مسند أحمد ٢٩٤٧: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا مَعْمَرٌ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَوَضَّأَ فَغَسَلَ كُلَّ عُضْوٍ مِنْهُ غَسْلَةً وَاحِدَةً ثُمَّ ذَكَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَلَهُ
Musnad Ahmad 2947: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha` bin Yasar] dari [Ibnu Abbas] bahwasanya ia berwudlu, lalu membasuh setiap anggotanya masing-masing satu kali basuhan, kemudian menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya.
Grade
سنن الترمذي ٢٩٤٨: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا قَالَتْ يَغْزُو الرِّجَالُ وَلَا تَغْزُو النِّسَاءُ وَإِنَّمَا لَنَا نِصْفُ الْمِيرَاثِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى { وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ } قَالَ مُجَاهِدٌ وَأَنْزَلَ فِيهَا { إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ } وَكَانَتْ أُمُّ سَلَمَةَ أَوَّلَ ظَعِينَةٍ قَدِمَتْ الْمَدِينَةَ مُهَاجِرَةً قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ مُرْسَلٌ وَرَوَاهُ بَعْضُهُمْ عَنْ ابْنِ أَبِي نَجِيحٍ عَنْ مُجَاهِدٍ مُرْسَلٌ أَنَّ أُمَّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَذَا وَكَذَا
Sunan Tirmidzi 2948: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Ummu Salamah] ia berkata: "Laki-laki pergi berperang, sedangkan wanita tidak berperang, dan (bagian) kami hanya setengah dari harta warisan." lalu Allah menurunkan Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain (An-Nisa`: 32) Mujahid mengatakan: Berkenaan dengan hal itu, ayat berikut turun Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu'min. (An-Nisa`: 35) Ummu Salamah adalah seorang wanita pertama kali ikut berhijrah ke Madinah. Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini mursal.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
سنن ابن ماجه ٢٩٤٨: حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ بْنُ عَيَّاشٍ حَدَّثَنَا حُمَيْدُ بْنُ أَبِي سَوِيَّةَ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ هِشَامٍ يَسْأَلُ عَطَاءَ بْنَ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ الرُّكْنِ الْيَمَانِي وَهُوَ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وُكِلَ بِهِ سَبْعُونَ مَلَكًا فَمَنْ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ قَالُوا آمِينَ فَلَمَّا بَلَغَ الرُّكْنِ الْأَسْوَدِ قَالَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ مَا بَلَغَكَ فِي هَذَا الرُّكْنِ الْأَسْوَدِ فَقَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ فَاوَضَهُ فَإِنَّمَا يُفَاوِضُ يَدَ الرَّحْمَنِ قَالَ لَهُ ابْنُ هِشَامٍ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ فَالطَّوَافُ قَالَ عَطَاءٌ حَدَّثَنِي أَبُو هُرَيْرَةَ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَلَا يَتَكَلَّمُ إِلَّا بِسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ مُحِيَتْ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَكُتِبَتْ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ بِهَا عَشْرَةُ دَرَجَاتٍ وَمَنْ طَافَ فَتَكَلَّمَ وَهُوَ فِي تِلْكَ الْحَالِ خَاضَ فِي الرَّحْمَةِ بِرِجْلَيْهِ كَخَائِضِ الْمَاءِ بِرِجْلَيْهِ
Sunan Ibnu Majah 2948: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar]: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy]: telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abu Sawiyyah] berkata: Aku mendengar Ibnu Hisyam bertanya pada 'Atha` bin Abu Rabah tentang rukun Yamani sedang ia berthawaf di Ka'bah, ['Atha`] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Padanya ada tujuh puluh malaikat yang menjaganya, siapa saja yang berdoa: ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA AFWA WAL AFIYAH FIDUNYA WAL AKHIRAH RABBANA ATINA FIDUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABAN NAAR (Ya Allah aku berharap kemaafan dan kesehatan dari di dunia dan akhirat wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat dan jauhkan kami dari api neraka)." Niscaya mereka berkata: "Amien (kabulkanlah!)." Ketika ia sampai dirukun Hajar Aswad, ia berkata: "Wahai Abu Muhammad, apa yang engkau ketahui jika sampai di sini?" Atha` berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Hurairah bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang berusaha sesungguhnya ia berusaha menggapai tangan Ar Rahman." Ibnu Hisyam berkata kepadanya: "Wahai Abu Muhammad, bagaiamana dengan thawaf?" 'Atha` menjawab: Telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berthawaf sebanyak tujuh kali dan ia tidak mengucapkan kecuali 'Subhanallah' (Maha Suci Allah), 'Alhamdulillah' (Segala puji bagi Allah), 'Laa ilaaha Illallah' (Tiada Tuhan kecuali Allah) dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar), 'Laa haula wa laa quwwata illaa billaah' (Tiada daya dan upaya kecuali dari Allah), maka dihapuskan padanya sepuluh kesalahan, dituliskan sepuluh kebaikan dan diangkat derajatnya sepuluh tingkat. Dan siapa yang berthawaf dengan berkata-kata (tidak berdzikir) maka seakan-akan ia berenang pada rahmat Allah dengan kedua kakinya saja (tanpa jasadnya) semisal ia berenang di air dengan kedua kakinya."
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Dha'if,
مسند أحمد ٢٩٤٨: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَكْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ حَدَّثَنِي حُسَيْنُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ وَدَاوُدُ بْنُ عَلِيٍّ أَنَّ رَجُلًا نَادَى ابْنَ عَبَّاسٍ وَالنَّاسُ حَوْلَهُ فَقَالَ سُنَّةً تَبْتَغُونَ بِهَذَا النَّبِيذِ أَوْ هُوَ أَهْوَنُ عَلَيْكُمْ مِنْ الْعَسَلِ وَاللَّبَنِ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ جَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبَّاسًا فَقَالَ اسْقُونَا فَقَالَ إِنَّ هَذَا النَّبِيذَ شَرَابٌ قَدْ مُغِثَ وَمُرِثَ أَفَلَا نَسْقِيكَ لَبَنًا وَعَسَلًا فَقَالَ اسْقُونِي مِمَّا تَسْقُونَ مِنْهُ النَّاسَ قَالَ فَأُتِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ أَصْحَابُهُ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ بِعِسَاسٍ فِيهَا النَّبِيذُ فَلَمَّا شَرِبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ قَبْلَ أَنْ يَرْوَى فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَقَالَ أَحْسَنْتُمْ هَكَذَا فَاصْنَعُوا قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَرِضَا رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَلِكَ أَعْجَبُ إِلَيَّ مِنْ أَنْ تَسِيلَ شِعَابُهَا عَلَيْنَا لَبَنًا وَعَسَلًا
Musnad Ahmad 2948: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengkabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku [Husain bin Abdullah bin Ubaidullah bin Abbas] dan [Dawud bin Ali] bahwa seorang laki-laki memanggil [Ibnu Abbas] sementara banyak orang-orang di sekitarnya, lalu ia bertanya: Apakah kalian bermaksud mencari sunnah dengan rendaman/sari buah ini, ataukah karena ia lebih mudah bagi kalian dari susu dan madu? Ibnu Abbas pun menjawab: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui Abbas (maksudnya dirinya sendiri) lalu bersabda: "Berilah kami minum." Maka ia berkata: minuman rendaman/sari buah ini telah terkena tangan, maukah kami memberimu minum susu dan madu?. Beliau bersabda: "Berilah kami minum dari yang engkau berikan kepada orang-orang." Ia berkata: Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya dari kaum Muhajirin dan Anshar diberi minum sebanyak dua bejana yang berisi rendaman/sari kurma. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam minum, beliau berhenti sebelum kenyang, lalu mengangkat kepalanya kemudian bersabda: "Baik sekali yang kau lakukan ini. Maka silakan kalian kerjakan." Ibnu Abbas mengatakan: Maka keridlaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan itu lebih aku sukai daripada mengalir susu dan madu di lembah-lembah kami.
Grade
سنن الترمذي ٢٩٤٩: حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ وَلَدِ أُمِّ سَلَمَةَ عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا أَسْمَعُ اللَّهَ ذَكَرَ النِّسَاءَ فِي الْهِجْرَةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { أَنِّي لَا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ }
Sunan Tirmidzi 2949: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amru bin Dinar] dari [Seseorang] anak Ummu Salamah, dari [Ummu Salamah] ia berkata: "Wahai Rasulullah, aku tidak mendengar Allah menyebut kaum wanita dalam hijrah." Lalu Allah Ta'ala menurunkan ayat: {Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah keturunan dari sebagian yang lain} (QS. Ali Imran: 195).
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن الترمذي ٢٩٥٠: حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ عَلَيْهِ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِ مِنْ سُورَةِ النِّسَاءِ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ { فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا } غَمَزَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِهِ فَنَظَرْتُ إِلَيْهِ وَعَيْنَاهُ تَدْمَعَانِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَكَذَا رَوَى أَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ وَإِنَّمَا هُوَ إِبْرَاهِيمُ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
Sunan Tirmidzi 2950: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] ia berkata: [Abdullah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhku supaya aku membacakan (Al Qur'an) untuk beliau, ketika itu beliau berada di atas mimbar, lalu aku membaca ayat dari surat an Nisa`, ketika sampai pada ayat {Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu} (QS. An Nisa`: 41), beliau menghentikanku dengan (isyarat) tangannya dan aku melihat kedua mata beliau mencucurkan air mata." Abu Isa berkata: Demikianlah yang diriwayatkan oleh Abu Al Ahwash dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah dan hanya saja dia adalah [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah].
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٢٩٥١: حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ هِشَامٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَبِيدَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْرَأْ عَلَيَّ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقْرَأُ عَلَيْكَ وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ قَالَ إِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَسْمَعَهُ مِنْ غَيْرِي فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى إِذَا بَلَغْتُ { وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا } قَالَ فَرَأَيْتُ عَيْنَيْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَهْمِلَانِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا أَصَحُّ مِنْ حَدِيثِ أَبِي الْأَحْوَصِ حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ نَصْرٍ أَخْبَرَنَا ابْنُ الْمُبَارَكِ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ نَحْوَ حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ بْنِ هِشَامٍ
Sunan Tirmidzi 2951: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan Ats Tsauri] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abidah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda kepadaku: "Bacalah (al Qur'an) untukku." Aku menjawab: "Wahai Rasulullah, haruskah aku membacanya, sementara (Al Qur'an) diturunkan kepadamu?" beliau bersabda: "Aku lebih senang mendengarnya dari orang lain." lalu kubaca surat an Nisa`, ketika sampai pada ayat Dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). (An-Nisa`: 41) kulihat kedua matanya berlinang air mata." Abu Isa berkata: Hadits ini lebih shahih dari hadits Al Ahwash. Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] seperti hadits Mu'awiyah bin Hisyam.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن ابن ماجه ٢٩٥١: حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ عُثْمَانَ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّهُ لَمَّا فَرَغَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ طَوَافِ الْبَيْتِ أَتَى مَقَامَ إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ عُمَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا مَقَامُ أَبِينَا إِبْرَاهِيمَ الَّذِي قَالَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى } قَالَ الْوَلِيدُ فَقُلْتُ لِمَالِكٍ هَكَذَا قَرَأَهَا { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى } قَالَ نَعَمْ
Sunan Ibnu Majah 2951: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Utsman Ad Dimasyqi]: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Malik bin Anas] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Jabir] radliallahu 'anhu, ia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai melaksanakan Thawaf di Baitullah, maka beliau mendatangi Maqam Ibrahim. Kemudian 'Umar radliallahu 'anhu bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah ini maqam bapak kita (Ibrahim 'Alaihis Salam) yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah sebutkan dalam firman-Nya: 'Dan jadikanlah sebagian dari Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' (Qs. Al Baqarah 2:125)" Al Walid berkata: 'Aku bertanya kepada Malik: 'Beginikah Umar membacanya: 'Dan jadikanlah sebagian dari Maqam Ibrahim sebagai tempat Shalat? ' Malik menjawab: 'Ya.'
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,
سنن الترمذي ٢٩٥٢: حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِي جَعْفَرٍ الرَّازِيِّ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ السُّلَمِيِّ عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ صَنَعَ لَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ طَعَامًا فَدَعَانَا وَسَقَانَا مِنْ الْخَمْرِ فَأَخَذَتْ الْخَمْرُ مِنَّا وَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ فَقَدَّمُونِي فَقَرَأْتُ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ وَنَحْنُ نَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ قَالَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَى حَتَّى تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ } قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ صَحِيحٌ
Sunan Tirmidzi 2952: Telah menceritakan kepada kami ['Abd bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abdurahman bin Sa'd] dari [Abu Ja'far Ar Razi] dari [Atha` bin As Sa`ib] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata: "Abdurrahman bin 'Auf pernah membuatkan makanan dan menyajikan khamr untuk kami, sampai kami (mabuk) karenanya. Ketika waktu shalat telah tiba, mereka mendorongku (menjadi imam), kemudian aku membaca: Katakanlah (Muhammad): Hai orang-orang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kalian sembah, dan kami akan menyembah apa yang kalian sembah." lalu Allah menurunkan (ayat): "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." (An-Nisa`: 43) Abu Isa mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih gharib.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Hasan,
سنن النسائي ٢٩٥٢: أَخْبَرَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَنْبَأَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ قَيْسِ بْنِ مُسْلِمٍ عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ قَالَ يَهُودِيٌّ لِعُمَرَ لَوْ عَلَيْنَا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ لَاتَّخَذْنَاهُ عِيدًا { الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ } قَالَ عُمَرُ قَدْ عَلِمْتُ الْيَوْمَ الَّذِي أُنْزِلَتْ فِيهِ وَاللَّيْلَةَ الَّتِي أُنْزِلَتْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعَرَفَاتٍ
Sunan Nasa'i 2952: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ayahnya] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab], ia berkata: Ada seorang Yahudi berkata kepada Umar: Seandainya kepada kami turun ayat ini niscaya kami akan menjadikannya sebagai hari raya, yaitu {AL YAUMA AKMALTU LAKUM DIINAKUM} (Qs. Al Maaidah: 3). [Umar] berkata: Kami telah mengetahui hari apakah ayat tersebut diturunkan dan malam diturunkannya, yaitu Malam Jum'at, dan kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Arafah.
Grade
Abu Thahir Zubair 'Ali Zai : Shahih,