مسند أحمد ١٨٦٤٥: حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْلَى بْنِ كَعْبٍ الطَّائِفِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَنْشَدَهُ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ قَالَ فَأَنْشَدَهُ مِائَةَ قَافِيَةٍ فَلَمْ أُنْشِدْهُ شَيْئًا إِلَّا قَالَ إِيهِ إِيهِ حَتَّى إِذَا اسْتَفْرَغْتُ مِنْ مِائَةِ قَافِيَةٍ قَالَ كَادَ أَنْ يُسْلِمَ
Musnad Ahmad 18645: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la bin Ka'ab Ath Tha`ifi] dari [Amru bin Syarid] dari [bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta kepadanya untuk membalas sya'ir Umayyah bin Ash Shalt, maka ia pun membacakan seratus bait. Ia berkata: "Tidaklah saya membacakan sya'ir padanya, kecuali berkata: 'Itu benar,. memang.' Hingga jika saya selesai membacakan seratus bait, beliau bersabda: Nyaris dia masuk Islam."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٤٨: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَمْرَو بْنَ الشَّرِيدِ يَقُولُ قَالَ الشَّرِيدُ كُنْتُ رِدْفًا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي أَمَعَكَ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ بْنِ أَبِي الصَّلْتِ شَيْءٌ قُلْتُ نَعَمْ فَقَالَ أَنْشِدْنِي فَأَنْشَدْتُهُ بَيْتًا فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ لِي كُلَّمَا أَنْشَدْتُهُ بَيْتًا إِيهِ حَتَّى أَنْشَدْتُهُ مِائَةَ بَيْتٍ قَالَ ثُمَّ سَكَتَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَكَتُّ
Musnad Ahmad 18648: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Maisarah] bahwa ia mendengar [Amru bin Syarid] berkata: [Asy Syarid] berkata: Suatu ketika saya sedang membonceng di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bertanya padaku: "Apakah kamu memiliki hafalan sya'ir dari Umayyah bin Shalt?" saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Bacakanlah padaku." Maka saya pun membacakan pada beliau satu bait, dan setiap saya membacakan beliau selalu bergumam, "Itu benar memang." Hingga saya selesai membacakan seratus bait pada beliau. Setelah itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diam, dan saya pun diam."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٥٠: حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ سُلَيْمَانَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَبُو يَعْلَى الطَّائِفِيُّ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ وَأَبُو عَامِرٍ قَالَ ثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْلَى قَالَ سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الشَّرِيدِ يُحَدِّثُ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْجَارُ أَحَقُّ بِسَقَبِهِ مِنْ غَيْرِهِ قَالَ أَبُو عَامِرٍ فِي حَدِيثِهِ الْمَرْءُ أَحَقُّ
Musnad Ahmad 18650: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Abu Ya'la Ath Tha`if] dari [Amru bin Syarid] dari [bapaknya] -dan diriwayatkan dari jalur lain- [Abu Amir] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la] ia berkata: saya mendengar [Amru bin Syarid] menceritakan dari [bapaknya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang tetangga adalah lebih berhak ditetanggai (diajak berinteraksi sosial) daripada selainnya." Abu Amir berkata dalam haditsnya: "Al Mar`u (seseorang itu) lebih berhak."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٥٤: حَدَّثَنَا رَوْحٌ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ مَيْسَرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عَمْرَو بْنَ الشَّرِيدِ يَقُولُ بَلَغَنَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى رَجُلٍ وَهُوَ رَاقِدٌ عَلَى وَجْهِهِ فَقَالَ هَذَا أَبْغَضُ الرُّقَادِ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 18654: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Zakariya] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Maisarah] bahwa ia mendengar [Amru bin Asy Syarid] berkata: Telah sampai pada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati seorang laki-laki yang sedang tidur dengan bertumpu pada wajahnya (menelungkupkan wajah). Maka beliau bersabda: "Ini adalah posisi tidur yang paling dibenci Allah."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٥٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ عَمْرِو بْنِ الشَّرِيدِ عَن أَبِيهِ إِنْ شَاءَ اللَّهُ أَوْ يَعْقُوبَ بْنِ عَاصِمٍ يَعْنِي عَنِ الشَّرِيدِ كَذَا حَدَّثَنَاهُ أَبِي قَالَ أَرْدَفَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلْفَهُ فَقَالَ هَلْ مَعَكَ مِنْ شِعْرِ أُمَيَّةَ شَيْءٌ قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَنْشِدْنِي فَأَنْشَدْتُهُ بَيْتًا فَقَالَ هِيهْ فَلَمْ يَزَلْ يَقُولُ هِيهْ حَتَّى أَنْشَدْتُهُ مِائَةَ بَيْتٍ
Musnad Ahmad 18657: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Maisarah] dari [Amru bin Syarid] dari [bapaknya] Insya Allah, atau [Ya'qub bin Ashim], yakni dari [Asy Syarid] seperti ini: Telah menceritakannya kepada kami bapakku ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memboncengku di berlakangnya. Kemudian beliau bertanya: "Apakah kamu menghafal sesuatu dari sya'ir Umayyah?" saya menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Bacakanlah padaku." Maka saya pun membacakan padanya satu bait dan beliau bergumam: "Itu benar memang." Beliau selalu bergumam: "Itu benar memang." Hingga saya selesai membacakannya seratus bait.
Grade
مسند أحمد ١٨٦٥٨: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ شُعَيْبٍ حَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ الشَّرِيدِ عَنْ أَبِيهِ الشَّرِيدِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرْضٌ لَيْسَ لِأَحَدٍ فِيهَا شَرِيكٌ وَلَا قَسْمٌ إِلَّا الْجِوَارَ قَالَ الْجَارُ أَحَقُّ بِسَقَبِهِ مَا كَانَ
Musnad Ahmad 18658: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim] Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Syu'aib] telah menceritakan kepadaku [Amru bin Syarid] dari [bapaknya, Asy Syarid bin Suwaid], ia berkata: Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan tanah (pribadi) yang padanya tidak ada persekutuan dan tidak pula pembagian kecuali tetangga?" berliau menjawab: "Tetangga itu lebih berhak untuk ditawari membeli tanah itu daripada yang lain."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٦٣: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُقَاتِلٍ الْمَرْوَزِيُّ قَالَ حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ يَعْقُوبَ الْمَاجِشُونُ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُنْكَدِرِ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ وَهُوَ يَمُوتُ فَقُلْتُ أَقْرِئْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنِّي السَّلَامَ
Musnad Ahmad 18663: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muqatil Al Marwazi] ia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Ya'qub Al Majisyun] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] ia berkata: Aku menemui [Jabir bin Abdullah] yang saat itu telah meninggal. Aku pun berkata: "Sampaikanlah salam dariku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٧٦: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ شَقِيقٍ عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ الرَّجُلُ يُحِبُّ الْقَوْمَ وَلَمَّا يَلْحَقْ بِهِمْ فَقَالَ الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
Musnad Ahmad 18676: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] ia berkata: Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Bagaimanakah bila sesesorang mencintai suatu kaum, sementara ia sendiri belum pernah berjumpa dengan mereka?" Beliau menjawab: "Seseorang itu bersama dengan yang dicintainya."
Grade
مسند أحمد ١٨٦٨٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا سُفْيَانُ عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ أَخِيهِ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ قَدِمَ رَجُلَانِ مَعِي مِنْ قَوْمِي قَالَ فَأَتَيْنَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَبَا وَتَكَلَّمَا فَجَعَلَا يُعَرِّضَانِ بِالْعَمَلِ فَتَغَيَّرَ وَجْهُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَخْوَنَكُمْ عِنْدِي مَنْ يَطْلُبُهُ فَعَلَيْكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ قَالَ فَمَا اسْتَعَانَ بِهِمَا عَلَى شَيْءٍ
Musnad Ahmad 18687: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [saudaranya] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Dua orang dari kaumku pergi bersamaku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka berdua berbicara kepada beliau dan mereka berdua meminta untuk dipekerjakan. Maka muka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berubah -atau terlihat pada raut mukanya-, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling berkhianat menurutku adalah orang yang meminta dipekerjakan (untuk menjadi pejabat), maka hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah 'azza wajalla." Abu musa radliallahu 'anhu berkata: Maka beliau pun tidak meminta bantuan sedikit pun dari keduanya.
Grade
مسند أحمد ١٨٦٨٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَسِبْتُهُ قَالَ فِي حَائِطٍ فَجَاءَ رَجُلٌ فَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْهَبْ فَأْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَذَهَبْتُ فَإِذَا هُوَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ فَمَا زَالَ يَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى جَلَسَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَسَلَّمَ فَقَالَ ائْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هُوَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ فَمَا زَالَ يَحْمَدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَتَّى جَلَسَ ثُمَّ جَاءَ آخَرُ فَسَلَّمَ فَقَالَ اذْهَبْ فَأْذَنْ لَهُ وَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى شَدِيدَةٍ قَالَ فَانْطَلَقْتُ فَإِذَا هُوَ عُثْمَانُ فَقُلْتُ ادْخُلْ وَأَبْشِرْ بِالْجَنَّةِ عَلَى بَلْوَى شَدِيدَةٍ قَالَ فَجَعَلَ يَقُولُ اللَّهُمَّ صَبْرًا حَتَّى جَلَسَ
Musnad Ahmad 18688: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abu Musa Al Asy'ari] ia berkata: Aku pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu kebun. Kemudian datanglah seorang laki-laki dan mengucapkan salam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pergi dan izinkahlah ia masuk, dan berilah ia kabar gembira dengan surga." Maka aku pergi dan ternyata dia adalah Abu Bakar radliallahu 'anhu. Aku pun berkata: "Masuk dan berbahagialah dengan surga." Ia pun terus memuji Allah 'azza wajalla hingga ia duduk. Kemudian datang lagi seseorang dan mengucapkan salam, maka beliau berkata kepadaku: "Pergi dan izinkanlah ia masuk, kemudian berilah kabar gembira dengan surga." Aku pun pergi, dan ternyata ia adalah Umar bin Khattab radliallahu 'anhu. Saya berkata: "Masuk dan berbahagialah dengan surga." Maka dia terus memuji Allah 'azza wajalla hingga duduk. Kemudian datang lagi seseorang dan mengucapkan salam, maka beliau berkata kepadaku: "Pergilah kamu dan izinkanlah dia masuk, kemudian berikanlah dia kabar gembira dengan surga (setelah menghadapi) ujian yang sangat berat." Maka aku pergi dan ternyata dia adalah utsman bin affan radliallahu 'anhu. Maka aku berkata: "Masuk dan berbahagialah dengan surga (yang didapatkan setelah melalui) ujian yang sangat berat." Maka ia pun berdo'a, "ALLAHUMMA SHABRAN (Ya Allah, berikanlah aku kesabaran)." hingga dia duduk.
Grade