Hadits Tentang Ibadah

Musnad Ahmad #6022

مسند أحمد ٦٠٢٢: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ قَالَ حَدَّثَنَا سَالِمٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَأْذَنَكُمْ نِسَاؤُكُمْ إِلَى الْمَسَاجِدِ فَأْذَنُوا لَهُنَّ

Musnad Ahmad 6022: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Hanzhalah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim] dari [Ibnu Umar] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika isteri-isteri kalian meminta izin ke Masjid, izinkanlah."

Grade

Musnad Ahmad #6023

مسند أحمد ٦٠٢٣: حَدَّثَنَا يَعْلَى حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَلَّى عَلَى جَنَازَةٍ فَلَهُ قِيرَاطٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مِثْلُ قِيرَاطِنَا هَذَا قَالَ لَا بَلْ مِثْلُ أُحُدٍ أَوْ أَعْظَمُ مِنْ أُحُدٍ

Musnad Ahmad 6023: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] telah menceritakan kepada kami [Ismail] dari [Salim bin Abdillah] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menshalati jenazah, baginya ganjaran satu Qirath." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah seperti Qirath yang kita kenal sekarang?" beliau menjawab: "Tidak, bahkan seperti gunung Uhud atau bahkan lebih besar daripadanya."

Grade

Musnad Ahmad #6024

مسند أحمد ٦٠٢٤: حَدَّثَنَا يَعْلَى وَمُحَمَّدٌ ابْنَا عُبَيْدٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ يَعْنِي ابْنَ إِسْحَاقَ قَالَ مُحَمَّدٌ فِي حَدِيثِهِ قَالَ حَدَّثَنِي نَافِعٌ عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي يَدِهِ حَصَاةٌ يَحُكُّ بِهَا نُخَامَةً رَآهَا فِي الْقِبْلَةِ وَيَقُولُ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلَا يَتَنَخَّمَنَّ تُجَاهَهُ فَإِنَّ الْعَبْدَ إِذَا صَلَّى فَإِنَّمَا قَامَ يُنَاجِي رَبَّهُ تَعَالَى قَالَ مُحَمَّدٌ وِجَاهَ

Musnad Ahmad 6024: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad] yang keduanya anak dari Ubaid, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad yakni Ibnu Ishaq] berkata Muhammad di dalam hadis nya, telah berkata [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Saya melihat Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam dan tangan beliau membawa batu kerikil yang beliau gunakan untuk menggosok dahak yang dilihatnya di arah kiblat. Beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat, jangan sekali-kali ia berdahak kearah depannya karena jika seorang hamba shalat, ia sedang bermunajat kepada Rabb-nya Ta'ala." Muhammad berkata: "Wijaahu maknanya (di hadapannya)."

Grade

Shahih Bukhari #6026

صحيح البخاري ٦٠٢٦: حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ قَالَتْ عَائِشَةُ أَوْ بَعْضُ أَزْوَاجِهِ إِنَّا لَنَكْرَهُ الْمَوْتَ قَالَ لَيْسَ ذَاكِ وَلَكِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا حَضَرَهُ الْمَوْتُ بُشِّرَ بِرِضْوَانِ اللَّهِ وَكَرَامَتِهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ فَأَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ وَأَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَإِنَّ الْكَافِرَ إِذَا حُضِرَ بُشِّرَ بِعَذَابِ اللَّهِ وَعُقُوبَتِهِ فَلَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَهَ إِلَيْهِ مِمَّا أَمَامَهُ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ وَكَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ اخْتَصَرَهُ أَبُو دَاوُدَ وَعَمْرٌو عَنْ شُعْبَةَ وَقَالَ سَعِيدٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ زُرَارَةَ عَنْ سَعْدٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Shahih Bukhari 6026: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas] dari [Ubadah bin Shamit] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: "Barangsiapa Mencintai perjumpaan dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya, sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya." Kontan 'Aisyah atau sebagian isteri beliau berkomentar 'kami juga cemas terhadap kematian! ' Nabi lantas bersabda: "Bukan begitu maksudnya, namun maksud yang benar, seorang mukmin jika kematian menjemputnya, ia diberi kabar gembira dengan keridhaan Allah dan karamah-Nya, sehingga tak ada sesuatu apapun yang lebih ia cintai daripada apa yang dihadapannya, sehingga ia mencintai berjumpa Allah, dan Allah pun mencintai berjumpa kepadanya. Sebaliknya orang kafir jika kematian menjemputnya, ia diberi kabar buruk dengan siksa Allah dan hukuman-Nya, sehingga tidak ada yang lebih ia cemaskan daripada apa yang di hadapannya, ia membenci berjumpa Allah, sehingga Allah pun membenci berjumpa dengannya." [Abu Daud] dan [Amru] meringkasnya dari [Syu'bah] dan [Said] mengatakan dari [Qatadah] dari [Zurarah] dari [Sa'd] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

Shahih Bukhari #6027

صحيح البخاري ٦٠٢٧: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ لِقَاءَ اللَّهِ أَحَبَّ اللَّهُ لِقَاءَهُ وَمَنْ كَرِهَ لِقَاءَ اللَّهِ كَرِهَ اللَّهُ لِقَاءَهُ

Shahih Bukhari 6027: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al 'Ala'] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "barangsiapa yang mencintai berjumpa Allah, Allah mencintai berjumpa kepadanya, sebaliknya siapa yang membenci berjumpa dengan Allah, Allah pun membenci berjumpa dengannya.

Shahih Bukhari #6028

صحيح البخاري ٦٠٢٨: حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ وَعُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ فِي رِجَالٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ صَحِيحٌ إِنَّهُ لَمْ يُقْبَضْ نَبِيٌّ قَطُّ حَتَّى يَرَى مَقْعَدَهُ مِنْ الْجَنَّةِ ثُمَّ يُخَيَّرُ فَلَمَّا نَزَلَ بِهِ وَرَأْسُهُ عَلَى فَخِذِي غُشِيَ عَلَيْهِ سَاعَةً ثُمَّ أَفَاقَ فَأَشْخَصَ بَصَرَهُ إِلَى السَّقْفِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الْأَعْلَى قُلْتُ إِذًا لَا يَخْتَارُنَا وَعَرَفْتُ أَنَّهُ الْحَدِيثُ الَّذِي كَانَ يُحَدِّثُنَا بِهِ قَالَتْ فَكَانَتْ تِلْكَ آخِرَ كَلِمَةٍ تَكَلَّمَ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلُهُ اللَّهُمَّ الرَّفِيقَ الْأَعْلَى

Shahih Bukhari 6028: Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah memberitakan kepadaku [Sa'id bin Musayyab] dan ['Urwah bin Zubair] di kalangan pemuka ahlul 'ilmi, bahwasanya ['Aisyah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda ketika beliau sehat: "Tak seorang Nabi pun diwafatkan selain diperlihatkan tempat tinggalnya di surga, kemudian ia disuruh memilih (untuk tetap hidup di dunia atau wafat)." Tatkala beliau sakit dan kepalanya berada di pahaku, beliau pingsan beberapa saat, kemudian sadar dan membelalakkan pandangannya keatap, kemudian berujar: "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasih yang tertinggi." Aku berkata dalam hati: Ini berarti beliau tidak lagi memilih untuk tetap bersama kami, dan Aisyah paham bahwa itu adalah ucapan yang beliau perdengarkan kepada kami. Lanjut Aisyah, itulah akhir ucapan yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam katakan, yaitu: "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku yang tertinggi."

Shahih Bukhari #6029

صحيح البخاري ٦٠٢٩: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ مَيْمُونٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ عُمَرَ بْنِ سَعِيدٍ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ أَبِي مُلَيْكَةَ أَنَّ أَبَا عَمْرٍو ذَكْوَانَ مَوْلَى عَائِشَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَانَتْ تَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ بَيْنَ يَدَيْهِ رَكْوَةٌ أَوْ عُلْبَةٌ فِيهَا مَاءٌ يَشُكُّ عُمَرُ فَجَعَلَ يُدْخِلُ يَدَيْهِ فِي الْمَاءِ فَيَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَيَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ ثُمَّ نَصَبَ يَدَهُ فَجَعَلَ يَقُولُ فِي الرَّفِيقِ الْأَعْلَى حَتَّى قُبِضَ وَمَالَتْ يَدُهُ قَالَ أَبُو عَبْد اللَّهِ الْعُلْبَةُ مِنْ الْخَشَبِ وَالرَّكْوَةُ مِنْ الْأَدَمِ

Shahih Bukhari 6029: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Ubaid bin maimun], telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Umar bin Sa'id] mengatakan, telah meberitakan kepadaku [Ibnu Abi Mulaikah] bahwasanya [Amru bin Dzakwan] pembantu 'Aisyah memberitakan kepadanya bahwa 'Aisyah radliyallahu'anha mengatakan: Di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ada kantong kulit atau bejana berisi air -Umar ragu kepastiannya-, lantas beliau masukkan kedua tangannya dalam air dan beliau usap wajahnya dengan keduanya dan beliau ucapkan: "Laa-ilaaha-illallah, sungguh kematian di iringi sekarat, sungguh kematian di iringi sekarat." kemudian beliau julurkan tangannya dan berseru: "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan kekasihku yang tertinggi." hingga akhirnya beliau wafat dan tangannya dalam keadaan miring. Abu Ubaidullah mengatakan dengan redaksi 'bejana kayu dan kantung air dari kulit.'

Musnad Ahmad #6029

مسند أحمد ٦٠٢٩: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَارِقِيِّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكِبَ رَاحِلَتَهُ كَبَّرَ ثَلَاثًا ثُمَّ قَالَ سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنْ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَاطْوِ لَنَا الْبَعِيدَ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ اللَّهُمَّ اصْحَبْنَا فِي سَفَرِنَا وَاخْلُفْنَا فِي أَهْلِنَا وَكَانَ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ آيِبُونَ تَائِبُونَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ عَابِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ

Musnad Ahmad 6029: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kami] telah menceritakan kepada kami [Hammad yakni Ibnu Salamah] dari [Abu Zubair] dari [Ali bin Abdillah Al Bariqi] dari [Abdullah bin Umar] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam, jika beliau mengendarai kendaraannya beliau bertakbir tiga kali kemudian berdo'a: "SUBHANALLADZI SAKHKHARA LANA HADZA WAMA KUNNA LAHU MUQRINIIN WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN (Maha Suci Rabb yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, sedang sebelumnya kami tidak mampu. Dan kami akan kembali kepada Rabb kami)." Kemudian beliau berdo'a lagi: "ALLAHUMMA INNII ASALUKA FI SAFARI HAADZAA AL BIRRA WAT TAQWAA WA MIAL 'AMALI MAA TARDLO ALLAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA AS SAFARA WATHWI LANAAL BA'IID ALLAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI ALLAHUMMASH HABNAA FI SAFARINAA WAKHLUFNAA FI AHLINAA (Ya Allah, kami memohon kebaikan dan takwa dalam perjalanan ini, kami memohon perbuatan yang Engkau ridloi. Ya Allah permudahkanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jaraknya bagi kami. Ya Allah, Engkaulah pendampingku dalam bepergian dan Yang mengurusi keluarga (-ku). Ya Allah, dampingilah kami dalam perjalanan kami ini dan urusilah keluarga kami)." Dan apabila beliau kembali kepada keluarganya beliau membaca: "AAYIBUUN TAA`IBUUNA INSYAA`ALLAHU LIRABBINAA HAAMIDUUN (Kami kembali dengan bertaubat, tetap beribadah dan memuji Rabb kami insya Allah)."

Grade

Shahih Bukhari #6030

صحيح البخاري ٦٠٣٠: حَدَّثَنِي صَدَقَةُ أَخْبَرَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رِجَالٌ مِنْ الْأَعْرَابِ جُفَاةً يَأْتُونَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَسْأَلُونَهُ مَتَى السَّاعَةُ فَكَانَ يَنْظُرُ إِلَى أَصْغَرِهِمْ فَيَقُولُ إِنْ يَعِشْ هَذَا لَا يُدْرِكْهُ الْهَرَمُ حَتَّى تَقُومَ عَلَيْكُمْ سَاعَتُكُمْ قَالَ هِشَامٌ يَعْنِي مَوْتَهُمْ

Shahih Bukhari 6030: Telah menceritakan kepadaku [Shadaqah], telah memberitakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] mengatakan, ada beberapa laki-laki arab badui yang keras perangainya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka bertanya kepada beliau kapan kematian terjadi? Kontan beliau melihat yang paling muda diantara mereka sembari mengatakan: "Jika anak ini hidup, niscaya belum ia lanjut usia, hingga telah kalian temui kematian kalian."

Musnad Ahmad #6030

مسند أحمد ٦٠٣٠: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ شِهَابٍ قَالَ فَحَدَّثَنِي سَالِمٌ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ وَاللَّهِ مَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِعِيسَى عَلَيْهِ السَّلَام أَحْمَرُ قَطُّ وَلَكِنَّهُ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ سَبْطُ الشَّعَرِ يُهَادَى بَيْنَ رَجُلَيْنِ يَنْطُفُ رَأْسُهُ أَوْ يُهَرَاقُ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا ابْنُ مَرْيَمَ قَالَ فَذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ فَإِذَا رَجُلٌ أَحْمَرُ جَسِيمٌ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا الدَّجَّالُ أَقْرَبُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ مِنْ بَالْمُصْطَلِقِ مَاتَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ

Musnad Ahmad 6030: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'dari] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Salim] bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Demi Allah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah sekalipun mengatakan kepada 'Isa 'Alaihis salam, "Merah (kulitnya)". Tetapi beliau bersabda: "Di saat Saya sedang tidur, saya melihat diriku sedang bertawaf di Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang dan berambut lurus, dipapah dua orang laki-laki dan rambutnya meneteskan air, Saya bertanya: 'Siapa orang ini?' mereka menjawab: 'Ibnu Maryam.' Lalu saya pergi dan berpaling tiba-tiba ada seorang lelaki berkulit merah, berambut keriting, dan buta mata kanannya, dan seolah-olah matanya seperti buah anggur yang menjorok. Lalu Saya bertanya: 'Siapakah orang ini?' mereka menjawab: 'Ad Dajjal.' Orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathn." Ibnu Syihab berkata: "(Yaitu) seorang laki-laki dari Bani Mushthaliq."

Grade