سنن الدارقطني ٣٧٤٩: نا الْحُسَيْنُ , نا إِسْحَاقُ , قَالَ: سَأَلْتُ وَكِيعًا عَنِ الْكُفْؤِ فَقَالَ: حَدَّثَنِي الْحَسَنُ بْنُ صَالِحٍ , عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى , قَالَ: «الْكُفْؤُ فِي الدِّينِ وَالْمَنْصِبِ» قَالَ وَكِيعٌ: سَمِعْتُ أَبَا حَنِيفَةَ يَقُولُ: «الْكُفْؤُ فِي الدِّينِ وَالْمَنْصِبِ وَالْمَالِ»
Sunan Daruquthni 3749: Al Husain menceritakan kepada kami, Ishaq menceritakan kepada kami, ia berkata: Aku bertanya kepada Waki' tentang kafa‘ah ia menjawab: Al Hasan bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Ibnu Abu Laila, dia berkata, "Kafa‘ah itu dalam hal agama dan kedudukan." Waki' berkata: Aku mendengar Abu Hanifah berkata, "Kafa‘ah itu dalam hal agama, kedudukan, dan harta."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٠: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ , نا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ , عَنْ سُفْيَانَ , عَنْ جَابِرٍ , عَنِ الشَّعْبِيِّ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «زَوَّجْتُ الْمِقْدَادَ وَزَيْدًا لِيَكُونَ أَشْرَفُكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَحْسَنَكُمْ خُلُقًا»
Sunan Daruquthni 3750: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abbas bin Al Walid An-Nursi menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan 'kepada kami dari Sufyan, dari Jabir, dari Asy-Sya'bi, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, 'Aku menikahkan Miqdad dan Zaid, agar (terbentuk paradigma) bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah di antara kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥١: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سُلَيْمَانَ بْنِ الْأَشْعَثِ , نا عِيسَى بْنُ مُحَمَّدِ النَّحَّاسِ , نا ضَمْرَةُ بْنُ رَبِيعَةَ , عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ عَيَّاشٍ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْوَلِيدِ الزُّبَيْدِيِّ , وَابْنِ سَمْعَانَ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , أَنَّ أَبَا هِنْدَ مَوْلَى بَنِي بَيَاضَةَ كَانَ حَجَّامًا فَحَجَمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى مَنْ صَوَّرَ اللَّهُ الْإِيمَانَ فِي قَلْبِهِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى أَبِي هِنْدَ» , وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَنْكِحُوهُ وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِ»
Sunan Daruquthni 3751: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Isa bin Muhammad An-Nahhas menceritakan kepada kami, Dhamurah bin Rabi'ah menceritakan kepada kami dari Ismail bin Ayyasy, dari Muhammad bin Al Walid Az-Zubaidi dan Ibnu Sam'an, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah bahwa Abu Hind mania bani Bayadhah adalah seorang tukang bekam. Ia pernah membekam Nabi SAW dan beliau pun bersabda, "Siapa yang ingin melihat orang yang digambar keimanan oleh Allah dalam hatinya maka lihatlah Abu Hind." Beliau juga berpesan, "Nikahkanlah dirinya dan menikahlah dengannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٢: نا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْعَزِيزِ , نا عَبْدُ الْأَعْلَى بْنُ حَمَّادٍ , نا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ , عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو , عَنْ أَبِي سَلَمَةَ , [ص:461] عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , أَنَّ أَبَا هِنْدَ حَجَمَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْيَافُوخِ , فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا بَنِي بَيَاضَةَ أَنْكِحُوا أَبَا هِنْدَ وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِ»
Sunan Daruquthni 3752: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Abdul A'la bin Hammad menceritakan kepada kami, Hammad bin Salamah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah bahwa Abu Hind pernah membekam Nabi SAW di ubun-ubun. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Wahai bani Bayadhah nikahkanlah Abu Hind dan menikahlah dengannya."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٣: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ الصَّغَانِيُّ , نا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي الطَّيِّبِ , نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَلِيدِ الزُّبَيْدِيُّ , عَنِ الزُّهْرِيِّ , عَنْ عُرْوَةَ , عَنْ عَائِشَةَ , عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , قَالَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَنْظُرَ إِلَى مَنْ نَوَّرَ اللَّهُ الْإِيمَانَ فِي قَلْبِهِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى أَبِي هِنْدَ» , وَقَالَ: «أَنْكِحُوهُ وَأَنْكِحُوا إِلَيْهِ» وَكَانَ حَجَّامًا
Sunan Daruquthni 3753: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishaq AshShaghani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abu Thayyib menceritakan kepada kami, Isamil bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Walid AzZubaidi menceritakan kepada kami dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang ingin melihat orang yang diterangi Allah dengan cahaya iman di hatinya, maka lihatlah Abu Hind." Selanjutnya beliau berkata, "Nikahkanlah dirinya dan menikahlah dengannya." Abu Hind sendiri adalah seorang tukang bekam.
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٤: نا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الصَّمَدِ بْنِ الْمُهْتَدِي بِاللَّهِ , نا الْوَلِيدُ بْنُ حَمَّادِ بْنِ جَابِرٍ الرَّمْلِيُّ , نا حُسَيْنُ بْنُ أَبِي السَّرِيِّ , نا الْحَسَنُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ أَعْيَنَ , نا حَفْصُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَسَدِيُّ , عَنِ الْكُمَيْتِ بْنِ زَيْدٍ , حَدَّثَنِي مَذْكُورٌ مَوْلَى زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ , عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ , قَالَتْ: خَطَبَنِي عِدَّةٌ مِنْ قُرَيْشٍ فَأَرْسَلَتْ أُخْتِي حَمْنَةَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْتَشِيرُهُ , فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيْنَ هِيَ مِمَّنْ يُعَلِّمُهَا كِتَابَ رَبِّهَا وَسُنَّةَ نَبِيِّهَا؟» , قَالَتْ: وَمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ , قَالَ: «زَيْدُ بْنُ حَارِثَةَ» , فَغَضِبَتْ حَمْنَةُ غَضَبًا [ص:462] شَدِيدًا , وَقَالَتْ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتُزَوِّجُ ابْنَةَ عَمِّكَ مَوْلَاكَ؟ , قَالَتْ: وَجَاءَتْنِي فَأَخْبَرَتْنِي فَغَضِبْتُ أَشَدَّ مِنْ غَضَبِهَا وَقُلْتُ أَشَدَّ مِنْ قَوْلِهَا , فَأَنْزَلَ اللَّهُ {وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ} [الأحزاب: 36] فَأَرْسَلْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَوِّجْنِي مِمَّنْ شِئْتَ , فَزَوَّجَنِي زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ فَأَخَذْتُهُ بِلِسَانِي , فَشَكَانِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ: «أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ» وَذَكَرَ بَاقِيَ الْحَدِيثِ
Sunan Daruquthni 3754: Ubaidullah bin Abdushshamad bin Al Muhtadi Billah menceritakan kepada kami, Al Walid bin Hammad Jabir Ar-Ramli menceritakan kepada kami, Al Husain bin Abu AsSari menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad bin A'yan menceritakan kepada kami, Hafash bin Sulaiman Al Asadi, dari Al Kumait bin Zaid, Madzkur maula Zainab binti Jahsy menceritakan kepadaku, dari Zainab binti Jahsy, dia berkata: Ada beberapa orang yang melamarku dari kalangan Quraisy. Lalu aku mengutus saudariku Hamnah kepada Rasulullah SAW untuk berkonsultasi. Rasulullah SAW lalu berkata kepadanya, "Di mana posisinya terhadap orang yang mengajarkannya Kitab Allah dan Sunnah rasul-Nya.? Ia bertanya, "Siapa orang itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Zaid bin Haritsah" Mendengar itu, Hamnah marah besar dan berkata, "Ya Rasulullah, apakah Anda hendak menikahkan sepupu Anda dengan bekas budak Anda?!" Ia (Hamnah) datang kepadaku dan melaporkan hal itu. Mendengar itu, aku marah besar melebihi marahnya tadi dan mengatakan yang lebih dahsyat. Lalu turunlah firman Allah, "Dan tidaklah patut bagi laki-laki mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka.‘ (Qs. Al Ahzaab [33]: 36) Setelah itu aku menghadap Rasulullah SAW dan berkata, "Nikahkan aku dengan yang Anda mau." Beliau lalu menikahkan aku dengan Zaid bin Haritsah. Ketika aku menyakitinya dengan ucapanku, ia lalu melapor kepada Nabi SAW dan beliau bersabda, "Pertahankan istrimu dan bertakwalah kepada Allah." Ia selanjutnya menyebutkan sisa haditsnya.
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٥: نا ابْنُ مَخْلَدٍ , نا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْعَتِيقِ , نا عَاصِمُ بْنُ يُوسُفَ , نا الْحَسَنُ بْنُ عَيَّاشٍ , عَنْ أَبِي الْحَسَنِ , عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الْجُمَحِيِّ , [ص:463] عَنْ أُمِّهِ , قَالَ: «رَأَيْتُ أُخْتَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ تَحْتَ بِلَالٍ»
Sunan Daruquthni 3755: Ibnu Makhlad menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Muhammad Al Atiq menceritakan kepada kami, Ashim bin Yusuf menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Abul Hasan, dari Hanzhalah bin Abu Sufyan Al Jumahi, dari ibunya, dia berkata, "Aku pernah melihat saudari Abdurrahman bin Auf menjadi istri Bilal."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٦: نا أَبُو بَكْرٍ النَّيْسَابُورِيُّ , نا مُحَمَّدُ بْنُ إِشْكَابَ , نا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ , ح وَنا أَبُو بَكْرٍ , نا يُوسُفُ بْنُ سَعِيدٍ , نا مُحَمَّدُ بْنُ عِيسَى , قَالَا: نا سَلَّامُ بْنُ أَبِي مُطِيعٍ , عَنْ قَتَادَةَ , عَنِ الْحَسَنِ , عَنْ سَمُرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " الْحَسَبُ: الْمَالُ , وَالْكَرَمُ: التَّقْوَى "
Sunan Daruquthni 3756: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isykab menceritakan kepada kami, Yunus bin Muhammad menceritakan kepada kami, (h) Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yusuf bin Sa'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isa menceritakan kepada kami, mereka berkata: Sallam bin Abu Muthi' menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Al Hasan, dari Samurah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Derajat yang tinggi adalah harta sedangkan kemuliaan adalah takwa."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٧: نا ابْنُ صَاعِدٍ , نا بُنْدَارٌ , نا مَعْدِيُّ بْنُ سُلَيْمَانَ , نا ابْنُ عَجْلَانَ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ , قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «الْحَسَبُ الْمَالُ , وَالْكَرَمُ التَّقْوَى»
Sunan Daruquthni 3757: Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Bundar menceritakan kepada kami, Ma'di bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Ibnu Ajlan menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Derajat yang tinggi adalah harta sedangkan kemuliaan adalah takwa."
Grade
سنن الدارقطني ٣٧٥٨: نا مُحَمَّدُ بْنُ مَخْلَدٍ , نا أَحْمَدُ بْنُ مَنْصُورٍ , نا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ , نا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ , عَنِ الْمُثَنَّى بْنِ الصَّبَّاحِ , عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ , عَنْ أَبِيهِ , عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيِّبِ , [ص:464] عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ , قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ الْآيَةُ مُشْتَرَكَةٌ؟ , قَالَ: «أَيُّ آيَةٍ؟» , قُلْتُ {وَأُولَاتِ الْأَحْمَالِ أَجَلُهُنَّ أَنْ يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّ} [الطلاق: 4] الْمُطَلَّقَةُ وَالْمُتَوَفَّى عَنْهَا زَوْجُهَا؟ , فَقَالَ: «نَعَمْ»
Sunan Daruquthni 3758: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ghufair menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami dari Al Mutsanna bin Ash-Shabbah, dari Amr bin Syu'aib, dari ayahnya, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Ubai bin Ka'ab, dia berkata: Aku berkata, "Ya Rasulullah ada ayat yang musytarakah (sama maknanya)." Beliau berkata, "Ayat yang mana?" Aku berkata, "Dan wanita-wanita yang hamil, iddah mereka adalah sampai mereka melahirkan anak mereka", (Qs. Ath-Thalaaq [65]: 4) ini untuk yang ditalak atau yang ditinggal mati suami." Beliau berkata. "Benar"
Grade