صحيح البخاري ٦٩٣٩: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَيْنَمَا أَيُّوبُ يَغْتَسِلُ عُرْيَانًا خَرَّ عَلَيْهِ رِجْلُ جَرَادٍ مِنْ ذَهَبٍ فَجَعَلَ يَحْثِي فِي ثَوْبِهِ فَنَادَى رَبُّهُ يَا أَيُّوبُ أَلَمْ أَكُنْ أَغْنَيْتُكَ عَمَّا تَرَى قَالَ بَلَى يَا رَبِّ وَلَكِنْ لَا غِنَى بِي عَنْ بَرَكَتِكَ
Shahih Bukhari 6939: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Hammam] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dikala Ayyub mandi dalam keadaan telanjang, tiba-tiba kaki belalang yang terbuat dari emas jatuh kepadanya, kemudian Ayyub membungkus dengan kainnya. Maka Tuhannya memanggilnya, 'Wahai Ayyub, bukankah Aku telah mengayakanmu daripada sekedar apa yang engkau lihat? ' Ayyub menjawab, 'Benar wahai Rabbku, namun saya belum berkecukupan dari barakah-Mu'."
صحيح البخاري ٦٩٤٢: وَبِهَذَا الْإِسْنَادِ قَالَ اللَّهُ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ
Shahih Bukhari 6942: (Masih dari jalur periwayatan yang sama dengan hadits sebelumnya -dari [Abu Hurairah]-) Allah berfirman: "Berinfaklah engkau, niscya aku memberi infak kepadamu."
صحيح البخاري ٦٩٤٥: حَدَّثَنَا مَحْمُودٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ الْأَحْوَلُ أَنَّ طَاوُسًا أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا تَهَجَّدَ مِنْ اللَّيْلِ قَالَ اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُورُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ أَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّونَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ أَنْتَ إِلَهِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Shahih Bukhari 6945: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibn Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman Al Ahwal] bahwa [Thawus] radliyallahu'anhu mengabarkan kepadanya, ia mendengar [Ibn Abbas] berkata: "Jika Nabi Shallalahu'alaihi wasallam tahajjud malam hari beliau membaca: 'ALLAAHUMA LAKAL HAMDU, ANTA NUURUSSAMAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA QOYYIMUSSAWAATI WAL ARDLI, WALAKAL HAMDU ANTA RABBUSSAMAAWAATI WAL ARDLI WAMAN FIIHINNA, ANTAL HAQQU, WAWA'DUKAL HAQQ, WAQOULUKL HAQQ, WALIQOO'UKAL HAQQ, WALJANNATU HAQQ, WANNAARU HAQQ, WANNABIYUUN HAQQ, WASSAA'ATU HAQQ, ALLOOHUMMA LAKA ASLAMTU WABIKA AAMANTU WAILAIKA TAWAKKALTU, WAILAIKA ANABTU, WABIKA KHAASHAMTU, WAILAIKA HAAKAMTU, FAHGHFIRLII MA QADDAMMTU WAMAA AKHKHARTU, WAMA ASRARTU WAMAA A'LANTU, ANTA ILAAHII, LAA-ILAAHA ILLAA ANTA (Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi, bagi-Mu segala puji, Engkau adalah pemelihara langit dan bumi, dan bagi-Mu segala puji, Engkau adalah Pemilik langit dan bumi dan siapa saja yang menghuninya, Engkau adalah Benar, dan janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, surga-Mu benar, neraka-Mu benar, para nabi benar, dan kiamat benar. Ya Allah, kepada-Mu aku berserah, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku menyandarkan diri, karena-Mu aku memusuhi, dan kepada-Mu aku meminta penghakiman, maka ampunilah bagiku apa yang telah aku perbuat dan apa yang belum aku lakukan, apa yang aku lakukan secara sembunyi-sembunyi dan apa yang aku lakukan secara terang-terangan, Engkau adalah Tuhanku, tiada sesembahan yang hak selain Engkau) '."
مسند أحمد ٦٩٤٧: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ يُؤْذِينِي ابْنُ آدَمَ يَسُبُّ الدَّهْرَ وَأَنَا الدَّهْرُ بِيَدِي الْأَمْرُ أُقَلِّبُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Musnad Ahmad 6947: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah], dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala berfirman: "Anak cucu adam telah menyakiti-Ku, dia mencerca masa padahal Aku adalah masa ditangan-Ku terdapat semua urusan, dan Aku-lah Yang Membolak-balikkan malam dan siang."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٤٨: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ بْنُ بِلَالٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي مُزَرِّدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَلَقَ اللَّهُ الْخَلْقَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْهُ قَامَتْ الرَّحِمُ فَقَالَ مَهْ قَالَتْ هَذَا مَقَامُ الْعَائِذِ بِكَ مِنْ الْقَطِيعَةِ فَقَالَ أَلَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ قَالَ فَذَلِكِ لَكِ ثُمَّ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ { فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ }
Shahih Bukhari 6948: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Abdullah] telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal] dari [Mu'awiyah bin Abu Muzarrad] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Abu Hurairah] radliyallahu'anhu, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah menciptakan manusia, tatkala Ia selesai dari penciptaannya, rahim berdiri dan berkata 'Ketahuilah, ini adalah kedudukan yang berlindung kepada-Mu dari terputus.' Lantas Allah berfirman: 'Tidakkah engkau ridla jika Aku menyambung siapa saja yang menyambungmu dan Aku memutus siapa saja yang memutusmu? ' Maka rahim menjawab, 'Baik ya rabb.' Lantas Allah berfirman, 'Itulah bagimu.' Lantas Abu Hurairah membacakan ayat: '(Akankah jika kamu berkuasa akan melakukan kerusakan di muka bumi dan memutus sambungan rahim kalian?) ' (Qs. Muhammad: ayat 22).
صحيح البخاري ٦٩٥٢: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لَمْ يَعْمَلْ خَيْرًا قَطُّ فَإِذَا مَاتَ فَحَرِّقُوهُ وَاذْرُوا نِصْفَهُ فِي الْبَرِّ وَنِصْفَهُ فِي الْبَحْرِ فَوَاللَّهِ لَئِنْ قَدَرَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَيُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًا لَا يُعَذِّبُهُ أَحَدًا مِنْ الْعَالَمِينَ فَأَمَرَ اللَّهُ الْبَحْرَ فَجَمَعَ مَا فِيهِ وَأَمَرَ الْبَرَّ فَجَمَعَ مَا فِيهِ ثُمَّ قَالَ لِمَ فَعَلْتَ قَالَ مِنْ خَشْيَتِكَ وَأَنْتَ أَعْلَمُ فَغَفَرَ لَهُ
Shahih Bukhari 6952: Telah menceritakan kepada kami [Ismail] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada seorang laki-laki yang sama sekali belum beramal, dan ia berpesan bahwa jika Ia mati, agar mereka (anak-anaknya) membakarnya kemudian membuang setengah dari abunya (jasadnya) ke bumi dan setengah lagi ke laut seraya berkata 'Sekiranya Allah mentakdirkan baginya, maka Allah tentu akan menyiksanya dengan siksaan yang belum pernah dilakukan-Nya kepada seorang pun.' Maka Allah pun menyuruh laut untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukannya, kemudian Allah juga menyuruh bumi untuk mengumpulkan jasadnya, dan laut pun melakukan. Setelah itu Allah bertanya kepada orang itu 'Apa yang mendorongmu melakukan yang kau lakukan? ' Ia menjawab, 'Ini karena takut kepada-Mu', maka Allah pun mengampuninya."
مسند أحمد ٦٩٥٢: حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قِيلَ لَهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ إِذَا أَتَيْتُمْ الصَّلَاةَ فَلَا تَأْتُوهَا وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَاقْضُوا
Musnad Ahmad 6952: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah], dikatakan kepadanya dari kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam. Ia berkata: "ya, jika kalian mendatangi shalat maka janganlah kalian mendatanginya dengan terburu-buru, datangilah dengan tenang, apa yang kalian dapati dari shalat maka ikutilah dan apa yang kalian tidak dapati maka sempurnakanlah."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٥٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ سَمِعْتُ أَبِي حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ رَجُلًا فِيمَنْ سَلَفَ أَوْ فِيمَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ قَالَ كَلِمَةً يَعْنِي أَعْطَاهُ اللَّهُ مَالًا وَوَلَدًا فَلَمَّا حَضَرَتْ الْوَفَاةُ قَالَ لِبَنِيهِ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ قَالُوا خَيْرَ أَبٍ قَالَ فَإِنَّهُ لَمْ يَبْتَئِرْ أَوْ لَمْ يَبْتَئِزْ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرًا وَإِنْ يَقْدِرْ اللَّهُ عَلَيْهِ يُعَذِّبْهُ فَانْظُرُوا إِذَا مُتُّ فَأَحْرِقُونِي حَتَّى إِذَا صِرْتُ فَحْمًا فَاسْحَقُونِي أَوْ قَالَ اَلْإِسْكَنْدَرِيَّة فَإِذَا كَانَ يَوْمُ رِيحٍ عَاصِفٍ فَأَذْرُونِي فِيهَا فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخَذَ مَوَاثِيقَهُمْ عَلَى ذَلِكَ وَرَبِّي فَفَعَلُوا ثُمَّ أَذْرَوْهُ فِي يَوْمٍ عَاصِفٍ فَقَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُنْ فَإِذَا هُوَ رَجُلٌ قَائِمٌ قَالَ اللَّهُ أَيْ عَبْدِي مَا حَمَلَكَ عَلَى أَنْ فَعَلْتَ مَا فَعَلْتَ قَالَ مَخَافَتُكَ أَوْ فَرَقٌ مِنْكَ قَالَ فَمَا تَلَافَاهُ أَنْ رَحِمَهُ عِنْدَهَا وَقَالَ مَرَّةً أُخْرَى فَمَا تَلَافَاهُ غَيْرُهَا فَحَدَّثْتُ بِهِ أَبَا عُثْمَانَ فَقَالَ سَمِعْتُ هَذَا مِنْ سَلْمَانَ غَيْرَ أَنَّهُ زَادَ فِيهِ أَذْرُونِي فِي الْبَحْرِ أَوْ كَمَا حَدَّثَ حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ وَقَالَ لَمْ يَبْتَئِرْ وَقَالَ خَلِيفَةُ حَدَّثَنَا مُعْتَمِرٌ وَقَالَ لَمْ يَبْتَئِزْ فَسَّرَهُ قَتَادَةُ لَمْ يَدَّخِرْ
Shahih Bukhari 6954: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Abu Al Aswad] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] aku mendengar [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari ['Uqbah bin Abdul Ghafir] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menceritakan tentang seseorang pada masa lampau atau orang sebelum kalian -nabi meneruskan bicaranya-. Orang itu Allah beri harta dan anak, maka dikala ia wafat, ia berkata kepada anak-anaknya, 'Hai anak-anakku, bagaimana keadaanku selaku ayah bagi kalian? ' anak-anaknya menjawab, 'Engkau adalah sebaik-baik ayah.' Abu Said berkata: 'Orang tadi merasa bukan orang baik (orang shalih di sisi Allah), sehingga ia punya prasangka jika Allah mentakdirkan, pasti Dia menyiksanya. Orang tadi meneruskan bicara, 'Kalaulah aku mati nanti, maka bakarlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah aku -sedang Iskandaria berkata dengan redaksi 'Jika angin berhembus kencang'-, maka taburkanlah abuku dalam angin itu.' Lantas Allah Azza wa Jalla berfirman: 'Jadilah engkau', tiba-tiba orang itu kembali utuh seperti sedia kala. Maka Allah bertanya: 'Hai hamba-Ku, apa yang mendorongmu berbuat seperti yang kau lakukan? ' Si hamba tadi menjawab, 'Yang demikian karena aku betul-betul takut terhadap-Mu, atau gelisah dari-Mu.' Sehingga Allah tidak menyayangi orang itu selain karena ketakutan orang itu kepada-Nya." Pada kali lain Rasulullah bersabda: "Tidak ada dorongan bagi orang itu berbuat yang demikian selain karena ketakutannya." Maka hadis ini kuceritakan kepada [Abu Utsman], lantas ia berkata: 'Aku mendengar hadis ini dari [Salman], hanya ia menambahi redaksi 'Tolong taburkanlah abuku di lautan atau sebagaimana yang ia ceritakan.' Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dan berkata dengan redaksi, 'tidak mengharapkan kebaikan'. Sedang [Khalifah] berkata: 'telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dengan redaksi 'lam yabta'iz', yang ditafsirkan oleh [Qatadah] dengan makna l'am yaddakhir', tidak menyimpan'."
مسند أحمد ٦٩٥٤: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي حَفْصَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَأْتُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ تَسْعَوْنَ وَلَكِنْ امْشُوا إِلَيْهَا وَعَلَيْكُمْ السَّكِينَةُ فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
Musnad Ahmad 6954: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah mengkabarkan kepada kami [Abdullah] -yaitu Ibnul Mubarak- berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Abi Hafshah] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Janganlah kalian datangi shalat dengan tergesa-gesa, akan tetapi datangilah ia dengan berjalan dan tenang, apa yang kalian dapati maka ikutlah shalat, dan apa yang kalian tidak dapati maka sempurnakanlah."
Grade
صحيح البخاري ٦٩٥٨: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ أَحَدٌ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ لَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ مِنْ عَمَلِهِ وَيَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى إِلَّا مَا قَدَّمَ وَيَنْظُرُ بَيْنَ يَدَيْهِ فَلَا يَرَى إِلَّا النَّارَ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ قَالَ الْأَعْمَشُ وَحَدَّثَنِي عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ عَنْ خَيْثَمَةَ مِثْلَهُ وَزَادَ فِيهِ وَلَوْ بِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ
Shahih Bukhari 6958: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Hujr] telah memberitakan kepada kami ['Isa bin Yunus] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari ['Adi bin Hatim] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah salah seorang di antara kalian melainkan akan diajak bicara oleh tuhannya dengan tanpa juru penerjemah, saat ia melihat sebelah kanannya maka ia tidak melihat selain amalnya yang pernah dilakukan, saat ia melihat sebelah kirinya maka ia tidak melihat kecuali apa yang telah ia lakukan sebelumnya, dan saat ia lihat depannya maka melihat selain neraka di depan mukanya. Maka jagalah kalian dari neraka walau hanya dengan separoh biji kurma." [Al A'masy] mengatakan, "Dan telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Murrah] dari [Khaitsamah] semisalnya, dan ia tambahi dengan redaksi, 'Walaupun hanya dengan kata-kata yang baik'."