حديث السيدة عائشة رضي الله عنها

Bab Hadits Sayyidah 'Aisyah Radliyallahu 'anha

Musnad Ahmad #23073

مسند أحمد ٢٣٠٧٣: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَكْمَلِ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنَهُمْ خُلُقًا وَأَلْطَفَهُمْ بِأَهْلِهِ

Musnad Ahmad 23073: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Khalid Al-Khudda`] dari [Abi Qilabah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah orang yang paling baik akhlaknya dan yang paling lemah lembut dengan istrinya."

Grade

Musnad Ahmad #23074

مسند أحمد ٢٣٠٧٤: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نُكِحَتْ الْمَرْأَةُ بِغَيْرِ أَمْرِ مَوْلَاهَا فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ فَنِكَاحُهَا بَاطِلٌ فَإِنْ أَصَابَهَا فَلَهَا مَهْرُهَا بِمَا أَصَابَ مِنْهَا فَإِنْ اشْتَجَرُوا فَالسُّلْطَانُ وَلِيُّ مَنْ لَا وَلِيَّ لَهُ قَالَ ابْنُ جُرَيْجٍ فَلَقِيتُ الزُّهْرِيَّ فَسَأَلْتُهُ عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ فَلَمْ يَعْرِفْهُ قَالَ وَكَانَ سُلَيْمَانُ بْنُ مُوسَى وَكَانَ فَأَثْنَى عَلَيْهِ السُّلْطَانُ الْقَاضِي لِأَنَّ إِلَيْهِ أَمْرَ الْفُرُوجِ وَالْأَحْكَامِ

Musnad Ahmad 23074: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], dia berkata: "Telah mengkabarkan kepadaku [Sulaiman bin Musa] dari [Az-Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila seorang wanita dinikahkan bukan atas perintah walinya maka nikahnya batil, maka nikahnya batil, maka nikahnya batil. Dan, bila (suaminya) Telah menggaulinya maka mahar menjadi haknya. Sedang bila mereka berbantah-bantahan maka penguasa menjadi wali bagi siapa yang tidak mempunyai wali." Ibnu Juraij berkata: 'Saya telah menemui Az-Zuhri dan bertanya kepadanya mengenai hadits ini dan beliau tidak mengetahuinya. Dia (Az-Zuhri) Berkata: 'Sulaiman bin Musa telah mendapat sanjungan dari penguasa Al-Qadhi karena dia ahli dalam masalah hukum.'"

Grade

Musnad Ahmad #23075

مسند أحمد ٢٣٠٧٥: قَالَ أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ زَيْدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَعَدَ بَيْنَ الشُّعَبِ الْأَرْبَعِ ثُمَّ أَلْزَقَ الْخِتَانَ بِالْخِتَانِ فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ

Musnad Ahmad 23075: Imam Ahmad bin Hambal berkata: "Telah mengkabarkan kepada kami [Isma'il], dia berkata: Telah mengkabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Sa'id bin Al-Musayyab] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila (seorang suami) Telah duduk di antara empat sendi (mensetubuhi istrinya) kemudian memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan istrinya maka dia telah wajib mandi."

Grade

Musnad Ahmad #23076

مسند أحمد ٢٣٠٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ مَيْمُونِ بْنِ مِهْرَانَ عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا غَسَلَتْ مَنِيًّا أَصَابَ ثَوْبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Musnad Ahmad 23076: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Maimun bin Mihran] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Aisyah], bahwasanya dia pernah mencuci air mani yang mengenai baju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Grade

Musnad Ahmad #23077

مسند أحمد ٢٣٠٧٧: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَيَّرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاخْتَرْنَاهُ وَلَمْ يَعْدُدْهَا عَلَيْنَا شَيْئًا

Musnad Ahmad 23077: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Muslim bin Shubaih] dari [Masruq] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memberi pilihan kepada kami lalu kami memilih beliau dan beliau sama sekali tidak memperhitungkan tawaran pilihan itu sebagai thalak."

Grade

Musnad Ahmad #23078

مسند أحمد ٢٣٠٧٨: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ ضِجَاعُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَنَامُ عَلَيْهِ بِاللَّيْلِ مِنْ أَدَمٍ مَحْشُوًّا لِيفًا

Musnad Ahmad 23078: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Suatu malam Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah tidur di atas tulang rusuknya (beralaskan) kulit yang bulunya telah dibakar."

Grade

Musnad Ahmad #23079

مسند أحمد ٢٣٠٧٩: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِنْ عِنْدِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ } فَإِذَا رَأَيْتُمْ الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِيهِ فَهُمْ الَّذِينَ عَنَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَاحْذَرُوهُمْ

Musnad Ahmad 23079: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dia berkata: "Telah mengkhabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Abdullah bin Abi Mulaikah] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membaca: "Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al quran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal." bila kalian melihat orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat mutasyabihat tersebut, maka merekalah yang dimaksud oleh Allah AzzaWaJalla 'Maka waspadailah mereka."

Grade

Musnad Ahmad #23080

مسند أحمد ٢٣٠٨٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى عَنْ سَعْدِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَؤُهُ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ فَلَهُ أَجْرَانِ

Musnad Ahmad 23080: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dia berkata: Telah mengkabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [sa'ad bin Hisyam] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membaca Al Quran sedang ia pandai dalam membacanya maka dia bersama para malaikat utusan yang mulia, sedangkan orang yang membacanya dengan sulit maka ia mendapat dua pahala."

Grade

Musnad Ahmad #23081

مسند أحمد ٢٣٠٨١: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَمَسْرُوقٌ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْنَا لَهَا يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ قَالَ فَقَالَتْ أَيُّهُمَا يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُعَجِّلُ الصَّلَاةَ قَالَ قُلْنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ قَالَتْ كَذَاكَ كَانَ يَصْنَعُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْآخَرُ أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ خَيْثَمَةَ وَقَالَ يُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَيُؤَخِّرُ السَّحُورَ حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ عَنْ أَبِي عَطِيَّةَ قَالَ قُلْنَا لِعَائِشَةَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمَا يُعَجِّلُ الْمَغْرِبَ وَيُعَجِّلُ الْإِفْطَارَ وَالْآخَرُ يُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَيُؤَخِّرُ الْإِفْطَارَ فَذَكَرَهُ

Musnad Ahmad 23081: Telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al-A'masy] dari [Umarah] dari [Abi Athiyah] berkata: Saya dan Masruq pernah menemui [Aisyah], lalu kami berkata: "Wahai Ummul Mukminin, ada dua orang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, salah satu dari mereka berdua menyegerakan berbuka dan menyegerakan shalat, sedangkan yang satu lagi mengakhirkan berbuka dan mengakhirkan shalat." (Athiyyah) Berkata: Maka Aisyah bertanya: "Siapa dari mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan menyegerakan sholat?" Kami berkata: "Abdullah bin Mas`ud." Aisyah berkata: "Memang seperti itulah yang diperbuat oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Sedang lelaki yang lainnya adalah Abu Musa Al-Asy`ari. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: Saya telah mendengar [Khaitsamah] dan dia berkata: "(Abu Musa) menyegarakan berbuka dan mengakhirkan sahur." Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal], Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al-A`masy] dari [Umaroh] dari [Abu Athiyyah] berkata: Kami berkata kepada [Aisyah]: "Ada dua orang lelaki dari sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, salah satu dari mereka berdua menyegerakan (shalat) maghrib dan menyegerakan berbuka dan yang lain mengakhirkan (shalat) maghrib dan mengakhirkan berbuka." Lalu ia menyebutkan (seperti cerita di atas)."

Grade

Musnad Ahmad #23082

مسند أحمد ٢٣٠٨٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبَّادِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي بَعْضِ صَلَاتِهِ اللَّهُمَّ حَاسِبْنِي حِسَابًا يَسِيرًا فَلَمَّا انْصَرَفَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ مَا الْحِسَابُ الْيَسِيرُ قَالَ أَنْ يَنْظُرَ فِي كِتَابِهِ فَيَتَجَاوَزَ عَنْه إِنَّهُ مَنْ نُوقِشَ الْحِسَابَ يَوْمَئِذٍ يَا عَائِشَةُ هَلَكَ وَكُلُّ مَا يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ يُكَفِّرُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ عَنْه حَتَّى الشَّوْكَةُ تَشُوكُهُ

Musnad Ahmad 23082: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dia berkata: Telah berkata kepadaku [Abdul Wahid bin Hamzah bin Abdullah bin Az-Zubair] dari [Abbad bin Abdillah bin Az-Zubair] dari [Aisyah] berkata: Saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada sebagian shalatnya membaca: "Ya Allah hisablah aku dengan hisab yang mudah." Ketika beliau berpaling saya bekata: "Wahai Nabi Allah, apa yang dimaksud dengan hisab yang mudah?." Beliau bersabda: "Seseorang yang Allah melihat kitabnya lalu memaafkannya. Karena orang yang diperdebatkan hisabnya pada hari itu, pasti celaka wahai Aisyah, dan setiap musibah yang menimpa orang beriman Allah akan menghapus (dosanya) karenanya, bahkan sampai duri yang menusuknya."

Grade