باقي المسند السابق

Bab Lanjutan Musnad yang lalu

Musnad Ahmad #23992

مسند أحمد ٢٣٩٩٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الصُّبْحِ

Musnad Ahmad 23992: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] menceritakan bahwa dia telah mendengar [ayahnya] bercerita, bahwa dia telah mendengar [AIsyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sebelum shubuh."

Grade

Musnad Ahmad #23993

مسند أحمد ٢٣٩٩٣: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مَهْدِيٍّ : مَالِكٌ عَنْ أَبِي النَّضْرِ مَوْلَى عُمَرَ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أَنَامُ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَيَّ فِي قِبْلَتِهِ فَإِذَا سَجَدَ غَمَزَنِي فَقَبَضْتُ رِجْلَيَّ وَإِذَا قَامَ بَسَطْتُهُمَا وَالْبُيُوتُ لَيْسَ يَوْمَئِذٍ فِيهَا مَصَابِيحُ

Musnad Ahmad 23993: (Imam Ahmad bin Hambal) Berkata: saya telah membacakan kepada [Abdurrahman bin Mahdi], [Malik] dari [Abu An Nadlr, pembantu Umar bin Ubaidillah] dari [Abi Salamah bin Abdurrahman] dari [Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] bahwasanya dia berkata: "Saya tidur di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan kedua kakiku berada di kiblatnya. Apabila beliau sujud beliau memberi isyarat kepadaku, maka aku pun menggeser kedua kakiku. Dan, apabila beliau berdiri saya bentangkan kembali kedua kakiku, dan rumah-rumah saat itu itu tidak ada lampunya."

Grade

Musnad Ahmad #23994

مسند أحمد ٢٣٩٩٤: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَيْتِهِ وَهُوَ شَاكٍ فَصَلَّى جَالِسًا وَصَلَّى وَرَاءَهُ قَوْمٌ قِيَامًا فَأَشَارَ إِلَيْهِمْ أَنْ اجْلِسُوا فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا وَإِذَا رَفَعَ فَارْفَعُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا

Musnad Ahmad 23994: (Imam Ahmad bin Hambal) Berkata: saya telah membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], istri Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bahwasanya dia berkata: "Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam pernah shalat di rumahnya dan beliau sedang sakit, lalu beliau shalat sambil duduk sedangkan kaum muslimin pun shalat berdiri di belakangnya, kemudian beliau memberi isyarat kepada mereka supaya mereka duduk. Tatkala beliau selesai, beliau bersabda: "Imam adalah untuk diikuti, apabila ia ruku' maka ruku'lah, apabila ia mengangkat (kepalanya) maka angkatlah, dan apabila imam shalat sambil duduk maka shalatlah kalian sambil duduk."

Grade

Musnad Ahmad #23995

مسند أحمد ٢٣٩٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ عَنِ الْأَسْوَدِ بْنِ شَيْبَانَ عَنْ أَبِي نَوْفَلٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُتَسَامَعُ عِنْدَهُ الشِّعْرُ فَقَالَتْ كَانَ أَبْغَضَ الْحَدِيثِ إِلَيْهِ

Musnad Ahmad 23995: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Al Aswad bin Syaiban] dari [Abi Naufal] berkata: saya telah bertanya kepada [Aisyah]: "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperdengarkan syair?" (Aisyah) Berkata: "Syair adalah perkataan yang paling beliau benci."

Grade

Musnad Ahmad #23996

مسند أحمد ٢٣٩٩٦: وَقَالَ عَنْ عَائِشَةَ كَانَ يُعْجِبُهُ الْجَوَامِعُ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا بَيْنَ ذَلِكَ

Musnad Ahmad 23996: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Aisyah: perawi berkata: dari Aisyah bahwa Rasulullah senang dengan doa yang singkat (simpel) tapi bermakna dalam dan luas, dan beliau meninggalkan diantara itu (panjang tapi tidak bemakna atau bertele-tele).

Grade

Musnad Ahmad #23997

مسند أحمد ٢٣٩٩٧: قَالَ وَقَالَتْ عَائِشَةُ إِذَا ذُكِرَ الصَّالِحُونَ فَحَيَّهَلَا بعُمَرَ

Musnad Ahmad 23997: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari Aisyah: perawi berkata: dari Aisyah berkata: "Jika disebut orang-orang sholeh, berilah sambutan untuk Umar, berilah sambutan untuk Umar."

Grade

Musnad Ahmad #23998

مسند أحمد ٢٣٩٩٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَضَعُ رَأْسَهُ فِي حِجْرِهَا فَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهِيَ حَائِضٌ

Musnad Ahmad 23998: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibunya] dari [Aisyah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan kepalanya dipangkuannya sambil membaca Al Qur'an sedangkan (Aisyah) dalam keadaan haidh."

Grade

Musnad Ahmad #23999

مسند أحمد ٢٣٩٩٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ أَخِيهِ عَنِ الْقَاسِمِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بِرْذَوْنٍ وَعَلَيْهِ عِمَامَةٌ طَرَفُهَا بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَأَيْتِيهِ ذَاكَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام

Musnad Ahmad 23999: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Abdullah bin Umar] dari [saudaranya] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwasanya Jibril 'Alaihissalam datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menunggangi keledai birdzawan dan memakai surban yang ujungnya sampai ke dua pundaknya, saya bertanya kepada Nabi, beliau bersabda: "Kamu juga melihatnya?, itu Jibril Alaihissalam."

Grade

Musnad Ahmad #24000

مسند أحمد ٢٤٠٠٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ فُلَيْتٍ حَدَّثَتْنِي جَسْرَةُ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ صَانِعَةَ طَعَامٍ مِثْلَ صَفِيَّةَ أَهْدَتْ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَاءً فِيهِ طَعَامٌ فَمَا مَلَكْتُ نَفْسِي أَنْ كَسَرْتُهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَفَّارَتُهُ فَقَالَ إِنَاءٌ كَإِنَاءٍ وَطَعَامٌ كَطَعَامٍ

Musnad Ahmad 24000: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Fulait] telah menceritakan kepadaku [Jasrah] dari [Aisyah] berkata: "Saya tidak pernah melihat isteri nabi yang pandai membuat kue-kue seperti Shofiyyah, ia memberi hadiah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebuah bejana yang berisi makanan, maka saya tidak bisa menguasai diriku hingga saya memecahkannya." Selanjutnya saya bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, apa kafaratnya (dendanya)?" Rasulullah menjawab: "Bejana diganti dengan bejana yang sama dan makanan diganti dengan makanan yang sama."

Grade

Musnad Ahmad #24001

مسند أحمد ٢٤٠٠١: قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ : مَالِكٌ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى فِي جِدَارِ الْقِبْلَةِ بُصَاقًا أَوْ مُخَاطًا أَوْ نُخَامَةً فَحَكَّهُ

Musnad Ahmad 24001: (Imam Ahmad bin Hambal) Berkata: saya membacakan kepada [Abdurrahman]: [Malik] dari [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat air ludah, ingus, atau dahak di dinding kiblat maka beliau mengeriknya (memendamnya)."

Grade