مسند أحمد ٧٧٢٥: حَدَّثَنَا هَاشِمٌ والْخُزَاعِيُّ يَعْنِي أَبَا سَلَمَةَ قَالَا حَدَّثَنَا لَيْثٌ حَدَّثَنِي يَزِيدُ بْنُ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي سَالِمٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ مُعْتِبٍ الْهُذَلِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاذَا رَدَّ إِلَيْكَ رَبُّكَ فِي الشَّفَاعَةِ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَقَدْ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَوَّلُ مَنْ يَسْأَلُنِي عَنْ ذَلِكَ مِنْ أُمَّتِي لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْعِلْمِ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ مَا يَهُمُّنِي مِنْ انْقِصَافِهِمْ عَلَى أَبْوَابِ الْجَنَّةِ أَهَمُّ عِنْدِي مِنْ تَمَامِ شَفَاعَتِي وَشَفَاعَتِي لِمَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُخْلِصًا يُصَدِّقُ قَلْبُهُ لِسَانَهُ وَلِسَانُهُ قَلْبَهُ
Musnad Ahmad 7725: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Al Khuza'i] -yaitu Abu Salamah- mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abi Habib] dari [Salim bin Abi Salim] dari [Mu'awiyah bin Mu'tib Al Hudzali] bahwasanya ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Apa yang diserahkan oleh Allah kepada Anda dalam hal syafa'at?" Lalu beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di genggaman-Nya, sungguh aku telah mengira bahwa kamu adalah yang pertama kali dari umatku yang bertanya kepadaku tentang hal itu, karena aku tahu akan kesungguhanmu dalam mendapatkan ilmu, demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di genggaman-Nya, tidak ada sesuatu yang penting bagiku dengan berkerumunnya manusia di pintu surga dari pada sempurnanya syafa'atku, dan syafa'atku akan diberikan kepada orang yang bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah dengan ikhlash, hatinya membenarkan lisannya dan lisannya juga membenarkan hatinya."
Grade
مسند أحمد ٧٧٢٦: حَدَّثَنَا وَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ سِيرِينَ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِي الْمَهْدِ إِلَّا ثَلَاثَةٌ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَكَانَ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَابِدٌ يُقَالُ لَهُ جُرَيْجٌ فَابْتَنَى صَوْمَعَةً وَتَعَبَّدَ فِيهَا قَالَ فَذَكَرَ بَنُو إِسْرَائِيلَ يَوْمًا عِبَادَةَ جُرَيْجٍ فَقَالَتْ بَغِيٌّ مِنْهُمْ لَئِنْ شِئْتُمْ لَأُصْبِيَنَّهُ فَقَالُوا قَدْ شِئْنَا قَالَ فَأَتَتْهُ فَتَعَرَّضَتْ لَهُ فَلَمْ يَلْتَفِتْ إِلَيْهَا فَأَمْكَنَتْ نَفْسَهَا مِنْ رَاعٍ كَانَ يَأْوِي غَنَمَهُ إِلَى أَصْلِ صَوْمَعَةِ جُرَيْجٍ فَحَمَلَتْ فَوَلَدَتْ غُلَامًا فَقَالُوا مِمَّنْ قَالَتْ مِنْ جُرَيْجٍ فَأَتَوْهُ فَاسْتَنْزَلُوهُ فَشَتَمُوهُ وَضَرَبُوهُ وَهَدَمُوا صَوْمَعَتَهُ فَقَالَ مَا شَأْنُكُمْ قَالُوا إِنَّكَ زَنَيْتَ بِهَذِهِ الْبَغِيِّ فَوَلَدَتْ غُلَامًا قَالَ وَأَيْنَ هُوَ قَالُوا هَا هُوَ ذَا قَالَ فَقَامَ فَصَلَّى وَدَعَا ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى الْغُلَامِ فَطَعَنَهُ بِإِصْبَعِهِ وَقَالَ بِاللَّهِ يَا غُلَامُ مَنْ أَبُوكَ قَالَ أَنَا ابْنُ الرَّاعِي فَوَثَبُوا إِلَى جُرَيْجٍ فَجَعَلُوا يُقَبِّلُونَهُ وَقَالُوا نَبْنِي صَوْمَعَتَكَ مِنْ ذَهَبٍ قَالَ لَا حَاجَةَ لِي فِي ذَلِكَ ابْنُوهَا مِنْ طِينٍ كَمَا كَانَتْ قَالَ وَبَيْنَمَا امْرَأَةٌ فِي حِجْرِهَا ابْنٌ لَهَا تُرْضِعُهُ إِذْ مَرَّ بِهَا رَاكِبٌ ذُو شَارَةٍ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ اجْعَلْ ابْنِي مِثْلَ هَذَا قَالَ فَتَرَكَ ثَدْيَهَا وَأَقْبَلَ عَلَى الرَّاكِبِ فَقَالَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ قَالَ ثُمَّ عَادَ إِلَى ثَدْيِهَا يَمُصُّهُ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ فَكَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْكِي عَلَيَّ صَنِيعَ الصَّبِيِّ وَوَضْعَهُ إِصْبَعَهُ فِي فَمِهِ فَجَعَلَ يَمُصُّهَا ثُمَّ مُرَّ بِأَمَةٍ تُضْرَبُ فَقَالَتْ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهَا قَالَ فَتَرَكَ ثَدْيَهَا وَأَقْبَلَ عَلَى أُمِّهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا قَالَ فَذَلِكَ حِينَ تَرَاجَعَا الْحَدِيثَ فَقَالَتْ حَلْقَى مَرَّ الرَّاكِبُ ذُو الشَّارَةِ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ اجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهُ فَقُلْتَ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْنِي مِثْلَهُ وَمُرَّ بِهَذِهِ الْأَمَةِ فَقُلْتُ اللَّهُمَّ لَا تَجْعَلْ ابْنِي مِثْلَهَا فَقُلْتَ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِثْلَهَا فَقَالَ يَا أُمَّتَاهْ إِنَّ الرَّاكِبَ ذُو الشَّارَةِ جَبَّارٌ مِنْ الْجَبَابِرَةِ وَإِنَّ هَذِهِ الْأَمَةَ يَقُولُونَ زَنَتْ وَلَمْ تَزْنِ وَسَرَقَتْ وَلَمْ تَسْرِقْ وَهِيَ تَقُولُ حَسْبِيَ اللَّهُ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَمْ يَتَكَلَّمْ فِي الْمَهْدِ إِلَّا ثَلَاثَةٌ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلَام وَصَبِيٌّ كَانَ فِي زَمَانِ جُرَيْجٍ وَصَبِيٌّ آخَرُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ وَأَمَّا جُرَيْجٌ فَكَانَ رَجُلًا عَابِدًا فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ وَكَانَتْ لَهُ أُمٌّ وَكَانَ يَوْمًا يُصَلِّي إِذْ اشْتَاقَتْ إِلَيْهِ أُمُّهُ فَقَالَتْ يَا جُرَيْجُ فَقَالَ يَا رَبِّ الصَّلَاةُ خَيْرٌ أَمْ أُمِّي آتِيهَا ثُمَّ صَلَّى وَدَعَتْهُ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ دَعَتْهُ فَقَالَ مِثْلَ ذَلِكَ وَصَلَّى فَاشْتَدَّ عَلَى أُمِّهِ وَقَالَتْ اللَّهُمَّ أَرِ جُرَيْجًا الْمُومِسَاتِ ثُمَّ صَعِدَ صَوْمَعَةً لَهُ وَكَانَتْ زَانِيَةٌ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ
Musnad Ahmad 7726: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] berkata: [bapakku] telah menceritakan kepadaku, ia berkata: aku mendengar [Muhammad bin Sirin] menceritakan dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Tidak ada manusia yang bisa berbicara dalam buaian ibu kecuali tiga: Isa bin Maryam, lalu seorang ahli ibadah dari bani Isra`il yang bernama Juraij, ia membangun sebuah biara untuk beribadah di dalamnya, maka pada suatu hari orang-orang bani Isra`il membicarakan keteguhan Juraij dalam beribadah, lalu ada seorang pelacur dari mereka yang berkata: 'Jika kalian berkehendak aku akan menggodanya, ' mereka berkata: 'Sungguh kami telah berkehendak, '" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Maka wanita tersebut datang kepadanya dan menawarkan dirinya namun Juraij tak bergeming akan rayuannya, maka wanita pelacur tersebut menyerahkan dirinya kepada seorang pengembala yang sedang menaungkan kambing-kambingnya ke dasar biara Juraij, hingga kemudian wanita tersebut hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki, orang-orang bani Isra`il bertanya: 'Anak dari perbuatan siapa ini? ' wanita itu menjawab: "Dari perbuatan Juaraij, ' maka mereka mendatangi Juraij dan memaksanya untuk turun, mereka mencelanya dan memukulinya serta merabohkan biaranya, Juraij berkata: 'Apa yang kalian inginkan? ' mereka berkata: 'Sungguh kamu telah berzina dengan wanita ini hingga dia melahirkan seorang bayi laki-laki, ' Juraij berkata: 'Mana dia? ' mereka berkata: 'Ini dia bayinya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Maka Juraij berdiri shalat dan berdoa kemudian ia beranjak kepada bayi laki-laki tersebut seraya menekan bayi itu dengan jarinya dan berkata: 'Demi Allah wahai bayi laki-laki siapa ayahmu? ' maka bayi itu menjawab: 'Aku adalah anak seorang pengembala, ' hingga akhirnya orang-orang bani Isra`il melompat kepada Juraij dan menciumnya seraya mereka berkata: 'Kami akan membangun biaramu dari emas, ' Juraij berkata: 'Kami tidak membutuhkan itu, bangunlah biara itu dari tanah seperti sedia kala.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Dan seorang wanita ketika menggendong bayinya yang sedang menyusu kepadanya lalu ada pengendara yang lewat dengan berpenampilan menawan, sang ibu berkata: 'Ya Allah jadikanlah anakku seperti dia, ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Maka bayi tersebut melepas susuan ibunya dan menghadap ke arah orang yang berkendara seraya berkata: 'Ya Allah jangan Engkau jadikan aku seperti dia, ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: ": 'Kemudian bayi itu kembali kepada susuan ibunya dan menghisap susunya, " -Abu Hurairah berkata: "Seakan-akan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kapadaku atas kelakuan sang bayi sambil meletakkan jarinya di mulutnya lalu beliau menghisapnya.- "Kemudian bayi tersebut dilewatkan di hadapan seorang budak perempuan yang disiksa, maka sang ibu berkata: 'Ya Allah jangan Engkau jadikan anakku seperti dia, ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Maka bayi itu meninggalkan susuan ibunya dan menghadap kepada budak perempuan (yang disiksa tersebut) seraya berkata: 'Ya Allah! Jadikanlah aku seperti dia.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Oleh karena itu ketika keduanya mengulang kembali kejadian tersebut, sang ibu berkata: ' (anakku) ada pengendara yang lewat dengan penampilan menawan lalu saya berkata: 'Ya Allah jadikan anakku seperti dia, ' maka kamu barkata, 'Ya Allah jangan Engkau jadikan aku seperti dia, ' sedangkan ketika kamu dilewatkan dengan seorang budak perempuan ini saya berkata: 'Ya Allah jangan Engkau jadikan anakku seperti dia, ' lalu kamu berkata: 'Ya Allah jadikan aku seperti dia.' Maka bayi tersebut menjawab: "Wahai ibuku!, sesungguhnya seorang perngendara yang berpenampilan menawan itu adalah seorang penguasa yang zhalim, sedangkan budak perempuan ini, dia telah dituduh berzina padahal ia tidak berzina, ia dituduh mencuri padahal ia tidak mencuri, dan ia tetap berkata: 'Hanya kepada Allah aku berserah diri.' Telah menceritakan kepadaku [Husain bin Muhammad], telah menceritakan kepadaku [Jarir], dari [Muhammad], dari [Abu Hurairah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada manusia yang berbicara dalam buaian ibu kecuali tiga, Isa 'Alaihis Salam, dan seorang bayi laki-laki yang ada di zaman Juraij serta seorang bayi laki-laki lagi, " lalu ia menyebutkan sebagaimana cerita hadits di atas. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Adapun Juraij, dia adalah seorang laki-laki rajin beribdah di kalangan bani Isra`il, dia memiliki seorang ibu yang pada suatu hari ketika ia sedang shalat dan ibunya memanggilnya karena rasa rindu padanya: 'Wahai Juraij! ' maka juraij berkata: 'Wahai Tuhanku! apakah shalat lebih baik bagiku atau ibuku untuk saya datangi? ' dan ia tetap melanjutkan shalatnya, kemudian ibunya memanggilnya dan Juraij berkata seperti itu lagi, kemudian ibunya memanggilnya dan Juraij berkata seperti itu lagi dan ia tetap melanjutkan shalatnya, hingga akhirnya ibunya kesal kepadanya dan berkata: 'Ya Allah perlihatkan kepada Juraij (fitnah) seorang wanita pelacur, ' maka di kemudian hari ketika Juraij naik ke biaranya ada seorang pelacur dari bani Isra`il"…lalu ia menceritakan sebagaimana hadits yang di atas.
Grade
مسند أحمد ٧٧٢٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ الْبُرْسَانِيُّ حَدَّثَنَا جَعْفَرٌ يَعْنِي ابْنَ بُرْقَانَ قَالَ سَمِعْتُ يَزِيدَ بْنَ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ الْفَقْرَ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ التَّكَاثُرَ وَمَا أَخْشَى عَلَيْكُمْ الْخَطَأَ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمْ الْعَمْدَ
Musnad Ahmad 7728: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakkar Al Bursani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far] -yaitu Ibnu Burqon- berkata: aku mendengar [Yazid bin Al Asham] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Aku tidak kawatir jika kalian faqir akan tetapi yang aku kawatirkan atas kalian adalah melimpahnya harta, dan aku juga tidak kawatir jika kalian berbuat kesalahan akan tetapi yang aku kawatirkan atas kalian adalah kesengajaan."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ ابْنِ أَبِي لَيْلَى عَنْ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّنَا فِي الصَّلَاةِ فَيَجْهَرُ وَيُخَافِتُ فَجَهَرْنَا فِيمَا جَهَرَ فِيهِ وَخَافَتْنَا فِيمَا خَافَتَ فِيهِ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ لَا صَلَاةَ إِلَّا بِقِرَاءَةٍ
Musnad Ahmad 7730: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abi Laila] dari ['Atha`] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami kami dalam shalat, kadang beliau mengeraskan bacaan dan kadang tanpa suara, maka kami mengeraskan apa yang Rasulullah keraskan dan kami baca tanpa suara apa-apa yang Rasulullah baca tanpa suara, dan aku mendengar beliau bersabda: "Tidak ada shalat tanpa adanya bacaan."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَ الْخَوْلَانيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَنْثِرْ وَإِذَا اسْتَجْمَرَ فَلْيُوتِرْ
Musnad Ahmad 7731: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berwudhu hendaklah memasukkan air ke dalam hidung, dan jika bersuci dengan batu hendaklah dengan bilangan yang ganjil."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تُقْبَلُ صَلَاةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ قَالَ فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ حَضْرَمَوْتَ مَا الْحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
Musnad Ahmad 7732: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Tidak akan diterima shalat orang yang berhadats hingga ia berwudhu, " Abu Hurairah berkata: Maka ada seorang laki-laki dari penduduk Hadhramaut yang berkata: "Apa itu hadats wahai Rasulullah?" beliau bersabda: "Kentut yang tak bersuara atau kentut yang bersuara."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ ابْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَيْنَا الْحَبَشَةُ يَلْعَبُونَ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِرَابِهِمْ دَخَلَ عُمَرُ فَأَهْوَى إِلَى الْحَصْبَاءِ يَحْصِبُهُمْ بِهَا فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْهُمْ يَا عُمَرُ
Musnad Ahmad 7734: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Ketika orang-orang habasyah bermain-main dengan alat perang di masjid di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Umar bin Al Khaththab masuk dan mengambil kerikil untuk melempar mereka, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda kepadanya: "Biarkan mereka wahai Umar."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ جَعْفَرٍ الْجَزَرِيِّ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَذَهَبَ اللَّهُ بِكُمْ وَلَجَاءَ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ فَيَسْتَغْفِرُونَ اللَّهَ فَيَغْفِرُ لَهُمْ
Musnad Ahmad 7736: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ja'far Al Jazari] dari [Yazid bin Al Asham] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku barada di genggaman-Nya, jika kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah akan menghilangkan kalian dan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa lalu mereka meminta ampun kepada Allah dan Allah mengampuni mereka."
Grade
مسند أحمد ٧٧٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ كُمَيْلِ بْنِ زِيَادٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كُنْتُ أَمْشِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي نَخْلٍ لِبَعْضِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَلَكَ الْمُكْثِرُونَ إِلَّا مَنْ قَالَ هَكَذَا وَهَكَذَا وَهَكَذَا ثَلَاثَ مَرَّاتٍ حَثَا بِكَفِّهِ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ يَسَارِهِ وَبَيْنَ يَدَيْهِ وَقَلِيلٌ مَا هُمْ ثُمَّ مَشَى سَاعَةً فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ فَقُلْتُ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ وَلَا مَلْجَأَ مِنْ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ ثُمَّ مَشَى سَاعَةً فَقَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ هَلْ تَدْرِي مَا حَقُّ النَّاسِ عَلَى اللَّهِ وَمَا حَقُّ اللَّهِ عَلَى النَّاسِ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّ حَقَّ اللَّهِ عَلَى النَّاسِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ فَحَقٌّ عَلَيْهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَهُمْ
Musnad Ahmad 7739: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Kumail bin Ziyad] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Aku pernah berjalan-jalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di kebun kurma milik seorang sahabat anshar, lalu beliau bersabda: "Wahai Abu Hurairah, telah celaka orang yang berbanyak-banyak kecuali orang yang berkata begini dan begini dan begini, " beliau ulangi hingga tiga kali sambil membolak-balikan kedua telapak tangannya ke kanan dan ke kiri serta ke depan, beliau bersabda: "dan sedikit dari mereka yang tidak seperti itu, " kemudian beliau berjalan lagi sesaat kemudian berkata: "Wahai Abu Hurairah, maukah engkau bila aku tunjukkan dengan simpanan surga?" aku berkata: "Mau wahai Rasulullah, " beliau bersabda: "Ucapkanlah: LAA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH LAA MALJA`A MINALLAH ILLA ILAIHI (Tiada daya dan upaya kecuali karena pertolongan dari Allah, dan tidak ada tempat berlindung dari Allah kecuali kepada-Nya)." Kemudian beliau berjalan lagi sesaat dan berkata: "Wahai Abu Hurairah, tahukah kamu apa hak hamba atas Allah dan apa hak Allah atas hamba?" aku berkata: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu, " beliau bersabda: "Sesungguhnya hak Allah atas seorang hamba adalah beribadah kepada-Nya dan tidak berbuat syirik kepada-Nya, maka jika mereka telah melakukan semua itu, telah menjadi kewajiban bagi Allah untuk tidak menyiksa mereka."
Grade
مسند أحمد ٧٧٤٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَتَمَنَّ أَحَدُكُمْ الْمَوْتَ إِمَّا مُحْسِنٌ فَيَزْدَادَ إِحْسَانًا وَإِمَّا مُسِيءٌ فَلَعَلَّهُ أَنْ يَسْتَعْتِبَ
Musnad Ahmad 7740: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu 'Ubaid pelayan Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Janganlah sekali-kali kalian berharap untuk mati, jika ia orang yang baik hendaknya ia berharap kebaikannya meningkat, jika ia orang yang buruk amalnya hendaknya ia berharap tidak mengulangi kesalahannya."
Grade