مسند أحمد ١٧٨٠٦: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ سَمِعْتُ الْبَرَاءَ قَالَ صَلَّيْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا أَوْ سَبْعَةَ عَشَرَ شَهْرًا شَكَّ سُفْيَانُ ثُمَّ صُرِفْنَا قِبَلَ الْكَعْبَةِ
Musnad Ahmad 17806: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: saya mendengar [Al Baraa`] berkata: Kami pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan -Sufyan ragu-ragu- kemudian kami dipalingkan ke arah Ka'bah.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٧: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلْبَرَاءِ يَا أَبَا عُمَارَةَ وَلَّيْتُمْ يَوْمَ حُنَيْنٍ قَالَ لَا وَاللَّهِ مَا وَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ وَلَّى سَرَعَانُ النَّاسِ فَاسْتَقْبَلَتْهُمْ هَوَازِنُ بِالنَّبْلِ قَالَ فَلَقَدْ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى بَغْلَتِهِ الْبَيْضَاءِ وَأَبُو سُفْيَانَ بْنُ الْحَارِثِ آخِذٌ بِلِجَامِهَا وَهُوَ يَقُولُ أَنَا النَّبِيُّ لَا كَذِبْ أَنَا ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبْ
Musnad Ahmad 17807: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] ia berkata: Seorang laki-laki bertanya kepada [Al Baraa`], "Apakah kalian telah melarikan diri pada perang Hunain?" ia menjawab, "Demi Allah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah melarikan diri. Akan tetapi para sahabat yang ingin segera mengambil harta rampasan melarikan diri hingga kaum Hawazin menghujani mereka dengan anak panah. Dan sungguh, saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di atas Bighal putihnya sedangkan Abu Sufyan bin Al Harits memegang tali kekangnya. Dan beliau berseru: "Saya adalah Nabi yang tidak pernah berdusta, Saya adalah putra Abdul Muthallib."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٠٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ فَيْرُوزَ قَالَ سَأَلْتُ الْبَرَاءَ بْنَ عَازِبٍ قُلْتُ حَدِّثْنِي مَا نَهَى عَنْهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الْأَضَاحِيِّ أَوْ مَا يُكْرَهُ قَالَ قَامَ فِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَدِي أَقْصَرُ مِنْ يَدِهِ فَقَالَ أَرْبَعٌ لَا يَجُزْنَ الْعَوْرَاءُ الْبَيِّنُ عَوَرُهَا وَالْمَرِيضَةُ الْبَيِّنُ مَرَضُهَا وَالْعَرْجَاءُ الْبَيِّنُ ظَلْعُهَا وَالْكَسِيرُ الَّتِي لَا تُنْقِي قُلْتُ إِنِّي أَكْرَهُ أَنْ يَكُونَ فِي السِّنِّ نَقْصٌ وَفِي الْأُذُنِ نَقْصٌ وَفِي الْقَرْنِ نَقْصٌ قَالَ مَا كَرِهْتَ فَدَعْهُ وَلَا تُحَرِّمْهُ عَلَى أَحَدٍ حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ سَمِعْتُ عُبَيْدَ بْنَ فَيْرُوزَ مَوْلًى لِبَنِي شَيْبَانَ أَنَّهُ سَأَلَ الْبَرَاءَ عَنْ الْأَضَاحِيِّ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 17809: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Abdurrahman] dari [Ubaid bin Fairuz] ia berkata: saya bertanya kepada [Al Baraa` bin Azib], saya berkata: "Ceritakanlah kepadaku Al Adlahi (hewang kurban) yang dilarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau apa yang dibencinya." Al Baraa` berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di tengah-tengah kami sementara tanganku lebih pendek daripada tangannya, kemudian beliau bersabda: "Ada empat macam hewan kurban yang tidak boleh, yaitu yang buta dan nampak jelas kebutaannya, yang sakit dan jelas kesakitannya, yang pincang dan kepincangannya itu jelas dan hewan yang lesu dan tidak bersih." Saya berkata: "Akan tetapi, saya tidak suka bila pada tanduknya terdapat kekurangan, atau di telinganya terdapat kekurangan atau pada giginya terdapat kekurangan." Maka Al Baraa` berkata: "Apa yang kamu benci, maka tinggalkanlah, dan jangan kamu mengharamkannya atas seorang pun." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman] ia berkata: saya mendengar [Ubaid bin Fairuz] budaknya Bani Syaiban, bahwa ia bertanya kepada [Al Baraa`] tentang hewan kurban, maka ia pun menyebutkan hadits.
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ عَنِ الرَّبِيعِ بْنِ الْبَرَاءِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَقْبَلَ مِنْ سَفَرٍ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ
Musnad Ahmad 17812: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq] dari [Ar Rabi' bin Al Baraa`] dari [bapaknya] bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dar bepergian, maka beliau membaca: "AAYIBUUNA TAAIBUUNA 'AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUN (Kami kembali dengan bertaubat, beribadah dan memuji kepada Rabb kami)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٨: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ الْحَفَرِيُّ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا نَامَ وَضَعَ يَدَهُ عَلَى خَدِّهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ
Musnad Ahmad 17818: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, maka beliau meletakkan tangannya di atas pipinya kemudian beliau membaca: "ALLAHUMMA QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA (Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa-Mu, pada hari Engkau bangkitkan hamba-Mu)."
Grade
مسند أحمد ١٧٨١٩: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا مِسْعَرٌ عَنْ ثَابِتِ بْنِ عُبَيْدٍ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كُنَّا إِذَا صَلَّيْنَا خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا أَحَبَّ أَوْ مِمَّا يُحِبُّ أَنْ يَقُومَ عَنْ يَمِينِهِ قَالَ وَسَمِعْتُهُ يَقُولُ رَبِّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ أَوْ تَجْمَعُ عِبَادَكَ حَدَّثَنَاه أَبُو نُعَيْمٍ بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ ثَابِتٌ عَنِ ابْنِ الْبَرَاءِ عَنِ الْبَرَاءِ
Musnad Ahmad 17819: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Tsabit bin Ubaid] dari [Yazid bin Al Baraa' bin Azib] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Apabila kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka tempat yang disenangi atau posisi yang paling disukai adalah berdiri di samping kanannya. Dan saya mendengar beliau membaca: "RABBII QINII 'ADZAABAKA YAUMA TAB'ATSU 'IBAADAKA AW TAJMA'U 'IBAADAKA (Ya Allah, selamatkanlah aku dari siksa-Mu, pada hari Engkau bangkitkan hamba-Mu) atau di hari Engkau kumpulkan hamba-Mu)." Telah menceritakannya kepada kami [Abu Nu'aim] dengan isnad dan maknanya, hanya saja ia berkata: Dari [Tsabit] dari [Ibnul Baraa`] dari [Al Baraa`].
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٦: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا فِطْرٌ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِرَجُلٍ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ طَاهِرًا فَقُلْ اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ وَجْهِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ وَلَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ فَإِنْ مُتَّ مِنْ لَيْلَتِكَ مُتَّ عَلَى الْفِطْرَةِ وَإِنْ أَصْبَحْتَ أَصْبَحْتَ وَقَدْ أَصَبْتَ خَيْرًا كَثِيرًا سَمِعَهُ فِطْرٌ مِنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ
Musnad Ahmad 17826: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Al Baraa` bin 'Azib] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Jika kamu beranjak ke tempat tidurmu (hendak tidur), maka ucapkanlah, 'ALLAHUMMA ASLAMTU WAJHII ILAIKA WA ALJA`TU ZHAHRII ILAIKA WA FAWWADLTU AMRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA WA LAA MALJA`A WA LAA MANJA MINKA ILLAA ILAIKA `AAMANTU BIKITAABIKA ALLADZII ANZALTA WA NABIYYIKAL LADZI ARSALTA (Ya Allah, aku hadapkan wajahku kepada-Mu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, dengan berharap (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut (pada siksa-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari ancaman-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus).' Jika kamu meninggal pada malam itu, maka kamu meninggal dalam keadaan memegang fithrah (agama Islam). Dan saat kamu memasuki waktu pagi, maka kamu akan memasukinya dengan kebaikan yang banyak." Fithr mendengarnya dari Sa'd bin Ubaidah.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٨: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ انْتَهَيْنَا إِلَى الْحُدَيْبِيَةِ وَهِيَ بِئْرٌ قَدْ نُزِحَتْ وَنَحْنُ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً قَالَ فَنُزِعَ مِنْهَا دَلْوٌ فَتَمَضْمَضَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُ ثُمَّ مَجَّهُ فِيهِ وَدَعَا قَالَ فَرُوِينَا وَأَرْوَيْنَا وَقَالَ وَكِيعٌ أَرْبَعَةَ عَشْرَ مِائَةً
Musnad Ahmad 17828: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Kami sampai dan berhenti di Hudaibiyah, yaitu sebuah sumur yang airnya tinggal sedikit, sedangkan jumlah kami saat itu sebanyak seratus empat belas orang. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkumur-kumur dari air sumur tersebut, lalu menyemprotkannya kembali dan berdo'a. setelah itu, kami meminum air sumur tersebut dengan puas. Waki' berkata: (Sedangkan jumlah kami) seratus empat belas orang."
Grade
مسند أحمد ١٧٨٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مِائَةً بِالْحُدَيْبِيَةِ وَالْحُدَيْبِيَةُ بِئْرٌ فَنَزَحْنَاهَا فَلَمْ نَتْرُكْ فِيهَا شَيْئًا فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ فَجَلَسَ عَلَى شَفِيرِهَا فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَمَضْمَضَ ثُمَّ مَجَّهُ فِيهِ ثُمَّ تَرَكْنَاهَا غَيْرَ بَعِيدٍ فَأَصْدَرَتْنَا نَحْنُ وَرِكَابُنَا نَشْرَبُ مِنْهَا مَا شِئْنَا
Musnad Ahmad 17829: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beserta seratus lima belas orang sahabat di Hudaibiyah. Hudaibiyah adalah sebuah sumur, lalu kami menimba airnya hingga habis. Kemudian hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun datang kemudian duduk di tepinya. Kemudian beliau meminta bejana lalu berkumur-kumur dan memuntahkannya ke dalam sumur itu. Setelah itu, kami pun meninggalkannya tidak jauh dari situ. Kemudian kami kembali lagi dan minum sepuasnya.
Grade
مسند أحمد ١٧٨٣١: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَخْبَرَنَا مِسْعَرٌ عَنْ عَدِيِّ بْنِ ثَابِتٍ عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ فِي صَلَاةِ الْعِشَاءِ بِالتِّينِ وَالزَّيْتُونِ قَالَ وَمَا سَمِعْتُ إِنْسَانًا أَحْسَنَ قِرَاءَةً مِنْهُ
Musnad Ahmad 17831: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Mis'ar] dari [Adi bin Tsabit] dari [Al Baraa` bin 'Azib] ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat At Tin dalam shalat Isya`, dan saya belum pernah mendengar bacaan yang bagus melebihi bacaan beliau.
Grade