مسند أحمد ١٤١٦٥: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ سَمِعَ جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ أَزْوَاجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَأَلْنَهُ النَّفَقَةَ فَلَمْ يُوَافِقْ عِنْدَهُ شَيْءٌ حَتَّى أَحْجَزْنَهُ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ أَتَاهُ عُمَرُ فَاسْتَأْذَنَ عَلَيْهِ فَلَمْ يُؤْذَنْ لَهُ ثُمَّ اسْتَأْذَنَا بَعْدَ ذَلِكَ فَأُذِنَ لَهُمَا وَوَجَدَاهُ بَيْنَهُنَّ فَقَالَ لَهُ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَةَ زَيْدٍ سَأَلَتْنِي النَّفَقَةَ فَوَجَأْتُهَا أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ وَأَرَادَ بِذَلِكَ أَنْ يُضْحِكَهُ فَضَحِكَ حَتَّى بَدَتْ نَوَاجِذُهُ وَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا حَبَسَنِي غَيْرُ ذَلِكَ فَقَامَا إِلَى ابْنَتَيْهِمَا فَأَخَذَا بِأَيْدِيهِمَا فَقَالَا أَتَسْأَلَانِ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا لَيْسَ عِنْدَهُ فَنَهَاهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُمَا فَقَالَا لَا نَعُدْ فَعِنْدَ ذَلِكَ نَزَلَ التَّخْيِيرُ
Musnad Ahmad 14165: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: istri-istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta nafaqoh kepada beliau, namun ternyata beliau sedang tidak memiliki sesuatupun, sampai mereka menahan beliau. Lalu datanglah Abu Bakar dan meminta ijin namun tidak diijinkan. Lalu datanglah 'Umar dan meminta ijin namun juga tidak diberi ijin. Lalu keduanya meminta ijin, lalu diijinkan. Mereka mendapati (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berada di antara mereka (para istri Radliyallahu'anhum). 'Umar berkata kepada beliau, Wahai Rasulullah, Sesungguhnya anak perempuan Zaid telah meminta kepadaku nafaqoh lalu saya tusuk atau semisalnya. Dan (hal itu dilakukan karena) hendak menghibur beliau. Sehingga (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) tertawa sampai terlihat gigi gerahamnya. Bersabda: "Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidak ada yang menghalangiku kecuali hal itu" lalu keduanya berdiri kepada anak perempuan mereka dan memegang tangan anaknya. Keduanya berkata: apakah kau meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang tidak beliau miliki, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya dan mereka berdua berkata: kami tidak akan mengulanginya lalu turunlah ayat takhyir (ayat dalam surat Al Ahzab yang isinya memberi tawaran kepada para istri untuk memilih antara tetap bersama nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan rejeki yang terbatas ataupun tholaq).
Grade
مسند أحمد ١٤١٧٧: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ قِرَاءَةً حَدَّثَنِي صَدَقَةُ بْنُ يَسَارٍ عَنْ عَقِيلِ بْنِ جَابِرٍ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةِ ذَاتِ الرِّقَاعِ فَأُصِيبَتْ امْرَأَةٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ فَلَمَّا انْصَرَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَافِلًا وَجَاءَ زَوْجُهَا وَكَانَ غَائِبًا فَحَلَفَ أَنْ لَا يَنْتَهِيَ حَتَّى يُهْرِيقَ دَمًا فِي أَصْحَابِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَرَجَ يَتْبَعُ أَثَرَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْزِلًا فَقَالَ مَنْ رَجُلٌ يَكْلَؤُنَا لَيْلَتَنَا هَذِهِ فَانْتَدَبَ رَجُلٌ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَرَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَا نَحْنُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ فَكُونُوا بِفَمِ الشِّعْبِ قَالَ وَكَانُوا نَزَلُوا إِلَى شِعْبٍ مِنْ الْوَادِي فَلَمَّا خَرَجَ الرَّجُلَانِ إِلَى فَمِ الشِّعْبِ قَالَ الْأَنْصَارِيُّ لِلْمُهَاجِرِيِّ أَيُّ اللَّيْلِ أَحَبُّ إِلَيْكَ أَنْ أَكْفِيَكَهُ أَوَّلَهُ أَوْ آخِرَهُ قَالَ اكْفِنِي أَوَّلَهُ فَاضْطَجَعَ الْمُهَاجِرِيُّ فَنَامَ وَقَامَ الْأَنْصَارِيُّ يُصَلِّي وَأَتَى الرَّجُلُ فَلَمَّا رَأَى شَخْصَ الرَّجُلِ عَرَفَ أَنَّهُ رَبِيئَةُ الْقَوْمِ فَرَمَاهُ بِسَهْمٍ فَوَضَعَهُ فِيهِ فَنَزَعَهُ فَوَضَعَهُ وَثَبَتَ قَائِمًا ثُمَّ رَمَاهُ بِسَهْمٍ آخَرَ فَوَضَعَهُ فِيهِ فَنَزَعَهُ فَوَضَعَهُ وَثَبَتَ قَائِمًا ثُمَّ عَادَ لَهُ بِثَالِثٍ فَوَضَعَهُ فِيهِ فَنَزَعَهُ فَوَضَعَهُ ثُمَّ رَكَعَ وَسَجَدَ ثُمَّ أَهَبَّ صَاحِبَهُ فَقَالَ اجْلِسْ فَقَدْ أُوتِيتَ فَوَثَبَ فَلَمَّا رَآهُمَا الرَّجُلُ عَرَفَ أَنْ قَدْ نَذَرُوا بِهِ فَهَرَبَ فَلَمَّا رَأَى الْمُهَاجِرِيُّ مَا بِالْأَنْصَارِيِّ مِنْ الدِّمَاءِ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ أَلَا أَهْبَبْتَنِي قَالَ كُنْتُ فِي سُورَةٍ أَقْرَؤُهَا فَلَمْ أُحِبَّ أَنْ أَقْطَعَهَا حَتَّى أُنْفِذَهَا فَلَمَّا تَابَعَ الرَّمْيَ رَكَعْتُ فَأُرِيتُكَ وَايْمُ اللَّهِ لَوْلَا أَنْ أُضَيِّعَ ثَغْرًا أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحِفْظِهِ لَقَطَعَ نَفْسِي قَبْلَ أَنْ أَقْطَعَهَا أَوْ أُنْفِذَهَا
Musnad Ahmad 14177: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarok] dari [Muhammad bin Ishaq] secara qiro'ah, telah menceritakan kepada ku [Shodaqoh bin Yasar] dari ['Aqil bin Jabir] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam Perang Dzatur Riqo', maka ada seorang wanita dari orang musyrik yang terbunuh. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbalik arah untuk kembali, datanglah suaminya dan ia tidak ada sebelumnya, maka ia bersumpah tidak kembali sehingga menumpahkan darah sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia terus mengikuti jejak Nabi Shallallahu'alaihi wasallam hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam istirahat pada sebuah tempat, Beliau bersabda: "Siapa lelaki yang akan mengawasi (menjaga) kami pada malam ini?" maka ada seorang laki-laki dari Muhajirin dan seorang laki-laki dari Anshor yang mengajukan diri dan berkata: kami wahai Rasulullah! (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jagalah kalian di mulut bukit". (Jabir bin Abdullah Radliyallahu'anhuma) berkata: mereka turun ke bukit dari sebuah lembah, ketika keduanya keluar menuju mulut bukit, orang Anshor berkata kepada orang Muhajirin, kapan waktu yang kamu inginkan untuk saya menjagamu, awal malam atau akhirnya? (orang Muhajirin) berkata: jagalah saya pada awal malam, lalu orang Muhajirin tidur sedangkan orang Anshor terjaga dan mengerjakan Shalat malam, lalu datang seorang laki-laki (yang telah mengintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), tatkala ia tahu bahwa ada laki-laki yang ia lihat itu adalah penjaga pasukan, maka ia memanahnya hingga mengenai sasaran, lalu (orang Anshor tersebut) mencabutnya dan meletakkannya dengan tetap berdiri. Lalu laki-laki itu memanahnya lagi hingga mengenai sasaran lalu (orang Anshor) mencabutnya dan meletakkannya dengan tetap berdiri. Lalu laki-laki itu mengulanginya untuk yang ketiga kalinya, hingga mengenai sasarannya, namun (orang Anshor) meletakkannya kemudian ruku' dan sujud kemudian membangunkan sahabatnya dengan cepat dan berkata: bangunlah sungguh kamu telah didatangi musuh, hingga orang muhajirin tersentak bangun, dan ketika laki-laki itu tahu bahwa mereka yang berjaga telah sadar dengan keberadaannya, maka ia berlari. Tatkala orang Muhajirin melihat tubuh laki-laki Anshor berlumuran darah ia berkata: SUBHANALLAH! kenapa kamu tidak membangunkanku? (orang Anshor) berkata: saya sedang membaca sebuah surat Al Qur'an, dan saya tidak ingin memutusnya hingga selesai, dan ketika laki-laki tadi terus melemparkan anak panahnya saya rukuk lalu saya melihatmu. Demi Allah kalau bukan karena saya takut kacaunya perbatasan yang saya di perintahkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menjaganya, niscaya dia telah memutus nyawaku sebelum kuputus atau kusudahi hidupku ".
Grade
مسند أحمد ١٤٢١٨: حَدَّثَنَا مُوسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ قَالَ سَأَلْتُ جَابِرًا عَنْ الرَّجُلِ يُوتِرُ عِشَاءً ثُمَّ يَرْقُدُ قَالَ جَابِرٌ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ خَافَ مِنْكُمْ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ ثُمَّ لِيَرْقُدْ وَمَنْ طَمِعَ مِنْكُمْ الْقِيَامَ فَلْيُوتِرْ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَإِنَّ قِرَاءَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَحْضُورَةٌ وَذَلِكَ أَفْضَلُ
Musnad Ahmad 14218: Telah bercerita kepada kami [Musa bin Daud] telah bercerita kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Az Zubair] berkata: saya telah bertanya kepada [Jabir] tentang laki-laki yang telah melakukan witir setelah isya' kemudian dia terbangun. Jabir berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa di antara kalian yang takut tidak bangun pada malamnya maka lakukanlah witir lalu tidurlah, sebaliknya barangsiapa yang yakin akan bangun maka lakukanlah witir pada akhir malam karena bacaan pada akhir malam itu disaksikan malaikat dan lebih utama".
Grade
مسند أحمد ١٤٢٧٠: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ جَاءَتْ امْرَأَةُ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنَتَيْهَا مِنْ سَعْدٍ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَاتَانِ ابْنَتَا سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ قُتِلَ أَبُوهُمَا مَعَكَ فِي أُحُدٍ شَهِيدًا وَإِنَّ عَمَّهُمَا أَخَذَ مَالَهُمَا فَلَمْ يَدَعْ لَهُمَا مَالًا وَلَا يُنْكَحَانِ إِلَّا وَلَهُمَا مَالٌ قَالَ فَقَالَ يَقْضِي اللَّهُ فِي ذَلِكَ قَالَ فَنَزَلَتْ آيَةُ الْمِيرَاثِ فَأَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى عَمِّهِمَا فَقَالَ أَعْطِ ابْنَتَيْ سَعْدٍ الثُّلُثَيْنِ وَأُمَّهُمَا الثُّمُنَ وَمَا بَقِيَ فَهُوَ لَكَ
Musnad Ahmad 14270: Telah bercerita kepada kami [Zakariya bin 'Adi] telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidulloh] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dengan [Jabir] berkata: telah datang istri Sa'd bin Ar-Robi' kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan dua anak perempuannya dari Sa'd seraya berkata: "Wahai Rasulullah, ini dua anak perempuan Sa'd bin Ar-Robi' yang ayah mereka syahid dalam Perang Uhud bersama anda. Lantas paman mereka mengambil harta keduanya dengan tidak meninggakan harta sama sekali untuk mereka. Padahal mereka tidak mungkin dinikahi kecuali mereka memiliki harta". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: lalu (Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Allah akan memutuskan dalam hal itu". (Jabir bin Abdullah radliyallahu'anhuma) berkata: maka turunlah Ayat Warisan lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam mengutus kepada pamannya dan bersabda: "Berilah dua anak perempuan Sa'd dua pertiga dan ibu keduanya seperdelapan, dan yang tersisa dari itu adalah untukmu".
Grade
مسند أحمد ١٤٢٧١: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا أَنْبَأَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ جَابِرٍ قَالَ صَلَّى بِأَصْحَابِهِ فِي بَيْتِهِ فَقُلْنَا لَهُ صَلِّ بِنَا كَمَا رَأَيْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي قَالَ فَصَلَّى بِنَا فِي مِلْحَفَةٍ فَشَدَّهَا تَحْتَ الثَّنْدُوَتَيْنِ وَقَالَ هَكَذَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي
Musnad Ahmad 14271: Telah bercerita kepada kami [Zakariya] telah memberitakan kepada kami ['Ubaidulloh] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Jabir]. Berkata Abdullah, Jabir pernah shalat dengan para sahabatnya Radliyallahu'anhum di rumahnya, maka kami berkata: "Shalatlah bersama kami sebagaimana kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat". (Abdullah bin Muhammad) berkata: Jabir lantas shalat bersama kami dengan mantel dan menyelendangkannya ke dada. (Jabir) berkata: beginilah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat.
Grade
مسند أحمد ١٤٢٧٦: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى أَخْبَرَنَا أَبُو شِهَابٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَ الْجِعْرَانَةِ وَهُوَ يَقْسِمُ فِضَّةً فِي ثَوْبِ بِلَالٍ لِلنَّاسِ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ اعْدِلْ فَقَالَ وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ لَقَدْ خِبْتُ إِنْ لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي أَقْتُلْ هَذَا الْمُنَافِقَ فَقَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ يَتَحَدَّثَ النَّاسُ أَنِّي أَقْتُلُ أَصْحَابِي إِنَّ هَذَا وَأَصْحَابَهُ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ أَوْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنْ الرَّمِيَّةِ
Musnad Ahmad 14276: Telah bercerita kepada kami [Hasan bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Abu Syihab] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: saya bersama Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam saat peristiwa Ji'ronah saat beliau sedang membagi perak kepada orang-orang yang dibungkus pada pakaian Bilal. Lalu ada seseorang yang berkata: 'Wahai Rasulullah berbuat adillah! '. Beliau bersabda: "Celaka kamu, siapa yang akan berbuat adil jika saya tidak berbuat adil, sungguh saya akan menjadi miskin jika saya tidak berbuat adil!". 'Umar berkata: Wahai Rasulullah, biarkan saya membunuh orang munafiq itu!.' Lalu (Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Saya berlindung kepada Allah, bagaimana jika ada komentar yang mengatakan saya telah membunuh seorang sahabatku?. orang ini dan para sahabatnya, mereka membaca Al qur'an tapi tidak melewati pangkal tenggorokannya atau tulang selangkanya. Mereka telah meninggalkan agama ini sebagaimana anak panah terlempar dari busurnya".
Grade
مسند أحمد ١٤٢٨٣: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ الْوَلِيدِ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ عَبَّادٍ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّكُمْ الْيَوْمَ عَلَى دِينٍ وَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الْأُمَمَ فَلَا تَمْشُوا بَعْدِي الْقَهْقَرَى
Musnad Ahmad 14283: Telah bercerita kepada kami [Kholaf bin Al Walid] telah bercerita kepada kami ['Abbad bin 'Abbad] dari [Mujalid] dari [Asy-Sya'bi] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya kalian pada hari ini telah berada pada suatu agama, dan saya merasa bangga dengan jumlah kalian yang banyak, maka janganlah kalian sesudah wafatku menjadi orang-orang yang murtad, Ahlul bid'ah dan pelaku dosa dosa besar".
Grade
مسند أحمد ١٤٢٩١: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنِي أَبُو الزُّبَيْرِ قَالَ سَمِعْتُ جَابِرًا يَقُولُ بَصَرَ عَيْنِي وَسَمِعَ أُذُنِي رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْجِعْرَانَةِ وَفِي ثَوْبِ بِلَالٍ فِضَّةٌ وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْبِضُهَا لِلنَّاسِ يُعْطِيهِمْ فَقَالَ رَجُلٌ اعْدِلْ قَالَ وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَكُنْ أَعْدِلُ قَالَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ يَا رَسُولَ اللَّهِ دَعْنِي أَقْتُلْ هَذَا الْمُنَافِقَ الْخَبِيثَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ يَتَحَدَّثَ النَّاسُ أَنِّي أَقْتُلُ أَصْحَابِي إِنَّ هَذَا وَأَصْحَابَهُ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ
Musnad Ahmad 14291: Telah bercerita kepada kami ['Ali Bin 'Ayyasy] telah bercerita kepada kami [Ismai'l Bin 'Ayyash] telah bercerita kepadaku [Yahya Bin Sa'id] telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] berkata: saya telah mendengar [Jabir] berkata: penglihatanku melihat dan kedua telingaku mendengar Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam di Ji'ronah dan di pakaian Bilal ada perak. Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memegang perak dan membagi-bagikannya kepada mereka. Lalu ada seseorang yang berkata: 'Berbuat adillah!.' (Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Celaka kamu, siapa yang akan berbuat adil jika saya tidak berbuat adil". Lalu 'Umar bin Khatab berkata: Wahai Rasulullah, biarkan saya membunuh orang munafiq yang sangat keji ini. Lalu Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Saya berlindung kepada Allah, bagaimana jika ada orang yang berkomentar bahwa saya telah membunuh para sahabatku?. Sesungguhnya orang ini dan para sahabatnya, mereka membaca Al qur'an tapi tidak melewati tulang selangkanya. Mereka telah meninggalkan agama ini sebagaimana anak panah terlempar dari busurnya (murtad sedemikian cepatnya) ".
Grade
مسند أحمد ١٤٢٩٢: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا مُعَانُ بْنُ رِفَاعَةَ حَدَّثَنَا أَبُو الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَنَائِمَ هَوَازِنَ بَيْنَ النَّاسِ بِالْجِعْرَانَةِ قَامَ رَجُلٌ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ فَقَالَ اعْدِلْ يَا مُحَمَّدُ فَقَالَ وَيْلَكَ وَمَنْ يَعْدِلُ إِذَا لَمْ أَعْدِلْ لَقَدْ خِبْتُ وَخَسِرْتُ إِنْ لَمْ أَعْدِلْ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا أَقُومُ فَأَقْتُلَ هَذَا الْمُنَافِقَ قَالَ مَعَاذَ اللَّهِ أَنْ تَتَسَامَعَ الْأُمَمُ أَنَّ مُحَمَّدًا يَقْتُلُ أَصْحَابَهُ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ هَذَا وَأَصْحَابًا لَهُ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ الْمِرْمَاةُ مِنْ الرَّمِيَّةِ قَالَ مُعَاذٌ فَقَالَ لِي أَبُو الزُّبَيْرِ فَعَرَضْتُ هَذَا الْحَدِيثَ عَلَى الزُّهْرِيِّ فَمَا خَالَفَنِي إِلَّا أَنَّهُ قَالَ النَّضِيَّ قُلْتُ الْقِدْحَ فَقَالَ أَلَسْتَ بِرَجُلٍ عَرَبِيٍّ
Musnad Ahmad 14292: Telah bercerita kepada kami [Abu Al Mughiroh] telah bercerita kepada kami [Mu'adz Bin Rifa'ah] telah bercerita kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: tatkala Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam membagi ghonimah Hawazin kepada orang-orang di Ji'ronah, berdirilah seorang laki-laki dari Bani Tamim, dan berkata: berbuat adillah Wahai Muhammad. Lalu (Nabi shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Celaka kamu siapa yang akan berbuat adil jika saya tidak berbuat adil, maka saya akan menjadi miskin dan rugi jika saya tidak berbuat adil". Lalu 'Umar berkata: Wahai Rasulullah, bolehkan saya berdiri lalu membunuh orang munafiq itu!. Lalu (Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam) bersabda: "Saya berlindung kepada Allah, orang-orang akan saling membincangkan sesungguhnya Muhammad telah membunuh para sahabatnya. Lalu Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini dan para sahabatnya, mereka membaca Al qur'an tapi tidak sampai tulang selangkanya. Mereka telah meninggalkan agama ini sebagaimana anak panah terlempar dari busurnya". Mu'adz berkata: Abu Az Zubair berkata kepadaku saya ungkapkan hadis ini kepada Az Zuhri, dan dia tidak menyelisihinya kecuali ada tambahan perkataan: telah berkata: An-Nadli, ' Laki-laki bani tamim it uterus saja mengungkapkan kata-kata celaan. Lalu nabi bertanya 'bukankah kamu orang 'arab pedalaman?.
Grade
مسند أحمد ١٤٣٢٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَهَّابِ يَعْنِي ابْنَ عَطَاءٍ أَنْبَأَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ اللَّيْثِيُّ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ الْمُنْكَدِرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ فَإِذَا فِيهِ قَوْمٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ قَالَ اقْرَءُوا الْقُرْآنَ وَابْتَغُوا بِهِ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ قَوْمٌ يُقِيمُونَهُ إِقَامَةَ الْقِدْحِ يَتَعَجَّلُونَهُ وَلَا يَتَأَجَّلُونَهُ
Musnad Ahmad 14326: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin'Atha'] yaitu Ibnu'Atha' telah memberitakan kepada kami [Usamah bin Zaid Al Laitsi] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk masjid dan ternyata ada sekelompok orang yang membaca Al Qur'an. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: bacalah Al Qur'an dan carilah ridha Allah Azzawajalla sebelum datangnya sebuah kaum yang membacanya sebagaimana dia menegakkan bejana, mereka mengharapkan pahala yang disegerakan (materi-duniawi) dan tidak mengharapkan pahala yang ditangguhkan (akherat).
Grade