Hadits Tentang Perjalanan Hidup

Musnad Ahmad #12046

مسند أحمد ١٢٠٤٦: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ التَّيْمِيُّ وَثَابِتٌ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَيْتُ عَلَى مُوسَى لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي عِنْدَ الْكَثِيبِ الْأَحْمَرِ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي قَبْرِهِ

Musnad Ahmad 12046: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hamad] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At-Taimi] dan [Tsabit] dari [Anas bin Malik] berkata Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Saya berjumpa dengan Musa pada malam isra' disisi gundukan pasir merah maka dia sedang berdiri shalat ditempat beliau dikubur."

Grade

Musnad Ahmad #12047

مسند أحمد ١٢٠٤٧: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ فَرَكِبْتُهُ فَسَارَ بِي حَتَّى أَتَيْتُ بَيْتَ الْمَقْدِسِ فَرَبَطْتُ الدَّابَّةَ بِالْحَلْقَةِ الَّتِي يَرْبِطُ فِيهَا الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ دَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ خَرَجْتُ فَجَاءَنِي جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام بِإِنَاءٍ مِنْ خَمْرٍ وَإِنَاءٍ مِنْ لَبَنٍ فَاخْتَرْتُ اللَّبَنَ قَالَ جِبْرِيلُ أَصَبْتَ الْفِطْرَةَ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِآدَمَ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الثَّانِيَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِابْنَيْ الْخَالَةِ يَحْيَى وَعِيسَى فَرَحَّبَا وَدَعَوَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الثَّالِثَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقِيلَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ وَقَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِيُوسُفَ عَلَيْهِ السَّلَام وَإِذَا هُوَ قَدْ أُعْطِيَ شَطْرَ الْحُسْنِ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الرَّابِعَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقِيلَ قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ أُرْسِلَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ الْبَابُ فَإِذَا أَنَا بِإِدْرِيسَ فَرَحَّبَ بِي وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا } ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ الْخَامِسَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقِيلَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِهَارُونَ فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّادِسَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ فَقِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِمُوسَى عَلَيْهِ السَّلَام فَرَحَّبَ وَدَعَا لِي بِخَيْرٍ ثُمَّ عُرِجَ بِنَا إِلَى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ فَاسْتَفْتَحَ جِبْرِيلُ فَقِيلَ مَنْ أَنْتَ قَالَ جِبْرِيلُ قِيلَ وَمَنْ مَعَكَ قَالَ مُحَمَّدٌ قِيلَ وَقَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ قَالَ قَدْ بُعِثَ إِلَيْهِ فَفُتِحَ لَنَا فَإِذَا أَنَا بِإِبْرَاهِيمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِذَا هُوَ مُسْتَنِدٌ إِلَى الْبَيْتِ الْمَعْمُورِ وَإِذَا هُوَ يَدْخُلُهُ كُلَّ يَوْمٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ لَا يَعُودُونَ إِلَيْهِ ثُمَّ ذَهَبَ بِي إِلَى سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى وَإِذَا وَرَقُهَا كَآذَانِ الْفِيَلَةِ وَإِذَا ثَمَرُهَا كَالْقِلَالِ فَلَمَّا غَشِيَهَا مِنْ أَمْرِ اللَّهِ مَا غَشِيَهَا تَغَيَّرَتْ فَمَا أَحَدٌ مِنْ خَلْقِ اللَّهِ يَسْتَطِيعُ أَنْ يَصِفَهَا مِنْ حُسْنِهَا قَالَ فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيَّ مَا أَوْحَى وَفَرَضَ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ خَمْسِينَ صَلَاةً فَنَزَلْتُ حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ مَا فَرَضَ رَبُّكَ عَلَى أُمَّتِكَ قَالَ قُلْتُ خَمْسِينَ صَلَاةً فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ قَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ وَإِنِّي قَدْ بَلَوْتُ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَخَبَرْتُهُمْ قَالَ فَرَجَعْتُ إِلَى رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ فَقُلْتُ أَيْ رَبِّ خَفِّفْ عَنْ أُمَّتِي فَحَطَّ عَنِّي خَمْسًا فَرَجَعْتُ إِلَى مُوسَى فَقَالَ مَا فَعَلْتَ قُلْتُ حَطَّ عَنِّي خَمْسًا قَالَ إِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَلِكَ فَارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ قَالَ فَلَمْ أَزَلْ أَرْجِعُ بَيْنَ رَبِّي وَبَيْنَ مُوسَى وَيَحُطُّ عَنِّي خَمْسًا خَمْسًا حَتَّى قَالَ يَا مُحَمَّدُ هِيَ خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِي كُلِّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بِكُلِّ صَلَاةٍ عَشْرٌ فَتِلْكَ خَمْسُونَ صَلَاةً وَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كُتِبَتْ حَسَنَةً فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ عَشْرًا وَمَنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا لَمْ تُكْتَبْ شَيْئًا فَإِنْ عَمِلَهَا كُتِبَتْ سَيِّئَةً وَاحِدَةً فَنَزَلْتُ حَتَّى انْتَهَيْتُ إِلَى مُوسَى فَأَخْبَرْتُهُ فَقَالَ ارْجِعْ إِلَى رَبِّكَ فَاسْأَلْهُ التَّخْفِيفَ لِأُمَّتِكَ فَإِنَّ أُمَّتَكَ لَا تُطِيقُ ذَاكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ رَجَعْتُ إِلَى رَبِّي حَتَّى لَقَدْ اسْتَحَيْتُ

Musnad Ahmad 12047: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit Al-Bunani] dari [Anas bin Malik Radhiyallahu'anhu], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Didatangkan kepadaku Buraq yaitu hewan putih tinggi yang lebih tinggi dari keledai dari lebih pendek dari kuda, yang bisa meletakkan kakinya sejauh pandangannya, saya menaikinya dan berjalan bersamanya hingga sampai di Baitul Maqdis, lalu saya mengikatnya dengan tali yang biasa dipakai oleh para Nabi, kemudian saya masuk ke Baitul Maqdis dan shalat di dalamnya dua rakaat, kemudian saya keluar hingga Jibril alaihissalam datang kepadaku dengan membawa satu bejana arak dan satu bejana susu, maka saya memilih susu. Jibril alaihissalam berkata: Tuan telah memilih kesucian, kemudian Buraq tersebut membawaku naik menuju langit dunia. Jibril alaihissalam memohon pintu langit dibukakan, iapun ditanya: siapa kamu?, ia menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi: siapa bersamamu?, Jibril menjawab: dia Muhammad, dia ditanya lagi: apakah dia diutus kepada-Nya?, Jibril menjawab: ia telah diutus kepada-Nya, maka langit itu terbuka untuk kami, dan tiba-tiba saya bertemu dengan Adam `alaihissalam, ia menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, kemudian Buraq itu membawa kami naik menuju langit yang kedua. Jibril alaihissalam memohon agar pintu langit kedua dibuka, dan ditanya: siapa kamu?, Jibril alaihissalam menjawab: saya Jibril, lalu ditanya: dan siapa bersamamu?, Jibril menjawab: dia Muhammad, ia ditanya lagi: apakah dia diutus kepada-Nya? Jibril menjawab: dia diutus kepada-Nya, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: maka pintu langit kedua di bukakan untuk kami dan tiba-tiba kami bertemu dengan kedua sepupuku Yahya bin Zakaria dan Isa bin Maryam, keduanya menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, lalu Buraq membawa kami naik menuju langit yang ketiga, Jibril alaihissalam memohon agar pintu langit ketiga dibuka, maka ia ditanya: siapa kamu?, Jibril alaihissalam menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi: siapa bersamamamu?, ia menjawab: dia Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia ditanya lagi: apakah ia telah diutus kepada-Nya?, ia berkata: ia telah diutus kepada-Nya, maka pintu akhirnya pintu langit ketiga dibukakan untuk kami, dan tiba-tiba saya bertemu dengan Yusuf alaihissalam, ternyata dia diberi separuh ketampanan seluruh manusia, ia menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, kemudian Buraq membawa kami naik menuju langit keempat, Jibril alaihissalam memohon agar pintu langit ketujuh dibuka, ia ditanya: siapa kamu?, Jibril alaihissalam menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi, siapa bersamamu?, ia menjawab: dia Muhammad, ia ditanya lagi: apakah dia diutus kepada-Nya?, Jibril alaihissalam menjawab: ia diutus kepada-Nya, akhirnya pintu langit keempat dibuka untuk kami, tiba tiba saya bertemu dengan Idris alaihissalam, ia menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, kemudian ia berkata: Allah Azza wa Jalla berfirman, "Dan kami Telah mengangkatnya ke martabat yang Tinggi" (Maryam: 57), kemudian buraq membawa kami naik menuju langit kelima, Jibril Radhiyallahu'anhu memohon agar pintu langit kelima dibuka, ia ditanya: siapa kamu?, Jibril alaihissalam menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi: siapa bersamamu?, ia menjawab: dia Muhammad, ia ditanya lagi: apakah ia diutus kepada-Nya?, Jibril alaihissalam menjawab: dia diutus kepada-Nya, akhirnya pintu langit kelima dibuka untuk kami dan tiba tiba kami bertemu dengan Harun, ia menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, kemudian Buraq membawa kami naik menuju langit yang keenam, Jibril alaihissalam memohon agar pintu langit keenam dibuka, ia ditanya: siapa kamu?, Jibril Radhiyallahu'anhu menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi: siapa bersamamu?, Jibril alaihissalam menjawab: dia Muhammad, ia ditanya lagi: apakah ia diutus kepada-Nya? Jibril alaihissalam menjawab: ia diutus kepada-Nya, maka akhirnya pintu langit keenam dibukakan untuk kami dan tiba-tiba kami bertemu dengan Musa alaihissalam, ia menyambutku serta mendoakan kebaikan untukku, kemudian Buraq membawa kami naik menuju langit ketujuh, Jibril alaihissalam memohon agar pintu langit ketujuh dibuka, maka ia ditanya: siapa kamu? Jibril menjawab: saya Jibril, ia ditanya lagi, siapa bersamamu?, Jibril menjawab: dia Muhammad, ia ditanya lagi apakah ia diutus kepada-Nya?, Jibril menjawab: ia diutus kepada-Nya, akhirnya pintu langit ketujuh dibuka untuk kami, tiba-tiba saya bertemu dengan Ibrahim alaihissalam yang menyandarkan punggungnya di Baitul Makmur, pada setiap harinya tujuh puluh ribu malaikat memasukinya, lalu mereka tidak kembali lagi, yakni setiap hari tujuh puluh ribu malaikat yang masuk adalah pendatang baru, kemudian Buraq tersebut pergi bersamaku menuju sidrotul muntaha yang lebar dedaunannya seperti telinga gajah, dan besar buahnya seperti tempayan besar, tatkala perintah Allah memenuhi sidrotul muntaha, dia berubah dan tidak ada seoarangpun dari mahluk Allah yang bisa menjelaskan sifat-sifat sidratul muntaha karena begitu indahnya, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: Allah azza wa Jalla memberi wahyu kepadaku serta mewajibkanku shalat lima puluh kali dalam sehari semalam. Lalu saya turun hingga saya bertemu Musa alaihissalam, ia bertanya: apa yang diwajibkan Tuhanmu atas umatmu?. Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: lima puluh kali shalat dalam sehari semalam, kembalilah kepada Tuhanmu dan mohonlah keringanan kepada-Nya karena sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu, dan sesungguhnya saya telah menguji Bani Israil dan mengetahui bagaimana kenyataannya, Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: lalu saya kembali kepada Tuhanku azza wa jalla dan aku berkata: wahai Tuhanku berilah keringanan untuk umatku, maka Dia mengurangi lima shalat, lalu saya turun kepada Musa dan ia bertanya: apakah kamu telah melakukannya?, saya berkata: Tuhanku telah memberikan keringanan dengan mengurangi lima shalat, Musa berkata: umatmu tidak mampu melakukan hal itu, kembalilah kepada Tuhanmu dan mohonlah kepada-Nya keringanan untuk umatmu, saya selalu mondar-mandir antara Tuhanku dengan Musa alaihissalam dan Allah Ta`ala memberi keringanan kepadaku dengan mengurangi lima shalat demi lima shalat secara berurutan hingga Dia berfirman: "Wahai Muhammad sesungguhnya aku tetapkan kepadamu shalat lima waktu dalam sehari semalam yang setiap shalat mempunyai sepuluh derajat, maka yang demikian itu setara lima puluh shalat, dan barangsiapa yang berniat melakukan suatu kebaikan namun ia tidak dapat melaksanakannya maka ditulis satu kebaikan untuknya, dan jika ia melaksanakannya maka ditulis untuknya sepuluh kebaikan, sebaliknya barang siapa yang berniat melakukan suatu kejelekan namun ia tidak melaksanakannya maka tidak ditulis kejelekan atasnya sama sekali, dan jika ia melakukannya, ditulis atasnya satu kejelekan, lalu saya turun hingga saya bertemu dengan Musa alaihissalam, saya memberitahukan kepadanya hal tersebut, ia menegur: kembalilah kepada Tuhanmu dan mohonlah keringanan kepada-Nya untuk umatmu karena sesungguhnya mereka tidak mampu hal tersebut, maka Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda: sungguh saya berulang kali kembali kepada Tuhanku hingga saya malu (untuk mohon keringanan kepada-Nya)."

Grade

Musnad Ahmad #12048

مسند أحمد ١٢٠٤٨: حَدَّثَنَا حَسَنٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ أَخْبَرَنَا ثَابِتٌ الْبُنَانِيُّ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاهُ جِبْرِيلُ وَهُوَ يَلْعَبُ مَعَ الْغِلْمَانِ فَأَخَذَهُ فَصَرَعَهُ وَشَقَّ عَنْ قَلْبِهِ فَاسْتَخْرَجَ الْقَلْبَ ثُمَّ شَقَّ الْقَلْبَ فَاسْتَخْرَجَ مِنْهُ عَلَقَةً فَقَالَ هَذِهِ حَظُّ الشَّيْطَانِ مِنْكَ قَالَ فَغَسَلَهُ فِي طَسْتٍ مِنْ ذَهَبٍ مِنْ مَاءِ زَمْزَمَ ثُمَّ لَأَمَهُ ثُمَّ أَعَادَهُ فِي مَكَانِهِ قَالَ وَجَاءَ الْغِلْمَانُ يَسْعَوْنَ إِلَى أُمِّهِ يَعْنِي ظِئْرَهُ فَقَالُوا إِنَّ مُحَمَّدًا قَدْ قُتِلَ قَالَ فَاسْتَقْبَلُوهُ وَهُوَ مُنْتَقِعُ اللَّوْنِ قَالَ أَنَسٌ وَكُنْتُ أَرَى أَثَرَ الْمِخْيَطِ فِي صَدْرِهِ

Musnad Ahmad 12048: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit Al-Bunani] dari [Anas bin Malik], Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam didatangi Jibril ketika sedang bermain dengan seorang anak laki-laki kecil, lalu Jibril mengambil Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam dan membaringkan, membelah dan mengambil hatinya, dikeluarkannya segumpal darah dari hati tersebut dan berkata: ini bagian setan darimu. (Anas bin Malik) berkata: lalu hatinya dicuci di bejana emas dengan air zamzam, kemudian dipasang lagi dan dikembalikan tempat semula. (Anas bin Malik) berkata: anak laki-laki kecil itu berlari mengadukan kepada ibunya yaitu tentang teman sesusunya. Malahan mereka berkata: Muhammad dibunuh. (Anas bin Malik) berkata: lalu mereka menemuinya ternyata Muhammad dalam keadaan berubah warnanya (karena ketakutan atau sakit). Anas bin Malik berkata: "Saya bisa melihat bekas jahitan di dadanya."

Grade

Musnad Ahmad #12052

مسند أحمد ١٢٠٥٢: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ عَمْرٍو مَوْلَى الْمُطَّلِبِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلَعَ لَهُ أُحُدٌ فَقَالَ هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ اللَّهُمَّ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ حَرَّمَ مَكَّةَ وَإِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ لَابَتَيْهَا

Musnad Ahmad 12052: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah bercerita kepadaku [Malik] dari [Amr, budak al-Muthollib] dari [Anas bin Malik], sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam sampai di Uhud dan berkata: "Ini adalah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan Makkah, dan sesungguhnya aku menyucikan yang terletak diantara dua gunung."

Grade

Musnad Ahmad #12053

مسند أحمد ١٢٠٥٣: حَدَّثَنَا مُؤَمَّلُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا ثَابِتٌ عَنْ أَنَسٍ قَالَ أَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْزِلَ زَيْدِ بْنِ حَارِثَةَ فَرَأَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَكَأَنَّهُ دَخَلَهُ لَا أَدْرِي مِنْ قَوْلِ حَمَّادٍ أَوْ فِي الْحَدِيثِ فَجَاءَ زَيْدٌ يَشْكُوهَا إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ قَالَ فَنَزَلَتْ { وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ إِلَى قَوْلِهِ زَوَّجْنَاكَهَا } يَعْنِي زَيْنَبَ

Musnad Ahmad 12053: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam mendatangi rumah Zaid bin Haritsah, dan Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam melihat istrinya (istri Zaid), Zainab, seolah-olah telah digaulinya, digilirnya. Aku (Anas) tidak tahu dari perkataan Hammad atau redaksi hadis, lalu datang Zaid mengadukan istrinya kepada baginda Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam, maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda, "Tahanlah istrimu dan bertakwalah pada Allah." (Anas) berkata: lalu turunlah ayat, "Takutlah kepada Allah, namun malah kau sembunyikan dalam jiwamu yang Allah menampakkannya) sampai firmanNya (Kami nikahkan kamu dengannya) alias Zainab.

Grade

Musnad Ahmad #12058

مسند أحمد ١٢٠٥٨: حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَطِيَّةَ يَعْنِي الْحَكَمَ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْرُجُ إِلَى الْمَسْجِدِ فِيهِ الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ وَمَا مِنْهُمْ أَحَدٌ يَرْفَعُ رَأْسَهُ مِنْ حُبْوَتِهِ إِلَّا أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ فَيَتَبَسَّمُ إِلَيْهِمَا وَيَتَبَسَّمَانِ إِلَيْهِ

Musnad Ahmad 12058: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Athiyyah yaitu al-Hakam] dari [Tsabit] dari [Anas] berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berangkat menuju masjid, yang telah dipenuhi oleh orang Muhajirin dan Anshar. Diantara mereka tidak ada yang mengangkat kepalanya dari duduk bersimpuh selain Abu Bakar dan Umar Radhiyallahu'anhuma, maka beliau Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam tersenyum kepada keduanya dan keduanya membalas senyumnya.

Grade

Musnad Ahmad #12064

مسند أحمد ١٢٠٦٤: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ ثَابِتٍ حَدَّثَنِي أَبِي أَنَّ أَنَسًا حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَقْبَلَهُ نِسَاءٌ وَصِبْيَانٌ وَخَدَمٌ جَائِينَ مِنْ عُرْسٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ وَقَالَ وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكُمْ

Musnad Ahmad 12064: Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shomad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsabit] telah bercerita kepadaku [bapakku] sesungguhnya [Anas] menceritakannya, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam pernah ditemui oleh para wanita, anak-anak dan para pembantu dalam keadaan lapar pada hari pernikahan salah seorang sahabat Anshor, maka (Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam) menyampaikan salam sejahtera kepada mereka dan bersabda, "Demi Allah! sesungguhnya saya sangat mencintai kalian."

Grade

Musnad Ahmad #12066

مسند أحمد ١٢٠٦٦: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا عَمَّارٌ يَعْنِي أَبَا هَاشِمٍ صَاحِبَ الْبَغُوتِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ بِلَالًا بَطَّأَ عَنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَقَالَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا حَبَسَكَ فَقَالَ مَرَرْتُ بِفَاطِمَةَ وَهِيَ تَطْحَنُ وَالصَّبِيُّ يَبْكِي فَقُلْتُ لَهَا إِنْ شِئْتِ كَفَيْتُكِ الرَّحَا وَكَفَيْتِنِي الصَّبِيَّ وَإِنْ شِئْتِ كَفَيْتُكِ الصَّبِيَّ وَكَفَيْتِنِي الرَّحَا فَقَالَتْ أَنَا أَرْفَقُ بِابْنِي مِنْكَ فَذَاكَ حَبَسَنِي قَالَ فَرَحِمْتَهَا رَحِمَكَ اللَّهُ

Musnad Ahmad 12066: Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shomad] telah menceritakan kepada kami [Ammar, yaitu Abu Hasyim pemilik al-baghut] dari [Anas bin Malik] bahwasanya Bilal terlambat dari shalat subuh, maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam bersabda kepadanya: "Apa yang membuat dirimu terlambat?", ia berkata: "Saya melewati Fatimah ketika dia sedang membuat adonan roti sedang anaknya menangis, maka saya berujar: 'jika kamu berkenan, saya menggantikanmu membuat adonan tepung, dan kalaulah kamu mau, saya merawat anakmu, lalu ia (Fathimah) berkata: 'saya lebih santun pada anakku darimu'. Itulah yang membuat saya terlambat', Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam kontan bersabda: "Kamu telah memberikan kasihsayang kepadanya, semoga Allah memberikan kasih sayang-Nya kepadamu."

Grade

Musnad Ahmad #12068

مسند أحمد ١٢٠٦٨: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقْبِلُ وَمَا عَلَى الْأَرْضِ شَخْصٌ أَحَبَّ إِلَيْنَا مِنْهُ فَمَا نَقُومُ لَهُ لِمَا نَعْلَمُ مِنْ كَرَاهِيَتِهِ لِذَلِكَ

Musnad Ahmad 12068: Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shomad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Anas], berkata: Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam datang, dan tidak ada seorangpun di muka bumi yang lebih kami cintai selainnya, namun kami tidak berdiri untuk menghormatinya karena kami mengetahui ketidaksukaan beliau shallallahu'alaihi wasallam terhadap perlakuan itu.

Grade

Musnad Ahmad #12071

مسند أحمد ١٢٠٧١: حَدَّثَنَا عَبْدُ الصَّمَدِ بْنُ عَبْدِ الْوَارِثِ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا نَافِعٌ أَبُو غَالِبٍ الْبَاهِلِيُّ شَهِدَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ قَالَ فَقَالَ الْعَلَاءُ بْنُ زِيَادٍ الْعَدَوِيُّ يَا أَبَا حَمْزَةَ سِنُّ أَيِّ الرِّجَالِ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ بُعِثَ قَالَ ابْنَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ ثُمَّ كَانَ مَاذَا قَالَ كَانَ بِمَكَّةَ عَشْرَ سِنِينَ وَبِالْمَدِينَةِ عَشْرَ سِنِينَ فَتَمَّتْ لَهُ سِتُّونَ سَنَةً ثُمَّ قَبَضَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَيْهِ قَالَ سِنُّ أَيِّ الرِّجَالِ هُوَ يَوْمَئِذٍ قَالَ كَأَشَبِّ الرِّجَالِ وَأَحْسَنِهِ وَأَجْمَلِهِ وَأَلْحَمِهِ قَالَ يَا أَبَا حَمْزَةَ هَلْ غَزَوْتَ مَعَ نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ نَعَمْ غَزَوْتُ مَعَهُ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَخَرَجَ الْمُشْرِكُونَ بِكَثْرَةٍ فَحَمَلُوا عَلَيْنَا حَتَّى رَأَيْنَا خَيْلَنَا وَرَاءَ ظُهُورِنَا وَفِي الْمُشْرِكِينَ رَجُلٌ يَحْمِلُ عَلَيْنَا فَيَدُقُّنَا وَيُحَطِّمُنَا فَلَمَّا رَأَى ذَلِكَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ فَوَلَّوْا فَقَامَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ رَأَى الْفَتْحَ فَجَعَلَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاءُ بِهِمْ أُسَارَى رَجُلًا رَجُلًا فَيُبَايِعُونَهُ عَلَى الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ عَلَيَّ نَذْرًا لَئِنْ جِيءَ بِالرَّجُلِ الَّذِي كَانَ مُنْذُ الْيَوْمِ يُحَطِّمُنَا لَأَضْرِبَنَّ عُنُقَهُ قَالَ فَسَكَتَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجِيءَ بِالرَّجُلِ فَلَمَّا رَأَى نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ تُبْتُ إِلَى اللَّهِ يَا نَبِيَّ اللَّهِ تُبْتُ إِلَى اللَّهِ فَأَمْسَكَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُبَايِعْهُ لِيُوفِيَ الْآخَرُ نَذْرَهُ قَالَ فَجَعَلَ يَنْظُرُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَأْمُرَهُ بِقَتْلِهِ وَجَعَلَ يَهَابُ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَقْتُلَهُ فَلَمَّا رَأَى نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَصْنَعُ شَيْئًا يَأْتِيهِ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ نَذْرِي قَالَ لَمْ أُمْسِكْ عَنْهُ مُنْذُ الْيَوْمِ إِلَّا لِتُوفِيَ نَذْرَكَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ أَلَا أَوْمَضْتَ إِلَيَّ فَقَالَ إِنَّهُ لَيْسَ لِنَبِيٍّ أَنْ يُومِضَ

Musnad Ahmad 12071: Telah menceritakan kepada kami [Abdus Shomad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Nafi' Abu Gholib Al-Bahili] melihat [Anas bin Malik] berkata: kata Al-'Ala' bin Ziyad Al-'Adawi, "Wahai Abu Hamzah, berapa umur Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam saat di utus (menjadi nabi) ", dia menjawab, 'empat puluh tahun'. Dia (Al-'Ala' bin Ziyad Al-'Adawi) berkata: "Lalu bagaimana setelahnya." Dia berkata: "Beliau Shallallahu'alaihi wa Sallam tinggal di Makkah selama sepuluh tahun, di Madinah sepuluh tahun, hingga genap enam puluh tahun. Lalu Allah Azza wa Jalla mencabut (nyawa) nya." Dia (Al-'Ala' bin Ziyad Al-'Adawi) berkata: "Bagaimana sosok perilakunya?." Dia menjawab, "Beliau adalah orang sangat muda, yang terbaik, teragung dan terindah." Dia (Al-'Ala') bertanya, "Wahai Abu Hamzah, apakah anda berperang bersama Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam." Dia menjawab, "Ya, saya bersamanya pada perang Hunain, orang-orang musrik berangkat dengan jumlah yang sangat banyak dan menyerang kami habis-habisan hingga kami bisa melihat kuda perang kami berlarian terbirit-birit dibelakang kami. Dari orang musyrik ada orang yang begitu gencar memporak-porandakan dan menghancurkan kami." Maka ketika Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam melihat kejadian itu, beliau turun dan Allah Azza wa Jalla memporakporandakan mereka sehingga kabur. Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam berdiri ketika melihat kemenangan, lantas para tawanan diseret menemui beliau, seorang demi seorang dan saling berbaiat kepada Islam. Salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam berkata: "Saya bernadzar seandainya didatangkan pada hari ini laki-laki yang memporakporandakan kami, akan saya penggal lehernya." Maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam terdiam. Lalu diseretlah seorang tawanan. Namun begitu ia melihat Nabi, ia mengatakan "Wahai Nabi Allah, saya bertaubat kepada Allah, Wahai Nabi Allah, saya bertaubat pada Allah", maka Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam menahannya, dan tidak menerima baiatnya sehingga yang lain melaksanakan nadzarnya. Dia (Al-'Ala') berkata: "Maka si sahabat itu mengamat-amati Nabi Shallallahu'alaihi wa Sallam agar memerintahkan membunuhnya", namun ketika dia melihat Nabi tidak melakukannya, dia mendatanginya dan berkata: "Wahai Nabi Allah, penuhilah nadzarku." Rasulullah Shallallahu'alaihi wa Sallam menjawab: "Saya tidak berbuat apa-apa terhadapnya sejak hari ini selain dengan maksud agar engkau penuhi nazdarmu." Dan (Al-'Ala') berkata: "Wahai Nabi Allah, kenapa anda tidak memberiku isyarat." Nabi menjawab, "Sesungguhnya tidak boleh bagi seorang nabi untuk memberi isyarat."

Grade