Hadits Tentang Al-Qur'an

Sunan Darimi #3195

سنن الدارمي ٣١٩٥: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ أَيُّوبَ قَالَ سَمِعْتُ عَمِّي إِيَاسَ بْنَ عَامِرٍ يَقُولُ أَخَذَ عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ بِيَدِي ثُمَّ قَالَ إِنَّكَ إِنْ بَقِيتَ سَيَقْرَأُ الْقُرْآنَ ثَلَاثَةُ أَصْنَافٍ فَصِنْفٌ لِلَّهِ وَصِنْفٌ لِلْجِدَالِ وَصِنْفٌ لِلدُّنْيَا وَمَنْ طَلَبَ بِهِ أَدْرَكَ

Sunan Darimi 3195: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ayyub] ia berkata; Aku mendengar pamanku [Iyas bin Amir] berkata: " [Ali bin Abu Thalib] menarik tanganku kemudian berkata: "Sungguh, jika masih hidup maka engkau akan menemui tiga golongan yang membaca Al Qur'an; golongan yang membacanya karena Allah, golongan yang membacanya untuk perdebatan dan golongan yang membacanya karena dunia. Barangsiapa mencari dengan Al Qur'an niscaya ia akan menemukan apa yang ia cari."

Grade

Sunan Tirmidzi #3196

سنن الترمذي ٣١٩٦: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ عَنْ سَلَّامٍ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ رَبِيعَةَ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَدَخَلْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ عِنْدَهُ وَافِدَ عَادٍ فَقُلْتُ أَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ وَافِدِ عَادٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا وَافِدُ عَادٍ قَالَ فَقُلْتُ عَلَى الْخَبِيرِ سَقَطْتَ إِنَّ عَادًا لَمَّا أُقْحِطَتْ بَعَثَتْ قَيْلًا فَنَزَلَ عَلَى بَكْرِ بْنِ مُعَاوِيَةَ فَسَقَاهُ الْخَمْرَ وَغَنَّتْهُ الْجَرَادَتَانِ ثُمَّ خَرَجَ يُرِيدُ جِبَالَ مَهْرَةَ فَقَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي لَمْ آتِكَ لِمَرِيضٍ فَأُدَاوِيَهُ وَلَا لِأَسِيرٍ فَأُفَادِيَهُ فَاسْقِ عَبْدَكَ مَا كُنْتَ مُسْقِيَهُ وَاسْقِ مَعَهُ بَكْرَ بْنَ مُعَاوِيَةَ يَشْكُرُ لَهُ الْخَمْرَ الَّتِي سَقَاهُ فَرُفِعَ لَهُ سَحَابَاتٌ فَقِيلَ لَهُ اخْتَرْ إِحْدَاهُنَّ فَاخْتَارَ السَّوْدَاءَ مِنْهُنَّ فَقِيلَ لَهُ خُذْهَا رَمَادًا رِمْدِدًا لَا تَذَرُ مِنْ عَادٍ أَحَدًا وَذُكِرَ أَنَّهُ لَمْ يُرْسَلْ عَلَيْهِمْ مِنْ الرِّيحِ إِلَّا قَدْرُ هَذِهِ الْحَلْقَةِ يَعْنِي حَلْقَةَ الْخَاتَمِ ثُمَّ قَرَأَ { إِذْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ الرِّيحَ الْعَقِيمَ مَا تَذَرُ مِنْ شَيْءٍ أَتَتْ عَلَيْهِ إِلَّا جَعَلَتْهُ كَالرَّمِيمِ } الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ رَوَى غَيْرُ وَاحِدٍ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ سَلَّامٍ أَبِي الْمُنْذِرِ عَنْ عَاصِمِ بْنِ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنِ حَسَّانَ وَيُقَالُ لَهُ الْحَارِثُ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ حُبَابٍ حَدَّثَنَا سَلَّامُ بْنُ سُلَيْمَانَ النَّحْوِيُّ أَبُو الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا عَاصِمُ بْنُ أَبِي النَّجُودِ عَنْ أَبِي وَائِلٍ عَنْ الْحَارِثِ بْنَ يَزِيدَ الْبَكْرِيِّ قَالَ قَدِمْتُ الْمَدِينَةَ فَدَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَإِذَا هُوَ غَاصٌّ بِالنَّاسِ وَإِذَا رَايَاتٌ سُودٌ تَخْفُقُ وَإِذَا بِلَالٌ مُتَقَلِّدٌ السَّيْفَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ مَا شَأْنُ النَّاسِ قَالُوا يُرِيدُ أَنْ يَبْعَثَ عَمْرَو بْنَ الْعَاصِ وَجْهًا فَذَكَرَ الْحَدِيثَ بِطُولِهِ نَحْوًا مِنْ حَدِيثِ سُفْيَانَ بْنِ عُيَيْنَةَ بِمَعْنَاهُ قَالَ وَيُقَالُ لَهُ الْحَارِثُ بْنُ حَسَّانَ أَيْضًا

Sunan Tirmidzi 3196: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Sallam] dari [Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [seorang bani Rabi'ah] berkata: Aku tiba di Madinah lalu bertamu ke kediaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, aku menyebutkan utusan 'Ad didekat beliau, aku berkata: Aku berlindung kepada Allah menjadi seperti utusan 'Ad. Lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bertanya: "Apa itu utusan 'Ad?" aku menjawab: baginda bertanya kepada orang yang tepat. Sesungguhnya kaum 'Ad ketika tertimpa kemarau, mereka mengutus Qail lalu ia singgah di tempat Bakr bin Mu'awiyah, Bakr kemudian menjamunya dengan minuman khamar, dan dua penyanyi wanita dihadirkan agar bernyanyi untuknya. Setelah itu ia (Qail) pergi menuju gunung Mahrah, ia berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku tidak mendatangiMu untuk orang sakit sehingga aku mengobatinya, bukan untuk seorang tawanan lalu aku menebusnya, berilah hambaMu minum yang belum Kau beri minum, dan juga berilah minum Bakr bin Mu'awiyah yang bersamanya, sebagai wujud terima kasih Qail atas khamar yang diberikan untuknya. Tiga awan kemudian mendatangi Qail, dan dikatakan padanya: "Pilihlah salah satunya." Qail rupanya memilih yang hitam diantaranya. Dikatakan kepada Qail: Ambillah awan itu, itulah awan yang membakar habis semua benda, ia tidak membiarkan seorang pun dari kaum 'Ad. Dan ada berita bahwa angin tidak dikirim untuk mereka kecuali seukuran lingkaran ini, yaitu lingkaran cincin. Lalu ia membaca: "Dan juga pada (kisah) Aad ketika kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. Angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk." (Adz Dzaariyaat: 41-42) Abu Isa berkata: Beberapa orang meriwayatkan hadits ini dari Sallam Abu Al Mundzir dari Ashim bin Abu An Najud dari Abu Wa`il dari Al Harit bin Hassan dan dikatakan Al Harits bin Yazid. Telah menceritakan kepada kami [Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepada kami [Salam bin Sulaiman An Nahwi Abu Al Mundzir] Telah menceritakan kepada kami [Ashim bin Abu An Najud] dari [Abu Wa`il] dari [Al Harits bin Yazid Al Bakri] berkata: Aku datang di Madinah lalu masuk masjid ternyata penuh sesak dengan orang, disana ada bendera-bendera hitam berkibar dan Bilal tengah mengalungkan pedang di hadapan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam, aku bertanya: Ada apa dengan orang-orang itu? Mereka menjawab: Beliau hendak mengutus Amru bin Al Ash ke suatu arah. Lalu ia menyebut hadits secara lengkap seperti hadits Sufyan bin Uyainah dengan maknanya. Ia juga disebut Al Harits bin Hassan.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : 1. Hasan, 2. Hasan (3273-3274),

Sunan Darimi #3196

سنن الدارمي ٣١٩٦: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِأَبِي الدَّرْدَاءِ إِنَّ إِخْوَانَكَ مِنْ أَهْلِ الْكُوفَةِ مِنْ أَهْلِ الذِّكْرِ يُقْرِئُونَكَ السَّلَامَ فَقَالَ وَعَلَيْهِمْ السَّلَامُ وَمُرْهُمْ فَلْيُعْطُوا الْقُرْآنَ بِخَزَائِمِهِمْ فَإِنَّهُ يَحْمِلُهُمْ عَلَى الْقَصْدِ وَالسُّهُولَةِ وَيُجَنِّبُهُمْ الْجَوْرَ وَالْحُزُونَةَ

Sunan Darimi 3196: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dari [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada [Abu Ad Darda`], "Sesungguhnya saudara-saudaramu penduduk Kufah dari kalangan ahli dzikir menyampaikan salam kepadamu." Abu Darda pun menjawab, "Wa 'alaihimus salam (Bagi mereka keselamatan), dan suruhlah mereka agar menjadikan Al Qur'an sebagai tali kekang mereka, sesungguhnya ia akan membawa mereka kepada petunjuk dan kemudahan serta menjauhkan mereka dari kesesatan dan kesedihan."

Grade

Sunan Tirmidzi #3197

سنن الترمذي ٣١٩٧: حَدَّثَنَا أَبُو هِشَامٍ الرِّفَاعِيُّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ عَنْ رِشْدِينَ بْنِ كُرَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِدْبَارُ النُّجُومِ الرَّكْعَتَانِ قَبْلَ الْفَجْرِ وَإِدْبَارُ السُّجُودِ الرَّكْعَتَانِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ لَا نَعْرِفُهُ مَرْفُوعًا إِلَّا مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ مُحَمَّدِ بْنِ فُضَيْلٍ عَنْ رِشْدِينَ بْنِ كُرَيْبٍ وَسَأَلْتُ مُحَمَّدَ بْنَ إِسْمَعِيلَ عَنْ مُحَمَّدٍ وَرِشْدِينَ بْنِ كُرَيْبٍ أَيُّهُمَا أَوْثَقُ قَالَ مَا أَقْرَبَهُمَا وَمُحَمَّدٌ عِنْدَ أَرْجَحُ قَالَ وَسَأَلْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ هَذَا فَقَالَ مَا أَقْرَبْهُمَا وَرِشْدِينُ بْنُ كُرَيْبٍ أَرْجَحُهُمَا عِنْدِي قَالَ وَالْقَوْلُ عِنْدِي مَا قَالَ أَبُو مُحَمَّدٍ وَرِشْدِينُ أَرْجَحُ مِنْ مُحَمَّدٍ وَأَقْدَمُ وَقَدْ أَدْرَكَ رِشْدِينُ ابْنَ عَبَّاسٍ وَرَآهُ

Sunan Tirmidzi 3197: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa'i] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Risydin bin Kuraib] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Yang dimaksud shalat setelah berlalunya bintang adalah dua raka'at sebelum fajar dan yang dimaksud shalat seusai sujud adalah dua raka'at setelah maghrib." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya marfu' kecuali dari sanad ini dari hadits Muhammad bin Fudlail dari Risydin bin Kuraib. Aku bertanya kepada Muhammad bin Isma'il tentang Muhammad dan Risydin bin Kuraib, mana diantara keduanya yang lebih tsiqah, ia menjawab: Keduanya berdekatan dan Muhammad menurutku lebih kuat. Abu Isa berkata: Aku juga bertanya kepada Abdullah bin Abdurrahman tentang hal ini, ia menjawab: Keduanya berdekatan dan Risydin bin Kuraib lebih kuat menurutku. Abu Isa berkata: Menurutku yang benar seperti yang dikatakan Abu Muhammad, Risydin lebih kuat dari Muhammad dan lebih dahulu. Risydin berjumpa dengan Ibnu Abbas dan melihatnya.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,

Sunan Darimi #3197

سنن الدارمي ٣١٩٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يَزِيدَ الرِّفَاعِيُّ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ الْجُعْفِيُّ عَنْ حَمْزَةَ الزَّيَّاتِ عَنْ أَبِي الْمُخْتَارِ الطَّائِيِّ عَنْ ابْنِ أَخِي الْحَارِثِ عَنْ الْحَارِثِ قَالَ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَإِذَا أُنَاسٌ يَخُوضُونَ فِي أَحَادِيثَ فَدَخَلْتُ عَلَى عَلِيٍّ فَقُلْتُ أَلَا تَرَى أَنَّ أُنَاسًا يَخُوضُونَ فِي الْأَحَادِيثِ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ قَدْ فَعَلُوهَا قُلْتُ نَعَمْ قَالَ أَمَا إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَتَكُونُ فِتَنٌ قُلْتُ وَمَا الْمَخْرَجُ مِنْهَا قَالَ كِتَابُ اللَّهِ كِتَابُ اللَّهِ فِيهِ نَبَأُ مَا قَبْلَكُمْ وَخَبَرُ مَا بَعْدَكُمْ وَحُكْمُ مَا بَيْنَكُمْ هُوَ الْفَصْلُ لَيْسَ بِالْهَزْلِ هُوَ الَّذِي مَنْ تَرَكَهُ مِنْ جَبَّارٍ قَصَمَهُ اللَّهُ وَمَنْ ابْتَغَى الْهُدَى فِي غَيْرِهِ أَضَلَّهُ اللَّهُ فَهُوَ حَبْلُ اللَّهِ الْمَتِينُ وَهُوَ الذِّكْرُ الْحَكِيمُ وَهُوَ الصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ وَهُوَ الَّذِي لَا تَزِيغُ بِهِ الْأَهْوَاءُ وَلَا تَلْتَبِسُ بِهِ الْأَلْسِنَةُ وَلَا يَشْبَعُ مِنْهُ الْعُلَمَاءُ وَلَا يَخْلَقُ عَنْ كَثْرَةِ الرَّدِّ وَلَا تَنْقَضِي عَجَائِبُهُ وَهُوَ الَّذِي لَمْ يَنْتَهِ الْجِنُّ إِذْ سَمِعَتْهُ أَنْ قَالُوا { إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا } هُوَ الَّذِي مَنْ قَالَ بِهِ صَدَقَ وَمَنْ حَكَمَ بِهِ عَدَلَ وَمَنْ عَمِلَ بِهِ أُجِرَ وَمَنْ دَعَا إِلَيْهِ هُدِيَ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ خُذْهَا إِلَيْكَ يَا أَعْوَرُ

Sunan Darimi 3197: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yazid Ar Rifa'i] telah menceritakan kepada kami [Al Husain Al Ju'fi] dari [Hamzah Az Zayyat] dari [Abu Al Mukhtar Ath Tha`i] dari [anak saudaraku Al Harits] dari [Al Harits] ia berkata: "Aku pernah masuk ke dalam masjid dan ketika itu manusia membicarakan tentang beberapa hadits. Lalu aku menemui [Ali] dan berkata: "Tidakkah engkau melihat manusia membicarakan tentang beberapa hadits di dalam masjid?" Maka ia balik bertanya, "Benarkah mereka melakukannya?" Aku menjawab, "Benar." Ali lalu berkata: "Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan terjadi beberapa fitnah." Aku bertanya, "Apa jalan keluarnya?" Beliau menjawab: 'Kitabullah. Kitabullah. Di dalamnya terdapat kisah kaum sebelum kalian, kabar kaum setelah kalian dan ketentuan hukum di antara kalian. Ia adalah kitab yang jelas dan pasti, bukan senda gurau. Ia adalah kitab yang jika ditinggalkan oleh orang-orang yang sombong, niscaya akan dibinasakan oleh Allah. Barangsiapa mencari petunjuk pada kitab selainnya, niscaya Allah akan menyesatkannya, sebab ia adalah tali Allah yang kuat. Ia adalah peringatan yang bijaksana. Ia adalah jalan yang lurus. Dengannya hawa nafsu tidak akan menyimpang dan lisan tidak akan keliru. Para ulama tidak pernah merasa kenyang dan bosan karena banyak pengulangan serta keajaibannya tidak pernah habis. Ia adalah kitab yang tidak akan habis jika didengar oleh bangsa jin, hingga mereka berkata: '(Sesungguhnya kami telah mendengar Al Qur'an yang menakjubkan) ' (Qs, Al Jin: 1). Ia adalah kitab yang jika siapa saja berkata dengannya, pasti benar, siapa yang memutuskan perkara dengannya, pasti adil, siapa yang beramal dengannya, pasti diberi pahala dan siapa yang menyeru kepadanya, pasti ditunjukkan ke jalan yang lurus.' Ambillah ia untukmu, hai A'war."

Grade

Sunan Tirmidzi #3198

سنن الترمذي ٣١٩٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا بَلَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى قَالَ انْتَهَى إِلَيْهَا مَا يَعْرُجُ مِنْ الْأَرْضِ وَمَا يَنْزِلُ مِنْ فَوْقٍ قَالَ فَأَعْطَاهُ اللَّهُ عِنْدَهَا ثَلَاثًا لَمْ يُعْطِهِنَّ نَبِيًّا كَانَ قَبْلَهُ فُرِضَتْ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ خَمْسًا وَأُعْطِيَ خَوَاتِيمَ سُورَةِ الْبَقَرَةِ وَغُفِرَ لِأُمَّتِهِ الْمُقْحِمَاتُ مَا لَمْ يُشْرِكُوا بِاللَّهِ شَيْئًا قَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ { إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى } قَالَ السِّدْرَةُ فِي السَّمَاءِ السَّادِسَةِ قَالَ سُفْيَانُ فَرَاشٌ مِنْ ذَهَبٍ وَأَشَارَ سُفْيَانُ بِيَدِهِ فَأَرْعَدَهَا و قَالَ غَيْرُ مَالِكِ بْنِ مِغْوَلٍ إِلَيْهَا يَنْتَهِي عِلْمُ الْخَلْقِ لَا عِلْمَ لَهُمْ بِمَا فَوْقَ ذَلِكَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 3198: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Malik bin Mighwal] dari [Thalhah bin Musharrif] dari [Murrah] dari [Abdullah] berkata: Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam sampai Shidratul Muntaha, beliau bersabda: "Kesanalah berakhirnya sesuatu yang naik dari bumi dan yang turun dari atas." Lalu Allah memberi beliau tiga hal disana yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum beliau: shalat lima waktu diwajibkan atas beliau, beiau diberi penutup-penutup surat al Baqarah dan dosa-dosa besar diampuni untuk ummatnya selama tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun." Ibnu Mas'ud berkata: "Ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya." (An Najm: 16) ia berkata: Sidrah berada dilangit keenam. Sufyan berkata: Hamparan dari emas. Ia berisyarat dengan tangannya lalu menggoyang-goyangnya. Selain Malik bin Mighwal berkata: Disanalah berakhirnya ilmu makhluk, mereka tidak mengetahui apa yang ada diatasnya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #3198

سنن الدارمي ٣١٩٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي سِنَانٍ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ أَبِي الْبَخْتَرِيِّ عَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمَّتَكَ سَتُفْتَتَنُ مِنْ بَعْدِكَ قَالَ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ سُئِلَ مَا الْمَخْرَجُ مِنْهَا قَالَ الْكِتَابُ الْعَزِيزُ الَّذِي { لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ } مَنْ ابْتَغَى الْهُدَى فِي غَيْرِهِ أَضَلَّهُ اللَّهُ وَمَنْ وَلِيَ هَذَا الْأَمْرَ مِنْ جَبَّارٍ فَحَكَمَ بِغَيْرِهِ قَصَمَهُ اللَّهُ هُوَ الذِّكْرُ الْحَكِيمُ وَالنُّورُ الْمُبِينُ وَالصِّرَاطُ الْمُسْتَقِيمُ فِيهِ خَبَرُ مَنْ قَبْلَكُمْ وَنَبَأُ مَا بَعْدَكُمْ وَحُكْمُ مَا بَيْنَكُمْ وَهُوَ الْفَصْلُ لَيْسَ بِالْهَزْلِ وَهُوَ الَّذِي سَمِعَتْهُ الْجِنُّ فَلَمْ تَتَنَاهَى أَنْ قَالُوا { إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا يَهْدِي إِلَى الرُّشْدِ } وَلَا يَخْلَقُ عَنْ كَثْرَةِ الرَّدِّ وَلَا تَنْقَضِي عِبَرُهُ وَلَا تَفْنَى عَجَائِبُهُ ثُمَّ قَالَ عَلِيٌّ لِلْحَارِثِ خُذْهَا إِلَيْكَ يَا أَعْوَرُ

Sunan Darimi 3198: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin 'Adi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Abu Sinan] dari [Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bakhtari] dari [Al Harits] dari [Ali] ia berkata: Dikatakan: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya umatmu akan mengalami fitnah setelahmu." Ali berkata: Lalu orang itu bertanya lagi kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau beliau ditanya: "Apa jalan keluar darinya?" Beliau menjawab: "Kitab yang mulia, yang {Tidak datang kepadanya kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji} (Fushshilat: 42). Barangsiapa mencari petunjuk pada kitab selainnya, niscaya Allah akan menyesatkannya. Dan siapa memegang urusan ini dari orang-orang yang sombong, lalu ia memutuskan tidak berdasarkan Al Qur'an, niscaya Allah akan membinasakannya. Ia adalah peringatan yang bijaksana, cahaya yang terang dan jalan yang lurus. Di dalamnya terdapat kabar tentang orang-orang sebelum kalian dan berita orang-orang setelah kalian, serta ketentuan hukum di antara kalian. Ia adalah kitab yang jelas dan pasti, bukan senda gurau. Ia adalah kitab yang tidak akan habis jika didengar oleh bangsa jin, hingga mereka berkata: {Sesungguhnya kami telah mendengar Al Qur'an yang menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar} (Al Jin: 1-2). Tidak membuat bosan pembacanya karena banyak pengulangan, tidak pernah putus pelajarannya dan tidak pernah habis keajaibannya." Kemudian Ali berkata kepada Al Harits: "Ambillah ia untukmu, hai A'war."

Grade

Sunan Tirmidzi #3199

سنن الترمذي ٣١٩٩: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيعٍ حَدَّثَنَا عَبَّادُ بْنُ الْعَوَّامِ حَدَّثَنَا الشَّيْبَانِيُّ قَالَ سَأَلْتُ زِرَّ بْنَ حُبَيْشٍ عَنْ قَوْلِهِ عَزَّ وَجَلَّ { فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى } فَقَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ مَسْعُودٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى جِبْرِيلَ وَلَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ

Sunan Tirmidzi 3199: Telah mengkhabarkan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abbad bin Al Awwam] telah menceritakan kepada kami [Asy Syaibani] berkata: Aku bertanya kepada [Zirr bin Hubaisy] tentang firman Allah 'azza wajalla: "Maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)." (An Najm: 9) ia menjawab: Telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Mas'ud] bahwa nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam melihat Jibril, ia memiliki enam ratus sayap. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib shahih.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,

Sunan Darimi #3199

سنن الدارمي ٣١٩٩: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي حُرَّةَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ { وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِيَ خَيْرًا كَثِيرًا } قَالَ الْفَهْمَ بِالْقُرْآنِ

Sunan Darimi 3199: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hurrah] dari [Ibrahim] tentang ayat: '(Dan barangsiapa yang dianugerahi Al Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak) ' (Qs. Al Baqarah: 268), ia berkata: "Yaitu pemahaman tentang Al Qur'an."

Grade

Sunan Tirmidzi #3200

سنن الترمذي ٣٢٠٠: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ مُجَالِدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ لَقِيَ ابْنُ عَبَّاسٍ كَعْبًا بِعَرَفَةَ فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ فَكَبَّرَ حَتَّى جَاوَبَتْهُ الْجِبَالُ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّا بَنُو هَاشِمٍ فَقَالَ كَعْبٌ إِنَّ اللَّهَ قَسَمَ رُؤْيَتَهُ وَكَلَامَهُ بَيْنَ مُحَمَّدٍ وَمُوسَى فَكَلَّمَ مُوسَى مَرَّتَيْنِ وَرَآهُ مُحَمَّدٌ مَرَّتَيْنِ قَالَ مَسْرُوقٌ فَدَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ فَقُلْتُ هَلْ رَأَى مُحَمَّدٌ رَبَّهُ فَقَالَتْ لَقَدْ تَكَلَّمْتَ بِشَيْءٍ قَفَّ لَهُ شَعْرِي قُلْتُ رُوَيْدًا ثُمَّ قَرَأْتُ { لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى } فَقَالَتْ أَيْنَ يُذْهَبُ بِكَ إِنَّمَا هُوَ جِبْرِيلُ مَنْ أَخْبَرَكَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَأَى رَبَّهُ أَوْ كَتَمَ شَيْئًا مِمَّا أُمِرَ بِهِ أَوْ يَعْلَمُ الْخَمْسَ الَّتِي قَالَ اللَّهُ تَعَالَى { إِنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَ } فَقَدْ أَعْظَمَ الْفِرْيَةَ وَلَكِنَّهُ رَأَى جِبْرِيلَ لَمْ يَرَهُ فِي صُورَتِهِ إِلَّا مَرَّتَيْنِ مَرَّةً عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَمَرَّةً فِي جِيَادٍ لَهُ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ قَدْ سَدَّ الْأُفُقَ قَالَ أَبُو عِيسَى وَقَدْ رَوَى دَاوُدُ بْنُ أَبِي هِنْدٍ عَنْ الشَّعْبِيِّ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ هَذَا الْحَدِيثِ وَحَدِيثُ دَاوُدَ أَقْصَرُ مِنْ حَدِيثِ مُجَالِدٍ

Sunan Tirmidzi 3200: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] berkata: Ibnu Abbas bertemu Ka'ab di Arafah lalu bertanya tentang sesuatu kemudian ia bertakbir hingga gunung menyahutnya. Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya kami adalah bani Hasyim. Ka'ab berkata: Sesungguhnya Allah membagi kesempatan untuk melihat-Nya dan berbicara dengan-Nya antara Muhammad dan Musa. Allah berbicara dengan Musa dua kali dan Muhammad melihatnya dua kali. [Masruq] berkata: Lalu aku bertamu ke kediaman [Aisyah], aku bertanya: Apakah Muhammad melihat Rabbnya? Aisyah menjawab: Kau membicarakan sesuatu yang membuat bulu kuduku merinding. Aku berkata: Tenang. Setelah itu aku membaca: "Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Rabb yang paling besar." (An Najm: 18) Aisyah bertanya: Kamu kemana? Itu hanya Jibril. Barangsiapa memberitahumu bahwa Muhammad melihat Rabbnya atau menyembunyikan sesuatu yang diperintahkan atau mengetahui lima (hal) yang difirmankan Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat: dan Dia-lah yang menurunkan hujan, " (Luqman: 34) berarti ia berdusta besar, beliau hanya melihat Jibril, beliau hanya melihat wujud (aslinya) dua kali, sekali saat berada di Sidratul Muntaha dan sekali lagi saat berada di Jiyad (tempat dibagian bawah Makkah, pent.) ia memiliki enamratus sayap yang menutupi ufuk. Abu Isa berkata: [Dawud bin Abu Hind] meriwayatkan dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari [Aisyah] dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam seperti hadits ini dan hadits Dawud lebih pendek dari hadits Mujalid.

Grade

Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,