Hadits Tentang Ibadah

Shahih Bukhari #6891

صحيح البخاري ٦٨٩١: حَدَّثَنَا الْحُمَيْدِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ أَعْيَنَ وَجَامِعُ بْنُ أَبِي رَاشِدٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اقْتَطَعَ مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ بِيَمِينٍ كَاذِبَةٍ لَقِيَ اللَّهَ وَهُوَ عَلَيْهِ غَضْبَانُ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ ثُمَّ قَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِصْدَاقَهُ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ جَلَّ ذِكْرُهُ { إِنَّ الَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ اللَّهِ وَأَيْمَانِهِمْ ثَمَنًا قَلِيلًا أُولَئِكَ لَا خَلَاقَ لَهُمْ فِي الْآخِرَةِ وَلَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ } الْآيَةَ

Shahih Bukhari 6891: Telah menceritakan kepada kami [Al Humaidi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin A'yan] dan [Jami' bin Abu Rasyid] dari [Abu Wail] dari [Abdullah] radliyallahu'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berambisi memperoleh harta seorang muslim dengan sumpah palsu, ia berjumpa Allah sedang Allah dalam keadaan murka kepadanya." Abdullah berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakan pembenarannya dari kitabullah: '(Sesungguhnya orang-orang yang membeli janji Allah dan sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itulah orang-orang yang tidak memperoleh bagian di akherat, dan Allah tidak mengajak mereka bicara) ' (QS.Ali Imran: 77).

Musnad Ahmad #6891

مسند أحمد ٦٨٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ وَمَنْ انْتَظَرَ حَتَّى يُفْرَغَ مِنْهَا فَلَهُ قِيرَاطَانِ قَالُوا وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

Musnad Ahmad 6891: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa menshalati jenazah maka ia akan mendapat pahala satu qirath, dan barangsiapa menunggu hingga selesai (dikuburkan) maka ia akan mendapatkan pahala dua qirath." Para sahabat bertanya: "Dua qirath itu seberapa?" Beliau menjawab: "Seperti dua buah gunung yang besar."

Grade

Shahih Bukhari #6892

صحيح البخاري ٦٨٩٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ لَا يُكَلِّمُهُمْ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَا يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ رَجُلٌ حَلَفَ عَلَى سِلْعَةٍ لَقَدْ أَعْطَى بِهَا أَكْثَرَ مِمَّا أَعْطَى وَهُوَ كَاذِبٌ وَرَجُلٌ حَلَفَ عَلَى يَمِينٍ كَاذِبَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ لِيَقْتَطِعَ بِهَا مَالَ امْرِئٍ مُسْلِمٍ وَرَجُلٌ مَنَعَ فَضْلَ مَاءٍ فَيَقُولُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْيَوْمَ أَمْنَعُكَ فَضْلِي كَمَا مَنَعْتَ فَضْلَ مَا لَمْ تَعْمَلْ يَدَاكَ

Shahih Bukhari 6892: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Amru] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga orang yang Allah tidak mengajak mereka bicara pada hari kiamat dan tidak pula melihat mereka, seseorang yang menyertakan sumpah dalam dagangannya sehingga bisa diberi lebih banyak daripada biasanya, dan ia dusta dalam sumpahnya. Seseorang yang melakukan sumpah dusta setelah 'ashar dengan ambisi bisa mendapatkan harta seorang muslim. Dan seseorang yang menahan kelebihan air (agar rumput tidak tumbuh), sehingga Allah pada hari kiamat berfirman 'Saya sekarang menahan kurnia-Ku sebagaimana engkau pernah menahan kelebihan air yang kedua tanganmu tidak bekerja karenanya."

Shahih Bukhari #6893

صحيح البخاري ٦٨٩٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ ابْنِ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الزَّمَانُ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحَجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ أَيُّ شَهْرٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ يُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ ذَا الْحَجَّةِ قُلْنَا بَلَى قَالَ أَيُّ بَلَدٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ الْبَلْدَةَ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَأَيُّ يَوْمٍ هَذَا قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ فَسَكَتَ حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّهُ سَيُسَمِّيهِ بِغَيْرِ اسْمِهِ قَالَ أَلَيْسَ يَوْمَ النَّحْرِ قُلْنَا بَلَى قَالَ فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ قَالَ مُحَمَّدٌ وَأَحْسِبُهُ قَالَ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا وَسَتَلْقَوْنَ رَبَّكُمْ فَيَسْأَلُكُمْ عَنْ أَعْمَالِكُمْ أَلَا فَلَا تَرْجِعُوا بَعْدِي ضُلَّالًا يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ أَلَا لِيُبْلِغْ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ فَلَعَلَّ بَعْضَ مَنْ يَبْلُغُهُ أَنْ يَكُونَ أَوْعَى لَهُ مِنْ بَعْضِ مَنْ سَمِعَهُ فَكَانَ مُحَمَّدٌ إِذَا ذَكَرَهُ قَالَ صَدَقَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ أَلَا هَلْ بَلَّغْتُ

Shahih Bukhari 6893: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jaman berputar sebagaimana keadaannya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada dua belas bulan, empat diantaranya bulan haram, tiga bulan darinya berturut-turut, Dzul Qa'dah, Dzulhijjah dan Muharram, serta Rajab Mudlar yang berada diantara bulan Jumadil akhir dan Sya'ban. Bulan apakah sekarang ini?" Kami menjawab: 'Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu!' Kemudian beliau diam sehingga kami beranggapan beliau akan menamainya dengan selain namanya. Lalu Nabi berkata: "Bukankah sekarang bulan Dzulhijjah?" Mereka menjawab: "Benar." Nabi meneruskan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian -Muhammad berkata: Dan seingatku beliau bersabda dan kehormatan kalian- adalah haram sebagaimana kehormatan hari kalian sekarang, di negeri kalian sekarang, di bulan kalian sekarang, dan kalian akan menemui Rabb kalian dan Dia akan menanyai kalian perihal amal kalian. Ingat, jangan kalian kembali sepeninggalku menjadi orang yang sesat, sebagian kalian memenggal leher sebagian lainnya, ingat, hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena bisa jadi sebagian orang yang menyampaikannya jauh lebih paham dari sebagian orang yang mendengarnya." Dan Muhammad apabila menyampaikan hadits ini dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam benar. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah telah aku sampaikan? Bukankah telah aku sampaikan?"

Musnad Ahmad #6893

مسند أحمد ٦٨٩٣: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثِ مَسَاجِدَ إِلَى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى

Musnad Ahmad 6893: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Jangan bersi keras dalam melakukan safar kecuali pada tiga Masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (masjid Nabawi), dan masjidl Aqsho."

Grade

Shahih Bukhari #6894

صحيح البخاري ٦٨٩٤: حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ حَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أُسَامَةَ قَالَ كَانَ ابْنٌ لِبَعْضِ بَنَاتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ أَنْ يَأْتِيَهَا فَأَرْسَلَ إِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلٌّ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ فَأَقْسَمَتْ عَلَيْهِ فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقُمْتُ مَعَهُ وَمُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ وَأُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ وَعُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ فَلَمَّا دَخَلْنَا نَاوَلُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّبِيَّ وَنَفْسُهُ تَقَلْقَلُ فِي صَدْرِهِ حَسِبْتُهُ قَالَ كَأَنَّهَا شَنَّةٌ فَبَكَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَعْدُ بْنُ عُبَادَةَ أَتَبْكِي فَقَالَ إِنَّمَا يَرْحَمُ اللَّهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

Shahih Bukhari 6894: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ismail] telah menceritakan kepada kami ['Abdul Wahid] telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Usman] dari [Usamah] berkata: "Anak laki-laki dari anak perempuan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sakit, lantas puteri Nabi mengutus seorang utusan yang inti pesannya agar beliau mendatanginya. Hanya nabi berhalangan dan menyampaikan pesan: 'INNAA LILLAAHI MAA AKHDZA WALAHU MAA A'THAA WAKULLUN ILAA AJALIN MUSAMMAA FAL TASHBIR WAL TAHTASHIB' (Milik Allah sajalah segala yang diambil dan yang diberikan, dan segala sesuatu mempunyai batasan waktu tertentu, hendaklah engkau bersabar dan mengharap-harap ganjaran) '. Lantas puteri nabi untuk kali kedua mengutus utusannya seraya menyatakan sumpah agar beliau mendatangi. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun berangkat dan aku bersamanya, juga Mu'adz bin Jabal, Ubbay bin Ka'b, dan Ubadah bin Shamit. Ketika kami masuk, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membopong cucunya sedang napasnya sudah tersengal-sengal di dadanya -seingatku Usamah mengatakan seperti geriba kuno-, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menangis sehingga Sa'd bin 'Ubadah berkata: 'Mengapa baginda menangis? ' Nabi menjawab: 'Hanyasanya Allah menyayangi hamba-Nya yang penyayang.'

Musnad Ahmad #6897

مسند أحمد ٦٨٩٧: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ الْقُرْدُوسِيُّ وَيَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا وَالصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَذَرُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ بِجَرَّايَ قَالَ يَزِيدُ مِنْ أَجْلِي الصَّوْمُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَلَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ عِنْدَ اللَّهِ أَطْيَبُ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ

Musnad Ahmad 6897: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hasan Al Qurdusiy] dan [Yazid bin Harun] telah mengkabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Satu kebaikkan akan dibalas dengan sepuluh kebaikkan, puasa itu untuk Aku, maka Aku yang akan memberinya balasan, mereka meninggalkan makan dan minum untuk mendapatkan pahala dari-Ku." Menurut Yazid, beliau berkata: "karena Aku puasa itu dilakukan, maka Aku yang akan membalasnya, dan bau mulut orang yang berpuasa itu di sisi Allah lebih harum ketimbang minyak kesturi."

Grade

Shahih Bukhari #6898

صحيح البخاري ٦٨٩٨: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ أَخْبَرَنِي شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي نَمِرٍ عَنْ كُرَيْبٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ بِتُّ فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ لَيْلَةً وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَهَا لِأَنْظُرَ كَيْفَ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ فَتَحَدَّثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ أَهْلِهِ سَاعَةً ثُمَّ رَقَدَ فَلَمَّا كَانَ ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ أَوْ بَعْضُهُ قَعَدَ فَنَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ فَقَرَأَ { إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ لِأُولِي الْأَلْبَابِ } ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَنَّ ثُمَّ صَلَّى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ثُمَّ أَذَّنَ بِلَالٌ بِالصَّلَاةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجَ فَصَلَّى لِلنَّاسِ الصُّبْحَ

Shahih Bukhari 6898: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah mengabarkan kepadaku [Syarik bin Abdullah bin Abu Namir] dari [Kuraib] dari [Ibn Abbas] mengatakan, "Suatu malam aku bermalam di rumah maimunah sedang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shallallahu 'alaihi wa sallam di sisinya, itu kulakukan dengan niat agar aku bisa melihat Shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika malam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbincang-bincang bersama isterinya beberapa saat, kemudian tidur, ketika sepertiga malam terakhir tiba, atau sebagiannya, beliau duduk dan menatap langit lantas membaca ayat: '(Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi hingga ayat terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal) ' (QS. Ali'Imran: 190). Kemudian beliau berdiri dan berwudlu', beliau membersihkan gigi-giginya kemudian shalat sebelas rakaat. Kemudian setelah Bilal mengumandangkan adzan (subuh), beliau shalat dua rakaat, kemudian keluar untuk mengimami orang-orang shalat subuh."

Musnad Ahmad #6900

مسند أحمد ٦٩٠٠: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ بْنِ قَطَنٍ وَهُوَ أَبُو قَطَنٍ حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَبُو قَطَنٍ قَالَ فِي الْكِتَابِ مَرْفُوعٌ إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الْأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ

Musnad Ahmad 6900: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Al Haitsami bin Qaththan] - yaitu Abu Qaththan- berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qotadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Rofi'] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Abu Qaththan berkata dalam kitab secara marfu`: "Jika seorang suami telah duduk pada empat anggota badan isterinya lalu ia menyetubuhinya, maka hal itu telah mewajibkannya untuk mandi (janabat)."

Grade

Musnad Ahmad #6901

مسند أحمد ٦٩٠١: حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ الْهَيْثَمِ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ عَجْلَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنِّي أَنْظُرُ أَوْ إِنِّي لَأَنْظُرُ مَا وَرَائِي كَمَا أَنْظُرُ إِلَى مَا بَيْنَ يَدَيَّ فَسَوُّوا صُفُوفَكُمْ وَأَحْسِنُوا رُكُوعَكُمْ وَسُجُودَكُمْ

Musnad Ahmad 6901: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Al Haitsam] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari ['Ajlan] dari [Abu Hurairah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku melihat, " atau beliau mengatakan: "sesungguhnya aku benar-benar melihat orang yang berada di belakangku sebagaimana aku melihat yang ada di depanku, maka luruskanlah shaf-shaf kalian, dan perbaikilah cara ruku' dan sujud kalian."

Grade