Hadits Tentang Akhlaq dan Adab

Musnad Ahmad #9027

مسند أحمد ٩٠٢٧: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ حَمَلَ عَلَيْنَا السِّلَاحَ فَلَيْسَ مِنَّا وَمَنْ غَشَّنَا فَلَيْسَ مِنَّا

Musnad Ahmad 9027: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan dengan sanad ini, Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menghunuskan senjata ke arah kami maka bukan dari golongan kami, dan barangsiapa menipu kami maka bukan dari golongan kami."

Grade

Musnad Ahmad #9030

مسند أحمد ٩٠٣٠: وَقَالَ مِنْ أَشَدِّ أُمَّتِي لِي حُبًّا نَاسٌ يَكُونُونَ بَعْدِي يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ رَآنِي بِأَهْلِهِ وَمَالِهِ

Musnad Ahmad 9030: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Orang yang sangat aku cintai dari umatku sepeninggalku adalah orang-orang yang senang jika melihatku berada dalam keluarga dan hartanya."

Grade

Musnad Ahmad #9031

مسند أحمد ٩٠٣١: وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَام مَنْ تَوَلَّى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صَرْفًا وَلَا عَدْلًا

Musnad Ahmad 9031: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Barangsiapa berwali kepada suatu kaum tanpa izin dari pemimpin-pemimpinnya maka ia akan mendapatkan laknat Allah dan malaikat, serta Allah tidak akan menerima taubat atau tebusan darinya."

Grade

Musnad Ahmad #9043

مسند أحمد ٩٠٤٣: وَقَالَ عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَامُ رَأْسُ الْكُفْرِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ وَالْفَخْرُ وَالْخُيَلَاءُ فِي أَهْلِ الْخَيْلِ وَالْإِبِلِ وَالْفَدَّادِينَ أَهْلِ الْوَبَرِ وَالسَّكِينَةُ فِي أَهْلِ الْغَنَمِ

Musnad Ahmad 9043: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Puncak kekufuran berasal di timur, kebanggan dan kesombongan ada pada penggembala kuda dan unta, serta orang-orang yang bersuara keras dari arab badui, sedangkan ketentraman ada pada penggembala kambing."

Grade

Musnad Ahmad #9047

مسند أحمد ٩٠٤٧: وَقَالَ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا

Musnad Ahmad 9047: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada dalam genggaman-Nya, sekiranya kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa."

Grade

Musnad Ahmad #9048

مسند أحمد ٩٠٤٨: وَقَالَ إِيَّاكُمْ وَالْوِصَالَ قَالُوا فَإِنَّكَ تُوَاصِلُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنِّي لَسْتُ فِي ذَا مِثْلَكُمْ إِنِّي أَبِيتُ يُطْعِمُنِي رَبِّي وَيَسْقِينِي فَاكْلَفُوا مَا لَكُمْ بِهِ طَاقَةٌ

Musnad Ahmad 9048: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Rasulullah bersabda: "Janganlah kalian melakukan puasa wishol, " para sahabat berkata: "Engkau sendiri melakukannya wahai Rasulullah?" maka beliau bersabda: "Sesungguhnya aku tidak seperti kalian, pada malam hari Rabbku memberiku makan dan minum, maka beramallah sesuai dengan kemampuan kalian."

Grade

Musnad Ahmad #9055

مسند أحمد ٩٠٥٥: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ مُضَرَ عَنِ ابْنِ عَجْلَانَ أَنَّ سَعِيدَ بْنَ يَسَارٍ أَبَا الْحُبَابِ أخْبَرَهُ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ مِنْ طَيِّبٍ وَلَا يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا طَيِّبًا وَلَا يَصْعَدُ السَّمَاءَ إِلَّا طَيِّبٌ إِلَّا وَهُوَ يَضَعُهَا فِي يَدِ الرَّحْمَنِ أَوْ فِي كَفِّ الرَّحْمَنِ فَيُرَبِّيهَا لَهُ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ أَوْ فَصِيلَهُ حَتَّى إِنَّ التَّمْرَةَ لَتَكُونُ مِثْلَ الْجَبَلِ الْعَظِيمِ

Musnad Ahmad 9055: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari [Ibnu 'Ajlan] bahwa [Sa'id bin Yasar Abu Al Hubab] mengabarkan kepadanya dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang beriman bersedekah dengan sesuatu yang baik, dan Allah tidak menerima kecuali yang baik, dan tidak akan naik ke langit kecuali yang baik, kecuali dia telah meletakkannya di tangan Ar Rahman, -atau beliau mengatakan: - di telapak tangan Ar Rahman, maka Allah akan memeliharanya sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak unta, sehingga sebutir kurma dapat menjadi banyak semisal gunung yang besar."

Grade

Musnad Ahmad #9057

مسند أحمد ٩٠٥٧: وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَلِيسُ الْمَسْجِدِ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ أَخٍ مُسْتَفَادٍ أَوْ كَلِمَةٍ مُحْكَمَةٍ أَوْ رَحْمَةٍ مُنْتَظَرَةٍ

Musnad Ahmad 9057: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Hurairah] Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang melazimi masjid mempunyai tiga keuntungan: teman yang bermanfaat, kalimat hikmah dan rahmat yang selalu di nanti."

Grade

Musnad Ahmad #9059

مسند أحمد ٩٠٥٩: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ عَنْ أَبِي سُهَيْلِ بْنِ أَبِي مَالِكٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا أُحِبُّ أَنَّ عِنْدِي أُحُدًا ذَهَبًا يَأْتِي عَلَيَّ ثَالِثَةٌ وَعِنْدِي مِنْهُ شَيْءٌ إِلَّا شَيْءٌ أَرْصُدُهُ فِي قَضَاءِ دَيْنٍ يَكُونُ عَلَيَّ

Musnad Ahmad 9059: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz] dari [Abu Suhail bin Abu Malik] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak menyukai sekiranya aku mempunyai emas sebesar gunung uhud, ia datang dan bersamaku selama tiga hari, kemudian aku mempunyai bagian darinya kecuali sesuatu yang aku persiapkan untuk membayar hutangku."

Grade

Musnad Ahmad #9063

مسند أحمد ٩٠٦٣: حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ مُحَمَّدٍ يَعْنِي الْقَارِيَّ عَنْ عَمْرِو بْنِ أَبِي عَمْرٍو عَنِ الْمُطَّلِبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَانَ دَاوُدُ النَّبِيُّ فِيهِ غَيْرَةٌ شَدِيدَةٌ وَكَانَ إِذَا خَرَجَ أُغْلِقَتْ الْأَبْوَابُ فَلَمْ يَدْخُلْ عَلَى أَهْلِهِ أَحَدٌ حَتَّى يَرْجِعَ قَالَ فَخَرَجَ ذَاتَ يَوْمٍ وَغُلِّقَتْ الدَّارُ فَأَقْبَلَتْ امْرَأَتُهُ تَطَّلِعُ إِلَى الدَّارِ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ وَسَطَ الدَّارِ فَقَالَتْ لِمَنْ فِي الْبَيْتِ مِنْ أَيْنَ دَخَلَ هَذَا الرَّجُلُ الدَّارَ وَالدَّارُ مُغْلَقَةٌ وَاللَّهِ لَتُفْتَضَحُنَّ بِدَاوُدَ فَجَاءَ دَاوُدُ فَإِذَا الرَّجُلُ قَائِمٌ وَسَطَ الدَّارِ فَقَالَ لَهُ دَاوُدُ مَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الَّذِي لَا أَهَابُ الْمُلُوكَ وَلَا يَمْتَنِعُ مِنِّي شَيْءٌ فَقَالَ دَاوُدُ أَنْتَ وَاللَّهِ مَلَكُ الْمَوْتِ فَمَرْحَبًا بِأَمْرِ اللَّهِ فَرَمَلَ دَاوُدُ مَكَانَهُ حَيْثُ قُبِضَتْ رُوحُهُ حَتَّى فَرَغَ مِنْ شَأْنِهِ وَطَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ فَقَالَ سُلَيْمَانُ لِلطَّيْرِ أَظِلِّي عَلَى دَاوُدَ فَأَظَلَّتْ عَلَيْهِ الطَّيْرُ حَتَّى أَظْلَمَتْ عَلَيْهِمَا الْأَرْضُ فَقَالَ لَهَا سُلَيْمَانُ اقْبِضِي جَنَاحًا جَنَاحًا قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ يُرِينَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ فَعَلَتْ الطَّيْرُ وَقُبِضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَغَلَبَتْ عَلَيْهِ يَوْمَئِذٍ الْمَصْرَخِيَّةُ

Musnad Ahmad 9063: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman bin Muhammad] -yaitu Al Qari- dari ['Amru bin Abi 'Amru] dari [Al Muththalib] dari [Abu Hurairah] berkata: Bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Nabi Dawud memiliki kecemburuan yang besar, jika keluar ia menutup seluruh pintu sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menemui keluarganya (istri) sampai ia pulang, " Beliau bersabda: "Maka pada suatu hari Nabi Dawud pergi, istrinya lalu mengamat-ngamati ruangan rumah, maka tiba-tiba ada seorang lelaki berdiri ditengah-tengah rumah, ia kemudian bertanya kepada orang orang yang ada di dalam rumah: "dari mana lelaki ini masuk rumah padahal pintu rumah telah tertutup?, demi Allah Dawud pasti akan marah." Setelah itu Nabi Dawud datang dan menemukan lelaki tersebut berdiri di tengah-tengah rumahnya, maka Dawud bertanya kepadanya: 'Siapa kamu? ' laki-laki itu menjawab: 'Aku adalah orang yang tak pernah takut pada para raja, dan tidak ada yang bisa menghalangiku.' Maka Dawud berkata: "Demi Allah, engkau adalah Malaikat pencabut nyawa, selamat datang dengan perintah Allah." Lalu Dawud berjalan dengan cepat ke tempat dimana ia meninggal, ketika Dawud telah meninggal matahari pun terbit, Sulaiman berkata kepada burung-burung: 'Naungilah Dawud, ' lalu burung-burung itu pun menaunginya sehingga bumi menjadi gelap. Sulaiman berkata pada burung-burung itu: 'genggamlah sayap demi sayap.'" Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memperlihatkan kepada kami bagaimana burung-burung itu melakukannya. Dan nyawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dicabut dan pada saat itu beratnya kejadian pencabutan nyawa."

Grade