مسند أحمد ٧٦٨٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ وَأَبُو سَعِيدٍ قَالَا حَدَّثَنَا زَائِدَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْتَشِرِ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ قَالَ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ قِيلَ أَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ قَالَ شَهْرُ اللَّهِ الَّذِي تَدْعُونَهُ الْمُحَرَّمَ
Musnad Ahmad 7683: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dan [Abu Sa'id] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya: "shalat apa yang paling utama setelah fardhu?" maka beliau bersabda: "Shalat di akhir malam." Ditanyakan lagi kepada beliau: "Puasa apa yang paling utama setelah puasa ramadlan?" Beliau bersabda: "Bulan Allah yang kalian sebut dengan bulan muharram."
Grade
مسند أحمد ٧٦٨٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ حَدَّثَنَا حَوْشَبُ بْنُ عَقِيلٍ حَدَّثَنِي مَهْدِيٌّ حَدَّثَنِي عِكْرِمَةُ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فِي بَيْتِهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ قَالَ أَبِي وَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمَنِ عَنْ مَهْدِيٍّ الْعَبْديِّ
Musnad Ahmad 7688: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Hausyab bin 'Uqail] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mahdi] telah menceritakan kepadaku [Ikrimah] Pelayan Ibnu 'Abbas, dia berkata: aku menemui [Abu Hurairah] di rumahnya, lalu aku bertanya kepadanya tentang puasa hari 'arafah di padang 'arafah, maka ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada hari arafah di padang arafah." Bapakku berkata: dan Abdurrahman berkata: dari Mahdi Al 'Abdi.
Grade
مسند أحمد ٧٦٩١: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنِ الْحَارِثِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ ثَوْبَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ النَّجْمَ فَسَجَدَ وَسَجَدَ النَّاسُ مَعَهُ إِلَّا رَجُلَيْنِ أَرَادَا الشُّهْرَةَ
Musnad Ahmad 7691: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Harits] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Tsauban] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwasanya ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat An-Najm beliau sujud, dan orang-oarng yang bersamanya juga ikut sujud kecuali dua orang yang menginginkan ketenaran."
Grade
مسند أحمد ٧٦٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَلْقَمَةَ يَعْنِي الْفَرْوِيَّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ خُصَيْفَةَ عَنْ بُسْرِ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّمَا امْرَأَةٍ أَصَابَتْ بَخُورًا فَلَا تَشْهَدَنَّ عِشَاءَ الْآخِرَةِ
Musnad Ahmad 7692: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Alqomah] -yaitu Al Farwi berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khushaifah] dari [Busri bin Sa'id] berkata: [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang mengenakan wewangian, maka janganlah sekali-kali mengikuti shalat Isya` terakhir."
Grade
مسند أحمد ٧٦٩٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ ثُمَامَةَ بْنَ أُثَالٍ أَوْ أُثَالَةَ أَسْلَمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبُوا بِهِ إِلَى حَائِطِ بَنِي فُلَانٍ فَمُرُوهُ أَنْ يَغْتَسِلَ
Musnad Ahmad 7694: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwasanya Utsamah bin Utsal atau Utsalah masuk Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bawalah dia menuju kebun fulan dan suruhlah dia untuk mandi."
Grade
مسند أحمد ٧٦٩٥: حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ النَّضْرِ يَعْنِي ابْنَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ عَنْ بَشِيرِ بْنِ نَهِيكٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُرْسِلَ عَلَى أَيُّوبَ جَرَادٌ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ يَلْتَقِطُ فَقَالَ أَلَمْ أُغْنِكَ يَا أَيُّوبُ قَالَ يَا رَبِّ وَمَنْ يَشْبَعُ مِنْ رَحْمَتِكَ أَوْ قَالَ مِنْ فَضْلِكَ
Musnad Ahmad 7695: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qotadah] dari [An Nadlr] -yaitu Ibnu Anas bin Malik dari [Basyir bin Nahik] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dikirimkan kepada Ayub 'Alaihis Salam belalang dari emas lalu ia mengambilnya, maka Allah pun berfirman: 'Wahai Ayub, tidakkah Aku telah mengkayakan kamu? ' Ayub menjawab: 'Wahai Rabb, siapakah yang merasa puas dengan rahmat-Mu, -atau Ia berkata: "siapakah yang merasa puas dengan karunia-Mu."
Grade
مسند أحمد ٧٦٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنِ الْحَسَنِ وَابْنِ سِيرِينَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ رَجُلٌ مِمَّنْ كَانَ قَبْلَكُمْ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ إِلَّا التَّوْحِيدَ فَلَمَّا احْتُضِرَ قَالَ لِأَهْلِهِ انْظُرُوا إِذَا أَنَا مِتُّ أَنْ يُحْرِقُوهُ حَتَّى يَدَعُوهُ حُمَمًا ثُمَّ اطْحَنُوهُ ثُمَّ اذْرُوهُ فِي يَوْمِ رِيحٍ فَلَمَّا مَاتَ فَعَلُوا ذَلِكَ بِهِ فَإِذَا هُوَ فِي قَبْضَةِ اللَّهِ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا فَعَلْتَ قَالَ أَيْ رَبِّ مِنْ مَخَافَتِكَ قَالَ فَغُفِرَ لَهُ بِهَا وَلَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ إِلَّا التَّوْحِيدَ
Musnad Ahmad 7697: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Abu Rofi'] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan dari [beberapa orang] dari [Al Hasan] dan [Ibnu Sirin] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ada seorang laki-laki pada masa sebelum kalian, dia tidak pernah beramal satu kebaikkan pun selain tauhid, maka ketika ajal menjemputnya dia berkata kepada keluargannya: 'perhatikanlah jika aku mati hendaklah mereka membakarnya dan membiarkannya sehingga menjadi arang, kemudian hendaklah mereka menghancurkannya (menjadi abu hitam) dan membuangnya ke udara terbuka.' Maka ketika ajal benar-benar telah menjemputnya mereka melaksanakan wasiat tersebut. Maka ketika Allah telah menggenggamnya, Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Wahai anak Adam apa yang mendorongmu untuk berbuat begitu? ' dia menjawab: 'Wahai Rabb, aku melakukan begitu karena rasa takutku kepada-Mu.'" Nabi bersabda: "Lalu Allah mengampuninya karena rasa takut tersebut, padahal ia tidak pernah melakukan perbuatan baik kecuali tauhid."
Grade
مسند أحمد ٧٧٠٠: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ وَأَبُو النَّضْرِ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سَعْدٌ الطَّائِيُّ قَالَ أَبُو النَّضْرِ سَعْدٌ أَبُو مُجَاهِدٍ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُدِلَّةِ مَوْلَى أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا إِذَا رَأَيْنَاكَ رَقَّتْ قُلُوبُنَا وَكُنَّا مِنْ أَهْلِ الْآخِرَةِ وَإِذَا فَارَقْنَاكَ أَعْجَبَتْنَا الدُّنْيَا وَشَمَمْنَا النِّسَاءَ وَالْأَوْلَادَ قَالَ لَوْ تَكُونُونَ أَوْ قَالَ لَوْ أَنَّكُمْ تَكُونُونَ عَلَى كُلِّ حَالٍ عَلَى الْحَالِ الَّتِي أَنْتُمْ عَلَيْهَا عِنْدِي لَصَافَحَتْكُمْ الْمَلَائِكَةُ بِأَكُفِّهِمْ وَلَزَارَتْكُمْ فِي بُيُوتِكُمْ وَلَوْ لَمْ تُذْنِبُوا لَجَاءَ اللَّهُ بِقَوْمٍ يُذْنِبُونَ كَيْ يَغْفِرَ لَهُمْ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ حَدِّثْنَا عَنْ الْجَنَّةِ مَا بِنَاؤُهَا قَالَ لَبِنَةُ ذَهَبٍ وَلَبِنَةُ فِضَّةٍ وَمِلَاطُهَا الْمِسْكُ الْأَذْفَرُ وَحَصْبَاؤُهَا اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ وَتُرَابُهَا الزَّعْفَرَانُ مَنْ يَدْخُلُهَا يَنْعَمُ وَلَا يَبْأَسُ وَيَخْلُدُ وَلَا يَمُوتُ لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا سَعْدُ بْنُ عُبَيْدٍ الطَّائِيُّ قُلْتُ لِزُهَيْرٍ أَهُوَ أَبُو الْمُجَاهِدِ قَالَ نَعَمْ قَدْ حَدَّثَنِي أَبُو الْمُدِلَّةِ مَوْلَى أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Musnad Ahmad 7700: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Abu An Nadlr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Sa'd Ath Tha`i]. -Abu Nadlr berkata Sa'd Abu Mujahid-. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mudillah] pelayan Ummul Mukminin, bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Wahai Rasulullah sesungguhnya jika kami melihatmu, hati kami terasa bergemuruh dan seakan kami penduduk akhirat, namun jika kami berpisah denganmu kami ta'jub dengan kehidupan dunia, kami mencium wanita dan anak-anak." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian masih selalu dalam kondisi sebagaimana ketika kalian bersamaku niscaya para Malaikat akan menjabat tangan kalian dengan telapak tangan Mereka, dan niscaya mereka akan menziarahi rumah kalian, dan jikalau kalian tidak berbuat dosa niscaya Allah akan mendatangkan sebuah kaum yang berbuat dosa agar Allah mengampuni mereka." Abu Hurairah berkata: kami berkata: "Wahai Rasulullah ceritakan kepada kami tentang surga bagaimana bangunannya?" Beliau bersabda: "Bangunannya adalah tembok emas dan tembok perak, adukan semennya adalah minyak misik adzfar, kerikilnya adalah intan dan permata, lalu debunya adalah za'faron, barangsiapa masuk ke dalamnya maka dia akan merasa nikmat dan tidak ada rasa sengsara di dalamnya, ia kekal di dalamnya dan tidak mati, pakaiannya tidak lusuh dan masa mudanya tak akan pernah hilang. Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: 'Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu." Telah bercerita kepada kami [Hasan bin Musa] telah bercerita kepada kami [Zuhair] telah bercerita kepada kami [Sa'd bin 'Ubaid At Tha`i], -aku berkata kepada Zuhair: "apakah dia Abul Mujahid?" dia menjawab: "Iya."- Telah menceritakan kepadaku [Abul Mudillah] pelayan Ummul Mukminin bahwa ia mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Wahai Rasulullah, " lalu ia menyebutkan hadits seperti di atas.
Grade
مسند أحمد ٧٧٠٢: حَدَّثَنَا أَبُو قَطَنٍ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ مُجَاهِدٍ أَبِي الْحَجَّاجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيُبَاهِي الْمَلَائِكَةَ بِأَهْلِ عَرَفَاتٍ يَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِي شُعْثًا غُبْرًا
Musnad Ahmad 7702: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan] dan [Isma'il bin Umar] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Mujahid Abul Hajjaj] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla berbangga diri kepada malaikat akan orang-orang yang (berhaji) di padang 'arafah seraya berfirman: 'lihatlah para hamba-Ku, rambut mereka kumal lagi berdebu.'"
Grade
مسند أحمد ٧٧٠٧: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا قَفَّا وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ امْرِئٍ حَسِيبُ نَفْسِهِ لِيَنْتَبِذْ كُلُّ قَوْمٍ فِيمَا بَدَا لَهُمْ
Musnad Ahmad 7707: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: tatkala utusan Abdul Qois datang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap orang bertanggung jawab dengan dirinya sendiri, hendaklah setiap kaum menyimpan air minum dengan bejana yang biasa mereka pakai."
Grade