سنن ابن ماجه ٣٦٧٠: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْكَلْبِيُّ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْأَنْصَارِيُّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ عَالَ ثَلَاثَةً مِنْ الْأَيْتَامِ كَانَ كَمَنْ قَامَ لَيْلَهُ وَصَامَ نَهَارَهُ وَغَدَا وَرَاحَ شَاهِرًا سَيْفَهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَكُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ أَخَوَيْنِ كَهَاتَيْنِ أُخْتَانِ وَأَلْصَقَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى
Sunan Ibnu Majah 3670: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Abdurrahman Al Kalbi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim Al Anshari] dari ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abdullah bin Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara." Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٣٦٧١: حَدَّثَنَا أَسْوَدُ بْنُ عَامِرٍ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ جَعَلَ لِلَّهِ نِدًّا جَعَلَهُ اللَّهُ فِي النَّارِ قَالَ وَأُخْرَى أَقُولُهَا لَمْ أَسْمَعْهَا مِنْهُ وَمَنْ مَاتَ لَا يَجْعَلُ لِلَّهِ نِدًّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْجَنَّةَ وَإِنَّ هَذِهِ الصَّلَوَاتِ كَفَّارَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَ الْمَقْتَلُ
Musnad Ahmad 3671: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dari ['Ashim] dari [Abu Wa`il] ia berkata: [Abdullah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan menjadikannya di neraka." Ia berkata: Yang lain aku yang mengatakannya namun aku tidak mendengarnya dari beliau: Barangsiapa yang mati tidak menjadikan tandingan bagi Allah, niscaya Allah akan memasukkannya ke surga."Dan sesungguhnya shalat-shalat ini sebagai penebus dosa di antara itu selama ia menjauhi pembunuhan."
Grade
سنن ابن ماجه ٣٦٧٣: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ أَنْبَأَنَا هِشَامُ بْنُ حَسَّانَ عَنْ وَاصِلٍ مَوْلَى أَبِي عُيَيْنَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ عُقَيْلٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَعْمَرَ عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ أُمَّتِي بِأَعْمَالِهَا حَسَنِهَا وَسَيِّئِهَا فَرَأَيْتُ فِي مَحَاسِنِ أَعْمَالِهَا الْأَذَى يُنَحَّى عَنْ الطَّرِيقِ وَرَأَيْتُ فِي سَيِّئِ أَعْمَالِهَا النُّخَاعَةَ فِي الْمَسْجِدِ لَا تُدْفَنُ
Sunan Ibnu Majah 3673: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Washil] mantan budak Abu 'Uyainah, dari [Yahya bin 'Uqail] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Abu Dzar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ditampakkan kepadaku amalan-amalan yang pernah di kerjakan oleh ummatku, baik yang amalan jelek ataupun yang baik. Lalu aku melihat di dalam amal baiknya terdapat (ketika ia) menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan, dan aku lihat dari amal-amal buruknya adalah berdahak di dalam masjid, namun dia tidak ditimbunnya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٦٧٣: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ عَنْ عَبْدِ السَّلَامِ عَنْ حَمَّادٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ فِي السَّفَرِ وَيُفْطِرُ وَيُصَلِّي الرَّكْعَتَيْنِ لَا يَدَعُهُمَا يَقُولُ لَا يَزِيدُ عَلَيْهِمَا يَعْنِي الْفَرِيضَةَ
Musnad Ahmad 3673: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Abdussalam] dari [Hammad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dan berbuka serta shalat dua rakaat ketika dalam perjalanan. beliau tidak pernah meninggalkannya. Ia melanjutkan: Beliau tidak menambah (shalatnya) yakni shalat fardlu.
Grade
سنن الترمذي ٣٦٧٥: حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا طَلْحَةُ بْنُ يَحْيَى عَنْ مُوسَى وَعِيسَى ابْنَيْ طَلْحَةَ عَنْ أَبِيهِمَا طَلْحَةَ أَنَّ أَصْحَابَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا لِأَعْرَابِيٍّ جَاهِلٍ سَلْهُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ مَنْ هُوَ وَكَانُوا لَا يَجْتَرِئُونَ هُمْ عَلَى مَسْأَلَتِهِ يُوَقِّرُونَهُ وَيَهَابُونَهُ فَسَأَلَهُ الْأَعْرَابِيُّ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ سَأَلَهُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ ثُمَّ إِنِّي اطَّلَعْتُ مِنْ بَابِ الْمَسْجِدِ وَعَلَيَّ ثِيَابٌ خُضْرٌ فَلَمَّا رَآنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَيْنَ السَّائِلُ عَمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ الْأَعْرَابِيُّ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ هَذَا مِمَّنْ قَضَى نَحْبَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ إِلَّا مِنْ حَدِيثِ أَبِي كُرَيْبٍ عَنْ يُونُسَ بْنِ بُكَيْرٍ وَقَدْ رَوَاهُ غَيْرُ وَاحِدٍ مِنْ كِبَارِ أَهْلِ الْحَدِيثِ عَنْ أَبِي كُرَيْبٍ هَذَا الْحَدِيثَ و سَمِعْت مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ يُحَدِّثُ بِهَذَا عَنْ أَبِي كُرَيْبٍ وَوَضَعَهُ فِي كِتَابِ الْفَوَائِدِ
Sunan Tirmidzi 3675: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad bin Al 'Ala`] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Musa] dan [Isa] -keduanya adalah anak Thalhah- dari ayahnya yaitu [Thalhah] bahwa para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seorang Arab badui yang masih bodoh, "Tanyakan kepada beliau mengenai orang yang berjanji untuk mati, siapakah dia." -sebab mereka (para sahabat) tidak berani menanyakan langsung kepada beliau, karena mereka sangat menghormati dan takut terhadap beliau- lantas orang Arab tersebut bertanya kepada beliau, akan tetapi beliau berpaling darinya, kemudian ia menanyakannya lagi dan beliau tetap berpaling darinya. Lalu aku datang dari arah pintu masjid, -waktu itu aku memakai baju berwarna hijau- ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku, beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya mengenai siapa orang yang pernah berjanji sampai titik darah penghabisan". orang Arab badui itu menjawab, "Aku ya Rasulullah! beliau bersabda: "Inilah orang yang pernah berjanji hingga titik darah penghabisan." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Abu Kuraib dari Yunus bin Bukair, dan hadits ini juga telah diriwayatkan oleh beberapa perawi dari para tokoh ahli hadits dari Abu Kuraib, dan aku juga mendengar [Muhammad bin Isma'il] menceritakan tentang hal ini dari [Abu Kuraib] dan ia meletakkannya dalam kitab Al Fawa`id."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن أبي داوود ٣٦٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِيَادِ بْنِ لَقِيطٍ عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبِي فَقَالَ لِرَجُلٍ أَوْ لِأَبِيهِ مَنْ هَذَا قَالَ ابْنِي قَالَ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَكَانَ قَدْ لَطَّخَ لِحْيَتَهُ بِالْحِنَّاءِ
Sunan Abu Daud 3675: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Aku dan bapakku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya kepada seorang laki-laki, atau kepada bapaknya: "Siapa ini?" orang itu menjawab: "Anakku." Beliau bersabda: "Jangan engkau berlaku jahat kepadanya." Dan saat itu ia sedang mewarnai jenggotnya dengan pacar.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
صحيح البخاري ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا عَبْدَانُ بْنُ عُثْمَانَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ شُعْبَةَ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَرَأَ وَالنَّجْمِ فَسَجَدَ بِهَا وَسَجَدَ مَنْ مَعَهُ غَيْرَ أَنَّ شَيْخًا أَخَذَ كَفًّا مِنْ تُرَابٍ فَرَفَعَهُ إِلَى جَبْهَتِهِ فَقَالَ يَكْفِينِي هَذَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ فَلَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدُ قُتِلَ كَافِرًا
Shahih Bukhari 3676: Telah menceritakan kepada kami ['Abdan bin 'Utsman] berkata: telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari Abdullah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Beliau membaca surah An-Najm lalu sujud tilawah. Begitu pula, orang-orang yang bersama beliau ikut bersujud kecuali seorang laki-laki tua, dia mengambil segenggam tanah lalu menempelkannya di keningnya seraya berkata: "Bagiku ini sudah cukup." Abdullah berkata: Di kemudian hari, sungguh aku melihat lelaki tua itu terbunuh dalam keadaan kafir.
سنن الترمذي ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ الزُّبَيْرِ قَالَ جَمَعَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَوَيْهِ يَوْمَ قُرَيْظَةَ فَقَالَ بِأَبِي وَأُمِّي قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 3676: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Az Zubair] dari [Az Zubair] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut kedua orang tuanya (sebagai tebusan) untukku ketika perang Bani Quraidlah, beliau bersabda: "Demi ayah dan ibuku." Abu Isa berkata: "Hadits ini adalah hadits hasan shahih."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن أبي داوود ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَنَّهُ لَمْ يَخْضِبْ وَلَكِنْ قَدْ خَضَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا
Sunan Abu Daud 3676: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Tsabit] dari [Anas] Bahwasanya Ia pernah ditanya tentang warna cat (rambut) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah mengecat rambutnya, hanya saja hal itu pernah dilakukan oleh Abu Bakr dan Umar radliyallahu 'anhuma."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
مسند أحمد ٣٦٧٦: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ سَلْمَانَ عَنْ سَيَّارٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ عَبْدِ اللَّهِ جُلُوسًا فَجَاءَ رَجُلٌ فَقَالَ قَدْ أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَقَامَ وَقُمْنَا مَعَهُ فَلَمَّا دَخَلْنَا الْمَسْجِدَ رَأَيْنَا النَّاسَ رُكُوعًا فِي مُقَدَّمِ الْمَسْجِدِ فَكَبَّرَ وَرَكَعَ وَرَكَعْنَا ثُمَّ مَشَيْنَا وَصَنَعْنَا مِثْلَ الَّذِي صَنَعَ فَمَرَّ رَجُلٌ يُسْرِعُ فَقَالَ عَلَيْكَ السَّلَامُ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقَالَ صَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ فَلَمَّا صَلَّيْنَا وَرَجَعْنَا دَخَلَ إِلَى أَهْلِهِ جَلَسْنَا فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ أَمَا سَمِعْتُمْ رَدَّهُ عَلَى الرَّجُلِ صَدَقَ اللَّهُ وَبَلَّغَتْ رُسُلُهُ أَيُّكُمْ يَسْأَلُهُ فَقَالَ طَارِقٌ أَنَا أَسْأَلُهُ فَسَأَلَهُ حِينَ خَرَجَ فَذَكَرَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ تَسْلِيمَ الْخَاصَّةِ وَفُشُوَّ التِّجَارَةِ حَتَّى تُعِينَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا عَلَى التِّجَارَةِ وَقَطْعَ الْأَرْحَامِ وَشَهَادَةَ الزُّورِ وَكِتْمَانَ شَهَادَةِ الْحَقِّ وَظُهُورَ الْقَلَمِ
Musnad Ahmad 3676: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Sulaiman] dari [Sayyar] dari [Thariq bin Syihab] ia berkata: Kami pernah duduk di samping [Abdullah], lalu datanglah seorang laki-laki seraya berkata: Shalat telah didirikan. Ia berdiri kami pun berdiri bersamanya, ketika kami masuk masjid, kami melihat orang-orang sedang ruku', lalu ia bertakbir lalu ruku, kami pun ruku' kemudian kami berjalan dan mengerjakan seperti yang ia kerjakan. Maka seorang laki-laki mempercepat (jalannya) seraya mengucapkan: ALAIKASSALAM wahai Abu Abdurrahman. Ia pun menjawab: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan. Ketika kami selesai shalat dan pulang, ia kembali kepada keluarganya, kami duduk lalu sebagian dari kami bertanya kepada sebagian lainnya: Tidakkah kalian dengar balasan darinya kepada orang itu: Maha benar Allah dan RasulNya telah menyampaikan? Siapakah yang akan menanyakan kepadanya? Lalu Thariq berkata: Aku akan menanyainya. Ia pun menanyakannya ketika keluar lalu ia menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Di antara tanda terjadinya kiamat adalah memberi salam kepada orang khusus, tersebarnya perdagangan hingga istri menolong suaminya untuk berdagang, memutus tali persaudaraan, saksi palsu, menyembunyikan persaksian yang benar dan munculnya Al Qalam."
Grade