مسند أحمد ٧٥٤٥: حَدَّثَنَا رَوْحٌ أَخْبَرَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ سَمِعْتُ أَبَا الْغَادِيَةَ الْيَمَامِيَّ قَالَ أَتَيْتُ الْمَدِينَةَ فَجَاءَ رَسُولُ كَثِيرِ بْنِ الصَّلْتِ فَدَعَاهُمْ فَمَا قَامَ إِلَّا أَبُو هُرَيْرَةَ وَخَمْسَةٌ مِنْهُمْ أَنَا أَحَدُهُمْ فَذَهَبُوا فَأَكَلُوا ثُمَّ جَاءَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَغَسَلَ يَدَهُ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ يَا أَهْلَ الْمَسْجِدِ إِنَّكُمْ لَعُصَاةٌ لِأَبِي الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Musnad Ahmad 7545: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah mengabarkan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] aku mendengar [Abu Ghadiyah Al Yamami] berkata: aku datang ke madinah lalu datang utusan Katsir bin Shalt yang mengundang mereka untuk jamuan makan, maka tidak ada yang berdiri melainkan Abu Hurairah bersama lima orang dari mereka dan saya salah satunya, lalu mereka pergi dan makan. Kemudian Abu Hurairah datang dan mencuci tangannya, lalu ia berkata: "Demi Allah, wahai ahlul masjid kalian telah durhaka kepada Abul Qosim Shallallahu 'alaihi wa Salam."
Grade
مسند أحمد ٧٥٦٨: حَدَّثَنَا يَزِيدُ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ عَنْ صَالِحِ بْنِ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا لِحَائِطِ الْعِنَبِ الْكَرْمَ فَإِنَّمَا الْكَرْمُ الرَّجُلُ الْمُؤْمِنُ
Musnad Ahmad 7568: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] -yaitu Ibnu Ishaq- dari [Shalih bin Ibrahim] dari [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian sebut orang yang membuat anggur dengan karm (mulia), karena sesungguhnya karm adalah seorang laki-laki yang beriman."
Grade
مسند أحمد ٧٥٨٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَخْبَرَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ وَيَعْقُوبُ قَالَ حَدَّثَنَا أَبِي عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَبِي وَهَذَا حَدِيثُ سُلَيْمَانَ الْهَاشِمِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَسِيدِ بْنِ جَارِيَةَ الثَّقَفِيِّ حَلِيفِ بَنِي زُهْرَةَ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشَرَةَ رَهْطٍ عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتِ بْنِ أَبِي الْأَقْلَحِ جَدَّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِالْهَدَّةِ بَيْنَ عُسْفَانَ وَمَكَّةَ ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو لِحْيَانَ فَنَفَرُوا لَهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ حَتَّى وَجَدُوا مَأْكَلَهُمْ التَّمْرَ فِي مَنْزِلٍ نَزَلُوهُ قَالُوا نَوَى تَمْرِ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ فَلَمَّا أُخْبِرَ بِهِمْ عَاصِمٌ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى فَدْفَدٍ فَأَحَاطَ بِهِمْ الْقَوْمُ فَقَالُوا لَهُمْ انْزِلُوا وَأَعْطُونَا بِأَيْدِيكُمْ وَلَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ أَمِيرُ الْقَوْمِ أَمَّا أَنَا وَاللَّهِ لَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا نَبِيَّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَمَوْهُمْ بِالنَّبْلِ فَقَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةٍ وَنَزَلَ إِلَيْهِمْ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ عَلَى الْعَهْدِ وَالْمِيثَاقِ مِنْهُمْ خُبَيْبٌ الْأَنْصَارِيُّ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَلَمَّا تَمَكَّنُوا مِنْهُمْ أَطْلَقُوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ وَاللَّهِ لَا أَصْحَبُكُمْ إِنَّ لِي بِهَؤُلَاءِ لَأُسْوَةً يُرِيدُ الْقَتْلَ فَجَرَّرُوهُ وَعَالَجُوهُ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَقَتَلُوهُ فَانْطَلَقُوا بِخُبَيْبٍ وَزَيْدِ بْنِ الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بِمَكَّةَ بَعْدَ وَقْعَةِ بَدْرٍ فَابْتَاعَ بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلِ بْنِ عَبْدِ مَنَافٍ خُبَيْبًا وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ قَتَلَ الْحَارِثَ بْنَ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ يَوْمَ بَدْرٍ فَلَبِثَ خُبَيْبٌ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا حَتَّى أَجْمَعُوا قَتْلَهُ فَاسْتَعَارَ مِنْ بَعْضِ بَنَاتِ الْحَارِثِ مُوسَى يَسْتَحِدُّ بِهَا لِلْقَتْلِ فَأَعَارَتْهُ إِيَّاهَا فَدَرَجَ بُنَيٌّ لَهَا قَالَتْ وَأَنَا غَافِلَةٌ حَتَّى أَتَاهُ فَوَجَدْتُهُ يُجْلِسُهُ عَلَى فَخِذِهِ وَالْمُوسَى بِيَدِهِ قَالَتْ فَفَزِعْتُ فَزْعَةً عَرَفَهَا خُبَيْبٌ قَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنِّي أَقْتُلُهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ فَقَالَتْ وَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ خُبَيْبٍ قَالَتْ وَاللَّهِ لَقَدْ وَجَدْتُهُ يَوْمًا يَأْكُلُ قِطْفًا مِنْ عِنَبٍ فِي يَدِهِ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ وَمَا بِمَكَّةَ مِنْ ثَمَرَةٍ وَكَانَتْ تَقُولُ إِنَّهُ لَرِزْقٌ رَزَقَهُ اللَّهُ خُبَيْبًا فَلَمَّا خَرَجُوا بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فِي الْحِلِّ قَالَ لَهُمْ خُبَيْبٌ دَعُونِي أَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ فَتَرَكُوهُ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْ تَحْسِبُوا أَنَّ مَا بِي جَزَعًا مِنْ الْقَتْلِ لَزِدْتُ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا وَاقْتُلْهُمْ بَدَدًا وَلَا تُبْقِ مِنْهُمْ أَحَدًا فَلَسْتُ أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ جَنْبٍ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ أَبُو سِرْوَعَةَ عُقْبَةُ بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَكَانَ خُبَيْبٌ هُوَ سَنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ قُتِلَ صَبْرًا الصَّلَاةَ وَاسْتَجَابَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِعَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ يَوْمَ أُصِيبَ فَأَخْبَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَصْحَابَهُ يَوْمَ أُصِيبُوا خَبَرَهُمْ وَبَعَثَ نَاسٌ مِنْ قُرَيْشٍ إِلَى عَاصِمِ بْنِ ثَابِتٍ حِينَ حُدِّثُوا أَنَّهُ قُتِلَ لِيُؤْتَى بِشَيْءٍ مِنْهُ يُعْرَفُ وَكَانَ قَتَلَ رَجُلًا مِنْ عُظَمَائِهِمْ يَوْمَ بَدْرٍ فَبَعَثَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى عَاصِمٍ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَى أَنْ يَقْطَعُوا مِنْهُ شَيْئًا
Musnad Ahmad 7587: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dan [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Syihab]. -Bapakku berkata: dan ini adalah hadits Sulaiman Al Hasyimi- dari ['Amru bin Asid bin Jariyah Ats Tsaqofi] sekutu bani Zuhroh, dan ia adalah termasuk murid Abu Hurairah, ia berkata: Abu Hurairah berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sepuluh rombongan sebagai mata-mata dan menjadikan 'Ashim bin Tsabit bin Abil Aqlah, kakek 'Ashim bin Umar bin Al Khaththab sebagai pempinan mereka, lalu mereka berangkat hingga ketika mereka tiba di Al Haddah sebuah tempat antara Usfan dengan Makkah, keberadaan mereka diberitahukan kepada perkampungan suku Hudzail yang bernama Banu Lihyan, lalu mereka keluar dengan pasukan sekitar seratus laki-laki pemanah dan mengikuti jejak rombongan 'Ashim bin Tsabit, hingga ketika mereka mendapatkan tempat makanan kurma mereka (rombongan Ashim) di sebuah tempat yang mereka singgahi, para pasukan tersebut berkata: 'ini adalah biji kurma dari Yatsrib, ' maka mereka mengikuti jejak rombongan 'Ashim, dan ketika 'Ashim dan para sahabatnya diberitahu akan pasukan yang mengejar mereka, maka mereka kembali ke Fadfad, namun para pasukan tersebut telah mengepung mereka dan berkata: 'Turunlah kalian dan berikan kepada kami apa yang ada di tangan kalian, kalian bisa membuat perjanjian dan kesepakatan agar kami tidak membunuh seorangpun dari kalian.' maka 'Ashim bin Tsabit sang pimpinan rombongan berkata: 'Demi Allah saya tidak mau berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah beritahu Nabi-Mu tentang kami.' Maka para pasukan tersebut menghujani mereka dengan anak panah hingga membunuh 'Ashim bersama enam orang lainnya yang terbunuh, sedangkan tiga yang lainnya membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka, mereka adalah Khubaib Al Anshori dan Zaid bin Ad-Datsinah dan seorang lagi, dan tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata: "Ini adalah penghinatan pertama, demi Allah saya tidak akan menjadi teman kalian, dan mereka (yang telah terbunuh) adalah teladan bagiku." Maka mereka menyeretnya dan mengumpulkannya dengan kedua temannya namun ia tetap tidak mau dikumpulkan dengan mereka, hingga akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin Datsinah hingga mereka menjualnya di makkah setelah peristiwa badar, maka Bani Harits bin 'Amir bin Naufal bin Abdu Manaf membeli Khubaib (Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits bin 'Amir bin Naufal ketika perang badar) sehingga Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka bersepakat untuk membunuhnya, lalu Khubaib meminjam silet dari salah satu anak perempuan Al Harits untuk mencukur bulu kemaluannya sebelum meninggal, lalu ia meminjamkannya kepada Khubaib, dan pada saat itulah bocah kecil anak wanita tersebut merangkak menuju Khubaib, lalu wanita itu berkata: 'Dan saat itu saya sedang lalai, ' dan ia mendapatkan Khubaib memangku anaknya di atas pahanya sedangkan tangannya memegang silet, perempuan tersebut berkata: 'Maka saya takut sekali dengan ketakutan yang dimengerti oleh Khubaib, hingga Khubaib berkata: 'Apakah kamu takut kalau saya akan membunuhnya? saya tidak akan melakukan itu.' Maka perempuan itu berkata: 'Demi Allah saya tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, ' lalu ia berkata: 'Demi Allah pada suatu hari saya pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di makkah tidak ada buah anggur, ' dan wanita itu juga berkata: 'Sesunguhnya itu adalah rizqi yang Allah berikan kepada Khubaib.' Dan tatkala mereka hendak membunuhnya, Khubaib berkata kepada mereka: 'Berikan saya kesempatan untuk melakukan dua rakaat, ' maka mereka membiarkannya hingga Khubaib melaksanakan dua rakaat, kemudian ia berkata: 'Demi Allah sekiranya aku tidak kuwatir kalau kalian menganggapku takut dari kematian niscaya saya akan menambah bilangan rakaatku, ya Allah hitunglah jumlah mereka dan hancurkan kekuatan mereka dan jangan Engkau sisakan satupun dari mereka. Aku tak peduli terbunuh sebagai seorang muslim. Di sebelah manupun hanya untuk Allah kematianku yang demikian bagi Sang Ilah jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian jasad yang terpisah.' Kemudian Abu Sirwa'ah `Uqbah bin Al harits berdiri kepadanya dan membunuhnya, sungguh Khubaib telah memberi contoh yang baik kepada satiap muslim, ia terbunuh dalam keadaan sabar setelah shalat. Dan Allah telah mengabulkan doa 'Ashim bin Tsabit pada hari ia diserang musuh, maka Rasulullah memberitahu para sahabatnya tentang berita mereka, sehingga ada sekelompok orang dari Quraisy yang mengirim utusan untuk membawa potongan jasadnya agar diketahui bahwa 'Ashim benar-benar terbunuh, karena Ashim telah membunuh salah satu pembesar mereka pada perang badar, lalu Allah Azza Wa Jalla mengirim kepada 'Ashim semisal naungan laba-laba yang melindungi 'Ashim dari utusan mereka sehingga mereka tidak mampu untuk mengambil sesuatupun darinya."
Grade
مسند أحمد ٧٦٢١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ فَرَاهِيجَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ مَا كَانَ لَنَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامٌ إِلَّا الْأَسْوَدَيْنِ التَّمْرَ وَالْمَاءَ
Musnad Ahmad 7621: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Dawud bin Farohij] berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam makanan kami hanya berupa Al Aswadain yaitu kurma dan air."
Grade
مسند أحمد ٧٦٢٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَبَّاسٍ الْجُرَيْرِيِّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا عُثْمَانَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُمْ أَصَابَهُمْ جُوعٌ قَالَ وَنَحْنُ سَبْعَةٌ فَأَعْطَانِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ تَمَرَاتٍ لِكُلِّ إِنْسَانٍ تَمْرَةٌ
Musnad Ahmad 7624: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Abbas Al Jurairi] berkata: aku mendengar [Abu Utsman] menceritakan dari [Abu Hurairah] bahwasanya mereka pernah tertimpa kelaparan, Abu Hurairah berkata: "Dan ketika itu kami ada tujuh orang, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kami tujuh kurma, setiap orang mendapatkan satu kurma."
Grade
مسند أحمد ٧٦٤٠: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي صَالِحٍ يَعْنِي سُهَيْلًا عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يُخْبِرُهُمْ ذَلِكَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَفَى أَحَدَكُمْ خَادِمُهُ صَنْعَةَ طَعَامِهِ وَكَفَاهُ حَرَّهُ وَدُخَانَهُ فَلْيُجْلِسْهُ مَعَهُ فَلْيَأْكُلْ فَإِنْ أَبَى فَلْيَأْخُذْ لُقْمَةً فَلْيُرَوِّغْهَا ثُمَّ لِيُعْطِهَا إِيَّاهُ
Musnad Ahmad 7640: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abi Shalih] -yaitu Suhail- dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa ia mengabarkan kepada mereka dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika pembantu salah seorang dari kalian telah menghidangan makanan untuknya, dan telah cukup rasa lelah dan bau aromanya, hendaklah ia mengajaknya duduk bersama untuk (makan), jika ia enggan maka hendaklah ia ambilkan sesuap lalu menyisihkannya dan memberikannya kepadanya."
Grade
مسند أحمد ٧٦٦٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي زِيَادٍ الطَّحَّانِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ رَأَى رَجُلًا يَشْرَبُ قَائِمًا فَقَالَ لَهُ قِه قَالَ لِمَهْ قَالَ أَيَسُرُّكَ أَنْ يَشْرَبَ مَعَكَ الْهِرُّ قَالَ لَا قَالَ فَإِنَّهُ قَدْ شَرِبَ مَعَكَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مِنْهُ الشَّيْطَانُ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ أَبِي زِيَادٍ مَوْلَى الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 7662: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ziyad Ath Thohhan] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau melihat seorang laki-laki yang minum dengan berdiri, lalu beliau bersabda kepadanya: "Muntahkanlah", laki-laki itu berkata: "Kenapa?" Rasulullah bersabda: "Apakah kamu suka jika ada kucing yang minum bersamamu?" ia berkata: "Tidak", Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya telah minum bersamamu yang lebih jelek dari kucing, yaitu setan." Telah berbicara kepada kami [Hajjaj], telah berbicara kepadaku [Syu'bah] dari [Abu Ziyad] -pelayan Al Hasan bin Ali- berkata: saya telah mendengar [Abu Hurairah] lalu ia menyebutkan seperti hadits di atas.
Grade
مسند أحمد ٧٧٠٦: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا جَعْفَرُ بْنُ أَبِي وَحْشِيَّةَ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَصْحَابِهِ وَهُمْ يَتَنَازَعُونَ فِي هَذِهِ الشَّجَرَةِ الَّتِي اجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْأَرْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَارٍ فَقَالُوا نَحْسَبُهَا الْكَمْأَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَمْأَةُ مِنْ الْمَنِّ وَمَاؤُهَا شِفَاءٌ لِلْعَيْنِ وَالْعَجْوَةُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهِيَ شِفَاءٌ مِنْ السُّمِّ
Musnad Ahmad 7706: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Abi Wahsyiah] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabatnya ketika mereka sedang memperdebatkan tentang ayat: "pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi: tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." Mereka mengatakan: "Kami mengira bahwa pohon itu adalah al Kam`ah." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Al Kam`ah dari Al Manna, airnya dapat digunakan obat sakit mata, dan Al `Ajwah (nama kurma Nabi) dari surga, dan ia adalah obat penawar racun."
Grade
مسند أحمد ٧٧١٥: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ وَعَفَّانُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ أَبِي الْمُهَزِّمِ وَقَالَ عَفَّانُ أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُهَزِّمِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجٍّ أَوْ عُمْرَةٍ فَاسْتَقْبَلْنَا وَقَالَ عَفَّانُ فَاسْتَقْبَلَنَا رِجْلٌ مِنْ جَرَادٍ فَجَعَلْنَا نَضْرِبُهُنَّ بِعِصِيِّنَا وَسِيَاطِنَا وَنَقْتُلُهُنَّ وَأُسْقِطَ فِي أَيْدِينَا فَقُلْنَا مَا نَصْنَعُ وَنَحْنُ مُحْرِمُونَ فَسَأَلْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَا بَأْسَ بِصَيْدِ الْبَحْرِ
Musnad Ahmad 7715: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Al Muhazzim]. Dan ['Affan] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Muhazzim] dari [Abu Hurairah], dia berkata: kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu ibadah haji atau umrah lalu kami bertemu, -'Affan berkata: - sekumpulan belalang bertemu dengan kami, maka kami memukulnya dengan tongkat dan cemeti hingga kami membunuh mereka dan jatuh di tangan, kami berkata: "Apa yang kita perbuat dengan belalang ini sedangkan kita dalam keadaan ihram?" lalu kami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Tidak apa-apa dengan buruan laut."
Grade
مسند أحمد ٧٧٤٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي سُفْيَانَ الثَّقَفِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ وَهُوَ جَدُّ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ فَانْطَلَقُوا حَتَّى إِذَا كَانُوا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ بَيْنَ عُسْفَانَ وَمَكَّةَ نُزُولًا ذُكِرُوا لِحَيٍّ مِنْ هُذَيْلٍ يُقَالُ لَهُمْ بَنُو لِحْيَانَ فَتَبِعُوهُمْ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَاقْتَصُّوا آثَارَهُمْ حَتَّى نَزَلُوا مَنْزِلًا نَزَلُوهُ فَوَجَدُوا فِيهِ نَوَى تَمْرٍ تَزَوَّدُوهُ مِنْ تَمْرِ الْمَدِينَةِ فَقَالُوا هَذَا مِنْ تَمْرِ يَثْرِبَ فَاتَّبَعُوا آثَارَهُمْ حَتَّى لَحِقُوهُمْ فَلَمَّا أَحَسَّهُمْ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ وَأَصْحَابُهُ لَجَئُوا إِلَى فَدْفَدٍ وَقَدْ جَاءَ الْقَوْمُ فَأَحَاطُوا بِهِمْ وَقَالُوا لَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ إِنْ نَزَلْتُمْ إِلَيْنَا أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمُ بْنُ ثَابِتٍ أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ اللَّهُمَّ أَخْبِرْ عَنَّا رَسُولَكَ قَالَ فَقَاتَلُوهُمْ فَرَمَوْهُمْ فَقَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةِ نَفَرٍ وَبَقِيَ خُبَيْبُ بْنُ عَدِيٍّ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَأَعْطَوْهُمْ الْعَهْدَ وَالْمِيثَاقَ إِنْ نَزَلُوا إِلَيْهِمْ فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ حَلُّوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ الَّذِي مَعَهُمَا هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَجَرُّوهُ فَأَبَى أَنْ يَتْبَعَهُمْ فَضَرَبُوا عُنُقَهُ فَانْطَلَقُوا بِخُبَيْبِ بْنِ عَدِيٍّ وَزَيْدِ بْنِ الدَّثِنَةِ حَتَّى بَاعُوهُمَا بِمَكَّةَ فَاشْتَرَى خُبَيْبًا بَنُو الْحَارِثِ بْنِ عَامِرِ بْنِ نَوْفَلٍ وَكَانَ قَدْ قَتَلَ الْحَارِثَ يَوْمُ بَدْرٍ فَمَكَثَ عِنْدَهُمْ أَسِيرًا حَتَّى إِذَا أَجْمَعُوا قَتْلَهُ اسْتَعَارَ مُوسَى مِنْ إِحْدَى بَنَاتِ الْحَارِثِ لِيَسْتَحِدَّ بِهَا فَأَعَارَتْهُ قَالَتْ فَغَفَلْتُ عَنْ صَبِيٍّ لِي فَدَرَجَ إِلَيْهِ حَتَّى أَتَاهُ قَالَتْ فَأَخَذَهُ فَوَضَعَهُ عَلَى فَخِذِهِ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ فَزِعْتُ فَزَعًا عَرَفَهُ وَالْمُوسَى فِي يَدِهِ فَقَالَ أَتَخْشَيْنَ أَنْ أَقْتُلَهُ مَا كُنْتُ لِأَفْعَلَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ وَكَانَتْ تَقُولُ مَا رَأَيْتُ أَسِيرًا خَيْرًا مِنْ خُبَيْبٍ قَدْ رَأَيْتُهُ يَأْكُلُ مِنْ قِطْفِ عِنَبٍ وَمَا بِمَكَّةَ يَوْمَئِذٍ ثَمَرَةٌ وَإِنَّهُ لَمُوثَقٌ فِي الْحَدِيدِ وَمَا كَانَ إِلَّا رِزْقًا رَزَقَهُ اللَّهُ إِيَّاهُ قَالَ ثُمَّ خَرَجُوا بِهِ مِنْ الْحَرَمِ لِيَقْتُلُوهُ فَقَالَ دَعُونِي أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَرَوْا مَا بِي جَزَعًا مِنْ الْمَوْتِ لَزِدْتُ قَالَ وَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَنَّ الرَّكْعَتَيْنِ عِنْدَ الْقَتْلِ هُوَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَدًا مَا أُبَالِي حِينَ أُقْتَلُ مُسْلِمًا عَلَى أَيِّ شِقٍّ كَانَ لِلَّهِ مَصْرَعِي وَذَلِكَ فِي ذَاتِ الْإِلَهِ وَإِنْ يَشَأْ يُبَارِكْ عَلَى أَوْصَالِ شِلْوٍ مُمَزَّعِ ثُمَّ قَامَ إِلَيْهِ عُقْبَةُ بْنُ الْحَارِثِ فَقَتَلَهُ وَبَعَثَتْ قُرَيْشٌ إِلَى عَاصِمٍ لِيُؤْتَوْا بِشَيْءٍ مِنْ جَسَدِهِ يَعْرِفُونَهُ وَكَانَ قَتَلَ عَظِيمًا مِنْ عُظَمَائِهِمْ يَوْمَ بَدْرٍ فَبَعَثَ اللَّهُ عَلَيْهِ مِثْلَ الظُّلَّةِ مِنْ الدَّبْرِ فَحَمَتْهُ مِنْ رُسُلِهِمْ فَلَمْ يَقْدِرُوا عَلَى شَيْءٍ مِنْهُ
Musnad Ahmad 7749: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Amru bin Abi Sufyan Ats Tsaqofi] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sepasukan pengintai dengan dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit, dia adalah kakek 'Ashim bin Umar. Lalu mereka berangkat dan ketika sampai pada sebuah jalan antara 'Usfan dan Makkah mereka singgah, lalu keberadaan mereka diberitahukan kepada suatu perkampungan dari suku Hudzail, mereka biasa disebut dengan Bani Lihyan. Maka mereka diikuti oleh orang-orang dari perkampuangan tersebut, yaitu sekitar seratus orang pemanah, mereka mengiuti jejak para sahabat tersebut, sehingga sampailah mereka pada sebuah persinggahan yang pernah disinggahi oleh para sahabat Nabi, lalu mereka mendapatkan biji kurma madinah yang dibawa oleh para sahabat Nabi sebagai bekal, mereka berkata: "Ini adalah kurma Madinah." Lalu mereka terus mengikuti para sahabat sehingga berhasil menyusulnya, maka ketika 'Ashim bin Tsabit dan para sahabatnya merasakan kehadiran orang-orang itu mereka langsung berlindung dibalik Fadfad, orang-orang tersebut telah datang dan langsung mengepung, mereka berkata: "Turunlah kalian, dan kalian bisa membuat perjanjian dan kesepakatan agar kami tidak membunuh seorangpun dari kalian, " maka 'Ashim bin Tsabit sang pimpinan rambongan berkata: "Demi Allah saya tidak mau berada dalam lindungan orang kafir, ya Allah beritahu Nabi-Mu shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kami, " Abu Hurairah berkata: "Maka para pasukan tersebut menghujani mereka dengan anak panah hingga membunuh 'Ashim bersama enam orang lainnya yang terbunuh, dan tersisa tiga orang, mereka adalah: adalah Khubaib Al Anshari dan Zaid bin Ad-Datsinah dan seorang lagi. Lalu mereka membuat perjanjian dan kesepakatan dengan mereka jika bersedia untuk turun dan menyerahkan diri. dan tatkala pasukan tersebut telah menyandera tiga utusan Nabi, mereka memudar tali anak panah mereka untuk mengikat sandra mereka dengan tali itu, maka laki-laki yang ketiga berkata: "Ini adalah pengkhinatan pertama, demi Allah saya tidak akan menjadi teman kalian, " lalu mereka menyeretnya namun ia tetap berantak, akhirnya mereka membunuhnya dan mereka pergi dengan membawa Khubaib dan Zaid bin Datsinah hingga mereka menjualnya di makkah, maka Bani Harits bin 'Amir bin Naufal membeli Khubaib -Khubaib adalah orang yang telah membunuh Al Harits ketika perang badar- sehingga Khubaib menjadi tawanan bagi mereka hingga mereka bersepakat untuk membunuhnya, lalu Khubaib meminjam silet dari salah satu anak perempuan Al Harits untuk mencukur bulu kemaluannya, lalu ia meminjamkannya kepada Khubaib. Wanita itu berkata: "Namun aku lalai dengan anak laki-laki kecilku, anak itu datang kepadanya, lalu ia mengambilnya dan mendudukkanya diatas pangkuannya, maka ketika aku melihatnya aku sangat takut dengan rasa takut yang bisa ia pahami, sedangkan silet masih ada dalam tangannya. Khubaib berkata: "Apakah kamu takut kalau saya akan membunuhnya?, Insya Allah aku tidak akan melakukan itu." Abu Hurairah berkata: Wanita itu berkata: "Demi Allah saya tidak pernah melihat tawanan yang sangat baik seperti Khubaib, aku pernah melihatnya memakan setangkai anggur di tangannya dalam keadaan terikat dengan rantai besi, padahal di makkah tidak ada buah anggur, tidaklah itu kecuali rizqi yang Allah berikan kepada Khubaib." Abu Hurairah berkata: "Lalu mereka membawa Khubaib keluar dari Haram untuk membunuhnya. Lalu Khubaib berkata: " "Berikan saya kesempatan untuk melakukan dua rakaat, " kemudian Khubaib shalat dua rakaat lalu berkata: "Sekiranya aku tidak kuwatir kalau kalian menganggapku takut dari kematian niscaya aku akan menambah bilangan rakaatku." Abu Hurairah berkata: "Dan dialah orang yang pertama kali melakukan shalat dua rakaat sebelum menghadapi kematian, kemudian ia berkata: "Ya Allah hitunglah jumlah mereka, hancurkanlah kekuatan mereka dan jangan Engkau sisakan satupun dari mereka. Aku tak peduli jika terbunuh sebagai seorang muslim, di bagian manupun hanya untuk Allah kematianku yang demikian bagi Sang Ilah jika Dia berkehendak akan memberkahi semua persendian jasad yang terpisah." Lalu berdirilah 'Uqbah bin Al Harits dan membunuhnya. Orang-orang Quraisy kemudian mengutus utusan kepada 'Ashim untuk mendapatkan sebagian jasadnya sebagai bukti, sebab ia telah membunuh sebagian besar dari para pembesar mereka pada perang badar, maka Allah pun mengutus semacam gulungan debu yang menggulung utusan mereka sehingga mereka tidak berhasil mengambil sedikitpun dari jasadnya."
Grade