مسند أحمد ٢٠٢٨١: حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْجَرْمِيُّ قَدِمَ مِنْ الْكُوفَةِ حَدَّثَنَا أَبُو نُمَيْلَةَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ عُبَيْدٍ الْكِنْدِيُّ عَنْ الرَّبِيعِ بْنِ أَنَسٍ حَدَّثَنِي أَبُو الْعَالِيَةِ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّهُ أُصِيبَ يَوْمَ أُحُدٍ مِنْ الْأَنْصَارِ أَرْبَعَةٌ وَسِتُّونَ وَأُصِيبَ مِنْ الْمُهَاجِرِينِ سِتَّةٌ وَحَمْزَةُ فَمَثَّلُوا بِقَتْلَاهُمْ فَقَالَتْ الْأَنْصَارُ لَئِنْ أَصَبْنَا مِنْهُمْ يَوْمًا مِنْ الدَّهْرِ لَنُرْبِيَنَّ عَلَيْهِمْ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ نَادَى رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ لَا يُعْرَفُ لَا قُرَيْشَ بَعْدَ الْيَوْمِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُوا بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُمْ بِهِ } الْآيَةَ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُفُّوا عَنْ الْقَوْمِ
Musnad Ahmad 20281: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Muhammad Al Jarmi] datang dari Kufah, telah menceritakan kepada kami [Abu Numailah] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Ubaid Al Kindi] dari [Rabi' bin Anas] telah menceritakan kepadaku [Abu Aliyah] dari [Ubay bin Ka'b], bahwa dalam perang Uhud sebanyak enam puluh empat orang-orang Anshar dan enam orang Muhajirin syahid terbunuh. Dan Hamzah sendiri terbunuh dengan mutilasi. Orang-orang Anshar berkata: "Jika pada suatu saat kita mendapatkan kesempatan membalas orang-orang musyrik sebagaimana yang mereka lakukan hari ini, niscaya kita akan jatuhkan korban dari mereka lebih banyak." Maka ketika hari penaklukan kota Makkah berkatalah seseorang yang tak dikenal, "Tidak ada orang Quraisy setelah hari ini!" Kemudian Allah Tabaaraka Wa Ta'ala menurunkan firman-Nya: '(Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu…) ' (Qs. An Nahl: 126). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahanlah dari membunuh mereka."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٨٤: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنِ الْحَسَنِ عَنْ عُتَيِّ بْنِ ضَمْرَةَ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ أَنَّ رَجُلًا اعْتَزَى بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَعَضَّهُ وَلَمْ يُكَنِّهِ فَنَظَرَ الْقَوْمُ إِلَيْهِ فَقَالَ لِلْقَوْمِ إِنِّي قَدْ أَرَى الَّذِي فِي أَنْفُسِكُمْ إِنِّي لَمْ أَسْتَطِعْ إِلَّا أَنْ أَقُولَ هَذَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَنَا إِذَا سَمِعْتُمْ مَنْ يَعْتَزِي بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَعِضُّوهُ وَلَا تَكْنُوا
Musnad Ahmad 20284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Auf] dari [Hasan] dari [Utayi bin Dlamrah] dari [Ubay bin Ka'b], bahwa ada seorang laki-laki membanggakan nasabnya seperti perbuatan orang-orang Jahiliyah, namun ia menahan dan tidak menyatakannya secara fulgar. Orang-orang pun memandang ke arahnya, maka laki-laki itu pun berkata: "Sesungguhnya aku bisa memahami apa yang ada pada kalian, dan tiada yang bisa saya lakukan kecuali ini, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami: "Jika kalian mendengar seseorang membanggakan nasabnya seperti orang jahiliyah, maka tahanlah dan jangan kalian tampakkan dengan fulgar."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٨٥: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عُتَيٍّ عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ رَأَيْتُ رَجُلًا تَعَزَّى عِنْدَ أُبَيٍّ بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ افْتَخَرَ بِأَبِيهِ فَأَعَضَّهُ بِأَبِيهِ وَلَمْ يُكَنِّهِ ثُمَّ قَالَ لَهُمْ أَمَا إِنِّي قَدْ أَرَى الَّذِي فِي أَنْفُسِكُمْ إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ إِلَّا ذَلِكَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ تَعَزَّى بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَعِضُّوهُ وَلَا تَكْنُوا حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ عَوْفٍ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عُتَيٍّ عَنْ أُبَيٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ عَنْ يُونُسَ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عُتَيٍّ أَنَّ رَجُلًا تَعَزَّى بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ أُبَيٌّ كُنَّا نُؤْمَرُ إِذَا الرَّجُلُ تَعَزَّى بِعَزَاءِ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَعِضُّوهُ بِهَنِ أَبِيهِ وَلَا تَكْنُوا حَدَّثَنَا عَبْد اللَّهِ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ مَيْسَرَةَ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنَا يُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ عَنْ عُتَيٍّ قَالَ قَالَ أُبَيٌّ كُنَّا نُؤْمَرُ إِذَا اعْتَزَى رَجُلٌ فَذَكَرَ مِثْلَهُ
Musnad Ahmad 20285: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Auf] dari [Hasan] dari [Utay] dari [Ubay bin Ka'b] berkata: "Pernah kulihat seseorang telanjur membanggakan diri dengan kebanggaan jahiliyah pada Ubbay bin Ka'b. Ia membangga-banggakan ayahnya. Hanya sesaat kemudian ia menggigit (menahan, menyembunyikan) kebanggaan itu dan tidak menyatakannya secara vulgar (terang-terangan). Laki-laki itu (menyatakan keinsafannya) seraya berkata kepada mereka 'Ketahuilah, saya sebenarnya juga sependapat dengan kalian, saya tak bisa apa-apa, hanya telah kudengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang membangga-banggakan diri dengan kebanggaan jahiliyah, tolong gigitlah (tahanlah) dan jangan (diterus-teruskan hingga) dinyatakan secara vulgar (terang-terangan)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Auf] dari [Hasan] dari [Utay] dari [Ubay] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu." Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Hasan] dari [Utay], bahwa seseorang yang membanggakan nasabnya seperti perbuatan orang-orang Jahiliyah…lalu ia menyebutkan sebagaimana dalam hadits tersebut." [Ubay] berkata: "Jika ada seorang laki-laki membangga-banggakan nasabnya secara jahiliyah maka kami diperintahkan untuk menahan (dari membangga-banggakan) dengan menjelekkan bapaknya tanpa dengan cara yang vulgar." Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar bin Maisarah]. Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Hasan] dari [Utay] berkata: [Ubay] berkata: "Kami diperintah jika seseorang yang membanggakan keturunannya…lalu ia menyebutkan hadits tersebut."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٠: حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَعَلْتُ صَلَاتِي كُلَّهَا عَلَيْكَ قَالَ إِذَنْ يَكْفِيَكَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى مَا أَهَمَّكَ مِنْ دُنْيَاكَ وَآخِرَتِكَ
Musnad Ahmad 20290: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dia berkata: "Ada seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika shalawatku semuanya aku tujukan untukmu?" Beliau menjawab: "Berarti Allah Tabaraka Wa Ta'ala akan mencukupkan apa yang menjadi keinginanmu baik masalah duniamu maupun masalah akhiratmu."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَهْدِيٍّ وَأَبُو عَامِرٍ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلِي فِي النَّبِيِّينَ كَمَثَلِ رَجُلٍ بَنَى دَارًا فَأَحْسَنَهَا وَأَكْمَلَهَا وَتَرَكَ فِيهَا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ لَمْ يَضَعْهَا فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ بِالْبُنْيَانِ وَيَعْجَبُونَ مِنْهُ وَيَقُولُونَ لَوْ تَمَّ مَوْضِعُ هَذِهِ اللَّبِنَةِ فَأَنَا فِي النَّبِيِّينَ مَوْضِعُ تِلْكَ اللَّبِنَةِ
Musnad Ahmad 20291: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Abu Amir] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaanku dari para Nabi adalah seperti seorang lelaki yang membangun rumah, dia memperindahnya dan melengkapinya, namun dia meningglkan satu tempat sebesar batu bata dan dia tidak meletakkannya, maka orang-orang berkeliling mengitari bangunan dengan terkagum kagum sambil mengatakan, 'seandainya tempat batu bata ini sempurna', maka saya dari para Nabi itu seperti tempat batu bata itu."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٢: حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ الْأَشْعَثِ بْنِ سَعِيدٍ السَّمَّانُ ابْنُ أَبِي الرَّبِيعِ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ سَلَمَةَ يَعْنِي ابْنَ أَبِي الْحُسَامِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنِ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلِي فِي النَّبِيِّينَ كَمَثَلِ رَجُلٍ ابْتَنَى دَارًا فَأَحْسَنَهَا وَأَجْمَلَهَا وَأَكْلَمَهَا وَتَرَكَ مِنْهَا مَوْضِعَ لَبِنَةٍ لَمْ يَضَعْهَا فَجَعَلَ النَّاسُ يَطُوفُونَ بِالْبُنْيَانِ وَيَعْجَبُونَ وَيَقُولُونَ لَوْ تَمَّ مَوْضِعُ هَذِهِ اللَّبِنَةِ
Musnad Ahmad 20292: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Asy'ats bin Sa'id As Samaan bin Abu Rabi'] telah mengkabarkan kepada kami [Sa'id bin Salamah bin Abu Husam] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaanku dari para Nabi adalah seperti seorang lelaki yang membangun rumah, dia memperindah dan menyempurnakannya, namun dia meningglkan satu tempat sebesar batu bata dan dia tidak menutupnya dengan batu bata, maka orang-orang berkeliling mengitari bangunan dengan terkagum kagum sambil mengatakan: 'seandainya tempat batu bata ini sempurna'."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٣: حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ يَعْنِي ابْنَ مُحَمَّدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ غَيْرَ فَخْرٍ
Musnad Ahmad 20293: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Zuhair binMuhammad] dari [Abdullah bin Muhammad] dari [At Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada hari kiamat nanti aku akan menjadi pemimpin para Nabi, khatib mereka, dan pemberi syafa'at mereka. Dan ini bukanlah (bentuk) kesombongan."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٤: قَالَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْلَا الْهِجْرَةُ لَكُنْتُ امْرَأً مِنْ الْأَنْصَارِ وَلَوْ سَلَكَ النَّاسُ وَادِيًا أَوْ شِعْبًا لَكُنْتُ مَعَ الْأَنْصَارِ حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّبِيِّينَ فَذَكَرَ مَعْنَاهُ
Musnad Ahmad 20294: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Ubay bin Ka'ab]: Ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalaulah bukan karena Hijrah, tentulah aku termasuk orang-orang Anshar, bila satu kaum berjalan di satu lembah dan kaum Anshar di lembah yang lain, maka aku bersama orang-orang Anshar." Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Amru dari Abdullah bin Muhammad bin Aqil dari Thufail bin Ubay bin Ka'b dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada Hari Kiamat nanti aku adalah pemimpin para Nabi menyebutkan…lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٥: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ عَدِيٍّ أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرُبُ إِلَى جِذْعٍ إِذْ كَانَ الْمَسْجِدُ عَرِيشًا وَكَانَ يَخْطُبُ إِلَى ذَلِكَ الْجِذْعِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ لَكَ أَنْ تَجْعَلَ لَكَ شَيْئًا تَقُومُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ حَتَّى يَرَاكَ النَّاسُ وَتُسْمِعَهُمْ خُطْبَتَكَ قَالَ نَعَمْ فَصُنِعَ لَهُ ثَلَاثُ دَرَجَاتٍ اللَّاتِي عَلَى الْمِنْبَرِ فَلَمَّا صُنِعَ الْمِنْبَرُ وَوُضِعَ فِي مَوْضِعِهِ الَّذِي وَضَعَهُ فِيهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ الْمِنْبَرَ مَرَّ عَلَيْهِ فَلَمَّا جَاوَزَهُ خَارَ الْجِذْعُ حَتَّى تَصَدَّعَ وَانْشَقَّ فَرَجَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَسَحَهُ بِيَدِهِ حَتَّى سَكَنَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى الْمِنْبَرِ وَكَانَ إِذَا صَلَّى صَلَّى إِلَيْهِ فَلَمَّا هُدِمَ الْمَسْجِدُ وَغُيِّرَ أَخَذَ ذَاكَ الْجِذْعَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَكَانَ عِنْدَهُ حَتَّى بَلِيَ وَأَكَلَتْهُ الْأَرَضَةُ وَعَادَ رُفَاتًا
Musnad Ahmad 20295: Telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Adi] telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Amru] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ath Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dia berkata: "Ketika masjid sudah beratap Rasulullah mendekat ke sebuah batang pohon kurma, dan apabila berkhutbah beliau bersandar kepadanya, maka berkatalah salah seorang dari sahabat, "Wahai Rasulullah, apakah perlu dibuatkan sesuatu untuk tempat engkau berdiri saat khutbah di hari Jum'at, sehingga orang-orang dapat melihatmu dan mendengarkan khutbahmu?" Nabi menjawab: "Ya." Maka dibuatkanlah tempat dengan tiga tangga menuju mimbar, setelah selesai dibuat diletakkanlah ia di tempat yang disetujui oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun ketika beliau hendak naik mimbar dan melewati batang pohon kurma, dia (batang kurma) itu menangis sehingga terbelah dan pecah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dan mengusapnya dengan tangan hingga batang kurma itu kembali tenang, kemudian beliau kembali ke mimbar. Jika melaksanakan shalat maka beliau menghadap ke arah batang kurma itu, maka ketika masjid dihancurkan dan direnovasi, Ubay bin Ka'b mengambil batang pohon kurma itu. Maka batang kurma itu berada di sisi Ubay hingga rapuh dan dimakan oleh rayap dan hancur."
Grade
مسند أحمد ٢٠٢٩٦: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ عَنْ الطُّفَيْلِ بْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ كُنْتُ إِمَامَ النَّاسِ وَخَطِيبَهُمْ وَصَاحِبَ شَفَاعَتِهِمْ وَلَا فَخْرَ
Musnad Ahmad 20296: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin Muhammad bin Aqil] dari [Ath Thufail bin Ubay bin Ka'b] dari [Bapaknya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari kiamat aku adalah pemimpin para Nabi, khatib mereka, dan pemberi syafa'at mereka. Dan ini bukanlah (bentuk) kesombongan."
Grade