مسند أحمد ١٨٩٣٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نُمَيْرٍ أَنْبَأَنَا حَجَّاجٌ عَنْ أَبِي هَاشِمٍ الْوَاسِطِيِّ عَنْ رُفَيْعٍ أَبِي الْعَالِيَةِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِآخِرَةٍ إِذَا طَالَ الْمَجْلِسُ فَقَامَ قَالَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ فَقَالَ لَهُ بَعْضُنَا إِنَّ هَذَا قَوْلٌ مَا كُنَّا نَسْمَعُهُ مِنْكَ فِيمَا خَلَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا كَفَّارَةُ مَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ
Musnad Ahmad 18933: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]: telah mengkabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Abu Hasyim al Wasithi] dari [Rufa'I Abul 'Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diakhir majlis berdo'a "Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka waatubu ilaika" (mahasuci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu)." Sebagian kami berkata: "Sungguh ini adalah perkataan yang belum pernah kami dengar dari anda setiap kali selesai majlis." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah sebuah penghapus dosa terhadap dosa yang terjadi di dalam majlis."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٣٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كَانَ أَبُو بَرْزَةَ بِالْأَهْوَازِ عَلَى جَرْفِ نَهْرٍ وَقَدْ جَعَلَ اللِّجَامَ فِي يَدِهِ وَجَعَلَ يُصَلِّي فَجَعَلَتْ الدَّابَّةُ تَنْكُصُ وَجَعَلَ يَتَأَخَّرُ مَعَهَا فَجَعَلَ رَجُلٌ مِنْ الْخَوَارِجِ يَقُولُ اللَّهُمَّ اخْزِ هَذَا الشَّيْخَ كَيْفَ يُصَلِّي فَلَمَّا صَلَّى قَالَ قَدْ سَمِعْتُ مَقَالَتَكُمْ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتًّا أَوْ سَبْعًا أَوْ ثَمَانِيًا فَشَهِدْتُ أَمْرَهُ وَتَيْسِيرَهُ فَكَانَ رُجُوعِي مَعَ دَابَّتِي أَهْوَنَ عَلَيَّ مِنْ تَرْكِهَا فَتَنْزِعُ إِلَى مَأْلَفِهَا فَيَشُقُّ عَلَيَّ وَصَلَّى أَبُو بَرْزَةَ الْعَصْرَ رَكْعَتَيْنِ
Musnad Ahmad 18934: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Azraq bin Qais] berkata: bahwasanya [Abu Barzah] ketika di daerah Ahwaz di tepian sungai, sedang tali kekang binatang tunggangannya berada di tangannya, sambil ia melaksanakan shalat. Lantas binatang kendaraannya tersebut berjalan mundur sehingga ia ikut mundur bersamanya. Lalu seorang dari Khawarij mendo'akannya: "Ya Allah, hinakanlah orang tua ini, bagaimana dia melaksanakan shalatnya ini. Ketika ia selesai melaksanakan shalat, ia berkata: "Aku telah mendengar perkataan kalian, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam enam, tujuh atau delapan kali, dan aku menyaksikan urusannya dan Kemudahannya, mundurnya aku dan kendaraanku lebih mudah bagiku dari pada aku meninggalkan untaku sehingga perlu dijinakkan kembali dan itu sangat sangat menyulitkanku." (Waktu itu) Abu Barzah melaksanakan shalat 'ashar dua rakaat.
Grade
مسند أحمد ١٨٩٣٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَلِيِّ بْنِ زَيْدٍ عَنِ الْمُغِيرَةِ بْنِ أَبِي بَرْزَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَسْلَمُ سَالَمَهَا اللَّهُ وَغِفَارٌ غَفَرَ اللَّهُ لَهَا مَا أَنَا قُلْتُهُ وَلَكِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَالَهُ
Musnad Ahmad 18938: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdy] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Al Mughirah bin Abu Barzah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: (suku) Aslam(artinya: selamat), mudah-mudahan Allah menyelamatkan mereka. Dan (suku) Ghifar(artinya: terampuni), mudah-mudahan Allah mengampuni mereka, bukan aku yang mengatakannya akan tetapi Allah ta'ala yang mengatakannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٤٢: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ فِي مَغْزًى لَهُ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ الْقِتَالِ قَالَ هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ نَفْقِدُ فُلَانًا وَفُلَانًا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ أَفْقِدُ جُلَيْبِيبًا فَالْتَمِسُوهُ فَالْتَمَسُوهُ فَوَجَدُوهُ عِنْدَ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَجَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ عَلَيْهِ فَقَالَ قَتَلَ سَبْعَةً ثُمَّ قَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ قَتَلَ سَبْعَةً وَقَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ فَرُفِعَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَوَضَعَهُ عَلَى سَاعِدِهِ فَمَا كَانَ لَهُ سَرِيرٌ إِلَّا سَاعِدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى دَفَنَهُ وَمَا ذَكَرَ غُسْلًا
Musnad Ahmad 18942: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunany] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada dalam sebuah peperangan, yaitu ketika perang telah usai, beliau bersabda: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Ya, wahai Rasulullah, kami kehilangan si fulan dan si fulan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedangkan aku kehilangan Julaibib, tolong cari dia!." Maka mereka mencarinya dan mereka mendapatkannya telah membunuh tujuh orang kemudian mereka (musuh) berhasil membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dan berdiri dihadapan jenazahnya Julaibib seraya bersabda: "Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan akupun termasuk darinya. Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan aku pun termasuk darinya." Kemudian dia dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu diletakkan diatas lengan beliau, tidak ada alas kecuali lengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga dia dikuburkan, dan rowi Abu Barzah tidak menyebutkan bila jenazahnya dimandikan.
Grade
مسند أحمد ١٨٩٤٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ عَبْدِ الْمَجِيدِ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ أَبِي الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَلَا يُحِبُّ الْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Musnad Ahmad 18945: Telah menceritakan kepada kami [Abdul wahhab bin Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Minhal] dari [Abu Barzah] bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan tidak menyukai berkata-kata(ngobrol, ngerumpi) setelahnya(setelah 'Isya).
Grade
مسند أحمد ١٨٩٤٧: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا الْأَزْرَقُ بْنُ قَيْسٍ عَنْ شَرِيكِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ كُنْتُ أَتَمَنَّى أَنْ أَلْقَى رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُنِي عَنْ الْخَوَارِجِ فَلَقِيتُ أَبَا بَرْزَةَ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ فِي نَفَرٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَقُلْتُ يَا أَبَا بَرْزَةَ حَدِّثْنَا بِشَيْءٍ سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُهُ فِي الْخَوَارِجِ فَقَالَ أُحَدِّثُكَ بِمَا سَمِعَتْ أُذُنَيَّ وَرَأَتْ عَيْنَايَ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِدَنَانِيرَ فَكَانَ يَقْسِمُهَا وَعِنْدَهُ رَجُلٌ أَسْوَدُ مَطْمُومُ الشَّعْرِ عَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَبْيَضَانِ بَيْنَ عَيْنَيْهِ أَثَرُ السُّجُودِ فَتَعَرَّضَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَتَاهُ مِنْ قِبَلِ وَجْهِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا ثُمَّ أَتَاهُ مِنْ خَلْفِهِ فَلَمْ يُعْطِهِ شَيْئًا فَقَالَ وَاللَّهِ يَا مُحَمَّدُ مَا عَدَلْتَ مُنْذُ الْيَوْمَ فِي الْقِسْمَةِ فَغَضِبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَضَبًا شَدِيدًا ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَا تَجِدُونَ بَعْدِي أَحَدًا أَعْدَلَ عَلَيْكُمْ مِنِّي قَالَهَا ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ رِجَالٌ كَانَ هَذَا مِنْهُمْ هَدْيُهُمْ هَكَذَا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يَرْجِعُونَ إِلَيْهِ وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى صَدْرِهِ سِيمَاهُمْ التَّحْلِيقُ لَا يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ حَتَّى يَخْرُجَ آخِرُهُمْ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمْ فَاقْتُلُوهُمْ قَالَهَا ثَلَاثًا شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ قَالَهَا ثَلَاثًا وَقَدْ قَالَ حَمَّادٌ لَا يَرْجِعُونَ فِيهِ
Musnad Ahmad 18947: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkabarkan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Syarik bin Syihab] berkata: Aku berangan-angan untuk bertemu dengan salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dapat memberikan kepadaku hadits yang menerangkan tentang orang khawarij, lalu aku bertemu dengan [Abu Barzah] di padang Arafah ketika dia bersama dengan murid-muridnya, lalu aku berkata: "Wahai Abu Barzah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang Khawarij!." Lalu dia berkata: "Aku akan mengatakan kepada kalian hadits yang didengar oleh telingaku dan mataku juga melihatnya, suatu saat didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam uang dinar yang amat banyak, lalu beliau membaginya. Sementara ada seseorang yang berkulit hitam dengan rambut yang baru dipangkas, memakai baju yang sangat putih serta diantara kedua matanya ada bekas sujud, dia menuju ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari arah depan, tapi dia tidak mendapatkan apapun dari pembagian Rasulullah, lalu dia datang dari arah belakang beliau, namun juga tidak diberikan. Lalu dia berkata: "Demi Allah, wahai Muhammad, kamu tidak adil dalam pembagian mulai hari ini!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah, kemudian beliau bersabda: "Demi Allah, kalian tidak akan mendapatkan orang yang lebih adil dari padaku setelahku.(beliau mengucapkannya hingga tiga kali) kemudian beliau bersabda: "Akan muncul dari arah timur orang-orang yang dia termasuk dari golongan mereka, ciri atau tandanya persis seperti ini, mereka membaca Al Qur'an tetapi bacaannya tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari agama (Islam) sebagaimana panah menembus sasarannya dan mereka tidak dapat kembali (kepada ajaran Islam). Lalu beliau meletakkan tangannya diatas dadanya seraya bersabda: "Kebiasaan mereka adalah membotak rambut, mereka terus keluar hingga keluar orang yang terakhir dari mereka. Maka apabila kalian melihat mereka maka bunuhlah mereka! (Beliau mengatakannya hingga tiga kali). mMereka adalah makhluk yang paling jelek (beliau mengatakannya juga hingga tiga kali)." Hammad berkata: "Mereka tidak dapat kembali (kepada Islam)."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٤٨: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ كِنَانَةَ بْنِ نُعَيْمٍ الْعَدَوِيِّ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ أَنَّ جُلَيْبِيبًا كَانَ امْرَأً يَدْخُلُ عَلَى النِّسَاءِ يَمُرُّ بِهِنَّ وَيُلَاعِبُهُنَّ فَقُلْتُ لِامْرَأَتِي لَا يَدْخُلَنَّ عَلَيْكُمْ جُلَيْبِيبٌ فَإِنَّهُ إِنْ دَخَلَ عَلَيْكُمْ لَأَفْعَلَنَّ وَلَأَفْعَلَنَّ قَالَ وَكَانَتْ الْأَنْصَارُ إِذَا كَانَ لِأَحَدِهِمْ أَيِّمٌ لَمْ يُزَوِّجْهَا حَتَّى يَعْلَمَ هَلْ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهَا حَاجَةٌ أَمْ لَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ زَوِّجْنِي ابْنَتَكَ فَقَالَ نِعِمَّ وَكَرَامَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَنُعْمَ عَيْنِي فَقَالَ إِنِّي لَسْتُ أُرِيدُهَا لِنَفْسِي قَالَ فَلِمَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ لِجُلَيْبِيبٍ قَالَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أُشَاوِرُ أُمَّهَا فَأَتَى أُمَّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ ابْنَتَكِ فَقَالَتْ نِعِمَّ وَنُعْمَةُ عَيْنِي فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ يَخْطُبُهَا لِنَفْسِهِ إِنَّمَا يَخْطُبُهَا لِجُلَيْبِيبٍ فَقَالَتْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ أَجُلَيْبِيبٌ ابْنَهْ لَا لَعَمْرُ اللَّهِ لَا تُزَوَّجُهُ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ لِيَأْتِيَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُخْبِرَهُ بِمَا قَالَتْ أُمُّهَا قَالَتْ الْجَارِيَةُ مَنْ خَطَبَنِي إِلَيْكُمْ فَأَخْبَرَتْهَا أُمُّهَا فَقَالَتْ أَتَرُدُّونَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْرَهُ ادْفَعُونِي فَإِنَّهُ لَمْ يُضَيِّعْنِي فَانْطَلَقَ أَبُوهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ قَالَ شَأْنَكَ بِهَا فَزَوَّجَهَا جُلَيْبِيبًا قَالَ فَخَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ لَهُ قَالَ فَلَمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ قَالَ لِأَصْحَابِهِ هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالُوا نَفْقِدُ فُلَانًا وَنَفْقِدُ فُلَانًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ تَفْقِدُونَ مِنْ أَحَدٍ قَالُوا لَا قَالَ لَكِنِّي أَفْقِدُ جُلَيْبِيبًا قَالَ فَاطْلُبُوهُ فِي الْقَتْلَى قَالَ فَطَلَبُوهُ فَوَجَدُوهُ إِلَى جَنْبِ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَا هُوَ ذَا إِلَى جَنْبِ سَبْعَةٍ قَدْ قَتَلَهُمْ ثُمَّ قَتَلُوهُ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ عَلَيْهِ فَقَالَ قَتَلَ سَبْعَةً وَقَتَلُوهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ هَذَا مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ وَضَعَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى سَاعِدَيْهِ وَحُفِرَ لَهُ مَا لَهُ سَرِيرٌ إِلَّا سَاعِدَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ وَضَعَهُ فِي قَبْرِهِ وَلَمْ يُذْكَرْ أَنَّهُ غَسَّلَهُ قَالَ ثَابِتٌ فَمَا كَانَ فِي الْأَنْصَارِ أَيِّمٌ أَنْفَقَ مِنْهَا وَحَدَّثَ إِسْحَاقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ ثَابِتًا قَالَ هَلْ تَعْلَمْ مَا دَعَا لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ صُبَّ عَلَيْهَا الْخَيْرَ صَبًّا وَلَا تَجْعَلْ عَيْشَهَا كَدًّا كَدًّا قَالَ فَمَا كَانَ فِي الْأَنْصَارِ أَيِّمٌ أَنْفَقَ مِنْهَا قَالَ أَبُو عَبْد الرَّحْمَنِ مَا حَدَّثَ بِهِ فِي الدُّنْيَا أَحَدٌ إِلَّا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ مَا أَحْسَنَهُ مِنْ حَدِيثٍ
Musnad Ahmad 18948: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah Al Aslamy] menyebutkan bahwa ada seorang lelaki bernama Julaibib yang suka memasuki tempat wanita, mondar-mandir di hadapan mereka dan suka mengajak mereka bercanda. Lalu aku mengatakan pada istriku: "Jangan sekali-kali Julaibib mendatangimu, sungguh kalau dia menemuimu, aku akan berbuat sesuatu dan aku akan berbuat sesuatu. Dan sudah menjadi tradisi orang-orang Anshar bila ia memiliki wanita janda, maka ia tidak menikahkan anak putrinya sehingga mengetahui apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki hajat atau tidak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang lelaki Anshar: "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu!." Lalu ia menjawab: "Silahkan kehormatan dan kemuliaan buatku." Lalu beliau bersabda: "Sungguh aku menginginkannya bukan untukku." Lalu ia bertanya: "Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Untuk Julaibib." Ia mengatakan: "Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya." Lalu ia mendatangi istrinya dan mengatakan padanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak menikahi putrimu." Istrinya menjawab: "Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku."Suaminya berkata: "Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib." Istrinya berkata: "Apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya?, demi Allah, jangan kau nikahkan putrimu dengan Julaibbib!." Ketika ia bangun dan hendak melaporkan keputusan istrinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, puterinya berkata: "Siapa yang meminangku pada kalian?." Lalu ibunya mengkabarkannya. Lalu puterinya itu berkata: "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?, relakanlah aku sungguh beliau tidak akan menyengsarakan aku." Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengkabari beliau, ia berkata: "Nikahkanlah ia!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkannya dengan Julaibib. Ia (Abu Barzah) berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk berperang hingga peperangan usai dan semua atas kehendak Allah, lalu beliau bersabda pada para sahabatnya: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Kami kehilangan Fulan, kami kehilangan si fulan." Beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Tidak." Lalu Rasulullah bersabda: "Tetapi aku kehilangan seseorang, aku kehilangan Julaibib, carilah ia di antara orang-orang yang meninggal." Ia berkata: "Lalu mereka mencarinya dan berhasil menemukannya diantara tujuh orang musuhnya yang berhasil ia bunuh kemudian mereka membunuhnya." Lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, ini dia diantara tujuh orang yang mati, mereka berhasil ia bunuh lalu mereka membunuhnya." Lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berdiri didekatnya seraya bersabda: "Ia telah membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya, ia adalah bagianku dan aku dari golongannya (beliau ulang dua atau tiga kali)." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggulnya dan beliau menguburkannya yang tiada tumpuan kecuali pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau letakkan di tempat kuburnya dan tidak disebutkan bahwa ia dimandikan." Tsabit berkata dengan tambahan: "Hingga di kemudian hari tidak ada seorang Anshar yang lebih banyak berderma daripada isterinya, dan Ishak bin Abdullah bin Abu Thalhah menceritakan pada Tsabit, ia berkata: "Apakah kalian tahu apa yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuknya?.", ia melanjutkan: "Allahumma shubba 'alaihal khair shubba, walaa taj'al 'aisyaha kaddan kaddan (Ya Allah berikanlah kebaikan untuk isterinya yang melimpah, dan jangan engkau beri dalam kehidupannya kesempitan-kesempitan)." Ia berkata: "Tiada seorang janda Anshar yang paling banyak berinfak melebihi dia isteri Julaibib." Abu Abdurrahman berkata: "Tidak ada seorang yang menceritakan hadits ini kecuali Hammad bin Salamah yang paling baik haditsnya.
Grade
مسند أحمد ١٨٩٥٠: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا عُيَيْنَةُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ خَرَجْتُ يَوْمًا أَمْشِي فَإِذَا بِالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُتَوَجِّهًا فَظَنَنْتُهُ يُرِيدُ حَاجَةً فَجَعَلْتُ أَخْنَسُ عَنْهُ وَأُعَارِضُهُ فَرَآنِي فَأَشَارَ إِلَيَّ فَأَتَيْتُهُ فَأَخَذَ بِيَدِي فَانْطَلَقْنَا نَمْشِي جَمِيعًا فَإِذَا نَحْنُ بِرَجُلٍ يُصَلِّي يُكْثِرُ الرُّكُوعَ وَالسُّجُودَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتُرَاهُ مُرَائِيًا فَقُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَأَرْسَلَ يَدِي ثُمَّ طَبَّقَ بَيْنَ كَفَّيْهِ فَجَمَعَهُمَا وَجَعَلَ يَرْفَعُهُمَا بِحِيَالِ مَنْكِبَيْهِ وَيَضَعُهُمَا وَيَقُولُ عَلَيْكُمْ هَدْيًا قَاصِدًا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَإِنَّهُ مَنْ يُشَادَّ الدِّينَ يَغْلِبْهُ و قَالَ يَزِيدُ بِبَغْدَادَ بُرَيْدَةُ الْأَسْلَمِيُّ وَقَدْ كَانَ قَالَ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى بُرَيْدَةَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ قَالَا بُرَيْدَةُ الْأَسْلَمِيُّ
Musnad Ahmad 18950: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Uyainah] dari [ayahnya] dari Abu Barzah Al Aslamy radliallahu 'anhu berkata: suatu hari aku keluar dengan berjalan kaki dan ternyata aku bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang ke arahku dan aku mengira beliau hendak membuang hajat, maka aku memperlambat jalanku dan aku memalingkan diri darinya, namun beliau melihatku, lalu beliau memberikan isyarat kepadaku, maka aku mendatanginya, lalu beliau mengambil tanganku dan kami pun berjalan bersama, lalu kami bertemu seseorang yang sedang shalat dengan memperpanjang ruku' dan sujud, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apakah kamu tahu bahwa dia sedang riya` (agar dilihat orang)? Maka aku berkata: "Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu!" Kemudian beliau menggandeng tanganku kemudian beliau menggabungkan antara dua telapak tangannya, lalu beliau mengangkatnya sejajar dengan ketiaknya lalu meletakkan keduanya lalu beliau bersabda: "Hendaklah kalian mengikuti petunjuk dengan sederhana(seimbang dan tengah-tengah) -tiga kali- karena barang siapa yang memberatkan dirinya dalam agama ini maka dia akan kalah. Yazid berkata di Bagdad ada Buraidah Al Aslamy berkata dari Abu Barzah kemudian kembali ke Buraidah. [Waki'] dan [Muhammad bin Bakar] juga menyebutkannya dari [Buraidah Al Aslamy].
Grade
مسند أحمد ١٨٩٥٤: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي الْأَزْرَقُ بْنُ قَيْسٍ قَالَ رَأَيْتُ شَيْخًا بِالْأَهْوَازِ يُصَلِّي الْعَصْرَ وَلِجَامُ دَابَّتِهِ فِي يَدِهِ فَجَعَلَتْ تَتَأَخَّرُ وَجَعَلَ يَنْكِصُ مَعَهَا وَرَجُلٌ قَاعِدٌ مِنْ الْخَوَارِجِ يَسُبُّهُ فَلَمَّا صَلَّى قَالَ إِنِّي قَدْ سَمِعْتُ مَقَالَتَكُمْ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِتَّ غَزَوَاتٍ أَوْ سَبْعَ غَزَوَاتٍ فَشَهِدْتُ أَمْرَهُ وَتَيْسِيرَهُ فَكُنْتُ أَرْجِعُ مَعِي دَابَّتِي أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَدَعَهَا فَتَأْتِيَ مَأْلَفَهَا فَيَشُقَّ عَلَيَّ قَالَ قُلْتُ كَمْ صَلَّى قَالَ رَكْعَتَيْنِ قَالَ وَإِذَا هُوَ أَبُو بَرْزَةَ
Musnad Ahmad 18954: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Arzaq bin Qais] ia berkata: Aku melihat seorang syaikh Al Azhar yang sedang shalat asar sedang tali kekang kendaraannya ada di tangannya, sehingga terkadang unta itu berbalik ke belakang dan ia pun mundur bersama untanya. Ada seorang Khawarij yang sedang duduk memakinya, hingga usai melaksanakan shalat ia berkata: "Aku mendengar ucapanmu tadi, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak enam atau tujuh kali, aku menyaksikan urusan dan kemudahan beliau, aku pulang bersama dengan kendaraanku ini lebih aku senangi dari pada aku melepaskannya (membiarkannya) sehingga harus dijinakkan kembali, dan itu sangat menyusahkanku." Ia berkata: Aku bertanya: "berapa raka'at ia shalat?." Ia menjawab: "Dua raka'at.' Ia berkata: "Ternyata dia adalah [Abu Barzah]."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٥٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الْمِنْهَالِ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّوْمِ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثِ بَعْدَهَا
Musnad Ahmad 18956: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan padaku [Ibrahim bin Thahman] berkata: Aku mendengar [Abu Al Minhal] dari [Abu Barzah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang tidur sebelum isyak dan berbicara setelahnya(shalat 'Isya`).
Grade