مسند أحمد ٢٤٠٥٢: حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا سَعِيدٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ النَّوْمَ جَمَعَ يَدَيْهِ فَيَنْفُثُ فِيهِمَا ثُمَّ يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَرَأْسَهُ وَسَائِرَ جَسَدِهِ قَالَ عُقَيْلٌ وَرَأَيْتُ ابْنَ شِهَابٍ يَفْعَلُ ذَلِكَ
Musnad Ahmad 24052: Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id, yaitu Ibnu Abi Ayub] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah bin Az Zubeir] dari [Aisyah] berkata: "Apabila Rasulullah ingin tidur, beliau menghimpun kedua tangannya lalu meniup keduanya, kemudian beliau membaca surat: QULHUWAALLAAHU AHAD, QUL 'A'UUDZUBIRABBIL FALAQ, dan QUL 'A 'UUDZIBIRABBIN NAAS. Kemudian beliau mengusapkan keduanya ke wajah, kepala, dan seluruh tubuhnya. 'Uqail berkata: "Dan saya melihat Ibnu Syihab melakukan hal itu."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٨٢: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي شَيْبَانَ عَنْ لَيْثٍ عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ كُلَّهُنَّ إِلَّا الْجَانَّ الْأَبْتَرَ مِنْهَا وَذَا الطُّفْيَتَيْنِ عَلَى ظَهْرِهِ فَإِنَّهُمَا يَقْتُلَانِ الصَّبِيَّ فِي بَطْنِ أُمِّهِ وَيُغَشِّيَانِ الْأَبْصَارَ مَنْ تَرَكَهُمَا فَلَيْسَ مِنَّا
Musnad Ahmad 24082: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah, yaitu Syaiban] dari [Laits] dari [Al Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Ash Shidiq] dari [Aisyah] bahwasanya dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ular-ular tersebut semuanya, selain ular yang ekornya buntung dan ular yang memiliki dua garis warna dipunggungnya tersebut, keduanya dapat membunuh anak yang ada di perut ibunya dan ia dapat merabunkan pandagan. Maka barangsiapa yang membiarkan keduanya maka tidak termasuk golongan kami."
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٨٧: حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا دَاوُدُ حَدَّثَنَا مَنْصُورٌ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَّكِئُ فِي حِجْرِي وَأَنَا حَائِضٌ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَا دَوُادُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا مَنْصُورُ بْنُ صَفِيَّةَ عَنْ أُمِّهِ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 24087: Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Daud] telah menceritakan kepada kami [Manshur] dari [Ibunya] dari [Aisyah], bahwasanya dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersandar dipangkuanku sambil membaca Al-Qur'an, sedangkan saya dalam keadaan haidl." Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Ruba'i] telah menceritakan kepada kami [Daud bin Abdurrhman] telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Shafiyah] dari [Ibunya] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadis di atas.
Grade
مسند أحمد ٢٤٠٩١: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بِشْرٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تُعَيِّرُ النِّسَاءَ اللَّاتِي وَهَبْنَ أَنْفُسَهُنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ أَلَا تَسْتَحِي الْمَرْأَةُ أَنْ تَعْرِضَ نَفْسَهَا بِغَيْرِ صَدَاقٍ فَنَزَلَ أَوْ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ وَمَنْ ابْتَغَيْتَ مِمَّنْ عَزَلْتَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكَ } قَالَتْ إِنِّي أَرَى رَبَّكَ عَزَّ وَجَلَّ يُسَارِعُ لَكَ فِي هَوَاكَ
Musnad Ahmad 24091: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], dia mencela para wanita yang menghibahkan diri mereka kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (Aisyah) Berkata: "Tidak malukah perempuan-perempuan itu menghibahkan dirinya tanpa diberi mahar?" lalu turunlah, atau dia berkata: lalu Allah AzzaWaJalla menurunkan (ayat): Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari perempuan yang telah kamu cerai, Maka tidak ada dosa bagimu. Aisyah berkata: "Sungguh aku melihat Tuhan-mu AzzaWaJalla memberikan segala keinginanmu."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٠٢: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ آدَمَ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ مِغْوَلٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعِيدِ بْنِ وَهْبٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ فِي هَذِهِ الْآيَةِ { الَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ } يَا رَسُولَ اللَّهِ هُوَ الَّذِي يَسْرِقُ وَيَزْنِي وَيَشْرَبُ الْخَمْرَ وَهُوَ يَخَافُ اللَّهَ قَالَ لَا يَا بِنْتَ أَبِي بَكْرٍ يَا بِنْتَ الصِّدِّيقِ وَلَكِنَّهُ الَّذِي يُصَلِّي وَيَصُومُ وَيَتَصَدَّقُ وَهُوَ يُخَافُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ
Musnad Ahmad 24102: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Sa'id bin Wahb] dari [Aisyah] berkata: wahai Rasulullah ayat yang berbunyi ALLADZINA YU'TUUNA MA ATAU WA QULUBUHUM WA JILATUN ANNAHUM ILA ROBBIHIM ROJI'UN (Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan dengan hati yang takut (karena mereka tahu bahwa) mereka akan kembali kepada Tuhan mereka), apakah maksudnya orang mencuri dan berzina serta minum khomer dan dia takut kepada Allah?, Rasulullah bersabda: "Tidak wahai anak Abu Bakar, wahai AIsyah, akan tetapi maksudnya adalah orang yang shalat dan berpuasa serta bershodaqoh (menunaikan zakat) dan dia takut kepada Allah AzzaWaJalla."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٣٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ فِي قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ } قَالَتْ كَانَ رِجَالٌ مِنْ الْأَنْصَارِ مِمَّنْ يُهِلُّ لِمَنَاةَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنَاةُ صَنَمٌ بَيْنَ مَكَّةَ وَالْمَدِينَةِ قَالُوا يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِنَّا كُنَّا نَطُوفُ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ تَعْظِيمًا لِمَنَاةَ فَهَلْ عَلَيْنَا مِنْ حَرَجٍ أَنْ نَطُوفَ بِهِمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوْ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا }
Musnad Ahmad 24135: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] mengenai firman Allah AzzaWaJalla 'Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah, maka barangsiapa yang haji di baitil haram atau umrah maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya' (Komentar 'Aisyah): Dahulu ada beberapa pembesar Anshar yang bertalbiyah untuk patung Manath semasa jahiliyah. Dan Manath adalah sebuah nama patung yang terletak antara Shafa dan Marwa, sebagai bentuk pengagungan terhadap Manath. Maka orang-orang itu pun bertanya-tanya 'Apakah lantas kita berdosa jika mempertahankan tradisi thawaf antara Shafa dan marwa itu? Kontan Allah Azza wa jalla menurunkan ayat ' INNASH SHOFAA WAL MARWATA MIN SYA'AA-IRILLAAH, FAMAN HAJJAL BAITA AWAI'TAMARO FALAA JUNAAHA 'ALAIHI AN YATHOWWAFA BIHIMAA (Sesungguhnya shofa dan marwah termasuk syiar Allah, maka barangsiapa yang haji di baitil haram atau umrah maka tidak masalah baginya untuk thowaf pada keduanya).
Grade
مسند أحمد ٢٤١٣٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ { إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ } دَخَلَ عَلَيَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَدَأَ بِي فَقَالَ يَا عَائِشَةُ إِنِّي ذَاكِرٌ لَكِ أَمْرًا فَلَا عَلَيْكِ أَنْ لَا تَعْجَلِي فِيهِ حَتَّى تَسْتَأْمِرِي أَبَوَيْكِ قَالَتْ قَدْ عَلِمَ وَاللَّهِ لَمْ يَكُونَا لِيَأْمُرَانِي بِفِرَاقِهِ قَالَتْ فَقَرَأَ عَلَيَّ { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ إِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا وَزِينَتَهَا } فَقُلْتُ أَفِي هَذَا أَسْتَأْمِرُ أَبَوَيَّ فَإِنِّي أُرِيدُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَرَسُولَهُ وَالدَّارَ الْآخِرَةَ
Musnad Ahmad 24136: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah bin Zubair] dari [Aisyah] berkata: tatkala turun ayat yang berbunyi: Apabila kalian menginginkan Allah Subhaanahu wa Ta'ala dan Rasul-Nya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pertama-tama menemuiku. Beliau bersabda: "Wahai Aisyah, aku ungkapkan kepadamu suatu perkara, dan jangan kamu terburu-buru memutuskan hingga kamu meminta pendapat kedua orang tuamu." Aisyah berkata: "Demi Allah, beliau telah mengetahui bahwa kedua orang tuaku tidak akan menyuruhku berpisah." (Kata Aisyah) Berkata: lalu beliau membacakan kepadaku 'Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, apabila kalian lebih menginginkan kehidupan dunia dan perhiasannya,,, dan seterusnya, maka saya berkata: Apakah untuk Allah dan rasul-Nya saya harus meminta restu orang tua?, sungguh saya lebih memilih Allah AzzaWaJalla, Rasul-Nya, dan kehidupan akhirat."
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٠: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْفُثُ عَلَى نَفْسِهِ فِي الْمَرَضِ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ مِنْهُ بِالْمُعَوِّذَاتِ
Musnad Ahmad 24170: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meniupkan kepada dirinya ketika sakit di tempat yang terasa sakit dengan membaca muawwidzaat (QUL HUWALLAH, QUL A'UDZU BIROBBIL FALAQ, QUL A'UDZU BIROBBINNAS).
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَى مَخِيلَةً تَغَيَّرَ وَجْهُهُ وَدَخَلَ وَخَرَجَ وَأَقْبَلَ وَأَدْبَرَ فَإِذَا سُرِّيَ عَنْهُ فَذُكِرَ ذَلِكَ لَهُ فَقَالَ مَا أَمِنْتُ أَنْ يَكُونَ كَمَا قَالَ اللَّهُ { فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ إِلَى رِيحٌ فِيهَا عَذَابٌ أَلِيمٌ }
Musnad Ahmad 24177: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [ayahnya] dari [Aisyah] berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat awan, raut wajahnya berubah. Beliau mondar-mandir antara masuk dan keluar, kebelakang dan kedepan. Setelah beliau telah tenang dan merasa aman, hal itu ditanyakan kepada beliau. Beliau bersabda: "Saya tidak merasa aman bila terjadi sebagaimana yang telah Allah firmankan, 'Tatkala mereka melihat awan itu terlihat menghadap lembah-lembah mereka,,,, sampai firman-Nya 'namun justru awan itu mengandung angin yang berisi siksaan yang sangat pedih (Quran surat al-ahqaf ayat 24.'
Grade
مسند أحمد ٢٤١٧٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ صَوْتَ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَهُوَ يَقْرَأُ فَقَالَ لَقَدْ أُوتِيَ أَبُو مُوسَى مِنْ مَزَامِيرِ آلِ دَاوُدَ
Musnad Ahmad 24178: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara Abu Musa Al Asy'ari yang sedang membaca alqur'an, beliau bersabda: "Sungguh Abu Musa telah diberi seruling keluarga Nabi Daud."
Grade