: Abu Bakar meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang saya bersama beliau dalam satu selimut, Aisyah berkata: kemudian beliau mengizinkannya dan dia menyampaikan keperluannya kepada beliau sedang beliau masih bersamaku dalam selimut. Setelah itu dia (Abu Bakar) keluar. Kemudian umar meminta izin kepada beliau, dan beliau mengizinkannya dan dia menyampaikan keperluannya kepada beliau setelah itu dia (Umar) keluar. Kemudian Ustman meminta izin kepada beliau, beliau segera memperbaiki pakaiannya kemudian beliau duduk lalu Usman menyampaikan keperluannya kepada beliau, setelah itu dia (Utsman) keluar. Aisyah berkata: saya berkata kepada beliau: wahai Rasulullah! Abu Bakar meminta izin (menemuimu) dan dia menyampaikan keperluannya kepadamu sedang engkau dalam keadaanmu seperti itu (bersamaku dalam satu selimut), kemudian Umar meminta izin kepadamu dan dia menyampaikan keperluannya kepadamu dalam keadaanmu (bersamaku dalam satu selimut), kemudian Utsman meminta izin kepadamu maka seolah-olah engkau sangat menjaga penampilan. Beliau bersabda: "Sesungguhnya Ustman adalah orang yang sangat pemalu dan aku jika aku mengizinkannya dalam keadaanku yang seperti itu, aku khawatir dia tidak bisa menyampaikan keperluannya kepadaku."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ امْرَأَةً جَاءَتْ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي زَوْجًا وَلِي ضَرَّةً وَإِنِّي أَتَشَبَّعُ مِنْ زَوْجِي أَقُولُ أَعْطَانِي كَذَا وَكَسَانِي كَذَا وَهُوَ كَذِبٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُورٍ
Musnad Ahmad 24175: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwa ada seorang wanita yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah! saya memiliki seorang suami dan saya juga mempunyai teman yang juga isteri suamiku (madu), kukatakan kepada dia bahwa suamiku telah memberiku begini dan membelikan pakaian untukku seperti ini, padahal yang demikian itu hanya bohong (yakni mengungkapkan suatu hal yang tak ada faktanya). Kontan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang menampak-nampakkan kepuasan dirinya padahal tidak ada faktanya, adalah bagaikan orang yang memakai pakaian palsu."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ وَعَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَأَلَ رَجُلٌ عَائِشَةَ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْمَلُ فِي بَيْتِهِ شَيْئًا قَالَتْ نَعَمْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْصِفُ نَعْلَهُ وَيَخِيطُ ثَوْبَهُ وَيَعْمَلُ فِي بَيْتِهِ كَمَا يَعْمَلُ أَحَدُكُمْ فِي بَيْتِهِ
Musnad Ahmad 24176: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [urwah] dan dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] berkata: seorang laki-laki bertanya kepada [Aisyah]: apakah Rasulullah juga melakukan pekerjaan-pekerjaan di rumahnya? Aisyah menjawab: 'Ya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga sering mengesol sandalnya, dan menjahit pakaiannya serta beliau melakukan sesuatu di rumahnya sebagaimana salah seorang kalian lakukan di rumahnya.
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً تَغَيَّرَ وَجْهُهُ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا سُرِّيَ عَنْهُ فَذُكِرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ مَا أَمِنْتُ أَنْ يَكُونَ كَمَا قَالَ اللَّهُ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ إِلَى رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ }
Musnad Ahmad 24177: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat awan, raut wajahnya berubah. Beliau mondar-mandir antara masuk dan keluar, kebelakang dan kedepan. Setelah beliau telah tenang dan merasa aman, hal itu ditanyakan kepada beliau. Beliau bersabda: "Saya tidak merasa aman bila terjadi sebagaimana yang telah Allah firmankan, 'Tatkala mereka melihat awan itu terlihat menghadap lembah-lembah mereka,,,, sampai firman-Nya 'namun justru awan itu mengandung angin yang berisi siksaan yang sangat pedih (Quran surat al-ahqaf ayat 24.'
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ صَوْتَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَهُوَ يَقْرَأُ فَقَالَ لَقَدْ أُوتِيَ أَبُو مُوسَى مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ
Musnad Ahmad 24178: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara Abu Musa Al Asy'ari yang sedang membaca alqur'an, beliau bersabda: "Sungguh Abu Musa telah diberi seruling keluarga Nabi Daud."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ عَطَاءٍ الْخُرَاسَانِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَ سَأَلَهَا رَجُلٌ هَلْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ صَوْتَهُ مِنْ اللَّيْلِ إِذَا قَرَأَ قَالَتْ نَعَمْ رُبَّمَا رَفَعَ وَرُبَّمَا خَفَضَ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ فِي الدِّينِ سَعَةً قَالَ فَهَلْ كَانَ يُوتِرُ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ قَالَتْ نَعَمْ رُبَّمَا أَوْتَرَ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ وَرُبَّمَا أَوْتَرَ مِنْ آخِرِهِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ فِي الدِّينِ سَعَةً
Musnad Ahmad 24179: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Atho' Al Khurosani] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Aisyah] dia (Yahya bin Ya'mar) Berkata: seseorang laki-laki bertanya kepada Aisyah apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggikan suaranya pada saat membaca (ayat) ketika melakukan shalat malam? Aisyah berkata: "Ya. Terkadang beliau meninggikan bacaan dan terkadang beliau merendahkannya." Laki-laki tersebut berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kelapangan dalam dien ini." Laki-laki tersebut berkata: apakah beliau melaksanakan witir dari awal malam? Aisyah menjawab: "Ya, terkadang beliau melakukan shalat witir dari awal malam, dan terkadang dari akhir malam." Laki-laki tersebut berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kelapangan dalam agama ini."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً فَإِذَا فَجَرَ الْفَجْرُ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ اتَّكَأَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ حَتَّى يَأْتِيَهُ الْمُؤَذِّنُ يُؤْذِنُهُ لِلصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 24180: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat malam sebanyak sebelas rakaat. Dan apabila fajar telah tiba beliau shalat dua rakaat yang ringan kemudian beliau bersandar pada bagian tubuhnya yang kanan hingga datang muadzin yang mengumandangkan adzan untuk melaksanakan shalat.
Grade
مسند أحمد ٢٤١٨١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعْدُ بْنُ هِشَامٍ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ تَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوتِرُ بِتِسْعِ رَكَعَاتٍ وَرَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَلَمَّا ضَعُفَ أَوْتَرَ بِسَبْعٍ وَرَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى أَنَّ سَعْدَ بْنَ هِشَامِ بْنِ عَامِرٍ وَكَانَ جَارًا لَهُ أَخْبَرَهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ وَأَنَّهُ دَخَلَ عَلَى عَائِشَةَ فَذَكَرَتْ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يُصَلِّي تِسْعَ رَكَعَاتٍ لَا يَقْعُدُ فِيهِنَّ إِلَّا عِنْدَ الثَّامِنَةِ فَيَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَيَذْكُرُهُ وَيَدْعُو ثُمَّ يَنْهَضُ وَلَا يُسَلِّمُ ثُمَّ يُصَلِّي التَّاسِعَةَ فَيَقْعُدُ يَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَيَذْكُرُهُ وَيَدْعُو ثُمَّ يُسَلِّمُ تَسْلِيمًا يُسْمِعُنَا ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ قَاعِدٌ
Musnad Ahmad 24181: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qotadah] dari [Hasan] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sa'ad bin Hisyam] bahwa dia mendengar [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat witir dengan sembilan rakaat dan dua rakaat dalam keadaan duduk. Hanya ketika beliau mulai lemah, beliau witir dengan tujuh dan dua rakaat dalam posisi duduk. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qotadah] dari [Zuroroh bin Aufa] bahwa [Sa'ad bin Hisyam bin Amir] tetangganya mengabarkan kepadanya lalu dia menyebutkan hadits ini. Dan bahwa dia menemui [Aisyah], lalu Aisyah menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sholat sembilan rakaat dan beliau tidak duduk dalam rakaat tersebut kecuali pada rakaat kedelapan lalu memuji Allah AzzaWaJalla dan berdzikir kepada-Nya serta berdoa, kemudian beliau bangkit dan tidak salam, kemudian beliau shalat melanjutkan rakaat kesembilan lalu duduk dan memuji Allah AzzaWaJalla berdzikir dan berdo'a kepada-Nya, kemudian beliau salam dengan salam yang dapat kami dengar, kemudian beliau melakukan shalat dua rakaat dalam posisi duduk.
Grade