مسند أحمد ٤١٦٩: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا سَأَلَ الْأَسْوَدَ بْنَ يَزِيدَ وَهُوَ يُعَلِّمُ الْقُرْآنَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ كَيْفَ نَقْرَأُ هَذَا الْحَرْفَ { فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ } أَذَالٌ أَمْ دَالٌ فَقَالَ لَا بَلْ دَالٌ ثُمَّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهَا { مُدَّكِرٍ } دَالًا
Musnad Ahmad 4169: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] ia berkata: "Aku melihat seorang laki-laki bertanya kepada [Al Aswad bin Yazid], saat itu ia sedang mengajarkan Al Qur`an di masjid. Laki-laki itu bertanya, "Bagaimana engkau membaca huruf ini: FAHAL MIN MUDDAKIR? Menggunakan dzal atau dal?" Al Aswad menjawab, "Tidak, tapi dengan huruf Dal." Kemudian Al Aswad berkata: "Aku mendengar [Abdullah bin Mas'ud] mengatakan, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca MUDDAKIR, dengan huruf Dal."
Grade
صحيح البخاري ٤١٧٠: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ شُبَيْلٍ عَنْ أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ قَالَ كُنَّا نَتَكَلَّمُ فِي الصَّلَاةِ يُكَلِّمُ أَحَدُنَا أَخَاهُ فِي حَاجَتِهِ حَتَّى نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ } فَأُمِرْنَا بِالسُّكُوتِ
Shahih Bukhari 4170: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ismail bin Abu Khalid] dari [Al Harits bin Syubail] dari [Abu Amru As Saibani] dari [Zaid bin Arqam] dia berkata: Kami berbincang-bincang pada waktu shalat, seorang dari kami berbicara dengan temannya karena ada satu keperluan, hingga akhirnya turunlah ayat: {HAAFIDHUU 'ALASH SHALAWAATI WASH SHALAATIL WUSTHAA WAQUUMUU LILLAAHI QAANITIIN} (Peliharalah semua shalat, dan shalat wustha. Dan berdirilah untuk Allah dalam shalatmu dengan khusyu) (QS. Al Baqarah: 238) Lalu kami diperintahkan untuk diam.
صحيح البخاري ٤١٧٢: حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي الْأَسْوَدِ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ الْأَسْوَدِ وَيَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ قَالَا حَدَّثَنَا حَبِيبُ بْنُ الشَّهِيدِ عَنْ ابْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ قَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ قُلْتُ لِعُثْمَانَ هَذِهِ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ { وَالَّذِينَ يُتَوَفَّوْنَ مِنْكُمْ وَيَذَرُونَ أَزْوَاجًا إِلَى قَوْلِهِ غَيْرَ إِخْرَاجٍ } قَدْ نَسَخَتْهَا الْأُخْرَى فَلِمَ تَكْتُبُهَا قَالَ تَدَعُهَا يَا ابْنَ أَخِي لَا أُغَيِّرُ شَيْئًا مِنْهُ مِنْ مَكَانِهِ قَالَ حُمَيْدٌ أَوْ نَحْوَ هَذَا
Shahih Bukhari 4172: Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Al Aswad] Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Al Aswad] dan [Yazid bin Zurai'i] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Habib bin Syahid] dari [Ibnu Abu Mulaikah] dia berkata: [Ibnu Zubair] berkata: Aku bertanya kepada ['Utsman] tentang ayat yang terdapat dalam surah Al Baqarah yaitu: (Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri, -hingga firmanNya- tanpa keluar rumah). (Al Baqarah: 234). Dia menjawab: "Ayat itu telah dinasakh dengan ayat yang lain." Lalu aku bertanya: "Kenapa kamu menulisnya?" Dia menjawab: "Wahai anak saudaraku, apakah kamu akan meninggalkannya? aku tidak akan merubahnya sedikitpun dari tempatnya." Humaid berkata: Atau perkataan yang serupa dengan ini.
مسند أحمد ٤١٧٢: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ بَحْرٍ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنِ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي رَزِينٍ عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْغَارِ فَنَزَلَتْ عَلَيْهِ وَالْمُرْسَلَاتِ عُرْفًا فَقَرَأْتُهَا قَرِيبًا مِمَّا أَقْرَأَنِي غَيْرَ أَنِّي لَسْتُ أَدْرِي بِأَيِّ الْآيَتَيْنِ خَتَمَ
Musnad Ahmad 4172: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Al A'masy] dari [Abu Razin] dari [Ibnu Mas'ud] ia berkata: "Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam gua, lalu turunlah ayat: ' (Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan) ' (Qs. Al Mursalaat: 1), aku pun membacanya hampir seperti apa yang beliau bacakan kepadaku meskipun aku tidak mengetahui dua ayat manakah beliau berhenti."
Grade
صحيح البخاري ٤١٧٣: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونُسُ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ وَسَعِيدٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْنُ أَحَقُّ بِالشَّكِّ مِنْ إِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ { رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ قَالَ بَلَى وَلَكِنْ لِيَطْمَئِنَّ قَلْبِي }
Shahih Bukhari 4173: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] Telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dan [Sa'id] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku lebih berhak untuk ragu dari pada Ibrahim ketika ia berkata: ("Wahai Tuhanku perlihatkanlah kepada saya bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang yang telah mati." Allah berfirman: "Apakah kamu tidak beriman?" Ibrahim berkata: "Tentu aku telah beriman, hanya agar hatiku lebih mantap.")"
مسند أحمد ٤١٧٣: حَدَّثَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَبُو إِسْحَاقَ أَنْبَأَنَا عَنِ الْأَسْوَدِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ سُورَةَ النَّجْمِ فَسَجَدَ وَمَا بَقِيَ أَحَدٌ مِنْ الْقَوْمِ إِلَّا سَجَدَ إِلَّا رَجُلًا رَفَعَ كَفًّا مِنْ حَصًى فَوَضَعَهُ عَلَى وَجْهِهِ وَقَالَ يَكْفِينِي هَذَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ لَقَدْ رَأَيْتُهُ بَعْدَ ذَلِكَ قُتِلَ كَافِرًا
Musnad Ahmad 4173: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], [Abu Ishaq] berkata: Telah memberitakan kepada kami dari [Al Aswad] dari [Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika membaca surat An Najm, beliau sujud dan tidak ada seorang pun yang tidak sujud kecuali seorang laki-laki yang mengangkat segenggam pasir dan meletakkan di wajahnya sambil berkata: 'Cukuplah ini bagiku'. Abdullah berkata: "Sungguh, setelah itu aku melihatnya terbunuh sebagai orang kafir."
Grade
صحيح البخاري ٤١٧٤: حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَخْبَرَنَا هِشَامٌ عَنْ ابْنِ جُرَيْجٍ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ يُحَدِّثُ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَسَمِعْتُ أَخَاهُ أَبَا بَكْرِ بْنَ أَبِي مُلَيْكَةَ يُحَدِّثُ عَنْ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَوْمًا لِأَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَ تَرَوْنَ هَذِهِ الْآيَةَ نَزَلَتْ { أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ } قَالُوا اللَّهُ أَعْلَمُ فَغَضِبَ عُمَرُ فَقَالَ قُولُوا نَعْلَمُ أَوْ لَا نَعْلَمُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فِي نَفْسِي مِنْهَا شَيْءٌ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ قَالَ عُمَرُ يَا ابْنَ أَخِي قُلْ وَلَا تَحْقِرْ نَفْسَكَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ ضُرِبَتْ مَثَلًا لِعَمَلٍ قَالَ عُمَرُ أَيُّ عَمَلٍ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لِعَمَلٍ قَالَ عُمَرُ لِرَجُلٍ غَنِيٍّ يَعْمَلُ بِطَاعَةِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ثُمَّ بَعَثَ اللَّهُ لَهُ الشَّيْطَانَ فَعَمِلَ بِالْمَعَاصِي حَتَّى أَغْرَقَ أَعْمَالَهُ
Shahih Bukhari 4174: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Ibnu Juraij] Aku mendengar [Abdullah bin Abu Mulaikah] bercerita dari [Ibnu Abbas] dia berkata: dan aku juga mendengar saudaranya yaitu Abu Bakar bin Abu Mulaikah bercerita dari [Ubaid bin Umair] dia berkata: Pada suatu hari Umar radliyallahu 'anhu berkata kepada para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Menurut kalian berkenaan dengan apakah ayat ini diturunkan: (Adakah salah seorang dari kalian yang ingin memiliki kebun) (QS. Al Baqarah: 266). Para sahabat menjawab: 'Allahu A'lam.' Maka 'Umar pun marah, seraya berkata: "Katakan kami tahu atau kami tidak tahu." Kemudian Ibnu Abbas berkata: "Aku mengerti sedikit tentang ayat itu wahai Amirul Mukminin." 'Umar berkata: "Wahai anak saudaraku, katakanlah! Jangan kamu cela dirimu sendiri." Ibnu Abbas berkata: "Ayat itu membuat sebuah perumpamaan tentang suatu amalan." 'Umar berkata: "Amalan apakah?" Ibnu Abbas menjawab: "Tentang suatu amalan." Umar melanjutkan: "Yaitu tentang seorang laki-laki yang kaya, lalu dia beramal dengan menta'ati Allah Azza Wa Jalla. Kemudian Allah mengutus setan kepadanya. Maka ia pun melakukan maksiat hingga ia tenggelamkan amalan kebaikan yang telah dilakukannya."
صحيح البخاري ٤١٧٥: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ قَالَ حَدَّثَنِي شَرِيكُ بْنُ أَبِي نَمِرٍ أَنَّ عَطَاءَ بْنَ يَسَارٍ وَعَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ أَبِي عَمْرَةَ الْأَنْصَارِيَّ قَالَا سَمِعْنَا أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِي تَرُدُّهُ التَّمْرَةُ وَالتَّمْرَتَانِ وَلَا اللُّقْمَةُ وَلَا اللُّقْمَتَانِ إِنَّمَا الْمِسْكِينُ الَّذِي يَتَعَفَّفُ وَاقْرَءُوا إِنْ شِئْتُمْ يَعْنِي قَوْلَهُ { لَا يَسْأَلُونَ النَّاسَ إِلْحَافًا }
Shahih Bukhari 4175: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Maryam] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Syarik bin Abu Namir] bahwa ['Atha bin Yasar] dan [Abdurrahman bin Abu 'Amrah Al Anshari] keduanya berkata: Kami mendengar Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang miskin bukanlah orang yang merasa telah cukup dengan satu atau dua buah kurma, atau sesuap atau dua suap makanan. Tetapi orang miskin adalah orang yang tidak meminta-minta dan menunjukan kemiskinannya kepada orang lain. Jika kalian mau, bacalah firman Allah: {LAA YAS-ALUUNAN NAASA ILHAAFA} (Mereka tidak meminta-minta kepada orang lain) (QS. Al Baqarah: 273).
صحيح البخاري ٤١٧٦: حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ حَدَّثَنَا مُسْلِمٌ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا نَزَلَتْ الْآيَاتُ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي الرِّبَا قَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى النَّاسِ ثُمَّ حَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ
Shahih Bukhari 4176: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Giyats] Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Muslim] dari [Masruq] dari Aisyah radliyallahu 'anha dia berkata: Ketika beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah turun mengenai riba, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepada orang-orang, kemudian beliau mengharamkan jual beli khamr (minuman keras).
صحيح البخاري ٤١٧٧: حَدَّثَنَا بِشْرُ بْنُ خَالِدٍ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ سُلَيْمَانَ الْأَعْمَشِ سَمِعْتُ أَبَا الضُّحَى يُحَدِّثُ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ لَمَّا أُنْزِلَتْ الْآيَاتُ الْأَوَاخِرُ مِنْ سُورَةِ الْبَقَرَةِ خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَتَلَاهُنَّ فِي الْمَسْجِدِ فَحَرَّمَ التِّجَارَةَ فِي الْخَمْرِ
Shahih Bukhari 4177: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Khalid] Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman Al A'masy] Aku mendengar Abu Adl Dluha bercerita dari [Masruq] dari ['Aisyah] dia berkata: Tatkala turun beberapa ayat terakhir dari surat Al Baqarah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar lalu membacakannya di masjid. Kemudian beliau mengharamkan jual beli minuman keras.