مسند أحمد ١٨٨٧١: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي شَيْبَانَ عَن لَيْثٍ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى عَن أَبِيهِ قَالَ صَلَّى بِنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الظُّهْرِ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ مَكَانَكُمْ فَاسْتَقْبَلَ الرِّجَالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَأْمُرُنِي أَنْ آمُرَكُمْ أَنْ تَتَّقُوا اللَّهَ وَأَنْ تَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ثُمَّ تَخَطَّى الرِّجَالَ فَأَتَى النِّسَاءَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَأْمُرُنِي أَنْ آمُرَكُنَّ أَنْ تَتَّقِينَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَأَنْ تَقُلْنَ قَوْلًا سَدِيدًا ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الرِّجَالِ فَقَالَ إِذَا دَخَلْتُمْ مَسَاجِدَ الْمُسْلِمِينَ وَأَسْوَاقَهُمْ أَوْ أَسْوَاقَ الْمُسْلِمِينَ وَمَسَاجِدَهُمْ وَمَعَكُمْ مِنْ هَذِهِ النَّبْلِ شَيْءٌ فَأَمْسِكُوا بِنُصُولِهَا لَا تُصِيبُوا أَحَدًا مِنْ الْمُسْلِمِينَ فَتُؤْذُوهُ أَوْ تَجْرَحُوهُ
Musnad Ahmad 18871: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yakni Syaiban, dari [Laits] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari bapaknya ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat Zhuhur bersama kami. Kemudian beliau menghadap ke arah kami dan bersabda: "Hendaklah kalian tetap berada di tempat." Lalu beliau menghadap ke arah kaum laki-laki seraya bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memerintahkan padaku, untuk menyuruh kalian. Hendaknya kalian selalu bertakwa kepada Allah dan senantiasa berkata jujur." Kemudian beliau melewati kaum laki-laki dan menuju ke arah kaum wanita. Dan beliau pun bersabda: "Allah 'azza wajalla telah memerintahkan padaku, untuk menyuruh kalian. Hendaknya kalian selalu bertakwa kepada Allah dan senantiasa berkata jujur." Setelah itu, beliau kembali lagi ke tempat kaum laki-laki dan bersabda: "Jika kalian memasuki Masjid-Masjid kaum muslimin dan pasar-pasar mereka, sementara kalian membawa anak panah ini, maka peganglah ujungnya. Jangan sampai mengenai seorang pun dari kaum muslimin, sehingga kalian menyakiti atau melukainya."
Grade
مسند أحمد ١٨٨٧٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ قَالَ ثَنَا بُرَيْدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ جَاءَ سَائِلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا شَاءَ
Musnad Ahmad 18874: Telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ubaid] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Buraid bin Abu Burdah] dari [bapaknya] dari [Abu Musa] ia berkata: Seseorang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak bertanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berilah pertolongan, niscaya kalian akan mendapatkan ganjaran pahala. Dan Allah benar-benar memutuskan apa yang dikehendaki-Nya melalui lisan Nabi-Nya."
Grade
مسند أحمد ١٨٨٨٠: حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ قَالَ ثَنَا صَالِحُ بْنُ صَالِحٍ عَن الشَّعْبِيِّ عَن أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ جَارِيَةٌ فَأَدَّبَهَا فَأَحْسَنَ أَدَبَهَا وَعَلَّمَهَا فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَهَا ثُمَّ أَعْتَقَهَا وَتَزَوَّجَهَا فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمَنَ بِنَبِيِّهِ وَآمَنَ بِمُحَمَّدٍ فَلَهُ أَجْرَانِ وَأَيُّمَا عَبْدٍ مَمْلُوكٍ أَدَّى حَقَّ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْهِ وَحَقَّ مَوَالِيهِ فَلَهُ أَجْرَانِ
Musnad Ahmad 18880: Telah menceritakan kepada kami [Abdah bin Sulaiman] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Shalih] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang mempunyai budak wanita, lalu dia mengajarinya dengan baik dan mengajarkannya adab dengan adab yang bagus, lalu dia memerdekakannya kemudian menikahinya, maka dia akan mendapatkan pahala dua kali. Dan laki-laki siapa saja dari ahli kitab, ia beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad, maka baginya dua pahala. Dan budak laki-laki manapun yang menunaikan hak Allah pada dirinya dan juga hak tuannya, maka baginya dua pahala."
Grade
مسند أحمد ١٨٨٩٣: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ إِسْحَاقَ يَعْنِي السَّالَحِينِيَّ قَالَ أَخْبَرَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَن أَبِي سِنَانٍ قَالَ دَفَنْتُ ابْنًا لِي وَإِنِّي لَفِي الْقَبْرِ إِذْ أَخَذَ بِيَدَيَّ أَبُو طَلْحَةَ فَأَخْرَجَنِي فَقَالَ أَلَا أُبَشِّرُكَ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ حَدَّثَنِي الضَّحَّاكُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى يَا مَلَكَ الْمَوْتِ قَبَضْتَ وَلَدَ عَبْدِي قَبَضْتَ قُرَّةَ عَيْنِهِ وَثَمَرَةَ فُؤَادِهِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَمَا قَالَ قَالَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ قَالَ ابْنُوا لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ قَالَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ فَذَكَرَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ أَبُو طَلْحَةَ الْخَوْلَانِيُّ وَقَالَ الضَّحَّاكُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَرْزَبٍ
Musnad Ahmad 18893: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq As Salahiniy] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Sinan] ia berkata: Aku menguburkan anakku, dan saat saya masih di kuburan, [Abu Thalhah] menarik tanganku lalu mengeluarkanku (dari kuburan) lalu dia berkata: "Maukah kamu aku berikan kabar gembira? Aku menjawab, "Ya." Dia berkata: [Adl Dlahak bin Abdurrahman] telah berkata kepadaku dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: 'Wahai malakul maut engkau telah mencabut nyawa anak hambaKu, engkau telah mencabut nyawa penyejuk mata dan buah hatinya? ' Malaikat menjawab: 'Ya.' Allah bertanya: 'Apa yang dia katakan? ' Malaikat menjawab: 'Dia memuji-Mu dan mengucapkan Istirja' (INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI RAJI'UN).' Allah berfirman: 'Buatkanlah untuknya suatu rumah di surga dan namakanlah rumah tersebut dengan 'Baitul Hamd' (rumah pujian).'" Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yakni Ibnul Mubarak. Ia pun menyebutkannya. Hanya saja ia mengatakan: Bahwa Abu Thalhah itu Alkhaulani dan Addhahak bin Abdurrahman bin Arzab.
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٤: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ قَالَ ثَنَا شَرِيكٌ عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطَايَايَ وَجَهْلِي وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جَدِّي وَهَزْلِي وَخَطَئِي وَعَمْدِي كُلُّ ذَلِكَ عِنْدِي
Musnad Ahmad 18904: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syariik] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata: "Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan do'a-do'a ini: "Allahummaghfirlii khathayaya wajahliy wa israfiy fie amrii wamaa anta `a'lamu minnii Allahummaghfirlii jaddii wahazlii wa khatha`ii wa 'amdii kullu dzalika 'indii (Wahai Allah, ampunilah dosa dan kesalahanku, kebodohanku dan keterlaluanku dalam urusanku, dan segala hal yang Engkau lebih tahu tentang hal itu dari padaku, wahai Allah ampunilah perbuatanku yang melampuai batas dan kesia-siaan yang kulakukan, semua kesalahan dan kesengajaanku, yang semuanya berasal dari sisiku)."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٧: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ ثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ مُقَدَّمٍ قَالَ ثَنَا أَبُو عُمَيْسٍ عَن سَعِيدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ عَن أَبِيهِ عَن أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَقَالَ أَتَانِي نَاسٌ مِنْ الْأَشْعَرِيِّينَ فَقَالُوا اذْهَبْ مَعَنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِنَّ لَنَا حَاجَةً قَالَ فَقُمْتُ مَعَهُمْ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ اسْتَعِنْ بِنَا فِي عَمَلِكَ فَاعْتَذَرْتُ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِمَّا قَالُوا وَقُلْتُ لَمْ أَدْرِ مَا حَاجَتُهُمْ فَصَدَّقَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَذَرَنِي وَقَالَ إِنَّا لَا نَسْتَعِينُ فِي عَمَلِنَا مَنْ سَأَلَنَاهُ
Musnad Ahmad 18907: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin 'Ali bin Muqaddam], ia berkata telah menceritakan kepada kami [Abu 'Umais] dari [Sa'id bin Abu Burdah] dari [Bapaknya] dari [Abu Musa Al 'Asy'ari] dan ia berkata: "Telah datang padaku sekelompok orang dari bani 'Asy'ariyah. Mereka berkata: "Ayo pergilah bersama kami menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena sungguh kami punya kepentingan." Ia Abu Musa berkata: "Maka aku berdiri dan pergi bersama mereka." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah minta tolonglah kepada kami untuk meringankan pekerjaan baginda!." Maka aku memohon maaf kepada Rasulullah perihal perkataan mereka tersebut dan aku katakan kepada Rasulullah, "Maaf, karena sebelumnya aku tidak mengetahui kepentingan mereka." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenarkan dan memaklumiku, dan beliau bersabda: "Sungguh aku tidak sudi meminta tolong dalam pekerjaan kami, siapa saja yang meminta kami untuk mengerjakannya."
Grade
مسند أحمد ١٨٩٠٩: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ ثَنَا شُعْبَةُ عَن زِيَادِ بْنِ عِلَاقَةَ قَالَ حَدَّثَنِي رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي قَالَ شُعْبَةُ قَدْ كُنْتُ أَحْفَظُ اسْمَهُ قَالَ كُنَّا عَلَى بَابِ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ نَنْتَظِرُ الْإِذْنَ عَلَيْهِ فَسَمِعْتُ أَبَا مُوسَى الْأَشْعَرِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَاءُ أُمَّتِي بِالطَّعْنِ وَالطَّاعُونِ قَالَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الطَّعْنُ قَدْ عَرَفْنَاهُ فَمَا الطَّاعُونُ قَالَ طَعْنُ أَعْدَائِكُمْ مِنْ الْجِنِّ وَفِي كُلٍّ شَهَادَةٌ قَالَ زِيَادٌ فَلَمْ أَرْضَ بِقَوْلِهِ فَسَأَلْتُ سَيِّدَ الْحَيِّ وَكَانَ مَعَهُمْ فَقَالَ صَدَقَ حَدَّثَنَاهُ أَبُو مُوسَى حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي بُكَيْرٍ قَالَ ثَنَا أَبُو بَكْرٍ النَّهْشَلِيُّ قَالَ ثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةَ عَن أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ قَالَ خَرَجْنَا فِي بِضْعَ عَشْرَةَ مِنْ بَنِي ثَعْلَبَةَ فَإِذَا نَحْنُ بِأَبِي مُوسَى فَإِذَا هُوَ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُمَّ اجْعَلْ فَنَاءَ أُمَّتِي فِي الطَّاعُونِ فَذَكَرَهُ
Musnad Ahmad 18909: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: "Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] berkata: "Telah menceritakan kepadaku [seorang pemuda] dari kaumku, -Syu'bah berkata: "Sungguh aku telah menjaga namanya- ia berkata: "Kami menemui Utsman Radhiyallahu'anhu menunggu izin darinya, lalu aku mendengar [Abu Musa Al Asy'ari] mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kebinasaan umatku ada pada tha'n tikaman dan tha'un wabah." Ia (Abu Musa) berkata: kami bertanya: "Wahai Rasulullah, tikaman (pembunuhan) kami telah mengetahuinya, lalu apa yang disebut dengan Tha'un? Rasulullah bersabda: "Yaitu tikaman dari musuh-musuh kalian dari golongan jin dan keduanya adalah dihitung kesyahidan." Ziyad berkata: "Maka aku belum rela dengan perkataannya, lalu aku tanyakan pada Sayyid Al Hayyi sedang ia bersama mereka, maka ia berkata membenarkannya. Abu Musa telah menceritakannya pada kami. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar An Nahsyaly] berkata: telah bercerita pada kami [Ziyad bin 'Ilaqah] dari [Usamah bin Syarik] berkata: "Kami pergi bersama beberapa puluh orang dari Bani Tsa'labah sedang bersamaku ada Abu Musa dan ia sedang menyebutkan sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Ya Allah, jadikanlah kebinasaan umatku dengan tikaman(pembunuhan) dan wabah." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.
Grade
مسند أحمد ١٨٩١٠: حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ ثَنَا عَاصِمٌ الْأَحْوَلُ عَن أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَن أَبِي مُوسَى قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَ فَأَهْبَطَنَا وَهْدَةً مِنْ الْأَرْضِ قَالَ فَرَفَعَ النَّاسُ أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيرِ فَقَالَ أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّكُمْ تَدْعُونَ سَمِيعًا قَرِيبًا قَالَ ثُمَّ دَعَانِي وَكُنْتُ مِنْهُ قَرِيبًا فَقَالَ يَا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ قَالَ قُلْتُ بَلَى قَالَ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Musnad Ahmad 18910: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al `Ahwal] dari [Abu Utsman An-Nahdy] dari [Abu Musa] berkata: Suatu ketika kami bersama nabi dalam satu perjalanan, lalu ia melanjutkan: "Lalu kami berhenti di satu lembah, kemudian manusia meneriakkan takbir dengan keras dan Rasulullah bersabda: "Kecilkanlah volume suara kalian, karena kalian tidak memohon pada yang tuli lagi jauh, tapi kalian memohon kepada Dzat Yang Maha mendengar lagi Maha dekat." Kemudian ia melanjutkan: lalu beliau memanggilku dan waktu itu posisiku dekat dengan beliau dan bersabda: "Wahai 'Abdullah bin Qais maukah aku tunjukkan padamu suatu kalimat yang menjadi tabungan besar di surga?." Ia berkata: "aku jawab: ya." Maka beliau bersabda: "Laa haula walaa Quwwata illa billahi (Tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dari Allah)."
Grade
مسند أحمد ١٨٩١٥: حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونٍَ قَالَ أَخْبَرَنَا دَاوُدُ عَن أَبِي نَضْرَةَ عَن أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ اسْتَأْذَنَ أَبُو مُوسَى عَلَى عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَرَجَعَ فَلَقِيَهُ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ رَجَعْتَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ اسْتَأْذَنَ ثَلَاثًا فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ فَلْيَرْجِعْ فَقَالَ لَتَأْتِيَنَّ عَلَى هَذِهِ بِبَيِّنَةٍ أَوْ لَأَفْعَلَنَّ وَلَأَفْعَلَنَّ فَأَتَى مَجْلِسَ قَوْمِهِ فَنَاشَدَهُمْ اللَّهَ تَعَالَى فَقُلْتُ أَنَا مَعَكَ فَشَهِدُوا لَهُ فَخَلَّى سَبِيلَهُ
Musnad Ahmad 18915: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengkabarkan kepada kami [Dawud] dari [Abu Nadhrah] dari [Abu Sa'id Al Khudzri] ia berkata: [Abu Musa] meminta izin kepada Umar Radhiyallahu'anhu sebanyak tiga kali dan belum diizinkannya, ia pun pulang kemudian bertemu Umar Radhiyallahu'anhu. Maka Umar bertanya: "Ada apa gerangan, mengapa engkau pulang?." Lalu ia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang meminta izin sebanyak tiga kali dan tidak diizinkan, hendaklah ia pulang." Maka Umar berkata: "Sekarang engkau harus mendatangkan bukti, atau aku akan berbuat untukmu!." Lalu ia Umar mendatangi perkumpulan rakyatnya dan memanggil mereka disertai sumpah kepada Allah Ta'ala. Kemudian aku katakan: "Aku bersamamu." Maka seluruh yang hadir memberikan kesaksian dan Umar pun melepaskannya.
Grade
مسند أحمد ١٨٩٣٠: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عَدِيٍّ عَنْ سُلَيْمَانَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي بَرْزَةَ قَالَ كَانَتْ رَاحِلَةٌ أَوْ نَاقَةٌ أَوْ بَعِيرٌ عَلَيْهَا بَعْضُ مَتَاعِ الْقَوْمِ وَعَلَيْهَا جَارِيَةٌ فَأَخَذُوا بَيْنَ جَبَلَيْنِ فَتَضَايَقَ بِهِمْ الطَّرِيقُ فَأَبْصَرَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ حَلْ حَلْ اللَّهُمَّ الْعَنْهَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَاحِبُ هَذِهِ الْجَارِيَةِ لَا تَصْحَبُنَا رَاحِلَةٌ أَوْ نَاقَةٌ أَوْ بَعِيرٌ عَلَيْهَا مِنْ لَعْنَةِ اللَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
Musnad Ahmad 18930: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman] dari [Abu Barzah] berkata bahwasanya ada seekor unta atau unta yang biasa digunakan buat perjalanan, di atasnya terdapat perbekalan empunya juga ada seorang budak wanita, ketika mereka sampai diantara dua gunung maka jalan terasa sulit dan sempit bagi mereka, lantas dia (budak wanita tersebut) melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia berkata: "Hus..hus...ya Allah laknatlah unta itu!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang mempunyai budak wanita ini?, janganlah mengikuti kami unta atau kendaraan yang telah dilaknat."
Grade