مسند أحمد ١٢٤١٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ هَلْ اتَّخَذَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَاتَمًا قَالَ نَعَمْ أَخَّرَ الْعِشَاءَ لَيْلَةً إِلَى شَطْرِ اللَّيْلِ فَقَالَ إِنَّ النَّاسَ قَدْ صَلَّوْا وَرَقَدُوا وَإِنَّكُمْ لَمْ تَزَالُوا فِي صَلَاةٍ مَا انْتَظَرْتُمُوهَا فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى وَبِيصِ خَاتَمِهِ
Musnad Ahmad 12414: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Humaid] berkata: [Anas] ditanya, apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam memakai cincin?, ia menjawab, iya. Pada suatu malam (beliau Shallallahu'alaihi wasallam) mengakhirkan Isya` hingga tengah malam, lalu (Anas Bin Malik) berkata: "Sesungguhnya orang-orang telah shalat dan tidur sedangkan kalian masih saja berada dalam hitungan shalat selama kalian menunggunya, maka seakan saya melihat kilau cincin beliau Shallallahu'alaihi wasallam".
Grade
مسند أحمد ١٢٤٣٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ قَتَادَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ أَيُّ اللِّبَاسِ كَانَ أَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحِبَرَةُ
Musnad Ahmad 12438: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hammam] dari [Qatadah] berkata: aku bertanya pada [Anas], pakaian apa yang paling disukai Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam?. (Anas bin Malik) berkata: al-hibarah (pakaian yang terbuat dari kapas atau katun).
Grade
مسند أحمد ١٢٤٥٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ رَبِيعَةَ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَا كَانَ فِي رَأْسِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِحْيَتِهِ عِشْرُونَ شَعَرَةً بَيْضَاءَ
Musnad Ahmad 12453: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Rabi'ah] berkata: saya telah mendengar [Anas Bin Malik] berkata: di kepala Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan jenggotnya hanya terdapat dua puluh helai uban.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٧٣: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ صُهَيْبٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ وَنَقَشَ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي قَدْ اتَّخَذْتُ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ وَنَقَشْتُ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ فَلَا تَنْقُشُوا عَلَيْهِ
Musnad Ahmad 12473: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad, yaitu Ibnu Zaid] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas Bin Malik], Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam membuat cincin dari perak dan mengukir dengan tulisan MUHAMMAD ROSULULLOH, beliau Shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Saya telah membuat cincin dari perak dan telah saya ukir dengan MUHAMMAD ROSULULLOH, maka janganlah kau tambahi".
Grade
مسند أحمد ١٢٤٧٤: حَدَّثَنَا يُونُسُ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ زَيْدٍ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرِّجَالَ عَنْ الْمُزَعْفَرِ
Musnad Ahmad 12474: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Hammad, yaitu Ibnu Zaid] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas Bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam melarang laki-laki memakai pakaian yang dicelup pakai za'faran.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٧٩: عَنْ عَبْدِ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَقْبَلْنَا مِنْ خَيْبَرَ أَنَا وَأَبُو طَلْحَةَ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَفِيَّةُ رَدِيفَتُهُ قَالَ فَعَثَرَتْ نَاقَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُرِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصُرِعَتْ صَفِيَّةُ قَالَ فَاقْتَحَمَ أَبُو طَلْحَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ جَعَلَنِي اللَّهُ فِدَاكَ قَالَ أَشُكُّ قَالَ ذَاكَ أَمْ لَا أَضُرِرْتَ قَالَ لَا عَلَيْكَ الْمَرْأَةَ قَالَ فَأَلْقَى أَبُو طَلْحَةَ عَلَى وَجْهِهِ الثَّوْبَ فَانْطَلَقَ إِلَيْهَا فَمَدَّ ثَوْبَهُ عَلَيْهَا ثُمَّ أَصْلَحَ لَهَا رَحْلَهَا فَرَكِبْنَا ثُمَّ اكْتَنَفْنَاهُ أَحَدُنَا عَنْ يَمِينِهِ وَالْآخَرُ عَنْ شِمَالِهِ فَلَمَّا أَشْرَفْنَا عَلَى الْمَدِينَةِ أَوْ كُنَّا بِظَهْرِ الْحَرَّةِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آيِبُونَ عَابِدُونَ تَائِبُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُهُنَّ حَتَّى دَخَلْنَا الْمَدِينَةَ
Musnad Ahmad 12479: Dari [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq] dari [Anas] berkata: kami pulang dari Khaibar, yaitu aku sendiri, Abu Thalhah, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan Shafiyyah membonceng beliau. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: lalu unta Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tergelincir maka terjatuhlah Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan juga Shafiyah. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: lalu Abu Thalhah turun tangan dan berkata: wahai Rasulullah, semoga Allah menjadikan aku sebagai jaminanmu. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: saya ragu ucapan persisnya. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: sepertinya baginda tak masalah. (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) bersabda, "Aku nggak masalah, bantu saja isteriku ". (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: lalu Abu Thalhah menutupi wajahnya dengan kain dan menemui shafiyah, lalu mengulurkan kain untuknya dan membereskan untanya lalu kami semua naik kendaraan masing-masing. Kami kelilingi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dari sebelah kanan dan yang lain sebelah kiri, tatkala kami mendekati Madinah atau sampai di daerah Harrat, Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berdoa, "Kami adalah orang kembali, kami adalah orang yang menyembah, kami adalah orang yang bartaubat kepada Rab kami, dan kami adalah orang yang memuji", beliau terus mengucapkan hal itu sampai memasuki Madinah'.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سُئِلَ اخْتَضَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَشِنْهُ الشَّيْبُ
Musnad Ahmad 12488: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas], ia (Anas Bin Malik) pernah ditanya, apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menyemir (rambutnya). (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: ubannya tidak menjadikannya jelek.
Grade
مسند أحمد ١٢٤٨٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْخُلُ عَلَى أُمِّ سُلَيْمٍ وَلَهَا ابْنٌ مِنْ أَبِي طَلْحَةَ يُكْنَى أَبَا عُمَيْرٍ وَكَانَ يُمَازِحُهُ فَدَخَلَ عَلَيْهِ فَرَآهُ حَزِينًا فَقَالَ مَالِي أَرَى أَبَا عُمَيْرٍ حَزِينًا فَقَالُوا مَاتَ نُغَرُهُ الَّذِي كَانَ يَلْعَبُ بِهِ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ النُّغَيْرُ
Musnad Ahmad 12489: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Humaid at-Thowil] dari [Anas Bin Malik], Nabi Shallallahu'alaihi wasallam menemui Umu Sulaim yang saat itu sedang bersama anak laki-laki hasil pernikahannya dengan Abu Tholhah yang diberi kuniyah Abu 'Umair yang biasa beliau mengajaknya bercanda. Tatkala beliau menemuinya ternyata anak itu sedang bersedih. Karenanya nabi bertanya, "Kenapa aku kulihat Abu 'Umir tengah sedih?." "burung kecil yang biasa diajaknya bermain mati" Kata sahabat. (Anas Bin Malik radliyallahu'anhu berkata: maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) menghiburnya dengan mengatakan "Wahai Abu 'Umair apa yang pernah dilakukan burung itu sehingga mati?"
Grade
مسند أحمد ١٢٤٩٧: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَزِيدَ وَهُوَ أَبُو سَلَمَةَ قَالَ قُلْتُ لِأَنَسٍ أَصَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَعْلَيْهِ قَالَ نَعَمْ
Musnad Ahmad 12497: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrohim] dari [Sa'id Bin Zaid] yaitu Abu Salamah berkata: aku bertanya pada [Anas], apakah Nabi Shallallahu'alaihi wasallam shalat dengan kedua sandalnya, dia menjawab iya.
Grade
مسند أحمد ١٢٥٠١: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي إِسْحَاقَ قَالَ قَالَ أَنَسٌ أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبُو طَلْحَةَ وَصَفِيَّةُ رَدِيفَتُهُ عَلَى نَاقَتِهِ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَسِيرُ إِذْ عَثَرَتْ نَاقَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَصُرِعَ وَصُرِعَتْ الْمَرْأَةُ فَاقْتَحَمَ أَبُو طَلْحَةَ عَنْ نَاقَتِهِ قَالَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَلْ ضَرَّكَ شَيْءٌ قَالَ لَا عَلَيْكَ بِالْمَرْأَةِ فَأَلْقَى أَبُو طَلْحَةَ ثَوْبَهُ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ قَصَدَ الْمَرْأَةَ فَسَدَلَ الثَّوْبَ عَلَيْهَا فَقَامَتْ فَشَدَّ لَهُمَا عَلَى رَاحِلَتِهِمَا فَرَكِبَا وَرَكِبْنَا نَسِيرُ حَتَّى إِذَا كُنَّا بِظَهْرِ الْمَدِينَةِ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ ذَلِكَ حَتَّى قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ
Musnad Ahmad 12501: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dari [Yahya Bin Abu Ishaq] berkata: [Anas] berkata: aku pulang bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam, Abu Thalhah, dan shaffiyah yang membonceng Rasulullah diatas untanya. Tatkala kami sedang berjalan maka unta Nabi Shallallahu'alaihi wasallam terjatuh dan beliau tersungkur. Juga Shafiyyah. Lalu Abu Thalhah meloncat dari untanya. (Anas Bin Malik radhiyallahu'anhu) berkata: lalu Abu Thalhah berkata: wahai Nabiyullah, apakah ada yang membahayakan anda?. Beliau menjawab, "Tidak. tolong saja istriku!". Maka Abu Thalhah melemparkan kainnya di wajahnya, menuju Shafiyah dan menjulurkan kainnya kepada Shafiyah. Lalu (Shafiyyah) berdiri dan naik ke kendaraanya lalu kami juga naik dan berjalan sampai dekat Madinah, sedang (Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam) memanjatkan doa: "Kami adalah orang yang kembali, menyembah kepada Allah, bartaubat, dan suka memanjatkan puji", beliau terus mengucapkan hal itu sampai kami masuk di Madinah'.
Grade