مسند أحمد ١١٥٨٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ دَعَوْتُ الْمُسْلِمِينَ إِلَى وَلِيمَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَبِيحَةَ بَنَى بِزَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَأَشْبَعَ الْمُسْلِمِينَ خُبْزًا وَلَحْمًا قَالَ ثُمَّ رَجَعَ كَمَا كَانَ يَصْنَعُ فَأَتَى حُجَرَ نِسَائِهِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِنَّ فَدَعَوْنَ لَهُ قَالَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بَيْتِهِ وَأَنَا مَعَهُ فَلَمَّا انْتَهَى إِلَى الْبَيْتِ فَإِذَا رَجُلَانِ قَدْ جَرَى بَيْنَهُمَا الْحَدِيثُ فِي نَاحِيَةِ الْبَيْتِ فَلَمَّا بَصَرَ بِهِمَا وَلَّى رَاجِعًا فَلَمَّا رَأَى الرَّجُلَانِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ وَلَّى عَنْ بَيْتِهِ قَامَا مُسْرِعَيْنِ فَلَا أَدْرِي أَنَا أَخْبَرْتُهُ أَوْ أُخْبِرَ بِهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مَنْزِلِهِ وَأَرْخَى السِّتْرَ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَأُنْزِلَتْ آيَةُ الْحِجَابِ
Musnad Ahmad 11585: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Di pagi hari aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri walimah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan Zainab binti Jahsy, kaum muslimin pun kenyang dengan memakan roti beserta daging, setelah itu beliau kembali sebagaimana yang biasa beliau lakukan, lalu beliau mendatangi kamar istri-istrinya dan memberikan salam kepada mereka, kemudian merekapun ganti mendoakan beliau. Setelah itu beliau kembali ke rumahnya dan aku bersamanya. Ketika sampai di rumah, ada dua orang laki-laki di suatu sudut rumah sedang bercakap-cakap, maka ketika beliau melihat keduanya beliau berpaling dan kembali. Dan sebaliknya, ketika kedua orang tersebut melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membalikkan badan meninggalkan rumahnya, mereka langsung bangun dan bergegas pergi. Aku tidak tahu, apakah aku yang memberitahukan beliau atau beliau yang diberi kabar, kemudian beliau kembali ke rumahnya dan langsung menutup tirai antara aku dengannya, kemudian turunlah ayat Hijab."
Grade
مسند أحمد ١١٥٩٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ اشْتَكَى ابْنٌ لِأَبِي طَلْحَةَ فَخَرَجَ أَبُو طَلْحَةَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَتُوُفِّيَ الْغُلَامُ فَهَيَّأَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ الْمَيِّتَ وَقَالَتْ لِأَهْلِهَا لَا يُخْبِرَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ أَبَا طَلْحَةَ بِوَفَاةِ ابْنِهِ فَرَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ وَمَعَهُ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْمَسْجِدِ مِنْ أَصْحَابِهِ قَالَ مَا فَعَلَ الْغُلَامُ قَالَتْ خَيْرٌ مِمَّا كَانَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِمْ عَشَاءَهُمْ فَتَعَشَّوْا وَخَرَجَ الْقَوْمُ وَقَامَتْ الْمَرْأَةُ إِلَى مَا تَقُومُ إِلَيْهِ الْمَرْأَةُ فَلَمَّا كَانَ آخِرُ اللَّيْلِ قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَلَمْ تَرَ إِلَى آلِ فُلَانٍ اسْتَعَارُوا عَارِيَةً فَتَمَتَّعُوا بِهَا فَلَمَّا طُلِبَتْ كَأَنَّهُمْ كَرِهُوا ذَاكَ قَالَ مَا أَنْصَفُوا قَالَتْ فَإِنَّ ابْنَكَ كَانَ عَارِيَةً مِنْ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى وَإِنَّ اللَّهَ قَبَضَهُ فَاسْتَرْجَعَ وَحَمِدَ اللَّهَ فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَآهُ قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا فَحَمَلَتْ بِعَبْدِ اللَّهِ فَوَلَدَتْهُ لَيْلًا وَكَرِهَتْ أَنْ تُحَنِّكَهُ حَتَّى يُحَنِّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَمَلْتُهُ غُدْوَةً وَمَعِي تَمَرَاتُ عَجْوَةٍ فَوَجَدْتُهُ يَهْنَأُ أَبَاعِرَ لَهُ أَوْ يَسِمُهَا فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ وَلَدَتْ اللَّيْلَةَ فَكَرِهَتْ أَنْ تُحَنِّكَهُ حَتَّى يُحَنِّكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ أَمَعَكَ شَيْءٌ قُلْتُ تَمَرَاتُ عَجْوَةٍ فَأَخَذَ بَعْضَهُنَّ فَمَضَغَهُنَّ ثُمَّ جَمَعَ بُزَاقَهُ فَأَوْجَرَهُ إِيَّاهُ فَجَعَلَ يَتَلَمَّظُ فَقَالَ حُبُّ الْأَنْصَارِ التَّمْرَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَمِّهِ قَالَ هُوَ عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ بَعْضَ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فَأَتَيْتُهُ وَعَلَيْهِ بُرْدَةٌ حَدَّثَنَا بُنْدَارٌ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ ابْنِ عَوْنٍ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسٍ فَأَتَيْتُهُ وَعَلَيْهِ خَمِيصَةٌ لَهُ وَهُوَ فِي الْحَائِطِ يَسِمُ الظَّهْرَ الَّذِي قَدِمَ عَلَيْهِ فَقَالَ رُوَيْدَكَ أَفْرُغُ لَكَ قَالَ ابْنُ أَبِي عَدِىٍّ فِي أَوَّلِ الْحَدِيثِ إِنَّ أَبَا طَلْحَةَ غَدَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بِتُّمَا عَرُوسَيْنِ قَالَ فَبَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي عُرْسِكُمَا وَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ لِأُمِّ سُلَيْمٍ كَيْفَ ذَاكَ الْغُلَامُ قَالَتْ هُوَ أَهْدَأُ مِمَّا كَانَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ هِلَالٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ تَزَوَّجَ أَبُو طَلْحَةَ أُمَّ سُلَيْمٍ وَهِيَ أُمُّ أَنَسٍ وَالْبَرَاءِ فَوَلَدَتْ لَهُ وَلَدًا وَكَانَ يُحِبُّهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِتُّمَا عَرُوسَيْنِ وَهُوَ إِلَى جَنْبِكُمَا فَقَالَ نَعَمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِي لَيْلَتِكُمَا
Musnad Ahmad 11590: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Anak laki-laki Abu Thalhah sedang menderita sakit keras, sementara Abu Thalhah pergi ke masjid, kemudian anak tersebut akhirnya meninggal dunia. Lalu Ummu Sulaim pun mengurusi jenazah tersebut dan berpesan kepada keluarganya yang lain agar tidak mengabarkan Abu Thalhah perihal kematian anaknya. Setelah itu Abu Thalhah pulang bersama teman-temannya dari masjid, ia bertanya: "Bagaimana kondisi anak kita?" Ummu Sulaim berkata: "Lebih baik dari sebelumnya!" Kemudian Ummu Sulaim menghidangkan makan malam kepada mereka, dan merekapun makan malam, setelah itu mereka pulang dan begitu juga para wanitanya. Di akhir malam Ummu Sulaim berkata: "Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu terhadap keluarga si fulan, mereka meminjam suatu barang, dan mereka betul-betul dapat menikmati barang tersebut, lalu ketika yang punya barang memintanya, mereka enggan mengembalikannya?" Abu Thalhah menjawab: "Mereka tidak adil!" Lalu Ummu Sulaim melanjutkan perkataannya, "Sesungguhnya anakmu adalah titipan Allah dan Dia sudah mengambilnya." Maka Abu Thalhah mengucapkan istirja' (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un) dan memuji Allah. Ketika pagi sudah tiba Abu Thalhah bergegas menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dia, beliau langsung bersabda: "Mudah-mudahan Allah memberkahi malam kalian berdua." Maka Ummu Sulaim pun hamil lagi (mengandung Abdullah) dan melahirkan di malam hari. Ummu Sulaim tidak suka untuk mentahnik (mengunyah kurma, lalu dilumurkan di bibir bayi) sebelum Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam mentahniknya. Maka di pagi hari, dengan berbekal kurma 'ajwah aku membawanya (Abdullah) kepada Rasulullah, lalu aku mendapati beliau sedang memberi makan unta-untanya. Aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Ummu Sulaim semalam telah melahirkan seorang anak, dan dia tidak suka untuk mentahniknya sebelum engkau yang melakukannya, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Apakah engkau membawa sesuatu?" aku menjawab: "Beberapa kurma 'ajwah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil beberapa biji dari kurma tersebut dan mengunyahnya, lalu beliau mengumpulkan ludah (dan kunyahan kurma) seraya melumurkannya ke bibir bayi tersebut, dan bayi tersebut menjilat-jilat bibirnya. Setelah itu beliau bersabda: "Kurma adalah sesuatu yang paling disukai oleh orang Anshar." Anas berkata: "Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, berikanlah nama kepada bayi ini, " beliau bersabda: "Berilah nama dengan Abdullah." Telah menceritakan kepada kami [Bundar] berkata: [Ibnu Abu Adi] telah menceritakan kepada kami sebagian dari hadits ini. (Anas) berkata: "Aku menemuinya sedang beliau mengenakan selendang." Telah menceritakan kepada kami [Bundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad] dari [Anas] ia berkata: "Aku menemuinya sedang beliau berada dikebun meracuni hama yang datang, dan beliau waktu itu mengenakan khamishah (sejenis mantel)." Beliau lalu bersabda: "Hendaklah engkau pelan-pelan, biarlah aku yang menuju ke tempatmu." Pada awal hadits Ibnu Abu Adi mengatakan, "Sesungguhnya Abu Thalhah menjelang siang menuju Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu berkata: "Aku telah bermalam sebagaimana layaknya pengantin, " beliau bersabda: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam kalian." Dan Abu Thalhah berkata kepada Ummu Sulaim, "Bagaimana dengan kondisi anak laki-laki (kita)?" Ummu Sulaim berkata: "Ia lebih tenang dari sebelumnya." Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Hilal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Abu Thalhah menikahi Ummu Sulaim, dan ia adalah ibu dari Anas dan Bara`. Ummu Sulaim melahirkan seorang anak laki-laki untuk Abu Thalhah, Abu Thalhah sangat mencintainya, lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalian melakukan malam pengantin sedang ia ada di sisi kalian?" Abu Thalhah menjawab: "Benar ya Rasulullah, " beliau bersabda: "Semoga Allah memberkahi kalian berdua di malam kalian."
Grade
مسند أحمد ١١٦١٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ بَعَثَتْ مَعِي أُمُّ سُلَيْمٍ بِمِكْتَلٍ فِيهِ رُطَبٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أَجِدْهُ وَخَرَجَ قَرِيبًا إِلَى مَوْلًى لَهُ دَعَاهُ صَنَعَ لَهُ طَعَامًا قَالَ فَأَتَيْتُهُ فَإِذَا هُوَ يَأْكُلُ فَدَعَانِي لِآكُلَ مَعَهُ قَالَ وَصَنَعَ لَهُ ثَرِيدًا بِلَحْمٍ وَقَرْعٍ قَالَ وَإِذَا هُوَ يُعْجِبُهُ الْقَرْعُ قَالَ فَجَعَلْتُ أَجْمَعُهُ وَأُدْنِيهِ مِنْهُ قَالَ فَلَمَّا طَعِمَ رَجَعَ إِلَى مَنْزِلِهِ قَالَ وَوَضَعْتُ الْمِكْتَلَ بَيْنَ يَدَيْهِ قَالَ فَجَعَلَ يَأْكُلُ وَيَقْسِمُ حَتَّى فَرَغَ مِنْ آخِرِهِ
Musnad Ahmad 11610: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Adi] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Ummu Sulaim menyuruhku untuk membawa satu keranjang ruthab (kurma segar) kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi aku tidak menemukan beliau. Ternyata beliau baru saja keluar menemui budaknya yang diperintahkan untuk membuat makanan." Anas berkata: "Maka aku mendatangi beliau di sana, dan ternyata beliau sedang makan. Lalu beliau mengajakku makan bersamanya." Anas berkata: "Beliau dibuatkan bubur dari daging dan labu, dan beliau sangat menyukai labu." Anas berkata: "Maka aku bergabung dengan beliau dan lebih mendekatkan kepadanya." Anas berkata: "Setelah makan beliau kembali ke rumahnya dan aku letakkan keranjang tadi di hadapannya, lalu beliau memakan ruthab tersebut seraya membagi-bagikannya kepada yang lain hingga habis."
Grade
مسند أحمد ١١٦٢٨: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْمُزَفَّتِ وَأَنْ يُنْبَذَ فِيهِ
Musnad Ahmad 11628: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Anas] berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memakai Ad Dubbaa` dan Al Muzaffat atau menggunakannya untuk membuat nabidz."
Grade
مسند أحمد ١١٦٣٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وُضِعَ الْعَشَاءُ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَابْدَءُوا بِالْعَشَاءِ
Musnad Ahmad 11633: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika makan malam telah disiapkan dan Iqamah dikumandangkan, maka mulailah dengan makan malam."
Grade
مسند أحمد ١١٦٣٤: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ سَمِعَهُ مِنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ وَأَنَا ابْنُ عَشْرٍ وَمَاتَ وَأَنَا ابْنُ عِشْرِينَ وَكُنَّ أُمَّهَاتِي تَحُثُّنِي عَلَى خِدْمَتِهِ فَدَخَلَ عَلَيْنَا فَحَلَبْنَا لَهُ مِنْ شَاةٍ دَاجِنٍ وَشِيبَ لَهُ مِنْ بِئْرٍ فِي الدَّارِ وَأَعْرَابِيٌّ عَنْ يَمِينِهِ وَأَبُو بَكْرٍ عَنْ يَسَارِهِ وَعُمَرُ نَاحِيَةً فَشَرِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ عُمَرُ أَعْطِ أَبَا بَكْرٍ فَنَاوَلَ الْأَعْرَابِيَّ وَقَالَ الْأَيْمَنُ فَالْأَيْمَنُ و قَالَ سُفْيَانُ مَرَّةً الزُّهْرِيُّ أَخْبَرَنَا أَنَسٌ
Musnad Ahmad 11634: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] ia mendengarnya dari [Anas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, umurku baru sepuluh tahun, sedang ketika beliau meninggal umurku dua puluh tahun, istri-istri Nabi adalah ibuku, mereka mendorong aku untuk berkhidmat kepada beliau. Ketika beliau masuk ke rumah kami, kami menyuguhkan kepada beliau susu kambing jinak dicampur dengan air sumur rumah, sementara seorang arab badui disebelah kanan beliau dan Abu Bakar serta Umar di sebelah kirinya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminumnya, Umar berkata: "Berikanlah kepada Abu Bakar!" Maka beliau mengambil gelas tersebut seraya mengatakan: "Mulailah dari yang sebelah kanan." Dalam kesempatan lain Sufyan berkata: "Az Zuhri berkata: Telah menceritakan kepada kami Anas.
Grade
مسند أحمد ١١٦٣٥: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلَمَ عَلَى صَفِيَّةَ بِتَمْرٍ وَسَوِيقٍ
Musnad Ahmad 11635: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuat makanan walimah dalam pernikahannya bersama Shafiyyah dengan kurma dan sawiq."
Grade
مسند أحمد ١١٦٤٣: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ صَبَّحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ بُكْرَةً وَقَدْ خَرَجُوا بِالْمَسَاحِي فَلَمَّا نَظَرُوا إِلَيْهِ قَالُوا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ ثُمَّ أَحَالُوا يَسْعَوْنَ إِلَى الْحِصْنِ وَرَفَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ ثُمَّ كَبَّرَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ فَأَصَبْنَا حُمُرًا خَارِجَةً مِنْ الْقَرْيَةِ فَاطَّبَخْنَاهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ فَإِنَّهَا رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ قَالَ سُفْيَانُ مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ يَقُولُ وَالْجَيْشُ
Musnad Ahmad 11643: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Anas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Khaibar di waktu pagi, sedang orang-orang Khaibar waktu itu telah berada di ladang dengan sekopnya. Ketika melihat beliau, mereka berkata: "Tentara Muhammad datang, tentara Muhammad datang!" kemudian mereka masuk ke dalam benteng. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengangkat tangannya seraya bertakbir tiga kali, lalu bersabda: "Khaibar telah hancur, sesungguhnya jika kami menduduki suatu kampung maka akan buruklah waktu pagi bagi orang-orang yang telah mendapatkan peringatan." Lalu kami mendapatkan himar yang keluar dari kampung, lalu kami pun memasaknya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla dan Rasul-Nya telah melarang dari daging himar jinak. Karena sesungguhnya itu adalah najis, dari pekerjaan setan." Sufyan berkata: "Muhammad mengatakan bahwa yang dimaksud dengn khamis adalah pasukan."
Grade
مسند أحمد ١١٦٥٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ سَمِعْتُ الْمُخْتَارَ بْنَ فُلْفُلٍ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ عَنْ الشُّرْبِ فِي الْأَوْعِيَةِ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُزَفَّتَةِ وَقَالَ كُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ قَالَ قُلْتُ وَمَا الْمُزَفَّتَةُ قَالَ الْمُقَيَّرَةُ قَالَ قُلْتُ فَالرَّصَاصُ وَالْقَارُورَةُ قَالَ مَا بَأْسٌ بِهِمَا قَالَ قُلْتُ فَإِنَّ نَاسًا يَكْرَهُونَهُمَا قَالَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ كُلَّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ قَالَ قُلْتُ لَهُ صَدَقْتَ السُّكْرُ حَرَامٌ فَالشَّرْبَةُ وَالشَّرْبَتَانِ عَلَى طَعَامِنَا قَالَ مَا أَسْكَرَ كَثِيرُهُ فَقَلِيلُهُ حَرَامٌ وَقَالَ الْخَمْرُ مِنْ الْعِنَبِ وَالتَّمْرِ وَالْعَسَلِ وَالْحِنْطَةِ وَالشَّعِيرِ وَالذُّرَةِ فَمَا خَمَّرْتَ مِنْ ذَلِكَ فَهِيَ الْخَمْرُ
Musnad Ahmad 11656: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] berkata: aku mendengar [Al Mukhtar bin Fulful] berkata: aku bertanya kepada [Anas bin Malik] tentang hukum minum dengan beberapa bejana. Maka ia pun berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari Muzaffatah, dan beliau bersabda: "Setiap yang memabukkan adalah haram." Al Mukhtar berkata: "Apa itu Muzaffatah?" Anas menjawab: "Al Muqayyarah (benaja yang dicat dengan ter), " Al Mukhtar berkata: Aku bertanya lagi: "Bagaimana dengan cangkir dan botol?" Anas menjawab: "keduanya tidak ada masalah, " Al Mukhtar berkata: Aku berkata: "Sesungguhnya banyak orang yang membenci keduanya." Anas menjawab: "Tinggalkanlah yang meragukan dan lakukanlah yang tidak meragukan, karena setiap yang memabukkan adalah haram." Al Mukhtar berkata: Aku lalu berkata kepadanya: "Engkau benar, sesuatu yang memabukkan adalah haram, lalu bagaimana dengan satu atau dua tegukan dalam makanan kita." Ia berkata: "Sesuatu yang jika dalam jumlah banyak dapat memabukkan maka sedikitnya juga haram." Lalu ia berkata lagi, "Khamer itu dari anggur, kurma, madu, tepung, gandum, dan jagung. Maka semua itu jika engkau campur akan menjadi khamer."
Grade
مسند أحمد ١١٦٦٠: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ أَخْبَرَنَا أَنَسُ بْنُ سِيرِينَ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ الْمُنْذِرِ بْنِ الْجَارُودِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ صَنَعَ بَعْضُ عُمُومَتِي لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ تَأْكُلَ فِي بَيْتِي وَتُصَلِّيَ فِيهِ قَالَ فَأَتَاهُ وَفِي الْبَيْتِ فَحْلٌ مِنْ تِلْكَ الْفُحُولِ فَأَمَرَ بِجَانِبٍ مِنْهُ فَكُنِسَ وَرُشَّ فَصَلَّى وَصَلَّيْنَا مَعَهُ
Musnad Ahmad 11660: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Abdul Hamid bin Al Mundzir] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Beberapa orang bibiku membuat makanan untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Anas berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku senang jika engkau makan dan shalat di rumahku, " Abdul Hamid berkata: "Kemudian beliau datang ke rumahnya, sedang di rumahnya ada seekor kuda jantan, beliau memerintahkan untuk menyiapkan tempat di samping kuda tersebut. Lalu tempat tersebut disapu dan diguyur dengan air, beliau kemudian melaksanakan shalat dan kami shalat di belakang beliau."
Grade