Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #6814

مسند أحمد ٦٨١٤: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي الرَّبِيعِ السَّمَّانُ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ الْعِجْلِيِّ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ التَّيْمِيِّ تَيْمَ الرِّبَابِ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعِي ابْنِي فَأَرَانِيهِ إِيَّاهُ فَقُلْتُ لِابْنِي هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَتْهُ الرِّعْدَةُ هَيْبَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ لَهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ طَبِيبٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتٍ أَطِبَّاءَ فَأَرِنِي ظَهْرَكَ فَإِنْ تَكُنْ سِلْعَةً أَبُطُّهَا وَإِنْ تَكُ غَيْرَ ذَلِكَ أَخْبَرْتُكَ فَإِنَّهُ لَيْسَ مِنْ إِنْسَانٍ أَعْلَمَ بِجُرْحٍ أَوْ خُرَاجٍ مِنِّي قَالَ طَبِيبُهَا اللَّهُ وَعَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ لَهُ شَعَرٌ قَدْ عَلَاهُ الْمَشِيبُ وَشَيْبُهُ أَحْمَرُ فَقَالَ ابْنُكَ هَذَا قُلْتُ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ قَالَ ابْنُ نَفْسِكَ قُلْتُ أَشْهَدُ بِهِ قَالَ فَإِنَّهُ لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 6814: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abi Rabi' As Saman] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Iyad bin Laqith Al 'ijli] dari [Abu Rimtsah At Taimi Taima Ar Ribab], dia berkata: Aku mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam sedang aku bersama dengan putraku, aku perlihatkan Rasulullah kepada putraku dan aku katakan kepadanya: "Ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Maka diapun bergetar karena terkesima dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Lalu aku berkata kepada beliau: "Wahai Nabi Allah, Sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang pandai ilmu kedokteran dari keluarga dokter, maka perlihatkanlah punggungmu kepadaku, jika di sana ada luka maka aku akan membedahnya, namun jika tidak aku akan memberimu sebuah analisa, sebab tidak ada seorang pun yang lebih paham tentang ilmu luka atau bisul kecuali aku." Beliau bersabda: "Dokternya adalah Allah." Beliau mengenakan dua selendang biru, rambutnya telah banyak ditumbuhi uban yang berwana kemerahan, lalu beliau bersabda: "Apakah ini putramu?" "Iya, demi Rabbul Ka'bah." Jawabku. Beliau bersabda: "Putra kandungmu?" "Iya, aku berani bersaksi atasnya." Jawabku. Beliau bersabda: "Sesungguhnya dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya."

Grade

Musnad Ahmad #6817

مسند أحمد ٦٨١٧: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ يَعْنِي ابْنَ إِبْرَاهِيمَ التُّسْتَرِيُّ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ أَبِي عِمْرَانَ عَنْ رَجُلٍ هُوَ ثَابِتُ بْنُ مُنْقِذٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ أَنَا وَأَبِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا كُنَّا فِي بَعْضِ الطَّرِيقِ فَلَقِينَاهُ فَقَالَ لِي أَبِي يَا بُنَيَّ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَكُنْتُ أَحْسَبُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُشْبِهُ النَّاسَ فَإِذَا رَجُلٌ لَهُ وَفْرَةٌ بِهَا رَدْعٌ مِنْ حِنَّاءٍ عَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ قَالَ كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَى سَاقَيْهِ قَالَ فَقَالَ لِأَبِي مَنْ هَذَا مَعَكَ قَالَ هَذَا وَاللَّهِ ابْنِي قَالَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَلِفِ أَبِي عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ صَدَقْتَ أَمَا إِنَّكَ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَلَا يَجْنِي عَلَيْكَ قَالَ وَتَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى }

Musnad Ahmad 6817: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid] -yaitu Ibnu Ibrahim At Tustari telah menceritakan kepada kami [Shodaqoh bin Abi Imron] dari seorang lelaki yaitu [Tsabit bin Munqidz] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: "aku bersama dengan bapakku pergi kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ketika kami sedang berada pada salah satu jalan kami bertemu dengannya (Shallallahu 'alaihi wa Salam), lalu bapakku berkata kepadaku, 'Wahai anakku, ini adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam.'" Dia berkata: "aku mengira bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah seseorang yang tidak mirip dengan kebanyakkan manusia, padahal beliau adalah seorang laki-laki yang mempunyai rambut yang menyentuh daun telinga, mengenakan inai, dan mengenakan dua selendang berwana biru." Dia berkata: "seakan aku melihat pada kedua betisnya." Dia berkata: Rasulullah berkata kepada bapakku: "Siapa yang bersamamu ini?" Dia menjawab, "Demi Allah ini adalah putraku." Dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertawa karena bapakku bersumpah kepada Allah atas aku. Kemudian beliau bersabda: "Engkau telah berkata benar, adapun dia, sungguh tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya." Dia berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam membaca ayat: "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain".

Grade

Musnad Ahmad #6818

مسند أحمد ٦٨١٨: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا قَيْسُ بْنُ الرَّبِيعِ الْأَسَدِيُّ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ أَبِي وَأَنَا غُلَامٌ فَأَتَيْنَا رَجُلًا مِنْ الْهَاجِرَةِ جَالِسًا فِي ظِلِّ بَيْتِهِ وَعَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ وَشَعْرُهُ وَفْرَةٌ وَبِرَأْسِهِ رَدْعٌ مِنْ حِنَّاءٍ قَالَ فَقَالَ لِي أَبِي أَتَدْرِي مَنْ هَذَا فَقُلْتُ لَا قَالَ هَذَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَتَحَدَّثْنَا طَوِيلًا قَالَ فَقَالَ لَهُ أَبِي إِنِّي رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ بَيْتِ طِبٍّ فَأَرِنِي الَّذِي بِبَاطِنِ كَتِفِكَ فَإِنْ تَكُ سِلْعَةً قَطَعْتُهَا وَإِنْ تَكُ غَيْرَ ذَلِكَ أَخْبَرْتُكَ قَالَ طَبِيبُهَا الَّذِي خَلَقَهَا قَالَ ثُمَّ نَظَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَيَّ فَقَالَ لَهُ ابْنُكَ هَذَا قَالَ أَشْهَدُ بِهِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرْ مَا تَقُولُ قَالَ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ قَالَ فَضَحِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِشَبَهِي بِأَبِي وَلِحَلِفِ أَبِي عَلَيَّ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا هَذَا لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 6818: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah menceritakan kepada kami [Qois Ibnu Ar Rabi' Al Asadi] dari [Iyad bin laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama bapakku pergi mendatangi seorang laki-laki yang sedang duduk di bawah Ka'bah pada siang yang sangat panas, sedang aku pada waktu itu masih seorang bocah. Lelaki itu mengenakan dua selendang berwarna biru, rambutnya menyentuh daun telinganya, dan pada kepalanya mengenakan inai. Dia berkata: bapakku berkata kepadaku: "Tahukah kamu siapa laki-laki itu?" Aku menjawab: "Tidak." "Itu adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Jawab bapakku. Dia berkata: kemudian kami berbicara panjang lebar. Dia berkata: lalu bapakku berkata kepada beliau: "Sesungguhnya aku adalah seorang laki laki dari keluarga dokter, maka perlihatkanlah kepadaku apa yang ada dibalik pundakmu, jika di sana ada luka maka akan aku belah, dan jika tidak maka akan aku beritahukan analisaku kepadamu." Beliau berkata: "Dokternya adalah yang telah memberinya (Allah)." Dia berkata: kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat kearahku lalu berkata kepada bapakku, "Apakah ini putramu?" Dia berkata: "Iya, aku bersaki atasnya." Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda kepadanya: "Perhatikan apa yang engkau ucapkan." Dia berkata: "Dan demi Rabbul Ka'bah." Dia berkata: maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam tertawa karena sumpah yang ia lakukan kepada Allah atasku." Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Dia tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat kepadanya."

Grade

Shahih Bukhari #6819

صحيح البخاري ٦٨١٩: حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ وَقَالَ مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ البُرْسَانِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ سَمِعْتُ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ فِي أُنَاسٍ مَعَهُ قَالَ أَهْلَلْنَا أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْحَجِّ خَالِصًا لَيْسَ مَعَهُ عُمْرَةٌ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ فَقَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صُبْحَ رَابِعَةٍ مَضَتْ مِنْ ذِي الْحِجَّةِ فَلَمَّا قَدِمْنَا أَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَحِلَّ وَقَالَ أَحِلُّوا وَأَصِيبُوا مِنْ النِّسَاءِ قَالَ عَطَاءٌ قَالَ جَابِرٌ وَلَمْ يَعْزِمْ عَلَيْهِمْ وَلَكِنْ أَحَلَّهُنَّ لَهُمْ فَبَلَغَهُ أَنَّا نَقُولُ لَمَّا لَمْ يَكُنْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ عَرَفَةَ إِلَّا خَمْسٌ أَمَرَنَا أَنْ نَحِلَّ إِلَى نِسَائِنَا فَنَأْتِي عَرَفَةَ تَقْطُرُ مَذَاكِيرُنَا الْمَذْيَ قَالَ وَيَقُولُ جَابِرٌ بِيَدِهِ هَكَذَا وَحَرَّكَهَا فَقَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ قَدْ عَلِمْتُمْ أَنِّي أَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَصْدَقُكُمْ وَأَبَرُّكُمْ وَلَوْلَا هَدْيِي لَحَلَلْتُ كَمَا تَحِلُّونَ فَحِلُّوا فَلَوْ اسْتَقْبَلْتُ مِنْ أَمْرِي مَا اسْتَدْبَرْتُ مَا أَهْدَيْتُ فَحَلَلْنَا وَسَمِعْنَا وَأَطَعْنَا

Shahih Bukhari 6819: Telah menceritakan kepada kami [Al Makki bin Ibrahim] dari [Ibnu Juraij], ['Atha'] berkata: [Jabir] berkata. Abu Abdullah berkata: [Muhammad bin Bakar Al Bursani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Atha'] aku mendengar [Jabir bin Abdullah] di tengah-tenghah manusia yang bersamanya berkata: 'Kami para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertalbiyah dan berniyat haji semata tanpa disertai Umrah.' Kata 'Atha, "Jabir berkata: "Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba pada waktu subuh hari keempat bulan Dzulhijjah, tatkala kami tiba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk bertahallul. Beliau sabdakan: 'Bertahallullah kalian, dan gilirlah isteri-isteri kalian! 'Atha berkata: "Jabir berkata: "Nabi tidak mewajibkan atas mereka, hanya menghalalkan isteri-isteri itu untuk dikumpuli, kemudian Jabir pun mengabarkannya. Kami katakan, ketika itu jarak antara kami dan Arafah selain hanya lima, dan beliau perintahkan kami untuk bertahallul hingga isteri-isteri kami, lantas kami datangi Arafah sedang kemaluan kami meneteskan madzi.' Kata 'Atha, "Jabir berkata: 'Demikian' sambil ia gerakkan tangannya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dan bersabda: 'Kalian tahu bahwa aku adalah orang yang paling bertakwa diantara kalian dan paling jujur, paling baik, kalaulah bukan karena hewan sembelihanku, niscaya aku telah bertahallul sebagaimana kalian lakukan, maka bertahallullah kalian, kalaulah aku bisa mengulang kembali kejadian yang telah lewat, niscaya aku tidak membawa sembelihan.' Kami pun bertahallul, mendengar dan taat."

Musnad Ahmad #6819

مسند أحمد ٦٨١٩: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي جَعْفَرُ بْنُ حُمَيْدٍ الْكُوفِيُّ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ أَبِي نَحْوَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا رَأَيْتُهُ قَالَ أَبِي هَلْ تَدْرِي مَنْ هَذَا قُلْتُ لَا قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَاقْشَعْرَرْتُ حِينَ قَالَ ذَلِكَ وَكُنْتُ أَظُنُّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْءٌ لَا يُشْبِهُ النَّاسَ فَإِذَا بَشَرٌ ذُو وَفْرَةٍ وَبِهَا رَدْعُ حِنَّاءٍ وَعَلَيْهِ بُرَدَانِ أَخْضَرَانِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ أَبِي ثُمَّ جَلَسْنَا فَتَحَدَّثْنَا سَاعَةً ثُمَّ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأَبِي ابْنُكَ هَذَا قَالَ إِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ قَالَ حَقًّا قَالَ أَشْهَدُ بِهِ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ضَاحِكًا مِنْ تَثْبِيتِ شَبَهِي بِأَبِي وَمِنْ حَلِفِ أَبِي عَلَيَّ ثُمَّ قَالَ أَمَا إِنَّهُ لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَقَرَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى } ثُمَّ نَظَرَ إِلَى مِثْلِ السِّلْعَةِ بَيْنَ كَتِفَيْهِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كَأَطَبِّ الرِّجَالِ أَلَا أُعَالِجُهَا لَكَ قَالَ لَا طَبِيبُهَا الَّذِي خَلَقَهَا

Musnad Ahmad 6819: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Humaid Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Iyad bin laqith] dari [bapaknya] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku bersama bapakku bertolak menuju Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, maka ketika aku melihatnya, bapakku berkata kepadaku: "Tahukah kamu siapa orang ini?" "Tidak" jawabku. Bapakku berkata: "Dia adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam." Dia berkata: maka aku pun bergetar ketika bapakku mengatakan kepadaku begitu, aku mengira bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam adalah seorang laki-laki yang tidak sama dengan kebanyakkan manusia, ternyata dia adalah seorang laki-laki yang rambutnya menyentuh daun telinganya, pada rambutnya terdapat inai dan mengenakan dua lembar selendang berwarna biru. Lalu bapakku mengucapkan salam kepadanya. Kemudian kami duduk dan berbincang selama satu jam. kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam berkata kepada bapakku, "Apakah ini anakmu?" dia menjawab, "Ya, demi Rabbul Ka'bah." Dia berkata: "Ini benar." Lalu berkata lagi, "Aku berani bersaksi atasnya." Maka tersenyumlah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam kepada bapakku yang menguatkan kemiripanku dengannya dan juga karena sumpahnya kepada Allah atas diriku. Kemudian beliau bersabda: "Adapun dia, sungguh tidak akan berbuat jahat kepadamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya." Lalu beliau membaca ayat: "dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain." Kemudian bapakku melihat semisal luka yang ada pada pundak Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, dan berkata: "wahai Rasulullah, sesungguihnya aku adalah orang yang paling paham tentang kedokteran di antara orang-orang, maka bolehkan aku mengobati lukamu?" "Tidak, dokternya adalah yang telah menciptakannya (Allah)." Jawab beliau.

Grade

Shahih Bukhari #6820

صحيح البخاري ٦٨٢٠: حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ الْحُسَيْنِ عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ الْمُزَنِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صَلُّوا قَبْلَ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ قَالَ فِي الثَّالِثَةِ لِمَنْ شَاءَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً

Shahih Bukhari 6820: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'mar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Al Husain] dari [Ibn Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah Al Muzanni] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Shalatlah kalian sebelum maghrib, shalatlah kalian sebelum maghrib, " pada kali ketiga beliau katakan: "Bagi siapa yang ingin, " yang demikian karena beliau khawatir jangan-jangan manusia menjadikannya sunnah."

Musnad Ahmad #6821

مسند أحمد ٦٨٢١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنِي شَيْبَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ يَعْنِي ابْنَ حَازِمٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عُمَيْرٍ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ وَلَمْ أَكُنْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَخْضَرَانِ فَقُلْتُ لِابْنِي هَذَا وَاللَّهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلَ ابْنِي يَرْتَعِدُ هَيْبَةً لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي رَجُلٌ طَبِيبٌ وَإِنَّ أَبِي كَانَ طَبِيبًا وَإِنَّا أَهْلُ بَيْتِ طِبٍّ وَاللَّهِ مَا يَخْفَى عَلَيْنَا مِنْ الْجَسَدِ عِرْقٌ وَلَا عَظْمٌ فَأَرِنِي هَذِهِ الَّتِي عَلَى كَتِفِكَ فَإِنْ كَانَتْ سِلْعَةً قَطَعْتُهَا ثُمَّ دَاوَيْتُهَا قَالَ لَا طَبِيبُهَا اللَّهُ ثُمَّ قَالَ مَنْ هَذَا الَّذِي مَعَكَ قُلْتُ ابْنِي وَرَبِّ الْكَعْبَةِ فَقَالَ ابْنُكَ قَالَ ابْنِي أَشْهَدُ بِهِ قَالَ ابْنُكَ هَذَا لَا يَجْنِي عَلَيْكَ وَلَا تَجْنِي عَلَيْهِ

Musnad Ahmad 6821: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Syaiban bin Abi Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] -yaitu Ibnu Hazim- berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah], dia berkata: aku datang ke kota Madinah sedang aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Maka beliau keluar dengan memakai dua selendang biru, maka akupun berkata kepada anakku: "Demi Allah, inilah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, " maka anakku gemetar karena kagum dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam. Lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah seorang laki-laki yang pandai ilmu kedokteran, bapakku seorang dokter, dan keluarga kami adalah keluarga dokter. Demi Allah pada anatomi tubuh tidak ada yang tidak kami pahami, walau itu keringat ataupun tulang. Perlihatkanlah kepadaku luka yang ada pada pundakmu, jika ia luka maka akan aku belah dan aku obati." Beliau menjawab: "Tidak, dokternya adalah Allah." Kemudian beliau berkata: "Siapa yang bersama kamu ini?" Aku menjawab: "Putraku, demi Rabbul Ka'bah." Beliau bertanya lagi, "Putramu?" Dia berkata: "Ini putraku, aku berani bersaksi." Beliau berkata: "Putramu ini ia tidak akan berbuat jahat padamu dan kamu tidak akan berbuat jahat padanya."

Grade

Shahih Bukhari #6822

صحيح البخاري ٦٨٢٢: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي زَكَرِيَّاءَ الْغَسَّانِيُّ عَنْ هِشَامٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطَبَ النَّاسَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ وَقَالَ مَا تُشِيرُونَ عَلَيَّ فِي قَوْمٍ يَسُبُّونَ أَهْلِي مَا عَلِمْتُ عَلَيْهِمْ مِنْ سُوءٍ قَطُّ وَعَنْ عُرْوَةَ قَالَ لَمَّا أُخْبِرَتْ عَائِشَةُ بِالْأَمْرِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَأْذَنُ لِي أَنْ أَنْطَلِقَ إِلَى أَهْلِي فَأَذِنَ لَهَا وَأَرْسَلَ مَعَهَا الْغُلَامَ وَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ سُبْحَانَكَ { مَا يَكُونُ لَنَا أَنْ نَتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ }

Shahih Bukhari 6822: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Zakariya Al Ghassani] dari [Hisyam] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpidato kepada manusia, lantas memuja dan memuji Allah dan bersabda: "Kalian tidak bisa memberiku alasan terhadap seseorang yang mencela isteriku, setahuku tak ada keburukan pada mereka sama sekali." Dan 'Urwah berkata: 'Dikala 'Aisyah dikabarkan selingkuh, ia berkata: 'Wahai Rasulullah, bersediakah engkau jika aku kembali kepada keluargaku? Maka Rasul memberinya ijin dan mengutus pelayan untuk menemaninya. Dan seorang laki-laki anshar berkata: 'Maha suci Engkau, tak sepantasnya kami berkata yang sedemikian ini. Maha suci Engkau, ini adalah kebohongan yang nyata.'

Musnad Ahmad #6822

مسند أحمد ٦٨٢٢: أَخْبَرَنَا هُشَيْمُ بْنُ بَشِيرٍ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي صَالِحٍ ذَكْوَانُ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمِينُكَ عَلَى مَا يُصَدِّقُكَ بِهِ صَاحِبُكَ

Musnad Ahmad 6822: Telah mengkabarkan kepada kami [Husyaim bin Basyir] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah bin Abu Shalih Dzakwan] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sumpahmu itu tergantung pada pembenaran yang dilakukan oleh temanmu kepadamu."

Grade

Musnad Ahmad #6823

مسند أحمد ٦٨٢٣: حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ وَهِشَامٌ عَنْ ابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبِئْرُ جُبَارٌ وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ وَالْعَجْمَاءُ جُبَارٌ وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُ

Musnad Ahmad 6823: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dan [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Mati karena tercebur ke dalam sumur adalah sia-sia, mati karena kecelakaan dalam penambangan adalah sia-sia, binatang yang mati tertanduk adalah sia-sia, dan pada harta terpendam yang ditemukan terdapat kewajiban mengeluarkan zakat seperlimanya."

Grade