Hadits Tentang Ibadah

Shahih Bukhari #6836

صحيح البخاري ٦٨٣٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حَرَمِيٌّ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ يُلْقَى فِي النَّارِ ح و قَالَ لِي خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ وَعَنْ مُعْتَمِرٍ سَمِعْتُ أَبِي عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَزَالُ يُلْقَى فِيهَا { وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ } حَتَّى يَضَعَ فِيهَا رَبُّ الْعَالَمِينَ قَدَمَهُ فَيَنْزَوِي بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ ثُمَّ تَقُولُ قَدْ قَدْ بِعِزَّتِكَ وَكَرَمِكَ وَلَا تَزَالُ الْجَنَّةُ تَفْضُلُ حَتَّى يُنْشِئَ اللَّهُ لَهَا خَلْقًا فَيُسْكِنَهُمْ فَضْلَ الْجَنَّةِ

Shahih Bukhari 6836: Telah menceritakan kepada kami [Ibn Abu Al Aswad] telah menceritakan kepada kami [Harami] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Terus saja -penghuninya- dimasukkan ke dalam Neraka." (dalam jalur lain disebutkan) Dan telah berkata kepadaku [Khalifah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] dan dari [Mu'tamir] aku mendengar [bapakku] dari [Qatadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Terus saja -penghuninya- dimasukkan ke dalam Neraka '(sehingga ia berkata 'Masih adakah tambahan?" (Qs. Qaaf: 30), hingga Allah Rabbul 'alamin meletakkan telapak kaki-Nya sehingga satu sama lain saling berdesak-desakan, hingga neraka berkata: 'Cukup-cukup' demi kemuliaan dan kehormatan-Mu. Sedangkan surga masih saja terlalu longgar sehingga Allah menciptakan makhluk baru dan meletakkan mereka ke dalam surga yang masih senggang."

Shahih Bukhari #6837

صحيح البخاري ٦٨٣٧: حَدَّثَنَا قَبِيصَةُ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ طَاوُسٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو مِنْ اللَّيْلِ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ قَوْلُكَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَأَسْرَرْتُ وَأَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ لِي غَيْرُكَ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بِهَذَا وَقَالَ أَنْتَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ

Shahih Bukhari 6837: Telah menceritakan kepada kami [Qabishah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibn Juraij] dari [Sulaiman] dari [Thawus] dari [Ibn Abbas] radliyallahu'anhuma, ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa diwaktu malam: 'ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI LAKAL HAMD, ANTA QAYYIMUS SAMAAWAATI WAL ARDL WAMAN FIIHINNA, LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDLI, QOULUKAL HAQQ, WAWA'DUKAL HAQQ, WALIQAA'UKA HAQQ, WAL JANNATU HAQQ WAN NAARU HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIR LII MAA QADDAMTU WAMAAA AKHKHARTU WA ASRARTU WAMAA A'LANTU ANTA ILAAHII LAA-ILAAHA LII GHAIRUKA '(Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau pengurus langit dan bumi dan semua penghuninya, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah cahaya langit dan bumi, firman-Mu benar, janji-Mu benar, perjumpaan terhadap-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, hari kiamat benar, ya Allah, kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku bersandar, karena-Mu aku memusuhi (musuh), kepada-Mu aku berhakim, maka ampunilah bagiku apa yang pernah aku lakukan dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhanku, tiada sesembahan yang hak bagiku selain Engkau) '." Dan telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dengan hadis ini, dan ia menyebutkan dengan redaksi, 'Engkau adalah benar dan firman-Mu benar.'

Musnad Ahmad #6837

مسند أحمد ٦٨٣٧: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ طُعْمٍ وَذِكْرِ اللَّهِ قَالَ مَرَّةً أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Musnad Ahmad 6837: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengkabarkan kepada kami [Umar bin Abu Salamah] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Hari Tasyriq adalah hari-hari untuk makan-makan dan berdzikir kepada Allah." Suatu kali beliau pernah bersabda: "Hari-hari untuk makan dan minum."

Grade

Shahih Bukhari #6838

صحيح البخاري ٦٨٣٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَكُنَّا إِذَا عَلَوْنَا كَبَّرْنَا فَقَالَ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا تَدْعُونَ سَمِيعًا بَصِيرًا قَرِيبًا ثُمَّ أَتَى عَلَيَّ وَأَنَا أَقُولُ فِي نَفْسِي لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَقَالَ لِي يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ أَوْ قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ بِهِ

Shahih Bukhari 6838: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Usman] dari [Abu Musa] berkata: "Pernah kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah safar, jika kami menaiki tempat yang tinggi maka kami bertakbir, dan beliau bersabda: 'Sederhanakanlah kalian dalam berdoa, sebab kalian tidak menyeru Dzat yang tuli dan tidak pula yang ghaib, sesungguhnya kalian menyeru Tuhan yang Maha mendengar lagi Maha melihat dan Maha dekat." Kemudian beliau mendatangiku sedang aku berkata dalam hati: 'Laa haula walaa quwwata illaa billaah (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) ', maka beliau berkata: "Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah laa haula walaa quwwata illaa billaah, sebab bacaan itu adalah perbendaharaan surga, atau beliau berkata dengan redaksi, 'Maukah aku tunjukkan ucapan itu?"

Shahih Bukhari #6839

صحيح البخاري ٦٨٣٩: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنِي ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ يَزِيدَ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرٍو أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مِنْ عِنْدِكَ مَغْفِرَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Shahih Bukhari 6839: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaiman] telah menceritakan kepadaku [Ibn Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Amru] dari [Yazid] dari [Abul Khair] ia mendengar [Abdullah bin Amru] bahwa [Abu Bakar] Ashshiddiiq radliyallahu'anhu berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Wahai Rasulullah, ajarilah aku doa yang aku panjatkan dalam shalatku!" Nabi pun berkata: "Ucapkanlah: ALLAAHUMMA INII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WALAA YAGHFIRUDZDZUNUUBA ILLAA ANTA FAHGHFIRLII MIN INDIKA MAGHFIRATAN INNAKA ANTAL GHAFUURURRAHIIM '(Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa selain Engkau, maka ampunilah bagiku dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha pengampun lagi Maha Penyayang) '."

Musnad Ahmad #6839

مسند أحمد ٦٨٣٩: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ أَبِي حَازِمٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ حَجَّ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ

Musnad Ahmad 6839: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Sayyar] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Barangsiapa menunaikan ibadah haji lalu ia tidak mengucapkan kata-kata kotor serta tidak berbuat kefasikan maka ia pulang dalam keadaan suci seperti pada sa'at dilahirkan oleh ibunya."

Grade

Musnad Ahmad #6840

مسند أحمد ٦٨٤٠: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ عَنْ هِشَامٍ عَنِ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَطُوفُ اللَّيْلَةَ عَلَى مِائَةِ امْرَأَةٍ تَلِدُ كُلُّ وَاحِدَةٍ مِنْهُنَّ غُلَامًا يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَمْ يَسْتَثْنِ فَمَا وَلَدَتْ إِلَّا وَاحِدَةٌ مِنْهُنَّ بِشِقِّ إِنْسَانٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ اسْتَثْنَى لَوُلِدَ لَهُ مِائَةُ غُلَامٍ كُلُّهُمْ يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ

Musnad Ahmad 6840: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Sulaiman bin Daud pernah berkata: "Dalam satu malam aku akan menggilir seratus isteri yang tiap-tiap orang dari mereka dapat melahirkan seorang yang nantinya akan berperang di jalan Allah." Dan saat mengatakan itu, ia tidak mengucapkan Insya Allah (jika Allah menghendaki), hingga akhirnya isteri-isteri itu tidak ada yang melahirkan kecuali hanya satu saja, dan itupun melahirkan setengah manusia (cacat)." Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Kalau seandainya ia mengatakan Insya Allah niscaya dianugerahkan kepadanya anak-anak yang semuanya akan berperang di jalan Allah."

Grade

Shahih Bukhari #6841

صحيح البخاري ٦٨٤١: حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا مَعْنُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي الْمَوَالِي قَالَ سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ الْمُنْكَدِرِ يُحَدِّثُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ الْحَسَنِ يَقُولُ أَخْبَرَنِي جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ السَّلَمِيُّ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُهُمْ السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الْأَمْرَ ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ خَيْرًا لِي فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ قَالَ أَوْ فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ اللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ

Shahih Bukhari 6841: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Ma'an bin Isa] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abul Mawali] berkata: aku mendengar [Muhammad bin Al Munkadir] menceritakan Abdullah bin Al Hasan, dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jabir bin Abdullah assalmi] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajari sahabat-sahabatnya untuk istikharah (meminta pilihan) dalam semua doanya sebagaimana beliau mengajarkan surat alquran kepada mereka, beliau sabdakan: "Jika salah seorang dari kalian punya satu keinginan maka hendaklah ia kerjakan shalat dua rakaat (bukan shalat wajib) kemudian mengucapkan: 'ALLAAHUMMA INNII ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA, WA ASTAQDIRUKA BIQUDRATIKA WA AS'ALUKA MIN FADLLIKA, FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WATA'LAMU WALAA A'LAMU WA ANTA 'ALLAAMUL GHUYUUB, ALLAAHUMMA FAIN KUNTA TA'LAMU HAADZAL AMRA KHAIRAN LII FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI -Qaala-- AW FII DIINII WAMA'AASYII WA'AAQIBATU AMRII FAQDURHU LII WAYASSIRHU LII TSUMMA BAARIK LII FIIHI, ALLAAHUMMA WAIN KUNTA TA'LAMU ANNAHU YARRUN LII FII DIINIII WAMA'AASYII WA'AAQIBATI -Aw qaala-FII 'AAJILI AMRII WA AAJILIHI FASHRIFNII 'ANHU WQDIRLIL KHIARA HAITSU KAANA TSUMMA ARDLINII BIHI (Ya Allah, Saya meminta pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan saya meminta keputusan dengan keputusan-Mu, dan saya meminta-Mu dengan kurnia-Mu, sesungguhnya Engkau memutuskan dan saya tidak bisa memutuskan, dan Engkau Maha tahu sedang aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha mengetahui yang ghaib, Ya Allah, jikalah Engkau tahu bahwa urusan ini (Si Pemohon menyebut nama urusannya) adalah baik bagiku baik untuk masa yang dekat maupun masa yang akan datang -atau sepertinya ia berkata-dalam urusan agamaku dan duniaku, serta kesudahan urusanku, maka tetapkanlah untukku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berilah aku barakah padanya. Ya Allah, sebaliknya jika Engkau tahu bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam urusan agamaku dan kehidupanku, serta kesudahan urusanku- atau sepertinya ia berkata-dalam kesudahan yang dekat maupun yang akan datang, maka palingkanlah aku daripadanya dan tetapkanlah kebaikan bagiku darimana saja berada kemudian jadikanlah aku ridla terhadapnya) '."

Musnad Ahmad #6841

مسند أحمد ٦٨٤١: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ وَإِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ يُونُسَ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ قَالَ هُشَيْمٌ فَلَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ بِالْوِتْرِ قَبْلَ النَّوْمِ وَصِيَامِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَالْغُسْلِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ

Musnad Ahmad 6841: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dan [Isma'il bin Ibrahim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Hurairah], dia berkata: "Kekasihku berwasiat tiga hal kepadaku yang tidak akan pernah aku tinggalkan hingga aku meninggal dunia: dia mewasiatkan kepadaku untuk melakukan shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari pada setiap bulan, dan mandi di hari Jum'at."

Grade

Shahih Bukhari #6842

صحيح البخاري ٦٨٤٢: حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ ابْنِ الْمُبَارَكِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ سَالِمٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَكْثَرُ مَا كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحْلِفُ لَا وَمُقَلِّبِ الْقُلُوبِ

Shahih Bukhari 6842: Telah menceritakan kepadaku [Said bin Sulaiman] dari [Ibnul Mubarak] dari [Musa bin Uqbah] dari [Salim] dari [Abdullah] berkata: "Sumpah yang paling sering dipergunakan oleh Nabi ShallAllahu 'alaihi wa Salam adalah "Tidak! Ya Muqallibal quluub (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati)".