مسند أحمد ٢٠٤٠٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ السِّخْتِيَانِيِّ وَخَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ كِلَاهُمَا ذَكَرَهُ خَالِدٌ عَنْ عَمْرِو بْنِ بُجْدَانَ وَأَيُّوبُ عَنْ رَجُلٍ عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ أَبَا ذَرٍّ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَدْ أَجْنَبَ فَدَعَا لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَاءٍ فَاسْتَتَرَ وَاغْتَسَلَ ثُمَّ قَالَ لَهُ إِنَّ الصَّعِيدَ الطَّيِّبَ وَضُوءُ الْمُسْلِمِ وَإِنْ لَمْ يَجِدْ الْمَاءَ عَشْرَ سِنِينَ وَإِذَا وَجَدَ الْمَاءَ فَلْيُمِسَّهُ بَشَرَتَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ هُوَ خَيْرٌ
Musnad Ahmad 20407: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dan [Khalid Al Hadz'] dari [Abu Qilabah] keduanya menyebutkan dari [Khalid] dari [Amru bin Bujdan] dan [Ayyub] dari [seseorang] dari [Abu Dzar], bahwa Abu Dzar pernah mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam keadaan junub, lalu Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam memerintahkan agar diambilkan air untuk diberikan kepadanya, maka ia pun bersembunyi dan mandi. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya debu yang baik itu alat wudlu bagi seorang Muslim jika ia tidak mendapatkan air, meskipun itu hingga sepuluh tahun. Tetapi jika ia telah mendapatkan air, maka hendaklah ia cuci tubuhnya sebab itu lebih baik baginya."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٠٩: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سُلَيْمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُثْمَانَ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ الْأَشْتَرِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أُمِّ ذَرٍّ قَالَتْ لَمَّا حَضَرَتْ أَبَا ذَرٍّ الْوَفَاةُ قَالَتْ بَكَيْتُ فَقَالَ مَا يُبْكِيكِ قَالَتْ وَمَا لِي لَا أَبْكِي وَأَنْتَ تَمُوتُ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ وَلَا يَدَ لِي بِدَفْنِكَ وَلَيْسَ عِنْدِي ثَوْبٌ يَسَعُكَ فَأُكَفِّنَكَ فِيهِ قَالَ فَلَا تَبْكِي وَأَبْشِرِي فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَمُوتُ بَيْنَ امْرَأَيْنِ مُسْلِمَيْنِ وَلَدَانِ أَوْ ثَلَاثَةٌ فَيَصْبِرَانِ أَوْ يَحْتَسِبَانِ فَيَرِدَانِ النَّارَ أَبَدًا وَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَيَمُوتَنَّ رَجُلٌ مِنْكُمْ بِفَلَاةٍ مِنْ الْأَرْضِ يَشْهَدُهُ عِصَابَةٌ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَلَيْسَ مِنْ أُولَئِكَ النَّفَرِ أَحَدٌ إِلَّا وَقَدْ مَاتَ فِي قَرْيَةٍ أَوْ جَمَاعَةٍ وَإِنِّي أَنَا الَّذِي أَمُوتُ بِفَلَاةٍ وَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ وَلَا كُذِبْتُ
Musnad Ahmad 20409: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sulaim] dari [Abdullah bin Utsman] dari [Mujahid] dari [Ibrahim bin Asytar] dari [Ayahnya] dari [Ummu Dzar] berkata: "Menjelang [Abu Dzar] meninggal dunia, ia (Ummu Dzar) berkata: 'Aku menangis, lalu Abu Dzar bertanya, 'Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai isteriku? ' Aku menjawab, 'Bagaimana aku tidak menangis, sedang engkau akan meninggal di bumi yang gersang, dan tiada seorang yang tahu tempat kuburmu, dan aku juga tak memiliki selembar kain pun untuk mengkafanimu.' Abu Dzar berkata: 'Jangan kamu menangis, bergembiralah wahai isteriku. Sungguh, aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh, tidaklah sepasang suami isteri yang Muslim ditinggal mati oleh dua atau tiga anaknya lalu keduanya bersabar, kemudian keduanya masuk neraka." Dan aku juga mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh akan ada seorang laki-laki di antara kalian yang meninggal dunia di tanah tandus, lalu akan disaksikan sekelompok kaum muslimin." Dan tiada seorang pun yang hadir saat itu yang meninggal kecuali di kampung atau di Kota, maka sungguh akulah orang yang meninggal di tanah tandus. Demi Allah aku tidak berbohong dan tidak berdusta."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٠: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ عَمْرٍو عَنْ يَزِيدَ بْنِ نُعَيْمٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ الْغِفَارِيَّ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ بِالْفُسْطَاطِ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَقَرَّبَ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ شِبْرًا تَقَرَّبَ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ إِلَى اللَّهِ ذِرَاعًا تَقَرَّبَ إِلَيْهِ بَاعًا وَمَنْ أَقْبَلَ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَاشِيًا أَقْبَلَ اللَّهُ إِلَيْهِ مُهَرْوِلًا وَاللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ وَاللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ
Musnad Ahmad 20410: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Amru] dari [Yazid bin Nu'aim] berkata: "Aku mendengar [Abu Dzar] berkata saat ia berdiri khutbah di atas mimbar di Kota Fusthath, "Aku mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa mendekat kepada Allah satu jengkal maka Allah akan mendekat padanya satu hasta, barangsiapa mendekat kepada Allah satu hasta maka Allah akan mendekat padanya satu depa, dan barangsiapa menemui Allah dengan berjalan maka Allah menemuinya dengan berlari. Sungguh Allah Maha Tinggi lagi Mulia. Sungguh Allah Maha Tinggi lagi Mulia."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٢: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ مُهَاجِرٍ أَبُو الْحَسَنِ قَالَ سَمِعْتُ زَيْدَ بْنَ وَهْبٍ قَالَ جِئْنَا مِنْ جَنَازَةٍ فَمَرَرْنَا بِأَبِي ذَرٍّ فَقَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَأَرَادَ الْمُؤَذِّنُ أَنْ يُؤَذِّنَ لِلظُّهْرِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبْرِدْ ثُمَّ أَرَادَ أَنْ يُؤَذِّنَ فَقَالَ لَهُ أَبْرِدْ وَالثَّالِثَةَ أَكْبَرُ عِلْمِي شُعْبَةُ قَالَ لَهُ حَتَّى رَأَيْنَا فَيْءَ التُّلُولِ قَالَ قَالَ إِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ فَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوا بِالصَّلَاةِ
Musnad Ahmad 20412: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhajir Abul Hasan] dia berkata: aku mendengar [Zaid bin Wahb] berkata: 'Kami datang setelah menjenguk jenazah, kemudian kami melewati [Abu Dzar] dia lalu berkata: "Kami bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dalam suatu safar, kemudian ada seorang mu'adzin yang hendak mengumandangkan adzan zhuhur, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tunggulah sampai dingin (hilang terik panasnya)." Namun dia tetap hendak mengumandangkan adzan, lalu beliau mengatakan lagi kepadanya: "Tunggulah sampai dingin." -Maka pada kali ketiganya, berkatalah orang yang lebih banyak ilmunya dariku, yaitu Syu'bah-, "Sehingga kami melihat bayangan tempat yang tinggi." Abu Dzar berkata: "Kemudian beliau bersabda: 'Sesungguhnya teriknya panas adalah dari hembusan neraka Jahannam, maka jika terik panas akhirkanlah shalat sampai dingin."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٤: حَدَّثَنَا بَهْزٌ حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ يَقْطَعُ صَلَاةَ الرَّجُلِ إِذَا لَمْ يَكُنْ بَيْنَ يَدَيْهِ مِثْلُ آخِرَةِ الرَّحْلِ الْمَرْأَةُ وَالْحِمَارُ وَالْكَلْبُ الْأَسْوَدُ قَالَ قُلْتُ لِأَبِي ذَرٍّ مَا بَالُ الْكَلْبِ الْأَسْوَدِ مِنْ الْكَلْبِ الْأَحْمَرِ قَالَ يَا ابْنَ أَخِي سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا سَأَلْتَنِي فَقَالَ الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيْطَانٌ
Musnad Ahmad 20414: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] telah mengabarkan kepadaku [Humaid] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat salah seorang di antara kalian akan terputus oleh wanita, keledai dan anjing hitam bila tidak ada (pembatas) di hadapannya seperti punuk unta." Aku bertanya kepada Abu Dzar, "Kenapa hitam dan bukan merah?" Abu Dzar menjawab, "Wahai anak saudaraku, aku telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana kamu bertanya kepadaku, kemudian beliau menjawab: "Anjing hitam adalah setan."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ دَاوُدَ بْنَ أَبِي هِنْدٍ عَنْ أَبِي حَرْبِ بْنِ أَبِي الْأَسْوَدِ الدِّيْلِيِّ عَنْ عَمِّهِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ أَتَانِي نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا نَائِمٌ فِي مَسْجِدِ الْمَدِينَةِ فَضَرَبَنِي بِرِجْلِهِ فَقَالَ أَلَا أَرَاكَ نَائِمًا فِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ غَلَبَتْنِي عَيْنِي قَالَ كَيْفَ تَصْنَعُ إِذَا أُخْرِجْتَ مِنْهُ قَالَ آتِي الشَّامَ الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الْمُبَارَكَةَ قَالَ كَيْفَ تَصْنَعُ إِذَا أُخْرِجْتَ مِنْهُ قَالَ مَا أَصْنَعُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَضْرِبُ بِسَيْفِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ مِنْ ذَلِكَ وَأَقْرَبُ رُشْدًا تَسْمَعُ وَتُطِيعُ وَتَنْسَاقُ لَهُمْ حَيْثُ سَاقُوكَ
Musnad Ahmad 20418: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] ia berkata: Aku mendenagr [Dawud bin Abu Hind] dari [Abu Harb bin Abu Aswad Ad Dili] dari [Pamannya] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam mendatangiku sementara aku sedang tidur di dalam masjid Madinah, kemudian beliau membangunkan aku dengan senggolan kakinya seraya mengatakan: "Kenapa aku lihat kamu tidur di dalam masjid?" Abu Dzar berkata: "Aku menjawab, 'Wahai Nabi Allah, aku terkalahkah oleh rasa kantuk.' Nabi lantas bertanya: "Apa yang kamu lakukan jika kamu dikeluarkan dari masjid?" Abu Dzar menjawab, "Aku akan pergi ke Syam, bumi yang disucikan lagi berbarakah." Nabi bertanya lagi: "Apa yang kamu lakukan jika mereka mengeluarkanmu darinya (Syam)?" Abu Dzar menjawab, "Wahai Nabi Allah, apa yang harus aku lakukan! Tentu akan aku bunuh dengan pedangku." Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam lalu bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepadamu yang lebih baik dan lebih lurus dari itu? Hendaklah engkau siap mendengar dan taat, dan kamu tunduk kepada mereka sebagaimana mereka tunduk kepadamu."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤١٩: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنْتُ أَعْرِضُ عَلَيْهِ وَيَعْرِضُ عَلَيَّ فِي السِّكَّةِ فَيَمُرُّ بِالسَّجْدَةِ فَيَسْجُدُ قَالَ قُلْتُ أَتَسْجُدُ فِي السِّكَّةِ قَالَ نَعَمْ سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ ثُمَّ أَيْنَمَا أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ فَهُوَ مَسْجِدٌ وَقَدْ قَالَ أَبُو عَوَانَةَ كُنْتُ أَقْرَأُ عَلَيْهِ وَيَقْرَأُ عَلَيَّ
Musnad Ahmad 20419: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Ibrahim At Taimi] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku membacakan Al-Qur'an kepadanya dan dia juga membacakan Al-Qur'an kepadaku di sebuah gang (jalan), ketika melewati ayat sajdah ia sujud." Ibrahim berkata: "Aku lalu bertanya, 'Kenapa engkau sujud di jalan? ' ia menjawab, "Ya, sebab aku pernah mendengar [Abu Dzar] berkata: 'Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Masjid apa yang pertama kali dibangun di muka bumi? ' Beliau menjawab: 'Al Masjidul Haram.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian masjid apa? ' Beliau menjawab: 'Kemudian masjid Al Aqsha.' Aku bertanya lagi, "Lalu berapa jarak pembangunan antara keduanya? ' Beliau menjawab: 'Empat puluh tahun.' Kemudian aku bertanya, 'Kemudian masjid apa? ' Beliau menjawab: 'Di manapun kamu mendapati waktu shalat maka shalatlah, maka itu adalah masjid.'" Abu 'Awanah menyebutkan, "Aku membacakan Al-Qur'an kepadanya dan dia juga membacakan Al-Qur'an kepadaku."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٢٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ الْأَجْلَحِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِي الْأَسْوَدِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غُيِّرَ بِهِ الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ
Musnad Ahmad 20422: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al Ajlah] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abul 'Aswad Ad Dili] dari [Abu Dzar] berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sebaik-baik untuk merubah warna uban adalah Al hina (pacar) dan Al Katam (sejenis tumbuhan)."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٢٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
Musnad Ahmad 20423: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tiada daya dan upaya kecuali karena Allah) ' adalah simpanan dari simpanan surga."
Grade
مسند أحمد ٢٠٤٢٥: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي عِمْرَانَ الْجَوْنِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلِّ الصَّلَاةَ لِوَقْتِهَا
Musnad Ahmad 20425: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Abu Imran Al Jauni] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzar] berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Shalatlah engkau tepat pada waktunya!"
Grade